Translate

Thursday, July 31, 2014

Books "MAN OF MY DREAMS"

Books “PRIA IDAMAN”
Judul Asli : MAN OF MY DREAMS
[ book 1 of SHERRING CROSS Series ]
Copyright © 1992 by Johanna Lindsey
Penerbit Dastan Books
Alih Bahasa : Endang Sulistyowati
Editor : Jantjé
Desain Sampul : m_shuzue@yahoo.com | © photographer : Jozsef Szasz ; Javiergil
Cetakan I : Juni 2010 ; 442 hlm ; ISBN 978-602-8723-15-2
Rate : 4 of 5

Megan Penworthy adalah gadis yang sangat cantik dan senantiasa menarik perhatian kaum pria. Namun alih-alih menjadi sombong mengetahui kelebihan dirinya, Megan justru berusaha keras membuat hampir sebagian besar pria akhirnya menyingkir dengan teratur. Megan sengaja menampilkan perilaku angkuh, sombong, menyebalkan dengan ucapan-ucapan yang tajam dan menusuk. Tiada yang mengetahui sifat dan karakter Megan sebenarnya, kecuali sahabat setianya Tiffany Roberts, terutama menyangkut ketertarikan Yang Mulia Tyler Whately pada kedua gadis yang menawan ini. Tifffany sama sekali tidak jelek, namun berada di sisi Megan, kecantikan tersebut acapkali tak terlihat oleh kaum pria.



Mengetahui Tiffany telah jatuh hati kepada Tyler, Megan memastikan Tyler ‘tidak-menyukai’ dirinya melalui perilaku yang menyebalkan.  Misi ini berhasil, dalam beberapa bulan, Tyler melamar Tiffany. Sayangnya hubungan Tyler dan Megan tidak bisa langsung membaik. Kondisi semakin buruk ketika Countess Wedwood yang memiliki kedudukan tertinggi di wilayah tersebut, dengan sengaja mempermalukan Megan dan memastikan dirinya tidak akan bisa memasuki lingkungan sosialita golongan terpandang. Megan merupakan putri tuan tanah yang kaya raya, namun tanpa gelar bangsawan, mustahil baginya untuk meraih status dan masa depan yang lebih tinggi.

Luka hati yang dalam membuat Megan bertekad mencari pasangan dengan status yang lebih tinggi dari sang Countess. Satu-satunya calon yang sesuai dengan kriterianya adalah Duke of Wrothston – penguasa Sherring Cross yang keberadaannya sangat misterius di kalangan bangsawan. Tiffany yang sangat mengenal sahabatnya, berusaha membantu dan mengingatkan Megan untuk tidak mengambil jalan yang salah, menikah tanpa cinta hanya karena mengejar status bangsawan. Namun sebelum semua rencana tersebut dilaksanakan, Megan mendapati adanya ‘tamu’ yang sangat menjengkelkan, muncul di kediaman ayahnya. Suasana kediaman Penworthy segera berubah tanpa ada seorang pun menyadari bahwa ‘tamu’ tersebut bukan sosok yang biasa ...

Devlin Jefferys – mengaku sebagai pembiak kuda yang handal dan membawa serta seekor kuda jantan yang luar biasa bernama Caesar. Megan yang sangat mencintai kuda, langsung jatuh hati melihat Caesar, meski kehadiran Devlin senantiasa menimbulkan gangguan yang tak menyenangkan. Perilaku Devlin yang angkuh dan cenderung kurang ajar, didukung oleh ketampanan dan daya tarik yang sulit dilewatkan terutama oleh kaum wanita. Baik Devlin maupun Megan menyadari ketertarikan satu sama lain, namun mereka berusaha menutupi dan menghindari hubungan lebih jauh, dengan alasan yang berbeda. Megan bertekad hendak memikat Duke of Wrothston – pria yang belum pernah ia jumpai sebelumnya. Dan Devlin pun memiliki alasan unik tersendiri.

Baru kali ini diriku membaca karya Johanna Lindsey yang ‘sangat-hidup’ dan menggelitik dari awal hingga akhir kisahnya. Karakter Megan Penworthy yang blak-blakan, cerdas sekaligus naif pada hal-hal tertentu, keberaniannya mengambil langkah-langkah untuk menentukan masa depannya sendiri, sungguh menyegarkan dalam bacaan sejenis hisrom yang notabene mayoritas karakter wanitanya terbelenggu oleh aturan dan adat yang sangat kaku. Kehadiran Devlin Jefferys sendiri yang hangat dan liar, bertolak belakang dengan Duke of Wrothston yang dingin dan kaku, menjadikan sebuah kisah dengan problematika yang unik dan digambarkan melalui gaya humoris yang membuatku terbahak-bahak membayangkan adegan demi adegan. Siapa bilang kisah romantis tidak bisa dilukiskan melalui serangkaian kekacauan dan anekdot-anekdot yang menggelitik ...

Tentang Penulis :
Johanna Helen Lindsey, lahir pada tanggal 10 Maret 1952 di Jerman. Ia pindah ke Amerika Serikat ketika masih berusia sangat muda. Ia bahkan menikah saat masih menempuh pendidikan di sekolah hingga memiliki 3 orang anak. Setelah suaminya meninggal dunia, ia memutuskan untuk pindah dan membawa keluarganya menetap di Maine, New England, agar lebih dekat dengan kerabatnya. Ia telah menulis puluhan novel yang terjual ratusan juta kopi di seluruh  dunia dan telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa.

[ more about this author, just check at here : Johanna Lindsey | on FantasticFiction | on Goodreads | on Wikipedia ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
176th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

1 comment :

  1. Setuju sama postingan ini...

    Apalagi waktu Megan pertama kali ketemu sama Devlin, yg ketemu di pinggir jalan.. akhhhhh... jadi pengen baca ulang... hahahha

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...