Translate

Monday, August 13, 2012

Books "NEGERI PARA BEDEBAH"


Books “ NEGERI PARA BEDEBAH “
Copyright © by Tere-Liye
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Cetakan ke-01 : Juli 2012 ; 440 hlm
Desain & Ilustrasi Cover by eMTe 

Melihat judul buku ini, sungguh mengundang perhatianku, apalagi saat membaca preview di sampul belakang bukunya : “ Di negeri para bedebah, kisah fiksi kalah seru dibandingkan kisah nyata. “ – nah, ini merupakan sebuah undangan bagi diriku yang notabene penggemar berat fiksi, meskipun terus terang, bacaanku mayoritas merupakan fiksi terjemahan, untuk fiksi karya asli bisa dihitung dengan jari. Mengapa ? Karena sekian tahun membaca berbagai fiksi karya asli yang makin lama semakin marak dengan penulis baru, namun hanya beberapa judul yang mampu memberikan ‘sesuatu-yang-lebih’ daripada sekedar bacaan ringan yang tak akan kubaca ulang. Melihat nama penulis buku ini pun, sudah cukup sering, tapi entah diriku tak pernah tergugah untuk membacanya, hingga sekarang ... mungkin juga deskripsi ‘bedebah’ ini yang mampu mengusik rasa penasaran. Untuk membuktikannya, mari kita sama-sama menyimak apakah isi kisah setebal 400 halaman ini.

Christian Bale as Bruce Wayne ( source )
Kisah dibuka dengan adegan  di luar negeri, tepatnya di atas pesawat udara, saat konsultan keuangan yang terkenal secara International sedang menjalani wawancara di atas pesawat, karena ia super-sibuk dengan jadwal padat keliling dunia. Pemuda bernama Thomas yang asli orang Indonesia, namun memiliki kemampuan analisa yang membuat setiap perusahaan besar di dunia, memanggil dirinya sebagai konsultan pribadi di bidang keuangan dengan bayaran tinggi. Ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial, cakap, menarik, suka berolahraga dan suka dengan tantangan, salah satunya dengan bergabung dalam klub rahasia semacam ‘fight-club’ yang melibatkan orang-orang yang juga memiliki posisi serta status tinggi. Sejauh ini sosok Thomas digambarkan bak ’most-wanted-bachelor-of-the-year’ ditambah dengan latar belakangnya yang misterius, yatim-piatu tanpa kerabat, hingga tak satu pun orang mengetahui siapakah Thomas sebenarnya (mmm...apakah ini mengingatkan dirimu akan karakter tertentu ?)

Kemudian alur kisah mulai sedikit berubah, dimulai dengan telepon pada dini hari ke hotel tempat Thomas bermalam, disusul kemunculan sosok yang mengingatkan dirinya pada masa lalu yang berusaha ia lupakan, dan permintaaan bantuan dari salah satu orang yang masih memiliki pertalian darah dengan dirinya. Sang paman yang dipanggil sebagai Om Liem – pemilik utama Bank Semesta, terancam akan ditutup oleh otoritas bank sentral karena tak mampu menutupi hutang. Yang lebih parah, Om Liem akan ditangkap dan ditahan sampai keputusan resmi komite dikeluarkan. Maka Thomas harus melakukan sesuatu agar hal itu tidak terjadi. Ia harus melarikan Om Liem, karena tanpa kehadiran serta tanda tangan beliau, maka Bank Semesta tidak bisa dibekukan atau diambil alih. Thomas harus mencari akal untuk mengeluarkan Om Liem dari kepungan para polisi yang menjaga kediamannya dengan ketat. 

Tom Cruise as Ethan Hunt ( source )
Dan dimulailah petualangan Thomas dalam melarikan serta mencari persembunyian bagi Om Liem. Thomas harus berlomba dengan waktu, karena ia hanya memiliki waktu dua hari, sebelum pada hari Senin akan turun penyelidikan resmi terhadap kondisi Bank Semesta. Bagaikan menonton aksi Jason Bourne, Thomas harus mengerahkan segenap akal dan strategi guna mencari jalan agar Bank Semesta tidak ditutup (selain alasan pribadi, disinggung pula bahwa penutupan sebuah bank yang memiliki koneksi Internasional ini justru akan berdampak buruk bagi kondisi keuangan negara), tapi juga selalu menghindari kejaran pihak berwajib.  Thomas memiliki kekayaan serta kekuasaan dan koneksi yang memungkinkan dirinya menembus berbagai peraturan (istilah lainnya : membelokkan aturan), apalagi tiada satu pun yang mencurigai keterlibatannya dalam masalah ini, selain berkaitan dengan profesinya sebagai konsultan keuangan. 

Emma Stone ( source )
Latar belakang hubungan Thomas sebagai keluarga dekat dengan pemilik Bank Semesta, tiada yang mengetahui kecuali pihak keluarga, namun akhirnya seorang wanita, jurnalis yang sebelumnya diperolok oleh Thomas dalam sebuah wawancara, ternyata mampu menggali serta mengorek ‘rahasia yang dipendam’ sekian lama. Wanita cantik bernama Julia ini mengancam untuk membeberkan hal ini ke masyarakat umum, maka Thomas harus mencari akal baru untuk membuat wanita ini berada di pihaknya. Dan satu-satunya jalan adalah dengan berterus-terang tentang masa lalu yang pahit, yang membuat dirinya menjadi anak yatim-piatu pada usia 10 tahun, tentang konspirasi keji yang dibuat oleh pihak-pihak serakah tanpa memperdulikan nasib korbannya. 

source )
Nah, jika Anda menyimak pada awal-awal kisah, banyak mengupas teori serta kuliah singkat tentang dunia keuangan, mungkin ada yang menjadi malas untuk meneruskan bacaan ini....saranku, jangan berhenti, karena memasuki pertengahan kisah, justru semakin menarik, penulis pandai menggunakan alur yang cepat serta menyajikan adegan-adegan action yang lumayan menegangkan. Adapun bagiku, persinggungan masalah teori keuangan cukup menarik untuk disimak, karena meski ada beberapa istilah yang mungkin asing bagi sebagian besar orang, namun penulis bisa memberikan penjelasan singkat, tidak terlalu bertele-tele, dan kembali pada adegan seru kejar-mengejar. Apakah ini bisa dimasukkan dalam kategori fiksi berat, ya dalam arti ketebalannya ... (^_^), jika dari segi materi justru lumayan ringan, Jangan terkecoh dengan segala teori serta kuliah singkat di depan. Meski sangat bermanfaat untuk menambah pengetahun, namun hal itu bukanlah tema utama kisah ini. 

source )
Jika ada yang sedikit mengganjal hanya kesan ‘heroisme’ yang terpapar lewat tokoh Thomas. Jangan salah dengan mengartikan diriku tak suka dengan sosok pahlawan, justru kesukaanku membaca semasa kecil lewat sosok-sosok pahlawan seperti Robin Hood, atau Gatot Kaca dan Sri Rama. Tentu saja semakin dewasa, perbendaharaan tentang ‘karakter’ pahlawan juga semakin berkembang. Maka diriku lebih suka dengan sosok pahlawan yang ‘bukan-serba-bisa’ bak agen 007 yang mampu menumpas kejahatan serta ketidakadilan dalam sekejab mata --- ‘that’s not real you know?’. Bahkan karakter Batman atau Spiderman yang kemarin heboh dalam penayangan edisi terbaru, telah dibuat versi yang sedikit lebih realistis dibanding versi lama yang notabene penggambaran karakter yang tak terkalahkan (ok, mungkin bukan Spiderman versi terbaru).

Richard Dean Andersen as Macgyver ( source )
Karakter Thomas ini sudah terbentuk dengan bagus pada awalnya, dengan latar belakang yang kelam, tekad membalas dendam alih-alih berubah menjadi misi penyelamatan pula, berhadapan dengan masalah ia masih mampu berpikir untuk mencari solusi dengan kecerdikan ala Macgyver (memanfaatkan situasi dan beradaptasi dengan kondisi), akan tetapi sayangnya justru menjelang penyelesaian seakan langsung ‘melompat’ menuju ke happy ending, misi terwujud, yang jahat kalah, tinggal sang pemenang. Entah jika penulis berniat membuat semacam kelanjutan kisah petualangan ini (yang menurutku bisa dikembangkan menjadi kisah yang tak kalah menariknya). So what’s the verdict on my first reading on this kind novel ? It’s was good, but still can be improve more, so 3 stars to “Negeri Para Bedebah” by Tere-Liye. 

Best Regards,
* Hobby Buku *

6 comments :

  1. baru sekali baca bukunya Tere liye dan itu pun tidak langsung membuat dia menjadi salah satu penulis favorit dalan negeri, tapi bukan berarti buruk, dia luwes kalo bercerita, bahasanya simpel tapi indah, kadang menyisipkan petuah-petuah atau pesan moral :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini buku pertamaku mbak, aq ambil karena ada embel-embel petualangan, karena klo kisah roman yang termeye-meye atau mendayu-dayu bkn seleraku haha, ya untung lumayan ceritanya, tapi terlalu main super-hero menurutku.

      Delete
  2. seseru itukah buku Tere Liye yang ini?

    Masalahnya perkenalanku dengan bukunya yang fenomenal sama sekali tidak membuat saya ingin membaca bukunya lagi ._.

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha, baca yang mana ? ini buku pertama sang penulis yang kubaca, aq kasih rate 3 sich untuk ide serta alur yg menegangkan, cmn untuk ending dan permainan karakter biasa sich, tidak ada yang lebih.

      Delete

  3. aku termasuk pecinta buku-buku TereLiye,,
    buku-bukunya memberikan banyak pelajaran hidup,,baca bukunya gak sia-sia, karena selesai baca pasti aku langsung merenung, berhenti sejenak untuk memikirkan arti hidupku.

    tapi, buku yang ini, genrenya beda,, action drama,,
    seruu,,dan menegangkan,,
    endingnya yang menggantung karna memang bukunya ada sekuelnya,, untunglah penasaran itu tuntas di "negeri di Ujung Tanduk" heheh

    ReplyDelete
  4. saya sudah membaca beberapa buku Tere Liye, tapi untuk buku yang ini belum ada keinginan untuk membaca, hhe tapi setelah baca review ini, sepertinya saya harus segera hunting bukunya juga hhe

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...