Books
“TERJALIN BERSAMAMU”
Judul Asli : ENTWINED WITH YOU
[
book 3 of CROSSFIRE Series ]
Copyright © 2013 by
Sylvia Day
Cover photograph by
Edwin Tse
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa :
Iingliana
Editor : Hetih Rusli
Desain sampul : Marcel
A. W.
Cetakan I : Februari
2015 ; 488 hlm ; ISBN 978-602-03-1375-7
Harga
Normal : Rp. 88.000,-
Rate
: 3.5 of 5
Eva
Tramell akhirnya putus hubungan dengan Gideon Cross. Setidaknya itulah berita
yang tersebar di masyarakat dan sosialita papan atas. Tiada yang mengetahui
bahwa baik Eva maupun Gideon sedang memainkan ‘peran khusus’ terkait dengan
rahasia yang mampu menjebloskan Gideon dalam tahanan penjara. Karena ia telah
‘membunuh’ Nathan – saudara tiri Eva yang telah melecehkan dirinya selama
bertahun-tahun, dan ketika ia kembali ke New York untuk mengusik Eva, maka
Gideon memutuskan tidak ada jalan lain untuk mengamankan Eva selain melenyapkan
sumber masalah ...
Demi
melindungi Gideon sebagai tersangka, Eva bersedia menjalani kehidupan
‘pura-pura putus’ agar pihak berwajib tidak terus memburu Gideon. Walau ia
harus menyimpan rahasia ini dari keluarga bahkan sahabat karib sekaligus teman
satu apartemennya, Cary Taylor, atau berusaha membuang rasa pedih melihat
Corinne Giroux tampil sebagai pendamping Gideon pada beberapa event kalangan
atas, Eva tetap bertahan sekuat tenaga. Di sisi lain, Gideon yang seharusnya
mengamankan statusnya, justru tidak tahan berpisah terlalu lama dengan Eva. Ia
bahkan mengambil apartemen sebelah apartemen Eva, agar mereka bisa rutin
mengadakan ‘pertemuan diam-diam’ tanpa dikenali siapa pun termasuk paparazzi.
Buku
ketiga seri Cross ini masih memiliki ‘daya tarik’ akan hubungan seksual yang
tidak biasa antara Eva dan Gideon. Sebagai korban traumatis pelecehan seksual
oleh orang yang seharusnya menjaga kepercayaan yang diberikan, rasa sakit serta
pengkhianatan mengubah mereka menjadi manusia yang tak mampu terpuaskan untuk
sekedar aktifitas seks secara normal. Contohnya Gideon yang acapkali mengalami
mimpi buruk yang menakutkan diiringi dengan gejala typical sexual parasomnia – dimana ia bisa tanpa sadar berusaha
membalas dendam dalam kondisi bermimpi dengan melakukan penyiksaan dan
pemerkosaan terhadap pasangan tidurnya, berusaha menghindari ‘tidur’ bersama
Eva, namun bisakah hal tersebut berlangsung selamanya ?
Terus
terang, diriku tidak mengetahui seberapa jauh dampak psikologis pada korban traumatis
pelecehan seksual yang termasuk dalam kategori pemerkosaan secara brutal,
apakah akan membuat korbannya menjadi penyuka permainan seks kasar alih-alih
role-playing. Penggambaran bagaimana usaha Eva untuk ‘menolong’ Gideon dengan
melakukan seks gaya salah satu hewan peliharaan (sebelumnya mohon maaf
penggunaan kosa kata-ku) ... well, mungkin pada salah satu tehnik dan tahap
pemulihan, dibutuhkan jenis ‘pelepasan’ yang berbeda pula. Bisa jadi semacam
teori penyembuhan racun lawan racun begitu (^_^) – that’s just my theory though
LOL.
“Terbangun di sampingmu terasa seperti ... hadiah Hari Natal.” “Untuk mempermudahmu, bungkusanku sudah dibuka. Baterai tidak diperlukan.” “Kau adalah hadiah nikmat bagi seorang wanita, kau tahu. Hadiah yang menggoda, menggiurkan __”
Secara
khusus, tema kisah ini bukan jenis bacaan yang kusukai. Akan tetapi harus
kuakui, Sylvia Day mampu menulis dengan gaya yang lugas, humoris dengan
memainkan kekuatan sisi emosional karakternya sekaligus menyeret pembaca pada
petualangan yang absurb namun entah mengapa menyentuh sisi manusiawi akan
rentannya jiwa dan hati manusia. Hubungan tarik-ulur antara Eva dengan mantan
kekasihnya Bret Kline, atau Gideon dengan wanita-wanita yang menjadi teman
tidurnya, termasuk Corrine Giroux yang merupakan ‘cinta pertama’ Gideon,
benar-benar membuatku ‘gregetan’ karena perbedaan prinsip yang sangat jauh
seputar topik life style free sex. Mengutip salah satu dialog (argumen) Gideon
terhadap kemarahan Eva, bahwa ia ‘menyenangkan’ wanita lain melalui seks
bukanlah sesuatu yang serius seperti bagaimana ia ‘tergila-gila’ akan Eva
(terjemahan : cinta yang membabi-buta)
“Diriku adalah cangkang kosong. Kaulah yang mendorongku, Eva. Bisakah kau mengerti itu ? Kau adalah hati dan jiwaku. Kalau sesuatu terjadi padamu, aku juga akan tersiksa. Melindungimu artinya melindungi diriku sendiri ! termalah itu untukku, kalau kau tidak mau melakukannya untuk dirimu sendiri.” [ p. 47 ]
Paling
tidak, ending kisah ini akhirnya sesuai dengan prinsipku ... bahkan sangat romantis
dan lumayan hot (yang bukan termasuk adegan absurb or weird). Dengan lega
ku-persiapkan diri untuk menutup lembaran kisah penuh gejolak dan konflik
antara Gideon Cross dan Eva Tramell dengan pemikiran hal-hal yang indah dan
menyenangkan. Dan kemudian kubalik halaman paling akhir ... ternyata kisah ini
masih ada kelanjutannya saudara-saudara #duh – ngak jadi lega deh, campur-aduk
antara penasaran dan tidak mau kehilangan moment romantis nan cantik yang baru
saja sempat kurasakan. Bagaimana ini ........ <(._.)>
Tentang Penulis :
Sylvia Day, adalah
pengarang #1 New York Times dan pengarang internasional terlaris dengan puluhan
penghargaan atas novel-novelnya yang dijual di 40 negara. Dia adalah pengarang
terlaris #1 di 20 negara dan menjadi pengarang favorit pembaca di beberapa
genre, dengan jutaan eksempla bukunya yang sudah beredar. Dia dinominasikan
sebagai Best Author dalam Goodreads Choice Award dan karyanya terpilih dalam
Amazon’s Best of the Year in Romance. Dia memenangkan penghargaan RT Book
Reviewers’ Choice Award dan dua kali dinomimasikan sebagi penulis roman Amerika
terbaik dalam penghargaan bergengsi RITA Award. Saat ini Sylvia Day menjadi
presiden Romance Writers of America, asosiasi yang menanungi lebih dari 10.000
penulis. Proyek terbarunya antar lain dengan majalah Cosmopolitan dan Harlequin
untuk meluncurkan Cosmo Red Hot Reads dari seri Harlequin. [ sumber : www.gramediapustakautama.com
]
[ more about the
author and related works, just check at here : Sylvia Day
| on Goodreads |
on Wikipedia | at Facebook | at Twitter ]
Best Regards,
Hobby Buku
min gak bisa d download a ?
ReplyDeleteKok, nggak bisa didownload yaa....please help
ReplyDelete