Judul Asli : BIG GIRL
Copyright © 2010 by Danielle Steel
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Gita Juliani K.
Cover by Marcel A.W.
Cetakan I : Mei 2012 ; 440 hlm
Victoria Dawson – putri pertama pasangan Jim dan Christine Dawson, sama
sekali tidak mirip dengan anggota keluarganya yang tinggi, langsing dan
berambut hitam gelap dan mata kecokelatan. Bahkan adiknya Grace justru sangat
mirip dengan kedua orang tua mereka. Victoria semenjak dilahirkan, ia merupakan
bayi bertubuh besar dengan rambut pirang dan mata biru besar. Meski ia menjadi
gadis yang lincah dan periang, sangat cerdas dan selalu ingin tahu, semuanya
mengalami perubahan saat ia berusia 6 tahun, ketika ia melihat gambar Ratu
Inggris – yang merupakan perwujudkan dirinya, sebagaimana senantiasa diucapkan
oleh sang ayah sebagai olokan, namun si kecil Victoria semula menganggapnya
sebagai pujian. Dan setelah melihat fakta yang ada, ia tersadar bahwa semua
perkataan orang-orang termasuk ayah, ibu dan neneknya, bahwa ia – Victoria,
adalah hasil percobaan yang gagal, bahwa ia adalah merupakan kekecewaan
terbesar bagi keluarganya ( sungguh orang tua yang 'gila' ... mengatakan bahwa anaknya adalah hasil percobaan yang gagal, walau dengan niat bercanda, sangat tidak patut untuk dikatakan pada seorang bocah ).
~ foto Ratu Victoria yang kemungkinan dilihat oleh bocah Victoria Dawson ~ |
Kali ini topik yang diangkat oleh Danielle Steel sedikit berbeda dengan
kisah drama – keluarga yang biasa ia tampilkan. Dengan penggambaran akan sebuah
keluarga yang tampak sempurna dari luar, muncul suatu topik yang sebenarnya
bukanlah masalah besar, seandainya saja pasangan suami-istri Dawson bukan hanya
merupakan orang yang berpikiran picik, namun juga suka menindas dengan
perkataan dan ucapan yang merendahkan orang lain. Dan yang lebih mengerikan,
korban mereka adalah putri kandung, yang terlahir berbeda penampilan fisiknya,
dan tidak sesuai dengan harapan muluk mereka.
Membaca bagaimana semenjak usia sangat muda, si kecil Victoria sudah
menyadari bahwa kedua orang tuanya kecewa dengan ‘keberadaan’ dirinya ---
sungguh membuatku sangat sedih, membayangkan seorang gadis mungil harus
menerima kenyataan seperti itu. Perlu diketahui bahwa jika ada yang berpendapat
bahwa anak kecil tidak tahu apa-apa ... itu adalah pendapat yang salah besar,
karena justru pada usia muda, anak-anak bagaikan spons yang menyerap apa saja
yang ada di sekelilingnya, tanpa adanya filter yang membedakan mana yang benar
dan mana yang salah. Maka sungguh menakutkan sebagai orang tua atau keluarga
yang memiliki anak kecil, karena kita harus senantiasa berhati-hati dalam
menjaga lingkungan sekitar anak-anak ini. Bahkan baru saja kemarin, kemenakanku
yang baru berusia 3 tahun, mendengar ayahnya tidak sengaja mengumpat, wah
langsung ditirukan tanpa sadar bahwa itu adalah kata-kata yang tidak boleh
diucapkan. Itu hanya berupa kata, bagaimana dengan tingkah-laku sehari-hari ??
“.. that terrible feeling that you're not good enough to be loved by the people you love most, and eventually by anyone else.”
Ada orang-orang yang suka mengejek dan memperolok orang lain demi
mencapai popularitas. Dan itulah yang dilakukan oleh sang ayah, Jim Dawson,
yang mengaku dirinya populer dan terpandang. Istrinya Christine, terlalu memuja
suaminya sehingga tidak mampu menjalankan fungsinya utamanya sebagai seorang
ibu, yaitu mencintai dan mengasihi anaknya tanpa syarat. Victoria menjadi
bulan-bulanan, setiap hari, setiap saat, tak pernah ia lepas dari ‘perhatian
yang salah’ yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Alih-alih melihat segala
kebaikan dan kelebihan putrinya, mereka justru selalu menyoroti sisi negatif.
Bahkan saat putri kedua lahir, sesuai dengan harapan mereka, teror tersebut
semakin berlanjut. Satu-satu penghiburan bagi Victoria adalah ia sangat
mencintai adiknya, Grace, tanpa ada kedengkian dalam hatinya. Grace yang
menerima cinta tanpa syarat dari Victoria, membalasnya dengan kecintaan yang
sama besarnya, tanpa memperdulikan anggapan kedua orang tua mereka.
Penulis membawa pembaca menelusuri perjalanan hidup Victoria, dari semasa
kecil hingga remaja yang penuh gejolak serta pencarian jati diri, mengalami
sindrom penurunan berat badan dengan berbagai cara diet (dengan olahraga,
hingga obat-obatan, serta memuntahkan makanan), hingga Victoria mencapai usia
di mana ia beranjak dewasa dan berkeinginan lepas dari lingkup keluarganya,
menempuh pendidikan serta bekerja di tempat yang tak terjangkau oleh kedua
orang tuanya. Karena ia menyadari, bahwa satu-satunya jalan supaya ia bisa
bernafas dengan lega, adalah keluar dari kediaman keluarganya.
“.. All you know is your parents telling you that you're not deserving, you're not worthy, and no one will ever want you. Believe me, tapes like that play so loud, you can't hear anything else. Even when it's clear otherwise.”
Mendekati pertengahan, dimana seharusnya konflik yang sudah terbentuk,
justru kisahnya berjalan lambat dan seakan-akan diulang-ulang, bahwa sosok
Victoria mengalami ‘kejatuhan mental dan fisik’ berulang kali. Sayangnya
penggambaran sosoknya justru cuman sekilas pandang, tanpa adanya pendekatan
emosional secara lebih dalam. Ini mungkin yang menyebabkan beberapa karya
Danielle Steel terasa sedikit ‘hambar’ bagiku. Alih-alih terjun-bebas pada
karakter utama, beliau hanya mengulas sisi luarnya, dan langsung menuju ending.
Hingga diriku yang sangat semangat membacanya di awal-awal kisah, menjadi
kecewa menjelang endingnya. Maka karakter Victoria yang sangat kuat di depan,
menjadi sosok wanita biasa yang berjuang melawan ketidak-percayaan diri,
berkesan hanya tempelan belaka. Sungguh ... sungguh sangat disayangkan, karena
diriku berharap banyak pada topik yang diangkat kali ini. Maka berbekal pada
beberapa kutipan dan pembukaan kisah karakter Victoria Dawson, diriku ingin
mengingat pentingnya menjaga ‘anak-anak’ dari pengaruh buruk dan alih-alih
menekankan pada setiap kelemahan yang ada, kita justru harus memperkenalkan
mereka pada kelebihan yang dimiliki tanpa harus malu atau takut pada
‘perbedaan’ yang dimiliki --- itu bukan sebuah kelemahan, melainkan suatu alat
yang belum diasah guna mencapai kelebihan dan kekuatan yang ada di dalam hati
kita masing-masing (^_^)
“ I'm one of them. The weirdos and the freaks. My point was that it's ok to be different, and from now on we'd better be, if we're going to make something of ourselves. It's the one thing I learned in school. Different is ok. – Victoria ” ( from Big Girl by Danielle Steel )
“ .. As far as they're conserned, I've been kind of a poor second best all my life, or I don't qualify at all compared to my brother. It's rough being around them and feeling like you never measure up. – Colin ” ( from Big Girl by Danielle Steel )
Tentang Penulis :
Danielle Steel, lahir pada tanggal 14 Agustus 1947, terlahir dengan nama
Danielle Fernandes Dominique Schuelein-Steel, dikenal sebagai penulis asal
Amerika yang terkenal dengan novel-novel bergenre romance dan drama. Sampai
dengan tahun 2005, karya-karyanya telah terjual lebih dari 800 juta copy di
seantero dunia dan menempati posisi ke-4 sebagai bestselling author, serta
senantiasa menduduki rating dalam New York Times Bestseller, sekaligus telah
diadaptasi dalam berbagai serial / drama televisi.
Dibesarkan oleh sang ayah ketika kedua orang tuanya bercerai saat ia baru
berusia 8 tahun, maka masa kecilnya dihabiskan antara kota New York dan
keliling Eropa (paling sering di Prancis). Semenjak kecil, ia suka menulis
puisi, namun kegemarannya akan dunia tulis-menulis baru terwujud saat ia
bercerai dari suami pertama Claude-Eric Lazard, yang dinikahinya pada usia 18
tahun. Dan pada tahun 1972, novel pertamanya “Going Home” yang berfokus pada kisah rumah tangga dan hubungan
antar manusia. Menyusul novel kedua dan ketiga : “Passion’s Promise” dan “Now
and Forever” yang mengalami
kesuksesan, berbeda dengan hubungan pribadinya dengan kaum pria.
Dengan novel-novel yang telah diterjemahkan lebih dari 28 bahasa dan beredar
di lebih dari 47 negara, tak heran jika beliau masuk dalam daftar Guinness Book
of World Records pada tahun 1989 sebagai penulis yang karyanya berada di posisi
puncak New York Times Bestseller selama 381 minggu berturut-turut. Hingga kini,
beliau telah merilis novel yang ke-86 di tahun 2012, di luar karya tulis
non-fiksi serta berbagai serial cerita bergambar untuk anak-anak, dan tampaknya tidak akan berhenti sampai
disini. Dengan 24 judul novel yang telah diadaptasi sebagai film, dan menyusul
novel ke-25 berjudul ‘Hotel Vendome’
yang sedang dikerjakan untuk rilis pada tahun 2013.
Info selengkapnya tentang beliau, silahkan kunjungi salah satu dari
fansite-nya di :
Best Regards,
* Hobby Buku *
* Hobby Buku *
Awalnya saya penasaran, tapi begitu tahu endingnya biasa saja penasarannya berkurang. Kalau boleh tahu, si Victoria di ending-nya diceritakan usianya berapa tahun?
ReplyDeleteEndingnya bagus kok mbak desty, hanya dari pertengahan menuju ke ending, penulis terlibat pada hal yang monoton dan timbul pengulangan-pengulangan yang intinya mau menjelaskan bahwa kehidupan si Victoria tdk ada perubahan...seperti mata rantai yg terputus, lalu mendadak berusaha disambung.
ReplyDeleteTerimakasih informasi nya gan, sangat bermanfaat
ReplyDeletenice post :)
ditunggu kunjungan baliknya yaah ,
review yang baik:)
ReplyDeletekalo boleh tau beli buku ini yang versi bhs inggris nya dimana ya?? saya udah cari" di senen ngga ada
ReplyDelete