Books
“PERFECT CHEMISTRY”
Judul Asli : PERFECT CHEMISTRY
[
book 1 of FUENTES FAMILY Series ]
Copyright © 2008 by
Simone Elkeles
Penerbit Laluna &
Friends
Alih Bahasa : Angelic
Zaizai
Editor : Mery
Riansyah
Cetakan
I : Juli 2013 ; 456 hlm ; ISBN 978-602-97-1974-1
Rate : 3.5 of 5
Ok ... I know reading
this book probably too late, since all fans (both book and movie adaptation)
already talk-about-it long time ago. Forgive me, since I’m not such huge
romantic (read : teens-romance) reader, but still, I’ll make exceptation for
few books recommended by fellow avid-readers (^_^) ... you’ll never knew what
kind storyline nor the characters can be such overwhelmed or even underwhelmed
for me.
Buku ini merupakan kisah
perdana dari kisah keluarga Fuentes, pernah diterbitkan oleh salah satu
penerbit yang kini sudah ‘almarhum’ karena berganti manajemen dan diambil alih
hak penerbitannya oleh Laluna & Friends (so, if you have or read the other
translation edition, it’s the same book, don’t worry about it). Kisah ini
tentang Alejandro ‘Alex’ Fuentes – anak tertua dari tiga bersaudara, yang
terpaksa mengambil alih peran sebagai kepala keluarga dan menjaga anggota
keluarganya, semenjak sang ayah meninggal saat ia berusia 6 tahun.
( edisi cover lama terbitan Terakota ) |
Kematian sang ayah
akibat ditembak oleh oknum yang tak diketahui dengan jelas, bukan saja
disaksikan langsung oleh bocah berusia 6 tahun, menjadi suatu ‘trauma’
tersendiri bagi Alex, yang pada akhirnya menggiring dirinya untuk bergabung
pada Latino Blood – geng yang juga berkuasa di kawasan Chicago, dengan alasan
demi keamanan dan kelangsungan kehidupan keluarganya. Pada masa itu, kaum
minoritas terutama dari kalangan menengah kebawah, menganggap hanya ada 2
pilihan : bergabung dengan mafia setempat atau berusaha hidup tanpa adanya
‘proteksi’ dari kaum gangster.
Alex menjalani
rutinitas sebagai anggota geng, meski ia menolak untuk melakukan transaksi
ilegal dan narkoba, dan mengawasi dengan ketat agar kedua adiknya, Carlos dan
Luis tidak mengikuti jejaknya. Namun saat ia menginjak bangku SMU, terjadi
peristiwa yang akan merubah seluruh pandangan dan tujuan hidupnya. Dimulai
dengan kelas Kimia yang baru, dalam pengajaran Mrs. Peterson, yang melakukan
perubahan peraturan dengan mengatur pasangan partner lab antar siswa
berdasarkan urutan abjad nama masing-masing. Dan Alex berpasangan dengan
Britanny Ellis ( 18 tahun ), yang merupakan perwujudan ‘stereotipe’ gadis kulit
putih dari keluarga kelas menengah atas, ketua pemandu sorak, kekasih kapten
football, cantik, pintar dan menarik.
Bagi Alex, berdekatan
dengan Brittany menimbulkan keinginan untuk menggoda dan membuat gadis itu
marah. Bisa dibayangkan hubungan awal keduanya yang senantiasa diwarnai dengan
perselisihan. Apalagi Colin Adams – kekasih Brittany, selalu siap mengadu tinju
dengan kelompok minoritas, anak-anak Latino ... Protes keras tidak dipedulikan
oleh Mrs. Peterson, maka (terutama) Brittany, harus menguatkan diri berhadapan
dengan Alex. Tanpa bisa diduga, hubungan mereka semakin membaik, pengertian dan
pemahaman bahwa baik Alex maupun Brittany bukanlah sebagaimana sosok yang
ditampilkan selama ini di hadapan teman-teman, kenalan dan sahabat mereka di
sekolah.
Brittany mampu
melihat dibalik penampilan ‘serba-sangar’ ala anak gangster, Alex sebenarnya
sangat lembut, peka dan sangat memperhatikan orang-orang disekelilingnya,
terutama mereka yang membutuhkan perhatian khusus. Sedangkan Alex mulai
menyadari, Brittany menyimpan kedukaan dan ketakutan yang cukup dalam di
hatinya, terutama menyangkut rahasia yang disimpan rapat-rapat, tentang Shelley
– kakak perempuannya, yang berusia 20 tahun namun tidak mampu beraktifitas
layaknya gadis normal, akibat Cerebral Palsy yang dideritanya. Brittany yang
dilimpahi kekayaan, justru selalu merasa kesepian karena tiada perhatian yang
diberikan oleh kedua orang tuanya.
Alex sekeluarga
dengan kondisi keuangan pas-pasan, selalu menjaga hubungan erat antar keluarga,
kasih sayang, penghargaan dan kehormatan, merupakan kode etik tak tertulis yang
wajib dipatuhi. Dua sosok manusia yang berbeda latar belakang, menjalani
kehidupan serta aturan main yang berbeda, memiliki kenalan dan kerabat yang
tidak pernah saling berhubungan, namun tatkala meeka melihat ‘hati’
masing-masing, sebuah persamaan atas kebutuhan yang sama muncul : kasih-sayang
dan pengertian akan jati diri masing-masing. Mampukah mereka mengatasi halangan
dan rintangan yang cukup besar, demi kelangsungan hubungan dan masa depan yang
berbeda ?
Sekilas kisah ini
merupakan tipikal drama romansa ala remaja, namun jangan terkecoh karena
problematika yang disoroti oleh penulis, merupakan isu standar yang membuat
kaum remaja (terutama di Amerika Serikat) mengalami gejolak dan tak jarang
mengambil langkah yang kurang tepat, yang akan berpengaruh bagi masa depan masing-masing.
Dengan menambahkan topik perbedaan status sosial serta kultural, yang juga
menjadi isu terutama di kalangan orang dewasa, tentang pentingnya untuk
‘seragam’ dengan lingkungan sekelilingnya, hingga melupakan jati diri
masing-masing. Tanpa membuat kisah ini terkesan ‘chessy’ atau melodramatik,
penulis mampu menyampaikan pesan-pesan moral yang menyentuh, ringan sekaligus
menghibur.
[
more about this author and related works, just check at here : Simone Elkeles | The Perfect Chemistry Site| on Goodreads
| on Wikipedia | at Twitter ]
~ This Post are
include in 2014 Reading Challenge ~
27th Book
in Finding New Author Challenge
77th Book
in TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/