Translate

Sunday, December 15, 2013

Books "BARED TO YOU"

Books “TERBUKA UNTUKMU”
Judul Asli : BARED TO YOU
[ book 1 of CROSSFIRE Series ]
Copyright © 2012 by Sylvia Day
Cover photograph by Edwin Tse
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Iingliana
Editor : Hetih Rusli
Desainer sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : Oktober 2013 ; 456 hlm ; ISBN 978-979-22-9860-4
Rate : 3.5 of 5

SPEECHLESS !!! That’s my reaction while reading it, trying to finished it and after the final page is done. What can (and would) I say about this book or the whole story in the written review ? First, let me (try to) explain, is not about the story I did not react so possitive, it’s about how the whole characters will influence readers, to accept the strange and grusome behavior as a human being. Or at least becoming another trends in modern societies, is so sickkk ... (and again awfully gross for me).

Kisah ini dimulai ketika Eva Tramell mulai mejalani kehidupan baru di kota New York. Mulai dari apartemen baru bersama ‘roomate’nya Cary Taylor – cowok tampan nan modis, model yang sedang naik daun. Eva akan memulai karir barunya sebagai asisten Mark Garrity dari Waters Field & Leaman – salah satu agensi periklanan ternama di Amerika Serikat, ketika ia bertemu dengan pria menawan di dalam gedung Crossfire Building, tempat dimana kantor barunya beroperasi.



Pria yang menguasai benaknya spanjang waktu, akhirnya kembali bertemu di kesempatan yang cukup unik, dan ia langsung ‘menawarkan’ untuk menjalin hubungan seksual dengan dasar suka sama suka. Pria ini tak dapat ditolak ini ternyata adalah sang Gideon Cross – pemilik Cross Building serta aneka usaha dan aneka lahan di New York. Pria yang masuk dalam jajaran bujangan terkaya dan paling dicari, menaruh minat khusus terhadap diri Eva, yang nyaris tak bisa ditolaknya, hingga mereka ‘mencapai’ suatu perjanjian khusus untuk ‘berhubungan’ secara eksklusif.

Sebuah tipikal kisah romansa antara wanita cantik menarik dan pria yang tak kalah menawannya dengan segala daya tarik ala dewa dari Olympus. Kaya, berpengaruh, tampan dan cantik, plus memiliki kegemaran untuk menikmati ‘antara satu sama lain’ ...menjadi buku ini sebuah kisah yang layak menjadi ‘buku kipas-kipas’ karena aneka adagen ‘steamy’ yang hampir terjadi pada setiap halaman. Entah di dalam limusin, diatas meja kerja, di dalam elevator, di atas sofa, well, dimana pun mereka berada, baik sedang berduaan maupun di tengah pesta ...

Sebagai bacaan romance, adegan-adegan ‘hot’ bukanlah sesuatu yang baru bagiku, meski harus diakui intensitas serta deskripsi setiap adegan tetap bisa membuat pembaca ‘blushing’ sampai merah merona. Keunikan mulai muncul saat sosok Eva maupun Gideon ternyata sama-sama memiliki trauma masa lalu yang berimbas pada kesukaan mereka untuk berhubungan secara ‘kasar’ bahkan mendekati cara S&M. Konflik antar keduanya mulai menarik, bukan sekedar dari adegan seksual belaka, tetapi juga berusaha mencari tahu apa penyebab Eva dan Gideon memiliki perilaku yang ‘menyimpang’.

Sayangnya, hingga akhir kisah buku pertama dari seri Crossfire ini, hal-hal yang menimbulkan rasa penasaran dalam diriku, tetap tak terjawab sama sekali. Alih-alih aneka pertanyaan baru bermunculan, tentang sosok Eva dan memiliki nama belakang berbeda dengan keluarganya, tentang Gideon yang mampu bertindak brutal di luar kesadarannya, dan bagaimana hubungannya dengan keluarganya yang selalu ditutup-tutupi. Dan menambah ketidak-puasan sekaligus rasa muak, sosok Cary Taylor – roomate Eva yang awalnya kukira pasangan gay yang menarik, berubah menjadi sosok biseksual yang menjijikkan hingga bersedia melakukan adegan threesome hingga couples-sex *yuckkks*

Note : 
Banyak yang membandingkan kisah ini dengan Fifty Shades of Grey (yang belum pernah kubaca), namun terlepas dengan aneka sajian adegan ‘berhubungan-seksual’ yang biasanya terpampang dalam film rate XXX, satu hal muncul dalam benakku. Meskipun di luar negeri (translate : Amerika dan Eropa) jenis kisah semacam ini masuk kategori bestseller, apakah layak untuk pembaca Indonesia terutama kalangan remaja yang belum mampu melakukan ‘screening’ atau seleksi konteks-konteks yang bisa ditelaah lebih detil dan mana yang ‘belum’ perlu ?

Apakah label ‘khusus dewasa’ yang ditempelkan di sampul plastik pembungkus buku ini (bukan di desain sampul buku lho) sudah cukup untuk menghalangi / mencegah pembaca di bawah usia untuk memilih dan membacanya ? Karena diriku yang notabene sudah lewat dari masa remaja pun masih cukup ‘shock’ membaca adegan-adegan yang tidak bisa dikatakan normal. Apakah pihak toko buku juga mendapatkan pengarahan untuk ‘meletakkan’ buku-buku ini pada bagian tersendiri ... I don’t think so, just check-out on your nearest bookstore.  

I know lifestyle di Ibukota Metropolitan seperti Jakarta, memiliki budaya dan kultural tersendiri yang cukup bebas, hell ... that’s where genre metropop also show-up, but just think again, not every ‘big-cities’ graps the same / similar social-culture, and are this the right choice to gave trending on how free-sex (and absurb) lifestyle among peoples ??? Gosshhh ... I feel like dinosaurs in here (^_^). Again, it’s not a bad story but sees how this can gave ‘positive’ influence in younger readers ? As lame as it is, I will choose books by Chris Colfer instead LOL ( if you need intense, just read Carrie by Stephen King ).

Tentang Penulis :
Sylvia Day, adalah pengarang #1 New York Times dan pengarang internasional terlaris dengan puluhan penghargaan atas novel-novelnya yang dijual di 40 negara. Dia adalah pengarang terlaris #1 di 20 negara dan menjadi pengarang favorit pembaca di beberapa genre, dengan jutaan eksempla bukunya yang sudah beredar. Dia dinominasikan sebagai Best Author dalam Goodreads Choice Award dan karyanya terpilih dalam Amazon’s Best of the Year in Romance. Dia memenangkan penghargaan RT Book Reviewers’ Choice Award dan dua kali dinomimasikan sebagi penulis roman Amerika terbaik dalam penghargaan bergengsi RITA Award. Saat ini Sylvia Day menjadi presiden Romance Writers of America, asosiasi yang menanungi lebih dari 10.000 penulis. Proyek terbarunya antar lain dengan majalah Cosmopolitan dan Harlequin untuk meluncurkan Cosmo Red Hot Reads dari seri Harlequin. [ main source : www.gramediapustakautama.com ]

[ more about the author and related works, just check at here : Sylvia Day | on Goodreads | at Facebook | at Twitter ]

Best Regards,

Hobby Buku

8 comments :

  1. antara pengen baca dan ga pengen baca #plinplan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baca deh mbak Lina, biar ikut ngerasain (>,<) xixixi

      Delete
    2. Minta link buat download ebooknya dong. blm dapet juga. Penasaran sama ceritanya

      Delete
    3. Sy baca printed-book itu (^_^)

      Delete
  2. ugh....aku males baca buku2 ini mba...meski penasaran juga sama terjemahannya sih, sevulgar apa ya kalau di bahasa Indonesia kan? :D kadang aku cuman skimming2 dari internet aja untuk tau kira2 kaya apa kisahnya. kalau baca satu buku penuh sih males hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya aku tidak 'keberatan' dengan aneka adegan seks yang ajubilah dan cukup 'blak-blakan' (mungkin sebagian menganggapnya vulgar), yang bikin aku ilfil itu cara melakukan eksperimen seperti berganti-ganti pasangan, atau tipikal biseksual (kanan-kiri-ok), threesome or couples-multiple-partner .... so eeuuuwww (>,<)

      Delete
  3. Nunggu buku broken/sale aja ah hahahahah..

    ReplyDelete
    Replies
    1. sdh baca yg Christian sama Ana mbak Yuska :D... penasaran sih cmn klo sama 'rusaknya' spt ini kyknya ngak bakalan baca deh.

      Delete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...