Translate

Wednesday, October 3, 2012

Books "HEAVEN CAN WAIT"



Judul Asli : HEAVEN CAN WAIT
Copyright © Cally Taylor 2009
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Nurkinanti Laraskusuma
Cover by Marcel A.W. 
Cetakan I : September 2012 ; 440 hlm 

UK Cover [ source ]
Lucy Brown (bukan saudaranya Charlie Brown dari Snoopy ya ...) akan menikah dalam waktu kurang dari 48 jam. Tapi justru ia mengalami kesialan yang parah seumur hidupnya. Ia terjatuh dari tangga loteng saat berusaha mencari hadiah istimewa untuk Dan – calon suaminya, sebagai tanda maaf karena bertengkar pada malam itu. Alih-alih Lucy terpeleset dan tewas, lehernya patah ... ouch.

Ketika Lucy terbangun (ya menurut Lucy ia hanya mengalami kondisi tak sadar akibat terjatuh), ia berada di tempat yang aneh, hening dan semuanya serba abu-abu. Kemudian seseorang muncul, menyebut dirinya Santo Bob – sepupu Peter (jangan tanya siapa Peter itu, mungkin saja Santo Peter). Santo Bob yang menjelaskan bahwa Lucy Brown telah tewas pada usia 28 tahun, lajang dan sebatang kara. Lucy memiliki pilihan, bisa memasuki elevator ‘UP’ atau elevator ‘DOWN’ ...

Nah, tentu saja Lucy kepingin naik ke surga, bertemu dengan kedua orang tuanya. Tetapi ia mencemaskan Dan, dan mengingat perpisahan mereke diwarnai pertengkaran (well, tepatnya Lucy yang marah-marah karena sindrom pra-nikah), Lucy ingin bertemu kembali dengan Dan sebelum ia selamanya berangkat ke akhirat. Santo Bob menjelaskan bahwa Lucy tak bisa bersatu kembali dengan Dan, jika ia tetap ingin turun ke dunia, maka ia akan berwujud sebagai zombie (mayat hidup yang keren lho bukan menjijikan) dan melaksanakan sebuah misi yang harus diselesaikan selama 21 hari. Jika tugas tersebut diselesaikan tepat waktu, maka Lucy berhak untuk menjadi hantu gentayangan di bumi, jika gagal maka ia harus kembali ke akhirat.


China Cover [ source ]
Dalam sekejab mata Lucy dikirim oleh Santo Bob ke dunia melalui sebuah pintu yang membawanya ke Rumah Calon Hantu, dan tidak lupa buku pedoman peraturan zombie yang ingin menjadi hantu. Sedangkan misi utama Lucy adalah menemukan cinta sejati seseorang yang tidak dikenalnya. Seseorang yang belum pernah jatuh cinta seumur hidupnya. Dan jangan lupa, Lucy harus menyelesaikannya dalam waktu 21 hari, boleh lebih cepat tapi  tidak boleh lebih dari batas waktu.  

Di rumah Calon Hantu ia bertemu dengan 2 penghuni lain, Brian – pria aneh yang mania tentang kereta api, tewas karena serangan jantung dan punya misi sehubungan dengan kegemarannya. Ada juga Claire – gadis remaja yang liar dan kasar dengan dandanan Gothic, tewas bunuh diri dan kini bertekad menghantui pria yang menyebabkan dirinya tewas. Lucy mendapati bahwa ia kembali ke dunia tepat sebulan setelah kematiannya (ternyata waktu di akhirat dan dunia berbeda). Tugasnya semakin berat, karena Dan telah kehilangan dirinya selama sebulan, jangan-jangan ia sudah berpindah ke lain hati ... Lalu bagaimana dengan tugasnya, mencarikan cinta sejati pria bernama Archibald Humpreys-Smythe yang namanya bahkan tidak muncul di-google ??

Brazilian Cover [ source ]
Jika Anda mau mendapatkan hiburan yang lucu sampai paling konyol sekalipun, baca kisah ini. Jangan membayangkan kisah mendayu-dayu seperti film Ghost-nya Demi Moore dan Patrick Swayze, meski unsur-unsur parodi, misteri serta tokoh antagonis juga ada di dalamnya. Meski ini novel pertama Cally Taylor, namun ia berhasil memberikan nuansa tersendiri yang menarik dalam kisahnya ini. 

Tidak seindah ‘If Only It Were True’ karya Marc Levy yang mampu menyentuh perasaan terdalam lewat penggambaran hubungan jiwa yang berbeda fisik, tetapi kisah ini tetap memiliki kesan yang menarik sekaligus menghibur. Apalagi dengan ending yang sangat-sangat mengejutkan. Apakah Lucy mampu memperoleh kembali kehidupan bersama Dan yang telah hilang dalam sekejab mata ? Sebuah pembelajaran penting bahwa hidup itu teramat sangat singkat untuk dibuat marah-marah, bertengkar, berkelahi, saling membenci, karena siapa tahu dalam hitungan detik dirimu tahu-tahu tewas .... 

Tentang Penulis :
Cally Taylor tinggal di Brighton, Britania Raya. Dia mulai menulis fiksi tahun 2005, dan sudah memenangkan beberapa penghargaan untuk cerita-cerita pendek yang ditulisnya. Heaven Can Wait adalah novelnya yang pertama, dan telah diterjemahkan dalam 13 bahasa, memperoleh sorotan sebagai Debut Novel of the Year dan Book of the Year Prize dalam chicklitreviews.com di tahun 2009. Novel keduanya ‘Home for Christmas’ telah rilis pada bulan Oktober 2011.   
Ingin mengenal beliau serta karya-karyanya, silahkan berkunjung ke situs resminya atau follow di akun twitternya dan di Fan Pagenya 

Best Regards, 
* Hobby Buku * 
 

5 comments :

  1. Ini novel chicklit ya? aku kurang begitu suka dengan novel-novel chicklit u.u kadang terlalu bertele-tele dan membosankan di bagian pertengahannya. Belum lagi mudah ditebak jalan ceritanya~

    ReplyDelete
  2. sepertinya bukan tipe bacaanku, tapi covernya lucu dan simple :D

    ReplyDelete
  3. Wuahaha.. kok lucu ya baca reviewnya. Menghibur nih kayaknya novel ini.. :D

    ReplyDelete
  4. Sebenarnya yang paling bikin penasaran adalah judul bukunya :))

    ReplyDelete
  5. judulnya bikin penasaran! covernya jg oke

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...