Translate

Monday, August 18, 2014

Books "QUEEN OF BABBLE IN THE BIG CITY"

Books “RATU NGOCEH DI NEW YORK CITY”
Judul Asli : QUEEN OF BABBLE IN THE BIG CITY
[ book 2 of QUEEN BABBLE Series ]
Copyright © 2007 by Meg Cabot, LLC
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Barokah Ruziati
Editor : Widi Lugina
Desain & Ilustrasi Sampul : eMTe
Cetakan I : Mei 2011 ; 440 hlm ; ISBN 978-979-22-7006-8
Rate : 3.5 of 5

Masih ingat dengan Lizzie Nichols – sang Ratu Ngoceh ? Berkat petualangan sebelumnya di Paris, kini ia memilih kekasih baru yang super-duper keren. Yupp ... Lizzie resmi berpacaran dengan Jean-Luc de Villiers aka Luke – pewaris gelar bangsawan, pemilik kastil dan kekayaan yang berlimpah, dan bercita-cita menjadi dokter – WOW \(_)/ Dari kota kecil, kini Lizzie tinggal di New York City, mengejar cita-cita untuk menjadi desainer khusus merombak gaun pengantin vintage. Rencana awal untuk menyewa apartemen bersama Shari – sahabat karibnya, berubah ketika Luke ‘menawarkan’ apartemen super mewah di kawasan Manhattan, agar Lizzie bersedia ‘tinggal-bersama’ dirinya. Hati Lizzie melonjak-lonjak nyaris keluar dari mulutnya. Ini berarti Luke benar-benar serius menjalin hubungan dengannya. Dan Lizzie pun mulai membayangkan sebuah pertunangan dan pernikahan yang bahagia, serta gaun pengantin yang sangat istimewa dirancang oleh dirinya sendiri. Tetapi tentu saja ia harus berbicara dengan Shari – terutama menyangkut rencana sewa kamar mereka berdua ...

Books "QUEEN OF BABBLE"

Books “RATU NGOCEH”
Judul Asli : QUEEN OF BABBLE
[ book 1 of QUEEN BABBLE Series ]
Copyright © 2006 by Meg Cabot, LLC
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Barokah Ruziati
Editor : Widi Lugina
Desain & Ilustrasi Sampul : eMTe
Cetakan I : September 2010 ; 456 hlm ; ISBN 978-979-22-6222-3
Rate : 3.5 of 5

Melihat buku yang mungil, semula kusangka hanya sekedar kisah romansa ringan belaka, ternyata Meg Cabot yang lebih kukenal lewat kisah-kisah Teenlitnya, mampu menghadirkan kisah yang lebih dewasa, namun keriangan serta sentilan komedi satir disana-sini, mampu memberikan nuansa menyenangkan yang cukup menarik untuk dinikmati. Tokoh Lizzie yang suka ‘mengoceh’ ini mengingatkan daku akan sahabat semasa SMP, sosok yang suka banget bicara ( tentang apa saja ) bahkan tak pernah bisa diam ( kecuali lagi tidur, bahkan saat makan pun sebisa mungkin membagi waktu antara tarik napas dan mengoceh, he..he..he ). Meski kadang sebal karena dirinya yang tidak bisa diam, namun membaca kisah ini membuatku merindukan ocehan-nya, karena seperti sosok Lizzie, dirinya bukan sekedar ‘narsis’ yang hanya suka ngoceh tentang dirinya, tapi ia memang suka berinteraksi dengan siapa saja yang ada disekelilingnya. Meski terkadang suka ‘bocor’ ( tanpa sengaja, karena kebiasaan ngocehnya bisa ngelantur kemana-mana ), namun ia senantiasa berusaha memperbaiki kesalahan ( jika terjadi ) dan tidak segan-segan langsung turun tangan membantu orang-orang yang membutuhkan. Untuk “My Queen Of Babble” … kupersembahkan kilasan kisah ini dan berharap dunia ini ada Lizzie-Lizzie lain yang mampu memberikan sedikit keceriaan da keramaian dalam suasana yang menjemukan …

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...