Books
“PRIA IDAMAN”
Judul Asli : MAN OF MY DREAMS
[
book 1 of SHERRING CROSS Series ]
Copyright © 1992 by
Johanna Lindsey
Penerbit Dastan Books
Alih Bahasa : Endang
Sulistyowati
Editor : Jantjé
Cetakan I : Juni 2010
; 442 hlm ; ISBN 978-602-8723-15-2
Rate : 4 of 5
Megan Penworthy adalah
gadis yang sangat cantik dan senantiasa menarik perhatian kaum pria. Namun
alih-alih menjadi sombong mengetahui kelebihan dirinya, Megan justru berusaha
keras membuat hampir sebagian besar pria akhirnya menyingkir dengan teratur.
Megan sengaja menampilkan perilaku angkuh, sombong, menyebalkan dengan
ucapan-ucapan yang tajam dan menusuk. Tiada yang mengetahui sifat dan karakter
Megan sebenarnya, kecuali sahabat setianya Tiffany Roberts, terutama menyangkut
ketertarikan Yang Mulia Tyler Whately pada kedua gadis yang menawan ini.
Tifffany sama sekali tidak jelek, namun berada di sisi Megan, kecantikan
tersebut acapkali tak terlihat oleh kaum pria.
Mengetahui Tiffany
telah jatuh hati kepada Tyler, Megan memastikan Tyler ‘tidak-menyukai’ dirinya
melalui perilaku yang menyebalkan. Misi
ini berhasil, dalam beberapa bulan, Tyler melamar Tiffany. Sayangnya hubungan
Tyler dan Megan tidak bisa langsung membaik. Kondisi semakin buruk ketika
Countess Wedwood yang memiliki kedudukan tertinggi di wilayah tersebut, dengan
sengaja mempermalukan Megan dan memastikan dirinya tidak akan bisa memasuki
lingkungan sosialita golongan terpandang. Megan merupakan putri tuan tanah yang
kaya raya, namun tanpa gelar bangsawan, mustahil baginya untuk meraih status
dan masa depan yang lebih tinggi.
Luka hati yang dalam
membuat Megan bertekad mencari pasangan dengan status yang lebih tinggi dari
sang Countess. Satu-satunya calon yang sesuai dengan kriterianya adalah Duke of
Wrothston – penguasa Sherring Cross yang keberadaannya sangat misterius di
kalangan bangsawan. Tiffany yang sangat mengenal sahabatnya, berusaha membantu
dan mengingatkan Megan untuk tidak mengambil jalan yang salah, menikah tanpa
cinta hanya karena mengejar status bangsawan. Namun sebelum semua rencana
tersebut dilaksanakan, Megan mendapati adanya ‘tamu’ yang sangat menjengkelkan,
muncul di kediaman ayahnya. Suasana kediaman Penworthy segera berubah tanpa ada
seorang pun menyadari bahwa ‘tamu’ tersebut bukan sosok yang biasa ...
Devlin Jefferys –
mengaku sebagai pembiak kuda yang handal dan membawa serta seekor kuda jantan
yang luar biasa bernama Caesar. Megan yang sangat mencintai kuda, langsung
jatuh hati melihat Caesar, meski kehadiran Devlin senantiasa menimbulkan
gangguan yang tak menyenangkan. Perilaku Devlin yang angkuh dan cenderung
kurang ajar, didukung oleh ketampanan dan daya tarik yang sulit dilewatkan
terutama oleh kaum wanita. Baik Devlin maupun Megan menyadari ketertarikan satu
sama lain, namun mereka berusaha menutupi dan menghindari hubungan lebih jauh,
dengan alasan yang berbeda. Megan bertekad hendak memikat Duke of Wrothston –
pria yang belum pernah ia jumpai sebelumnya. Dan Devlin pun memiliki alasan
unik tersendiri.
Baru kali ini diriku
membaca karya Johanna Lindsey yang ‘sangat-hidup’ dan menggelitik dari awal
hingga akhir kisahnya. Karakter Megan Penworthy yang blak-blakan, cerdas
sekaligus naif pada hal-hal tertentu, keberaniannya mengambil langkah-langkah
untuk menentukan masa depannya sendiri, sungguh menyegarkan dalam bacaan
sejenis hisrom yang notabene mayoritas karakter wanitanya terbelenggu oleh
aturan dan adat yang sangat kaku. Kehadiran Devlin Jefferys sendiri yang hangat
dan liar, bertolak belakang dengan Duke of Wrothston yang dingin dan kaku,
menjadikan sebuah kisah dengan problematika yang unik dan digambarkan melalui
gaya humoris yang membuatku terbahak-bahak membayangkan adegan demi adegan.
Siapa bilang kisah romantis tidak bisa dilukiskan melalui serangkaian kekacauan
dan anekdot-anekdot yang menggelitik ...
Tentang Penulis :
Johanna Helen
Lindsey, lahir pada tanggal 10 Maret 1952 di Jerman. Ia pindah ke Amerika
Serikat ketika masih berusia sangat muda. Ia bahkan menikah saat masih menempuh
pendidikan di sekolah hingga memiliki 3 orang anak. Setelah suaminya meninggal
dunia, ia memutuskan untuk pindah dan membawa keluarganya menetap di Maine, New
England, agar lebih dekat dengan kerabatnya. Ia telah menulis puluhan novel
yang terjual ratusan juta kopi di seluruh
dunia dan telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa.
[
more about this author, just check at here : Johanna Lindsey
| on FantasticFiction
| on Goodreads
| on Wikipedia ]
~ This Post are
include in 2014 Reading Challenge ~
176th Book
in TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
Setuju sama postingan ini...
ReplyDeleteApalagi waktu Megan pertama kali ketemu sama Devlin, yg ketemu di pinggir jalan.. akhhhhh... jadi pengen baca ulang... hahahha