Books
“HOW TO FALL IN LOVE”
Judul Asli : CARA JATUH CINTA
Copyright © 2013 by
Cecelia Ahern
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : Lina
Jusuf
Editor : Fenty Nadia
Desain sampul : Orkha
Creative
Cetakan I : Oktober
2015 ; 352 hlm ; ISBN 978-602-03-2199-8
Harga Normal : Rp. 72.000,-
Rate : 4 of 5
Jembatan Ha’Penny di
Dublin terkenal bukan saja karena pemandangan atau lokasi strategis yang
memikat pengunjung terutama pasangan yang sedang kasmaran. Namun tempat ini
juga menjadi tujuan lain bagi beberapa orang, setidaknya bagi Adam dan
Christine. Mereka tidak pernah saling mengenal hingga suatu hari keduanya
bertemu dalam situasi yang cukup aneh sekaligus janggal. Adam sedang bersiap-siap
untuk terjun dari atas jembatan, bunuh diri karena serangkaian peristiwa yang
ia alami. Christine sedang ‘mencari sesuatu’ sebagai jawaban dari kehidupannya
yang berubah 180 derajat dalam beberapa minggu, ketika melihat seorang pria
‘berusaha’ melakukan bunuh diri di hadapannya. Christine berhasil mencegah atau
lebih tepatnya menahan Adam agar tidak terjun. Dan Christine juga membuat
‘kesepakatan gila’ bahw ia akan menunjukkan pada Adam makna kehidupan yang jauh
lebih berarti untuk dilenyapkan begitu saja, hanya saja Adam menentukan batas
waktunya, sebelum peringatan ulang tahunnya ke-35 – yang berarti Christine
hanya memiliki waktu dua minggu sebelum Adam ‘mengulangi’ tindakan bunuh
dirinya ..
Sekali lagi penulis
menyajikan ide yang yang ‘absurb’ tentang pencarian makna cinta kasih dalam
kehidupan melalui adegan-adegan serta karakter-karakter yang unik. Apa yang
bisa dilakukan oleh Christine selama dua minggu untuk meyakinkan Adam – pria
yang sama sekali tak ia kenal, untuk tidak menyerah pada tantangan kehidupan?
Pembaca dibawa menelusuri latar belakang sosok Christine – wanita yang tidak
pernah merasakan kebahagiaan atau jatuh cinta, hingga terpaksa memilih berpisah
dengan sang suami, yang membuatnya menjadi target teror berkepanjangan akibat
kemarahan suami yang tak pernah ia cintai. Bagaimana dinamika keluarga
Christine, ayah serta kakak-kakak perempuannya yang mengasihi dirinya dengan
cara yang unik pula. Obsesi Christine untuk melakukan ‘pembenahan’ pada setiap
orang yang ia jumpai, termasuk mendirikan perusahaan yang membantu orang-orang
yang kesulitan dalam menentukan pilihan
/ mencari pekerjaan. Mengapa Christine bersikeras hendak merubah
kehidupan Adam yang bukan hanya patah hati tetapi juga depresi akibat tekanan
yang terpendam sepanjang hidupnya semenjak kecil ? Mampukah kedua sosok yang
sebenarnya sama-sama ‘broken’ menemukan jawaban akan makna ‘kasih’ yang ada di
kehidupan nyata ...
Terlepas dari
bagaimana penulis selalu mampu mengambil ide yang tampak sangat sederhana
menjadi adegan-adegan tak terlupakan, menggelitik sekaligus menyentuh, karakter
Adam maupun Christine muncul dari bayang-bayang kelabu yang ada dalam hati dan
pikiran mereka, perlahan-lahan menunjukkan ‘jati-diri’ sebenarnya melalui
serangkaian tragedi dan kesulitan yang cukup berat. Christine merupakan contoh
sosok yang mengalami trauma akibat kasus-kasus bunuh diri yang terjadi pada
orang-orang yang dekat dengan dirinya dan terjadi di hadapannya. Adam tidak
pernah kekurangan dalam materi, namun jiwanya kosong sekian lama hingga ia
menemukan jalan untuk mengisi kekosongan tersebut. Konflik yang terjadi di antara
mereka, bisa kugambarkan sebagai sesuatu yang ‘lucu-menyentuh-bikin-haru-biru-perasaan’
... dan dengan ending yang bisa ditebak (namun tetap memuaskan), ini salah satu
rekomendasi bacaan bagi penikmat romansa (not so chessy though). Walau
demikian, ada beberapa hal yang sedikit mengganggu dalam edisi terjemahannya
ini, beberapa kalimat terasa janggal dan tidak mampu kupahami secara langsung, tidak
mengganggu keseluruhan kisah, tapi tetap saja terasa kurang nyaman. Overall, it’s
4 star for this love-story.
“Hidup adalah serangkaian momen, dan momen selalu berubah, seperti juga pikiran, baik negatif maupun positif. Dan meskipun mungkin manusiawi untuk tenggelam dalam hal itu, seperti hal-hal alami lainnya, itu bodoh, bodoh untuk membiarkan satu pemikiran saja menghuni pikiran sebab pemikiran itu ibarat tamu atau cuaca cerah. Momen itu begitu berharga ; kadang momen tetap tinggal dan ada kalanya momen melesat pergi, toh, banyak yang bisa dilakukan dengannya; kita bisa mengubah pikiran, kita bisa menyelamatkan nyawa seseorang, dan kita bahkan bisa jatuh cinta."
Tentang Penulis :
Cecelia Ahern lahir
pada tanggal 30 September 1981. Sebelum terjun ke karier menulis pada tahun
2004, ia menyelesaikan studinya di bidang jurnalisme dan studi media. Novel
pertamanya “PS, I Love You” – telah terjual jutaan kopi, dan selama beberapa
waktu bertengger di puncak buku terlaris. Novel tersebut juga sudah difilmkan
dibintangi oleh Hilary Swank dan Gerard Butler. Saat ini Cecelia tinggal di
Dublin, Irlandia bersama dengan pasangannya David Keoghan dan kedua anaknya.
Novelnya yang kedua “Where Rainbow Ends” menduduki posisi pertama di Irlandia
dan Inggris, memenangkan German CORINE Awards di tahun 2005, dan telah
diadaptasi ke layar lebar dengan judul “I Love Rosie” (2014). Selain
itu ia juga sebagai merupakan ‘co-creator’ dan produser serial komedi yang
dikeluarkan oleh ABC Studios, berjudul “Samantha Who” yang dibintangi oleh
Christina Applegate, Jean Smart, Jennifer Esposito, Barry Watson dan Kevin
Dunn. Saudara kandung Cecelia, Georgina Ahern menikah dengan Nicky
Byrne – penyanyi dari grup musik Irlandia yang Weslife.
[
more about the author & related works, just check at here : Cecelia Ahern | on Goodreads
| on Wikipedia | on IMDb | at Twitter | at Facebook ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/