Books
“RATU NGOCEH”
Judul Asli : QUEEN OF BABBLE
[
book 1 of QUEEN BABBLE Series ]
Copyright © 2006 by
Meg Cabot, LLC
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : Barokah
Ruziati
Editor : Widi Lugina
Desain &
Ilustrasi Sampul : eMTe
Cetakan I : September
2010 ; 456 hlm ; ISBN 978-979-22-6222-3
Rate : 3.5 of 5
Melihat buku
yang mungil, semula kusangka hanya sekedar kisah romansa ringan belaka,
ternyata Meg Cabot yang lebih kukenal lewat kisah-kisah Teenlitnya, mampu
menghadirkan kisah yang lebih dewasa, namun keriangan serta sentilan komedi
satir disana-sini, mampu memberikan nuansa menyenangkan yang cukup menarik
untuk dinikmati. Tokoh Lizzie yang suka ‘mengoceh’ ini mengingatkan daku akan
sahabat semasa SMP, sosok yang suka banget bicara ( tentang apa saja ) bahkan
tak pernah bisa diam ( kecuali lagi tidur, bahkan saat makan pun sebisa mungkin
membagi waktu antara tarik napas dan mengoceh, he..he..he ). Meski kadang sebal
karena dirinya yang tidak bisa diam, namun membaca kisah ini membuatku
merindukan ocehan-nya, karena seperti sosok Lizzie, dirinya bukan sekedar
‘narsis’ yang hanya suka ngoceh tentang dirinya, tapi ia memang suka
berinteraksi dengan siapa saja yang ada disekelilingnya. Meski terkadang suka
‘bocor’ ( tanpa sengaja, karena kebiasaan ngocehnya bisa ngelantur kemana-mana
), namun ia senantiasa berusaha memperbaiki kesalahan ( jika terjadi ) dan
tidak segan-segan langsung turun tangan membantu orang-orang yang membutuhkan.
Untuk “My Queen Of Babble” … kupersembahkan kilasan kisah ini dan berharap
dunia ini ada Lizzie-Lizzie lain yang mampu memberikan sedikit keceriaan da
keramaian dalam suasana yang menjemukan …
Elizabeth
“Lizzie” Nichols, sedang merayakan kelulusannya bersama keluarganya sambil
bersiap-siap berangkat berlibur ke London, guna menemui pacarnya yang keren :
Andrew. Meski ditentang oleh sahabatnya Shari yang mengajaknya bepergian ke
Paris, Lizzie tetap bersikukuh berangkat ke Inggris seorang diri. Namun liburan
yang semula dibayangkan penuh dengan suasana romantis dengan adegan memukau,
harus dihapus dengan kenyataan yang sangat-sangat bertolak belakang dari bayangan
Lizzie. Pertama, Lizzie baru mengetahui bahwa dirinya ‘belum lulus’ secara resmi ( meski kelulusannya
sudah dirayakan ) dan harus menyelesaikan tesis sebagai syarat kelulusan.
Kedua, Andrew sama sekali tidak mengenal dirinya ( kegemaran maupun ketidak-sukaan
Lizzie dicampur-adukan ), dan keluarga Andrew mengira dirinya cewek yang sangat
Gendut ( yang memang dulunya, namun ia sudah diet hingga menjadi kurus dan langsing ). Ketiga, Andrew ternyata tidak
sekeren yang dibayangkan, ia tinggal di rumah orang tuanya ( bukannya apartemen
pribadi ), ia tidak bekerja sebagai guru yang membaktikan dirinya menolong
anak-anak ( bekerja sebagai pramusaji ) bahkan mencoba melakukan penipuan
dengan mengajukan permohonan tunjangan bagi pengangguran !!! Andrew bahkan berniat
meminjam tabungan Lizzie untuk menutupi hutang judi yang sangat-sangat besar
....
Lizzie yang
‘shock’ dengan kenyataan itu, akhirnya memutuskan lari meninggalkan London,
menyusul Shari dan kekasihnya - Chaz, di Paris, atau tepatnya ke Chateau Mirac –
kastil di mana Luke, putra pemiliknya adalah sahabat dekat Chaz. Lizzie
yang nekat berangkat dengan kereta api, dalam keadaan kacau-balau, bertemu
dengan cowok keren nan simpatik bernama Jean-Luc de Villiers, yang bersedia
membantu bahkan mendengarkan ‘ocehan’ serta curahan hati Lizzie yang suka
‘kumat’ jika sedang dalam kondisi stress. Dan kebiasaan ‘mengoceh’ Lizzie
membawanya pada semua rahasia hatinya yang dipendam selama beberapa hari,
semuanya tercurah pada sosok asing yang ditemuinya di kereta api. Dan tanpa
disadari, mereka berdua saling menikmati perjalanan selama enam jam dengan
pertemanan mereka yang baru. Hingga saat kereta api berhenti di tujuan, di
Prancis Selatan, maka Lizzie menghadapi bahwa masalah-masalah baru telah
menunggunya … karena teman barunya ini tidak lain adalah Luke – pemilik Chateau
Mirac dimana ia berencana menghabiskan waktu liburannya. Meski Luke tetap ramah
dan bersikeras agar Lizzie menikmati waktunya bersama Shari dan Chaz, ia tak
dapat mengingkari daya tarik Luke yang mulai membelit hatinya. Celakanya,
pangeran tampan nan baik hati ini sudah memiliki kekasih, atau tunangan,
seperti yang selalu disebut-sebut oleh Dominique – wanita cantik yang memiliki
kepribadian bertolak-belakang dengan penampilannya.
Berlibur ke
kastil dan bertemu pangeran tampan pemilik estate yang sangat luas nan indah –
mmm ... sebuah impian bagi kaum wanita, tapi jika sang pangeran impian berada
dalam cengkeram penyihir wanita yang memiliki kekuatan ‘menghasut’ siapa saja
yang ada di sekelilingnya, termasuk bermanis-manis di depan kedua ortu sang
pangeran, apa yang bisa kau lakukan ? Setidaknya itulah yang dialami oleh
Lizzie – si Ratu Ngoceh yang akibat kegemarannya ini, berkali-kali memperoleh
masalah dan merusak hubungan dengan orang-orang yang tanpa senagaj ‘terbongkar’
rahasianya akibat mulut Lizzie yang tak memiliki rem darurat. Bukan berarti ia
termasuk biang gossip, hanya suka mengoceh, terutama saat sedang panik atau
tertekan. Membaca petualangan Lizzie dan teman-temannya yang tak kalh unik,
menunjukkan keahlian Meg Cabot untuk menulis drama romansa dengan adegan-adegan
serta dialog menggelitik, salah satu pilihan bagi kalian yang mencari bacaan
menghibur nan ringan. Bagaimana perkembangan kelanjutan petualangan Lizzie di
Paris ? Dan mampukah ia menjaga semua rahasia yang terpendam, bahwa dirinya
belum lulus, bahwa ia melarikan diri dari cowok yang digempar-gemborkan sebagai
kekasihnya, walau ia hanya pernah bertemu dalam sekejab melalui sebuah tragedi
kebakaran di apartemennya, bahwa ia menaruh hati pada pria yang jauh dari
jangkauannya, bahwa ia – Lizzie Nichols berusaha keras memuaskan semua pihak
tanpa pernah meneliti apa sebenarnya yang ia inginkan. Just open your book and
start tor read (^_^)
Tentang Penulis :
Meg Cabot ( nama
aslinya Meggin Patricia Cabot ), lahir di Bloomington, Indiana, Amerika Serikat
pada tanggal 1 Februari 1967. Ia merupakan penulis Amerika yang sangat
produktif dalam menulis dan telah menghasilkan lebih dari 50 judul buku.
Karyanya yang terkenal diantaranya seri The Princess
Diaries, yang telah diangkat ke layar lebar oleh Walt Disneys
Pictures dengan judul yang sama. Kemudian seri Mediator tentang remaja yang memiliki kemampuan
supranatural, serial detektif lewat Heather Wells Mystery, serangkaian chicklit, historical romance dan tentu saja
seri Underworld yang merupakan adaptasi dari kisah Mitologi Yunani yaitu
Persephone yang diculik oleh Hades – dewa penjaga gerbang kematian, dan dipaksa
menemaninya tinggal di Underworld. Meg Cabot telah memperoleh banyak
penghargaan atas karya-karyanya, hingga kini buku-bukunya terjual lebih dari 15
juta kopi, dan ia masih tetap giat menulis sampai kapan pun ..
[
more about the author and related works, just check at here : Meg Cabot | Patricia Cabot | on Goodreads
| on Wikipedia | on IMDb ]
~ This Post are
include in 2014 Reading Challenge ~
180th Book
in TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/