Judul Asli : SABTU BERSAMA BAPAK
Copyright © Adhitya
Mulya
Penerbit GagasMedia
Editor : Resita Wahyu
Ferbiratri
Proofreader : Yuke
Ratna P. & Mita M. Supardi
Desain sampul :
Jeffri Fernando
Layout : Landi A.
Handwiko
Cetakan I : September
2014 ; 278 hlm ; ISBN 978-979-780-721-5
Rate
: 3 of 5
“Hai, Satya ! Hai, Cakra !” Sang Bapak melambaikan tangan.“Ini Bapak. Iya, benar kok, ini bapak. Bapak Cuma pindah ke tempat lain. Gak sakit. Alhamdulliah, berkat doa Satya dan Cakra.”...“Mungkin Bapak tidak dapat duduk dan bermain di samping kalian. Tapi Bapak tetap ingin kalian tumbuh dengan Bapak di samping kalian. Ingin tetap dapat bercerita kepada kalian. Ingin tetap dapat mengajarkan kalian. Bapak sudah siapkan. Ketika kalian punya pertanyaan, kalian tidak perlu bingung ke mana harus mencari jawaban.”“I don’t let death take these, away from us. I don’t give death , a chance.”...“Bapak ada di sini. Di samping kalian. Bapak sayang kalian.”[ ~ p. 4-5 ]
Membaca
sinopsis buku ini, sekelumit bayangan muncul di benakku, tentang kisah sedih
perjuangan sebuah keluarga yang ditinggalkan oleh sang Bapak, ibarat mengulik
kembali kisah-kisah serupa, seperti perjuangan Randy Pauchs untuk meninggalkan
‘warisan’ berupa kuliah terakhir sebelum tiba waktunya meninggalkan dunia.
Sedikit keraguan turut muncul kala hendak memulai membaca kisah ini, rasa
enggan untuk menelusuri kisah menyedihkan yang membuat hati pilu,
bercampur-baur dengan rasa penasaran untuk mengetahui ‘kebenaran’ di balik
kisah yang sempat menjadi bahan perbincangan beberapa teman penikmat buku. Dan
sekali lagi rasa penasaran pun (kembali) menang (^_^) ... apalagi prinsipku
untuk tidak pernah menilai ‘kualitas buku’ hanya dari tampilan luar atau isu
yang beredar, semuanya harus dibuktikan sendiri !!