Books
“SUAKA CINTA”
Judul Asli : SAFE HAVEN
by Nicholas Sparks
Copyright © 2010 by
Nicholas Sparks
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa :
Rosemary Kesauly
Desain sampul :
Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : April
2014 ; 480 hlm ; ISBN 978-602-03-0369-7
Rate : 3.5 of 5
Tema kisah-cinta
merupakan sesuatu yang cukup jamak sekaligus universal bagi kalangan penulis
maupun pembaca. Namun tema ini tetap memiliki daya tarik tersendiri untuk diangkat,
bahkan dengan mengetengahkan sebuah kisah drama keluarga yang sederhana, dengan
sentuhan khusus, berisikan rangkaian kalimat yang indah nan menyentuh, yang
merupakan ciri khas penulis yang satu ini. Siapa yang tak mengenal nama
Nicholas Sparks – sosok pria yang bisa jadi merupakan pria idaman berkat
kemampuan menulis karya-karya romantis yang sama sekali tidak ‘cengeng’ (meski
sebagian besar hampir selalu menyebabkan pembaca harus siap dengan sekotak
tisue), dan kali ini ia mengangkat tema yang sedikit ‘berbeda’ : Keajaiban
Cinta melalui unsur semi-supranatural.
Bagi penduduk kota
Southport, sebuah kota kecil di wilayah Carolina Utara, kedatangan sosok wanita
bernama Katie Feldman, yang serba misterius dan memilih untuk menyendiri dan
menjauhi sebisa mungkin untuk berinteraksi dengan penduduk sekitar, cukup
menggugah rasa penasaran. Terutama karena diluar penampilannya yang sangat
sederhana dan tertutup, wanita ini memiliki daya tarik serta kecantikan
tersendiri, terutama bagi kaum pria. Namun sebagaimana toleransi sebagian besar
penduduk lama, yang ramah dan terbuka, mereka tidak mengusik ketenangan Katie
lebih jauh, selain melalukan serangkaian spekulasi tentang latar belakang
wanita tersebut. Katie sendiri yang tiba di kota tersebut hanya berbekal sebuah
tas kecil tanpa sepersen pun uang di dompetnya, secara perlahan mulai
menyesuaikan dengan kondisi kehidupan di Southport.
Tabungan yang
dikumpulkan dari tip sebagai pelayan rumah makan, mulai berisi, dan dengan gaji
yang diterimanya, ia berhasil dengan keras memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. Selain ‘gangguan’ berupa ajaka kencan dari rekan sekerjanya, atau
tamu pria yang tertarik untuk mengenalnya lebih dekat, tiada yang mengusik
‘tembok-tebal’ yang dibuat olh Katie untuk melindungi dirinya. Hingga ia
mengenal sosok pria bernama Alex Wheatley – duda pemilik toko kelontong dimana
Katie berbelanja kebutuhan sehari-hari. Bukan saja keramahan dan sikap Alex
yang mengusik dirinya, namun perhatian diam-diam serta uluran persahabatan yang
diberikan oleh pria itu, serta kasih sayang terhadap kedua putra-putrinya, yang
nampak dalam kehidupan sehari-hari, dimana pria itu sibuk bekerja mengelola
tokonya sembari mengasuh anak-anak sepeninggalan istrinya, dua tahun silam.
Tiada terbersit dalam
benak Alex untuk mencari pengganti Carly, atau ibu baru baru kedua anaknya,
hingga ia bertemu dengan wanita misterius yang datang menjadi pelanggan baru di
tokonya. Josh yang pendiam dan cenderung tertutup, mampu menjalani keseharian
antara sekolah dan mengisi waktu luang di bawah pengawasan ayahnya. Kristen
yang lincah dan ceria, kini di usia lima tahun, mampu memikat hati para
pengunjung yang datang ke toko saat ia menjadi ‘kasir’ – dan Kristen pula yang
mulai mendekati Katie, saat ia berbelanja. Kedekatan hubungan antara Katie dan
Kristen yang berjalan seiring waktu, semakin erat kala Josh mengalami
kecelakaan yang nyaris merenggut nyawanya. Secara perlahan namun pasti, Katie
dan Alex mendapati keduanya merasakan daya tarik yang terjadi diantara mereka.
Salah satu kisah yang
menarik sekaligus membuatku geram menyangkut topik KDRT (Kekerasan Dalam Rumah
Tangga) terhadap kaum wanita, dimana korban acapkali tak mampu / tak memiliki
keberanian untuk melakukan perlawanan hingga terlambat. Terkadang cukup sulit
untuk membayangkan berada pada posisi ‘korban’ – mengapa membiarkan dirinya
menjadi bulan-bulanan sekian lama, mengorbankan luka secara fisik hingga mental
yang sulit untuk dipulihkan. Mungkin juga karena sebagian besar ‘orang-awam’
tidak mengalami teror serta penganiyaan secara psikologis yang dilakukan oleh
sang pelaku, dengan menghancurkan harga diri korban yang senantiasa berada
dalam kondisi ketakutan.
Perilaku ‘sakit-jiwa’
yang muncul pada pasangan suami-istri, justru tidak tampak pada kehidupan
sosial di masyarakat, karena status sosial seringkali menjadi acuan kepribadian
atau karakter seseorang, yang bisa jadi merupakan ‘kamuflase’ sempurna bagi
orang-orang ‘sakit’ seperti ini. Secara pribadi, diriku pernah menjumpai dalam
dunia nyata, dimana salah seorang ‘sahabat’-ku yang menjalani kehidupan rumah
tangga yang tampak sangat ‘sempurna’ dikalangan kenalan serta kerabatnya,
ternyata menyimpan ‘rahasia’ mengerikan yang nyaris memakan korban jiwa salah
satu pasangannya, akibat KDRT yang telah terjadi selama bertahun-tahun (dan tak
seorang pun menaruh kecurigaan sedikit pun hingga terlambat) ...
Melalui kisah ini,
penulis memberikan sekelumit gambaran perbandingan kehidupan rumah tangga
pasangan yang berbeda, dengan memadukan unsur magical atau bisa kukatakan
sebagai ‘miracle’ (keajaiban) yang sama sekali tidak berkesan absurb, justru
berakhir dengan sangat-sangat menyentuh hingga menjelang akhir halaman
terakhir. Meskipun terus terang, somehow ... ending kisah ini bisa kutebak pada
awal paruh kisah, tetap saja sajian tulisan Nicholas Sparks, mampu memberikan
perasaan ‘sweet-warm’ dan ‘percikan’ (sparks) di dalam hatiku \(^_^)/ ... Love
It !!
[
more about this author & related works, just check at here : Nicholas Sparks | on Goodreads
| on Wikipedia | on IMDb | Movie Adaptation | at Twitter ]
~ This Post are
include in 2014 Reading Challenge ~
80th Book
in TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/