Translate

Monday, May 6, 2013

RAPID FIRE QUESTIONS [ BBI Meme ]


MY RAPID FIRE QUESTIONS

Ternyata weekend kemarin anak-anak BBI-ers pada sibuk bikin kerjaan baru yang akhirnya menjadi sebuah ‘meme’. Dimulai dengan keisengan mbak Winda yang buat thread di grup BBI dengan pertanyaan bak kuis yang harus dijawab, kemudian timbul ide tambahan dari mbak Uthie yang melancarkan kampanye ala surat-berantai atau bisa disebut : blogging-berantai (^_^). Aturan mainnya, peserta harus menjawab pertanyaan utama kemudian mengirim pertanyaan tersebut disertai pertanyaan-pertanyaan baru yang kita buat sendiri kepada 5 orang blogger lainnya (diusahakan mereka yang belum kena ‘tag’ peserta lainnya). Nah, karena keisengan mbak Astrid serta Fanda, maka diriku terjerumus dalam lingkaran berantai ini dan akan mewariskannya kepada penerusku (jangan sewot ya para pewaris terpilih haha)



Untuk Pertanyaan Utama :
  1. Nambah atau ngurangin timbunan ? –Asli bak buah simalakama, sebenarnya tidak ada keinginan menambah timbunan, tapi para penerbit yang dulunya cmn keluarkan buku-buku bestseller sebulan sekali, sekarang seminggu bisa langsung rilis 2-3 buku sekaligus huhu...apadaya dirinya hanya manusia lemas (-__-) *alasan buat ngeles jawaban*
  2. Pinjam atau beli buku ? –Nah, itu kembali ke pertanyaan diatas, karena sayangku pada buku-buku maka keinginan untuk memiliki jauh lebih besar daripada hanya sekedar meminjam. Klo nanti dikembalikan kan tidak bisa dibuka atau dipeluk sewaktu-waktu klo lagi kangen.
  3. Baca buku atau nonton film ? –Waduh, ini semua pertanyaan menjebak. Jujur diriku termasuk heavy- stories-collector, baik melalui media buku maupun film, tetapi dalam setahun belakang ini sudah rada ngerem kebiasaan marathon DVD kok, apalagi sejak sudah niatan aktif di blog di tahu 2012, so bye-bye for a while my DVD player (but I still can buy more DVD to watch later hoho)
  4. Beli buku online atau offline ? –Dulu jalan-jalan di toko buku merupakan kebiasaan ruti yang wajib dilakukan setiap minggu, kini setelah dapat buntelan dan kenalan dari Sabang sampai Merauke yang berbaik hati mengirim pinjaman buku hingga di depan rumahku, alhasil alternatif pilihan offline-bookstore merupakan solusi bagi pembagian waktuku. Tinggal browsing, cek email, kirim orderan, transfer atau menggunakan kartu kredit, lalu menunggu dengan sabar hingga kiriman yang hangat (soalnya hawa di luar puanaass xixixi, Surabaya might be the hottest city right now)
  5. Buku bajakan atau ori ? –Ouw, this is really important for me ‘coz I always and will be choose the original books. Kenapa ?  Karena perjuangan untuk membuat sebuah kisah hingga menjadi sebuah buku dan berhasil diterbitkan hingga berada di tangan konsumen itu merupakan perjuangan keringat serta hasil ‘peras-otak’ – sungguh SANGAT tidak berperi-kemanusiaan siapa saja yang terlibat dalam dunia pembajakan buku, dan tidak bakalan diriku terlibat di dalamnya apalagi membelinya.
  6. Gratisan atau diskonan ? –Tentunya saja lebih nikmat gratisan dong *ordo-buntelan* tetapi diriku juga tidak mengkhususkan diri untuk mengejar semua buku gratisan yang dikeluarkan oleh berbagai pihak, hanya buku-buku tertentu saja terutama yang sesuai selera. Jika bisa membeli dengan harga diskonan yang lumayan, tentunya kedua belah juga saling diuntungkan, sang penjual dan pembeli, jadi semuanya sama-sama bahagia, jauh lebih menyenangkan (^_^)
  7. Beli pre-order atau menanti dengan sabar ? –Jujur hingga kini belum pernah beli buku PO dari segala jenis toko buku, yang sering kuambil adalah tawaran khusus dari penerbit semacam soft-launching dengan diskon yang lumayan. Maka alternatifnya adalah menunggu dengan sabar hingga terbit di wilayah yang terjangkau dan tentunya dengan diskon yang lumayan pula.
  8. Buku asing (terjemahan) atau lokal ? –Saat ini mayoritas bacaan pilihanku merupakan terjemahan. Buka karena anti-buku-lokal, tetapi karena hanya ada segelintir penulis lokal yang kusukai dan kuanggap memiliki karya dengan kualitas yang tidak kalah dengan buku-buku karya penulis luar. Perbedaan kualitas ini lebih ku-utamakan pada buku yang mampu memberikan ‘sesuatu’ yang lebih daripada sekedar hiburan, humor kering atau bacaan yang setelah selesai tidak meninggalkan kesan  apa pun.
  9. Pembatas  buku, penting atau biasa aja ? –Buat diriku lumayan penting. Pertama karena mayoritas yang kubaca lumayan tebal (sekitar 400 – 800 halaman). Kedua, jika ada kutipan-kutipan menarik dan tidak sempat kutuliskan di buku catatatn, maka bookmarks berguna sekali buat menandai halaman tersebut, apalagi diriku tidak suka mencorat-coret buku atau menekuk sisi buku (dog-ears). Ketiga, diriku mudah sekali bosan, jadi dalam sehari bisa baca beberapa buku sekaligus, meloncat-loncat satu dengan yang lain. Hanya segelintir buku yang bisa membuatku terpaku membaca hingga selesai sampai tamat tanpa henti.
  10. Bookmark atau bungkus chiki ? –Nah, kenapa pula bungkus chiki dimasukan dalam buku, kan bisa rusak dan kotor (-__-) so BIG NO NO to chiki, chetoss, kitkat wraper.
  11. Puasa makan atau puasa beli buku ? –Tidak pernah berniat puasa makan, cuman klo telat makan atau kelupaan nah itu sering terjadi hehe. Lagian klo sakit gara-gara puasa makan lalu duitnya habis buat ke dokter sama beli obat pahit (bleeh) kan sayang banget, bisa dibuat beli berapa banyak buku tuh (sorry ya para dokter yang terkait xixixi)
  12. Meminjamkan buku atau dipinjamkan buku ? –Pinjam buku baru setahun terakhir ini kulakukan, itupun kuusahakan tidak banyak, tidak enak klo pinjam lama-lama meski si empunya kadang bisa lupa :D Nah untuk meminjamkan buku, hanya berani kulalukan pada beberapa orang yang kuyakini bisa menjaga dan merawat buku-ku sama baiknya. Soalnya punya pengalaman sangat menjengkelkan dengan orang yang kembalikan buku-ku dalam keadaan rusak dan ada pula yang terang-terangan tidak mengaku klo sudah meminjam (mental-pencuri-deh)
  13. Badan dan gadget yang kehujanan atau buku yang kehujanan ? –Alamak, ini pilihan harus salah satu ? Boleh tidak pilih keduanya ? Soalnya diriku paling suka dengan hujan asalkan tidak kehujanan (^_^) *bisa-pilek-pusing-batuk-dll* Tapiii .. klo dipaksa memilih ya jangan buku deh, soalnya klo rusak sama sekali tidak bisa dibuat apa-apa, jadi ganti keripik tempe, keriting bergelombang *hicks*
  14. Movies adaptation : baca buku dulu atau nonton duluan baru baca buku ? –Sebisa mungkin baca bukunya dulu karena namanya adaptasi tentunya tidak akan menampilkan keseluruhan kisah atau detail dalam sebuah film. Tapi jika kebetulan tidak sengaja menonton film adaptasi telebih dahulu, biasanya diriku berusaha mencari dan membaca bukunya, buat perbandingan :D
Nah, sekarang pertanyaan dari mbak Astrid :
  1. Paperback atau e-book ? –I’m huge fans on printed books, so paperback is my number uno on every choices, e-book only the last option, if I can get the paper-back edition or if the price ways to expensive for me.
  2. Happy ending or sad ending ? –Well, of course I will prefer a happy ending, but if happens to be a sad ending, it’s ok for me as long the story really good.
  3. Bad translations or lots of typos ? –Actually I prefer not to meet those two in any books I read, but if I have to choose, let it be just some error on typos, because bad translations can change my reading mood from happy to really ugly and angry – that’s not a good way to enjoy it the story.
  4. Ikutan blog giveaway atau quiz di twitter ? –Mmm, so far I like it blog giveaway, simple because they often gave various option to follow the event. Klo kuis di twitter biasanya similar, harus like, harus follow, harus sebar berita, intinya kampanye deh, dan diriku suka terlupa / tidak sempat mengikuti tebar-berita setiap hari setiap saat (-__-)
  5. E-book reader : kindle or nook ? –Waduh, kaka Astrid, gimana ngejawabnya klo belum punya keduanya *sights* --- wishlist supaya ada Santa yang baik hati kasih salah satu aja...
Next, pertanyaan dari Fanda :
  1. Literary fiction atau popular fiction ? –So far diriku lebih suka literary fiction karena sesuatu yang popular tidak selalu sesuai dengan selera atau berbeda jauh dengan ekspetasiku. Dan dunia bacaan klasik mampu memberikan ‘sesuatu’ yang lebih yang tidak bisa ditemukan dalam modern or even popular fiction. To make it simple, most of popular fiction are good at the beginning, make me curious but through the reading experience, I found nothing memorable after finishing the story.
  2. Kalau kalian hanya boleh mengkoleksi buku-buku dari 1 pengarang saja, siapakah pengarang yang kalian pilih ? –Hueeeh, cuman boleh satu ? Ouw, that’s cruel ... ok, let me choose the author who I just resently start liking his works (nad my collection also just starting on few books), I think you know who is this Fanda (^_^) , coz you introduce me to him : Mr. Charles Dickens
  3. Saat membaca, suka membuat catatan atau tidak ? –Lumayan sering buat self-note, terutama untuk bacaan yang lumayan panjang alurnya dan melibatkan karakter serta setting yang banyak. Palinng sering diriku mmebuat semacam bagan yang memudahkan diriku memahami alur kisah serta poin-poin yang hendak disampaikan oleh sang penulis, dan tentunya untuk memudahkan pembuatan review kisahnya.
  4. Baca 1 buku saja atau baca bersamaan beberapa buku ? –Mmm, sudah kujawab dalam pertanyaan diatas. Jika buku itu sangat bagus maka akan kuselesaikan hingga tamat tanpa diselingi bacaan buku lain. Tapi yang sering terjadi, selain mudah bosan, dan kesibukan yang mengharuskan diriku ‘mobile’ keliling, pas lagi baca buku ‘bantal’ yang tidak bisa dtenteng kemana-mana, maka alternatifnya buku saku yang bisa dibawa saat antri menunggu dimana saja.
  5. Introductory di awal buku : baca sebelum atau sesudah baca cerita ? Atau tidak pernah baca ? –Sejauh ini introductry hanya ada pada special edition (setahuku) dan biasanya kubaca pertama kali untuk mengetahui apa yang hendak diungkapkan atau ada sesuatu yang khusus dalam edisi tersebut. Kecuali jika isinya tentang kesan pengamat terhadap kisah tersebut, maka aq ‘skip’ dulu dan baca setelah selesai kisahnya, untuk mendapatkan kesan serta persepsi yang berbeda.
Baru buka twitter ternyata ada PR tambahan dari Annisa M. Zahro :
  1. Fiksi atau non fiksi ? –Saat ini diriku fokus khusus fiksi meski sesekali baca memoar atau biografi.
  2. Buku yang menurutmu kurang bagus : tetap diselesaikan tanpa di-skip atau langsung buang ? –Klo kondisinya tidak terlalu parah (terjemahan, alur kisah, karakter, dll) yang dibetahin baca sampai selesai, tapi klo sudah masuk kategori ‘parah’ di semua aspek, maka dengan sangat terpaksa ‘kupangkas’ dan kuhibahkan ke pihak lain.
  3. Softcover atau hardcover ? –Rata-rata pilih softcover soalnya jauh lebih murah. Hard cover itu khusus edisi yang mau kukoleksi jadi supaya lebih awet pilih hardcover.
  4. E-book atau cetak ? –Always and will be printed books (^_^) kecuali tidak ada pilihan lain barulah pilih e-book.
  5. Sin-chan atau Kobo-chan ? –Ouw, jelas Kobo-chan, anaknya lucu, baik hati, sayang adik, suka menolong ortu, perhatian sama kakek-nenek sampai Shiro anjingnya, Sinchan mah ditendang jauh-jauh, keturunan anak iblis itu...
Jiaahhh, kena giliran lagi ‘ditembak’ Ira-chan :D pertanyaannya :
  1. Sejarah Eropa atau Asia ? –Ok, suka banget keduanya (soalnya diriku omnivor reader alias pelahap segala jenis buku asal bagus ya), tapi melihat daftar timbunanku ternyata buanyak kategori Asian’s Literature dan genre-nya kebanyakan HisFic :D
  2. Minuman favorit saat sedang membaca buku ? –Always prepare with cold-chocolate, sometimes with marshmallow *yummy* or if I run-out this delicious chocolate, tea or vanilla coffee will do as well (with lots of ice cube)
  3. Christian Bale vs Leonardo DiCaprio ? –Hahaha, dikau mau membuatku ‘dibantai’ fangirling kakang Leo disini ya ...but I must be completely honest in this case, so I will choose____Christian Bale aka Batman aka Bruce Wayne (^_^) what can I say, I love superhero
  4. Kamu dapat hadiah kencan romantis di sebuah cafe di Paris plus menjelajahi toko-toko buku di sana bersama aktor favoritmu. Siapa yang akan kau pilih ? –Wah, siapa ya...ini cuma boleh satu orang atau boleh beberapa orang ? *evil-grin* mm...Brendan Fraser aja dech, soalnya dia keren waktu jadi Mo di Inkheart, bayangin dia baca kalimat-kalimat dalam buku lalu para karakternya keluar dari dalamnya, klo beneran bisa, aq kasih buku The Great Gatsby, biar keluar juga nemani dirku daripada sial ketemu Daisy Buchanan :D (atau lebih enak pilih Robert Redford ‘versi-muda’ ya buat nemani)... tapi pengen juga bareng Jim Sturgess jadi Hae-Joo Chang haha *bingung nich*
  5. Pernah sebal setengah mati / benci pada karakter di buku yang kamu baca ? Siapa ? –Karakter yang tak terlupakan karena bikin diriku stress plus moody selama 4 bulan (lamanya waktu buat kuat-kuatin baca sampai selesai) tidak lain tidak bukan pasangan paling menyebalkan Heatcliff dan Catherine dari Wuthering Heights, jadi jangan ada yang berani bilang ini kisah romantis ya, bikin bunuh diri iya (apalagi abis baca)

Ketimpuk pertanyaan lagi dari Ikao nih :D
  1. Hardback atau Paperback ? –Tergantung ceritanya sih, klo biasa aja, cukup paperback, beli edisi Hardback hanay untuk edisi spesial buat koleksi aja (apalagi hardcover khan mahal huhu)
  2. Nonton movienya dulu atau baca bukunya dulu ? –Jelas baca buku dulu donk, spy tahu versi asli plus komplitnya, karena sebagus-bagusnya adaptasi film tdk akan pernah bisa mengalahkan imajinasi pembac buku (^_^)
  3. Baca sambil duduk atau tidur-tiduran ? –Err...asli sumpah bacanya sambil duduk, cuman entah kenapa (seringkali) akhirnya jadi tiduran hihi
  4. Vampire atau werewolf ? –Wah, tidak suka keduanya sich, cuman klo lebih asyik sama vampire kali ya, yang model kayak Tom Cruise atau Antonio Banderas begitu (ngak doyan klo model Edward Cullen ya)
  5. Bebek atau kelinci ? –Nah, ini maksudnya apaan ? Kaitannya sama buku apa, suka dongeng bebek atau kelinci ? Kyknya lebih suka Peter The Rabbit ketimbang Mother Goose atau Ugly Duckling ya. Tapi klo masakan sukaan sama bebek ketimbang kelinci xixixi *mendadak-lapar-nih*




Ok, sekarang gilirin buat pertanyaan bagi korban-blog-berantai berikutnya (^0^), yaitu : Ferina, Stefanie, Ally, Sabrina dan Ndari (semoga kalian belum dapat kutukan, tapi klo sudah maafkan ya, kalian tetap dapat jatah tambahan PR) dan wajib menjawab 10 pertanyaan Utama + 5 pertanyaan dariku (^_^) Let’s have fun together !!
  1. Pengalaman paling nyaman saat membaca buku dimana ? (pilih : berdiri di antrian tiket atau duduk di atas toilet atau jongkok di etalase toko buku)
  2. Pilih karakter yang menyenangkan tapi mengalami ending tragis atau karakter yang menjengkelkan tapi endingnya bahagia ?
  3. Lebih suka mana : Sherlock Holmes, Dupin, Hercule Poirot atau Arsène Lupin ? (jelaskan alasannya)
  4. Pilih cover buku bagus dan menarik tapi isinya biasa atau cover buku jelek tapi isinya luar biasa ?  
  5. Jika ada penawaran dapat buku gratis, pilih 1 edisi clotbound atau 2 edisi PEL (Penguin English Library) atau 3 edisi paperback ?
Dan untuk kalian yang tertarik dengan acara ini meski tidak ikutan event ini, silahkan memberi jawaban kalian di kolom komentar postingan ini, pilihan mana yang kalian paling sukai :D

Best Regards,
* Hobby Buku * 

3 comments :

  1. Setuju, mending typo ketimbang bad translation (eh kecuali #badtranslation Shakespeare ala Listra :D)

    Setuju bahwa di popular fiction kita jarang temukan sesuatu yang memorable atau yang menohok gitu. Bagiku hanya menghibur saja, tapi karena "so many books, so little time", baca popular fiction akhirnya cuma buang2 waktu saja. a kecuali sesekali kalo lagi jenuh banget :)

    Dan kamu pilih om Dickens buat dikoleksi, yuhuuu... (aku yg memperkenalkanmu, tp jujur saja aku lebih milih bang Zola *udah ketebak juga sih mestinya&* heheheh..).

    Eh, kamu sampai bikin bagan segala ya? Boleh dong ditunjukin salah 1 contohnya, siapa tahu metode-nya bisa ditiru. Kalo gak mau pamer ke public, inbox-in di FB boleh :P

    Introductory, kalo kamu suka beli/koleksi Wordsworth, selalu ada seingatku.

    Terakhir, thanks udah dijawab ya Maria... ^__^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Your welcome and thanks for giving me those questions too.
      Tentang metode bagan, rencana mau buat postingan tentang metode membaca waktu baca punyamu, semoga bisa segera kubuat bulan ini ya :D

      Delete
  2. Salah nanyain bebek kelinci, semua jadi kepikiran makan bebek 8'"""D

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...