Translate

Thursday, July 31, 2014

Books "IT'S IN HIS KISS"

Books “DALAM CIUMANNYA”
Judul Asli : IT’S IN HIS KISS
[ book 7 of BRIDGERTON FAMILY Series ]
by Julia Quinn
Copyright © 2005 by Julia Cotler Pottinger
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Sisilia Kinanti G.
Desain Sampul : Marcel A. W.
Cetakan I : Oktober 2010 ; 440 hlm ; ISBN 978-979-22-6282-7
Rate : 4 of 5

Hyacinth Bridgerton – putri bungsu yang terkenal akan keberaniannya mengungkapkan ‘buah-pikiran’ setiap saat, membuat dirinya harus menjalani Pasar Perjodohan selama 3 tahun berturut-turut, tanpa satu pun calon pelamar yang berani meminangnya. Bahkan Anthony Bridgerton selaku wali ke-7 adik-adiknya, harus menaikkan ‘nilai mahar pernikahan’ hanya agar Hyancinth segera memperoleh prospek yang sesuai. Sayangnya hal itu tetap tak mampu membuat kaum pria berani mendekati gadis ini, kecuali kaum pemburu harta, yang segera menyadari mereka harus berhadapan dengan sederetan pria-pria Bridgerton sebelum niat tersebut terlaksana. Jika Violet Bridgerton mencemaskan putri bungsunya, ia tidak mau memaksakan kehendak terutama menyangkut hubungan cinta yang dipaksakan. Justru Hyancinth yang memiliki imajinasi tinggi dan impian akan kisah romantis, mendambakan dirinya menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis dan bahagia, bagaikan dongeng-dongeng menghiasi benaknya.



Dan di saat itu pula, muncul Gareth St. Clair – cucu favorit Lady Danbury, aristokrat tua yang menakutkan bagi sebagian besar kalangan bangsawan karena keberaniannya menyuarakan isi benaknya (termasuk dihadapan orang-orang yang tak disukai atau disukainya). Lady Danbury yang sangat blak-blakan (bahkan di hadapan khalayak umum), juga menyukai keluarga Bridgerton, yang dianggapnya memiliki ‘akal-sehat’ dan hati yang tulus dalam sikap serta tindak-tanduk mereka. Hyancinth sendiri menarik perhatian dirinya, karena sifat gadis itu yang mengingatkan akan karakter dirinya pribadi. Maka ketika Lady Danbury mendadak memperoleh ide untuk ‘memasangkan’ Hyacinth dengan dengan Gareth, yang anehnya disetujui oleh Violet Bridgerton, kedua pasangan yang ‘sadar’ akan jebakan tersebut memutar otak untuk menghindari sesuatu yang tak menyenangkan bagi masa depan mereka. Anehnya, Hyacinth mendapati Gareth St. Clair menarik dan sama sekali tak membosankan.

Pria yang memiliki reputasi kurang baik sebagai perayu kaum wanita, ternyata memiliki kecerdasan dan rasa humor yang tinggi, dan ia juga menyukai sifat Hyacinth yang tak pernah berpura-pura, layaknya gadis bangsawan terhormat lainnya (yang dirasakan cukup membosankan bagi Gareth). Kesukaan dan kenyamanan akan persahabatan baru yang terjalin antar mereka, semakin seru ketika Hyacinth menawarkan diri untuk menerjemahkan buku harian nenek Gareth yang tertulis dalam bahasa Italia, terutama karena isi buku harian tersebut menyangkut ‘harta karun’ yang disembunyikan dalam kediaman keluarga St. Clair. Permasalahan muncul karena untuk mencari lokasi yang tepat dimana gerangan ‘harta karun’ itu tersembunyi, harus dilakukan secara diam-diam, dengan menyusup bak pencoleng menjelang tengah malam. Hubungan Gareth St. Clair dengan ayahnya yang sangat buruk, diketahui semua kalangan, dimana kedua pria ini saling membenci terutama sepeninggalan ibu Gareth dan kakak tertuanya, menjadikan dirinya satu-satunya ahli waris yang dibenci oleh sang ayah. 

Semenjak awal saat masih kanak-kanak, sosok Hyacinth ini sudah memikat hatiku. Gadis yang cerdas dan sama sekali tidak pernah merasa malu dalam mengungkap isi hati serta pikirannya, kini telah menjelang dewasa, namun sifat polos dan blak-blakan apa adanya masih terlihat, disertai tipu-muslihat saat menghadapi kesulitan atau masalah. Apa jadinya jika Hyacinth bertemu dengan pria yang tak kalah ‘nakalnya’ bahkan nyaris serupa dalam hal-hal tertentu ? Yang jelas, diriku terkekeh-kekeh membayangkan adegan demi adegan setiap saat dua pasang manusia ini berinteraksi. Selain Colin dan Penelope yang menjadi pasangan karakter favoritku, maka Hyacinth dan Gareth menempati urutan berikutnya dalam daftar favorit. Satu hal lagi yang menjadi daya tarik khusus kisah ini, penulis memasukan unsur misteri yang tidak mudah ditemukan ... hingga menjelang halaman terakhir kisah ini (^_^)

Tentang Penulis :
Julia Quinn adalah nama pena yang digunakan oleh Julia Pottinger (terlahir sebagai Julia Cotler pada tahun 1970), adalah penulis asal Amerika yang terkenal akan karya-karya di bidang historical romance. Beliau sengaja membuat nama pena agar karya-karya bila diletakkan berjajar sesuai urutan abjad, akan bersebelahan dengan karya penulis Amanda Quick yang ia sukai. Novel-novelnya telah diterjemahkan lebih dari 26 bahasa di dunia, dan ia menempati posisi New York Times Bestseller lebih dari 18 kali. Aneka penghargaan juga diterima, mulai dari RITA Award hingga Romance Writers of America Hall of Fame.

[ more about the author & related works, just check at here : Julia Quinn | on Goodreads | on Wikipedia | on FantasticFiction | at Facebook ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
180th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...