Translate

Wednesday, May 7, 2014

Books "PERFECT CHEMISTRY"

Books “PERFECT CHEMISTRY”
Judul Asli : PERFECT CHEMISTRY
[ book 1 of FUENTES FAMILY Series ]
Copyright © 2008 by Simone Elkeles
Penerbit Laluna & Friends
Alih Bahasa : Angelic Zaizai
Editor : Mery Riansyah
Cetakan I : Juli 2013 ; 456 hlm ; ISBN 978-602-97-1974-1
Rate :  3.5 of 5

Ok ... I know reading this book probably too late, since all fans (both book and movie adaptation) already talk-about-it long time ago. Forgive me, since I’m not such huge romantic (read : teens-romance) reader, but still, I’ll make exceptation for few books recommended by fellow avid-readers (^_^) ... you’ll never knew what kind storyline nor the characters can be such overwhelmed or even underwhelmed for me.

Buku ini merupakan kisah perdana dari kisah keluarga Fuentes, pernah diterbitkan oleh salah satu penerbit yang kini sudah ‘almarhum’ karena berganti manajemen dan diambil alih hak penerbitannya oleh Laluna & Friends (so, if you have or read the other translation edition, it’s the same book, don’t worry about it). Kisah ini tentang Alejandro ‘Alex’ Fuentes – anak tertua dari tiga bersaudara, yang terpaksa mengambil alih peran sebagai kepala keluarga dan menjaga anggota keluarganya, semenjak sang ayah meninggal saat ia berusia 6 tahun.


( edisi cover lama terbitan Terakota )
Kematian sang ayah akibat ditembak oleh oknum yang tak diketahui dengan jelas, bukan saja disaksikan langsung oleh bocah berusia 6 tahun, menjadi suatu ‘trauma’ tersendiri bagi Alex, yang pada akhirnya menggiring dirinya untuk bergabung pada Latino Blood – geng yang juga berkuasa di kawasan Chicago, dengan alasan demi keamanan dan kelangsungan kehidupan keluarganya. Pada masa itu, kaum minoritas terutama dari kalangan menengah kebawah, menganggap hanya ada 2 pilihan : bergabung dengan mafia setempat atau berusaha hidup tanpa adanya ‘proteksi’ dari kaum gangster.

Alex menjalani rutinitas sebagai anggota geng, meski ia menolak untuk melakukan transaksi ilegal dan narkoba, dan mengawasi dengan ketat agar kedua adiknya, Carlos dan Luis tidak mengikuti jejaknya. Namun saat ia menginjak bangku SMU, terjadi peristiwa yang akan merubah seluruh pandangan dan tujuan hidupnya. Dimulai dengan kelas Kimia yang baru, dalam pengajaran Mrs. Peterson, yang melakukan perubahan peraturan dengan mengatur pasangan partner lab antar siswa berdasarkan urutan abjad nama masing-masing. Dan Alex berpasangan dengan Britanny Ellis ( 18 tahun ), yang merupakan perwujudan ‘stereotipe’ gadis kulit putih dari keluarga kelas menengah atas, ketua pemandu sorak, kekasih kapten football, cantik, pintar dan menarik.

Bagi Alex, berdekatan dengan Brittany menimbulkan keinginan untuk menggoda dan membuat gadis itu marah. Bisa dibayangkan hubungan awal keduanya yang senantiasa diwarnai dengan perselisihan. Apalagi Colin Adams – kekasih Brittany, selalu siap mengadu tinju dengan kelompok minoritas, anak-anak Latino ... Protes keras tidak dipedulikan oleh Mrs. Peterson, maka (terutama) Brittany, harus menguatkan diri berhadapan dengan Alex. Tanpa bisa diduga, hubungan mereka semakin membaik, pengertian dan pemahaman bahwa baik Alex maupun Brittany bukanlah sebagaimana sosok yang ditampilkan selama ini di hadapan teman-teman, kenalan dan sahabat mereka di sekolah.

Brittany mampu melihat dibalik penampilan ‘serba-sangar’ ala anak gangster, Alex sebenarnya sangat lembut, peka dan sangat memperhatikan orang-orang disekelilingnya, terutama mereka yang membutuhkan perhatian khusus. Sedangkan Alex mulai menyadari, Brittany menyimpan kedukaan dan ketakutan yang cukup dalam di hatinya, terutama menyangkut rahasia yang disimpan rapat-rapat, tentang Shelley – kakak perempuannya, yang berusia 20 tahun namun tidak mampu beraktifitas layaknya gadis normal, akibat Cerebral Palsy yang dideritanya. Brittany yang dilimpahi kekayaan, justru selalu merasa kesepian karena tiada perhatian yang diberikan oleh kedua orang tuanya.

Alex sekeluarga dengan kondisi keuangan pas-pasan, selalu menjaga hubungan erat antar keluarga, kasih sayang, penghargaan dan kehormatan, merupakan kode etik tak tertulis yang wajib dipatuhi. Dua sosok manusia yang berbeda latar belakang, menjalani kehidupan serta aturan main yang berbeda, memiliki kenalan dan kerabat yang tidak pernah saling berhubungan, namun tatkala meeka melihat ‘hati’ masing-masing, sebuah persamaan atas kebutuhan yang sama muncul : kasih-sayang dan pengertian akan jati diri masing-masing. Mampukah mereka mengatasi halangan dan rintangan yang cukup besar, demi kelangsungan hubungan dan masa depan yang berbeda ?

Sekilas kisah ini merupakan tipikal drama romansa ala remaja, namun jangan terkecoh karena problematika yang disoroti oleh penulis, merupakan isu standar yang membuat kaum remaja (terutama di Amerika Serikat) mengalami gejolak dan tak jarang mengambil langkah yang kurang tepat, yang akan berpengaruh bagi masa depan masing-masing. Dengan menambahkan topik perbedaan status sosial serta kultural, yang juga menjadi isu terutama di kalangan orang dewasa, tentang pentingnya untuk ‘seragam’ dengan lingkungan sekelilingnya, hingga melupakan jati diri masing-masing. Tanpa membuat kisah ini terkesan ‘chessy’ atau melodramatik, penulis mampu menyampaikan pesan-pesan moral yang menyentuh, ringan sekaligus menghibur.

[ more about this author and related works, just check at here : Simone Elkeles | The Perfect Chemistry Siteon Goodreads | on Wikipedia | at Twitter ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
27th Book in Finding New Author Challenge
77th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...