HOBBYBUKU’S
FEATURES
Present
“BEHIND THE SCENES”
BEHIND THE SECENES
adalah rangkaian program untuk mengenal lebih dekat para pelaku di
‘balik-layar’ untuk terbentuknya sebuah buku. Sejak dulu diriku senantiasa
bertanya-tanya, siapa sajakah yang berperan dalam mewujudkan impian pembaca,
terutama saat diriku sangat menyukai keseluruhan paket : dari tulisan sang
pengarang, penerjemah, editor dan proofreader yang membuat ‘peralihan’ bahasa
memungkinkan diriku menikmati sajian kisah yang notabene berbahasa asing,
termasuk para layouter, desain dan ilustrator yang menambah daya tarik sebuah
buku.
BEHIND THE SCENES #2
: with ARLEEN
AMIDJAJA
Bagaimana
gambaran keseharian rutinitas seorang ‘Arleen’ ?
Rutinitasnya
ya kerja di kantor, terus main sama anak dan tentu saja baca buku (^_^)
Terus
kalo ditanya nulisnya kapan ...
Nulis
itu sebenarnya amat sangat cepat (kecepatan mengetikku cukup tinggi karena aku
masih generasi jadul yang punya ijazah mengetik hahaha). Yang lama adalah :
memikirkan apa yang akan ditulis. Selama sudah tahu apa yang akan ditulis,
mengetiknya cepat. Nah, memikirkan itu ... bisa di mana saja dan kapan saja.
Bisa waktu makan, waktu tunggu di ruang dokter, waktu ngantri di bank, dan lain
sebagainya. Ide tidak bisa ditebak kapan datangnya. Jika datang, disyukuri,
jika tidak, maka tidak bisa dipaksakan.
Bisa
dibagikan kronologis hingga menjadi seorang pengarang ?
Sepuluh tahun lalu,
waktu Alyssa masih kecil (sekarang sudah SMP nih), aku kesulitan cari buku
cerita anak bilingual yang affordable. Lalu terpikir untuk mulai menulis. At
the same time, mungkin dorongan menulis juga memang sudah ada karena sejak
kecil suka baca. Sejak itu, belum pernah berhenti menulis (^_^)
Apa
hambatan terbesar dalam proses penulisan ?
Seperti
quote buatanku yang terbaru : “For me,
the most difficult thing about writing is never about finding the time but
about finding meaningful things to say. Because if you don’t have anything
meaningful to say, you have nothing to write.” __Arleen A.
Ada
pengalaman unik yang tak mudah dilupakan sepanjang proses penulisan karya-karya
mbak Arleen ?
Yang unik dan tak terlupakan (dan
selalu kuceritakan setiap kali aku talk-show radio atau di event book-fair),
perjalanan Kumpulan Dongeng Kerajaanku, yang juga merupakan buku bestseller
pertama. Pengalaman ini bisa diperumpamakan dalam satu kalimat : When a door is closed, HE opens another,
BIGGER one for you.
Waktu itu naskahku yang sudah
diterima, sudah selesai pengerjaan ilustrasinya dan siap terbit di salah satu
penerbit, hingga ada suatu perubahan dalam keputusan akhir yang berbuntut pada
pembatalan dan pengembalian naskah. Naskah ini kumasukan ke penerbit lain dan
respons mereka : BAGUS. Buat lagi 9 kisah dengan tema tersebut untuk dijadikan
kumpulan. Dan itulah perjalanan Kumpulan Dongeng Kerajaan. Jika 1 naskah itu
tidak dikembalikan, maka tidak akan pernah ada Kumpulan Dongeng Kerajaan (dan
menyusul 10 Kumpulan serial lainnya ...). Kisah selengkapnya tentang pengalaman
ini kutulis di sini : Facebook.
Dorongan
apa yang membuat mbak bertahan dan tetap menekuni bidang yang cukup banyak
peminatnya ini ?
Namanya
juga kecanduan hahaha. Sama seperti mbak Maria ajaa ... kecanduan baca kan,
sama aku juga kecanduan baca dan nulis hehehe.
Menurut
mbak Arleen, bisakah menjadi seorang pengarang tanpa memiliki kegemaran /
kebiasaan membaca ? Atau adakah target khusus untuk membaca buku-buku tertentu
?
Hmmm...
orang lain mungkin bisa ya. Tapi pendapat pribadiku sih kalo tidak gemar
membaca, tidak mungkin punya dorongan untuk menjadi penulis. Dan jika dipaksa
menulis, yah mungkin bisa kali untuk buku non fiksi seperti referensi. Karena
dalam bahasa Inggris, juga dibedakan kata ‘writer’ dan ‘author’. Writer lebih
menulis bahan yang sudah ada, seperti buku referensi atau menulis kembali
dongeng, legenda, mitos yang sudah tersedia. Author lebih condong dalam
menciptakan karya (serta ide) tulisan baru. Jika dalam bahasa Indonesia,
walaupun ada rujukan bagi kata ‘penulis’ dan ‘pengarang’ – tidak terlalu
dijelaskan perbedaan di antaranya, hingga kalimat penulis lebih sering
digunakan. Nah, untuk mengarang sesuatu, jika tanpa disertai (sering) membaca,
rasanya akan lebih sulit.
Sepanjang
mengenal mbak Arleen, membaca merupakan kegemaran keluarga ya. Bagaimana cara
‘menularkan’ virus membaca terutama bagi anak-anak di era yang lebih mengenal
gadget dan game ?
Hmmm...rasanya gadget dan game itu tidak akan bisa dihindari 100%.
Bahkan diriku sendiri sudah suka main game sejak jaman Tetris dan waktu kuliah
dulu juga bisa bela-belain ke computer lab di kampus khusus numpang main game
minesweeper hahaha. Sekarang pun aku juga ‘selalu’ main game. Maksudnya ada
beberapa game di ipad yang rutin kumainkan. Anak-anakku juga termasuk gamer.
Jadi semua itu kembali pada prinsip ‘balancing’ – asal tidak terlalu banyak dan
keseringan hingga lupa hal-hal lainnya. Kayak kita makan aja, semua jenis
makanan dicoba dan dimakan, asal tidak terlalu banyak sampai over.
Menilik situasi perekonomian saat ini, cukup banyak orang tua
(terutama di Indonesia) yang memilih membatasi ‘pembelanjaan bacaan’ bagi
anak-anak karena dianggap bukan sebagai prioritas. Bagaimana kebijakan mbak
Arleen selaku orang tua sekaligus pengarang dalam situasi seperti ini ?
Kebijakanku sebagai seorang mama yang harus mengirit budget : 90%
budget buku untuk membeli buku bacaan bagi anakku. Aku hanya nebeng hahaha.
Mbak Maria kan tahu banget buku-buku yang biasa kucari ... biasanya ya buat
Alyssa, terus aku nebeng baca (^_^)
Memang di Indonesia buku bisa dianggap sebagai ‘luxury-item’
karena kondisi perekonomian. Sebagai ilustrasi minimum wage di Amerika $7.25
sebulan berarti sekitar USD 1,275. Edisi paperback di sana berapa harganya,
contoh hasil google untuk novel bestseller The Fault In Our Stars (John Green)
di Amazon USD 6.50 berarti sekitar 0.5% dari gaji minimum. Di Jakarta UMP
menurut berita mau naik menjadi IDR 2.7 juta. Nah, jika 0.5% dari itu kan IDR
13,500. Novel / buku apa yang harganya segitu saat ini ? Novelku yang akan
terbit ini harganya IDR 59.000, demikian pula novel lain yang tebalnya kurang
lebih sama, kisaran segitu deh. Maka bisa dikatakan pembaca di Indonesia harus
‘spend a much higher percentage of thier income for books!’ (baik novel maupun
bacaan anak-anak, jika dihitung dengan perbandingan serupa).
Apakah ada buku dan pengarang favorit yang sangat disukai atau
memberikan pengeruh cukup besar dalam proses penulisan karya-karya mbak Arleen
?
Banyaaaaakkk (^_^) ... daftar pengarang buku anak yang aku suka
bisa dilihat di sini : Facebook
Sedangkan untuk novel / bacaan
dewasa, cukup banyak yang kusukai, mula dari karya-karya Sidney Sheldon, Neil
Gaiman, Chitra Banerjee Divakaruni, Salman Rushdie, John Green, Sarah Dessen,
Dean Koontz, Stephen King hingga Amy Tan .... Itu nama-nama yang kepikir hari
ini, kalo nanyanya hari lain mungkin bisa kepikir yang lainnya hahaha.
Karya-karya awal mbak Arleen
lebih banyak mengangkat tema seputar CINTA, apakah memang ada tujuan tertentu
sepanjang penulisan ?
Mmm ... tujuan sih nggak ada,
mungkin memang cuma bisanya nulis tentang itu hahaha, belum coba tema yang
lain.
Pengarang itu menurut aku perlu
punya 4 P : Passion, Persistence, Patience, Perseverance. Nah, untuk Passion,
aku cuma bisa menulis sesuatu yang dekat denganku dan cukup penting bagi
diriku. Dan tema ‘love’ memang sesuatu yang dekat dan penting bagiku. Lain
halnya jika aku diminta menulis kumpulan soal biologi untuk SMP misalnya, pasti
deh aku bakalan ‘pass’ soalnya dari dulu paling tidak suka pelajaran biologi
hahaha.
Dari bocoran seputar novel ALLY,
tampaknya agak berbeda dari karya-karya sebelumnya, bisa diberikan sedikit
‘’sneak-peak’ tentang kisahnya ?
Kelihatannya beda ya ... actually
it’s “just” a love story – tapi kenapa aku berikan tanda kutip di situ, karena
aku percaya bahwa tidak ada cerita cinta yang “hanya sekedar” cerita cinta
belaka. Setiap insan punya cerita cinta tersendiri dan itu selalu menyentuh
pribadi masing-masing dan akan membawa perubahan tertentu.
Because love is like that. It
touches you, it changes you and you are never be the same again (^_^) Untuk
‘sneak-peak’ bisa dilihat melalui sinopsis sampul belakang di akun facebook-ku
(atau bisa juga cek di SINI). Jika mau lebih banyak ‘spoiler’-nya, ayuk daftar
segera menjadi First Chapters Readers di sini ya : ALL ABOUT BOOKS 2015
GIVEAWAY (pendaftaran ditutup tanggal 22 Januari 2015)
Bagaimana mbak Arleen memperoleh
ide dan tema untuk penulisan, seperti novel ALLY yang segera rilis dalam bulan
ini ?
Kembali
ke pembahasan mengapa penulis harus banyak membaca ... karena biasanya saat
membaca buku A, kita akan berpikir tentang C, atau saat membaca buku B, kita
justru akan terpikirkan tentang tema Q, dst-nya. Demikian pula saat memulai
penulisan ALLY, idenya kuperoleh seusai membaca buku House of Leaves karya Mark
Z. Danielewesky.
Buku
ini mendapat tanggapan yang cukup heboh saat rilis bahkan dianggap sebagai
novel horor yang paling menakutkan (bukan dari unsur adanya setan-setan yang
menyeramkan, melainkan dipandang dari sudut psikologis), padahal menurut sang
penulis kisah ini sebenarnya merupakan sebuah ‘love story’. Dalam kisah ini
diceritakan tentang sebuah keluarga yang baru pindah ke rumah baru mereka.
Anehnya,
rumah ini selalu berubah-ubah seolah-olah ‘hidup’ – contohnya bisa mendadak
muncul ruang tambahan, basement atau pintu yang sebelumnya tidak ada. Alhasil
para penghuni di dalamnya kebingungan dan berualng kali tersesat di dalam
hunian tersebut. Nah, kemudian aku membayangkan bagaimana jika ada seseorang
yang menjalani kehidupan yang terus menerus berubah, seperti adanya dunia
paralel – itulah ide dasar bagi novel ALLY ...(^_^) ( kisah selengkapnya bisa
disimak di sini : Facebook )
Dalam proses pembuatan sebuah
buku, persiapan apa saja yang harus diketahui oleh seorang penulis untuk
bekerja sama dengan penerbit ? Mungkin ada tips-tips atau saran bagi para
penulis pemula (^_^)
Kembali ke topik 4 P yang sudah
kusebutkan : Passion, Patience,
Persistence, Perseverance. Tentang Passion
sudah kusinggung sedikit. Nah tentang Patience,
ini merupakan syarat utama bagi penulis : harus sabar. Percayalah tidak ada
yang serba instant di dunia ini dan hal-hal yang berbau instant biasanya tidak
terlalu bagus untuk rencana jangka panjang.
Menulis tidak bisa diburu-buru,
revisi juga tidak disarankan buru-buru untuk mendapatkan hasil yang optimal,
bahkan cover letter yang dikirim ke penerbit bersama dengan naskah pun harus
dibuat dengan sungguh-sungguh (bukan sekedar : terlampir naskah berjudul bla
bla bla titik. Terima Kasih). Kemudian proses menanti keputusan dari penerbit
yang (seharusnya) semua penulis ketahui bisa memakan waktu berbulan-bulan.
Jika sudah diterima pun, masih
harus melalui proses editting dan revisi (yang bisa terjadi berulang kali jika
dirasa naskah kurang sesuai oleh pihak penerbit). Menyusul antrian (panjang)
untuk dicetak, persiapan penerbitan termasuk acara-acara promosi, launching,
dan lain-lain. Kuncinya : Harus SABARRRR.
Terus jangan berhenti di sini, harus Persistence. Mottoku adalah AMKM : Anda Menolak, Kami Mengirim
(kembali) hahahaha. Bahkan koleksi surat penolakanku sudah 1 ordner lho (ket. 1
binder). Jangan lupa Perseverance untuk bertahan. Menurutku jadi
penulis itu memang tidak mudah, tapi yang lebih sulit adalah bertahan sebagai
penulis.
Terkadang ada penulis yang berhasil membuat dan menerbitkan 1 buah
buku, tapi kemudian menghilang atau tidak terdengar lagi karya-karya lainnya.
Segala sesuatu dalam kehidupan selalu ada rintangan atau halangan masing-masing
yang harus dilampaui. Tantangan bisa datang dari dalam (harus pintar-pintar
cari solusi untuk membakar ‘self-motivation’ to move-on).
Atau bisa juga datang dari pihak luar (contohnya : sudah ada
perjanjian kontrak dengan penerbit tapi kemudian mereka tutup, ilustrator yang
bekerja sama mendadak berhenti di tengah proses, hingga kritikan dari para
pembaca). Everytime there is a hurdle, we have to persevere. Bertahan sampai
bantuan datang dari Yang Diatas. Selama 10 tahun karirku sebagai penulis, sudah
tak terhitung banyaknya orang-orang yang dikirim olehNya untuk membantuku.
Salah satunya termasuk mbak Maria sendiri (^_^)
Apa harapan dan motivasi yang bisa dibagikan bagi kalangan penulis
maupun pembaca di masa mendatang ?
Just Keep Writing and Keep Reading (^_^)
Terima Kasih banyak atas waktunya mbak Arleen (^_^)
Aku yang thanks so much
~ SPECIAL ANNOUNCEMENT ~
LAUNCHING & GIVEAWAY
Novel “ALLY : All This Lives”
+
Paket-Paket Buku Special
Kerjasama @arleen315 & penerbit
@Gramedia & admin @HobbyBuku
Buruan segera meluncur di : ALL
ABOUT BOOKS 2015 GIVEAWAY ( 1 )
Best Regards,
HobbyBuku
~ ABOUT ARLEEN AMIDJAJA ~
Nama : Arleen A.
Domisili : Jakarta
Kontak : arleen315@yahoo.com (e-mail) | @arleen315 (twitter)
Status : Menikah (dengan dua buah hati Alyssa & Aaron)
Tanggal Lahir : *rahasia* spy tidak pada repot ngirim kado hihihi
Bintang : Pisces
Hobi : Membaca (tentu saja), Menulis (kapan saja), Merajut, Main Piano, dll
Yang tidak disukai : Olah Raga (^_^) (jangan ditiru ya, olah raga itu penting)
Makanan favorit : Bakmi, Empek-Empek, Ayam Goreng (tapi nggak boleh kebanyakan hehehe)
Complete List of Arleen’s Published
Works (2005 – 2014)
2005
Monty Kitty series (10 picture books),
Dian Rakyat, Indonesia
Marrie the Mermaid Princess series (7
titles picture books), Grasindo, Indonesia
Little Albert (3 picture books), Puspa
Swara, Indonesia
Shirley the Little Good Witch (10 picture
books), Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
(Rights to this series had been bought
by Sterling Publishing, India)
2006
Don’t Think, Just Love! (a novel), Puspa
Swara, Indonesia
Pacar Nomor Dua (Boy friend number 2)
(a novel), Grasindo, Indonesia
Delapan Semester (Eight Semesters) (a
novel), Obor, Indonesia
Tricky Love (a novel), Puspa Swara,
Indonesia
Mona and Lisa series (10 picture
books), Tiga Serangkai, Indonesia
Alyssa’s Trips series (10 picture
books), Elex Media Komputindo, Indonesia
The Special Watermelon (a picture
book), Wahyu Media, Indonesia
The Tale of Two Poor Farmers (a
picture book), Wahyu Media, Indonesia
Little Lily’s Big Adventure series (10
picture books), Gramedia Pustaka Utama, Indonesia
The Story of Many Colors series (10 picture
books), Bestari Kids, Indonesia
Kodi the Singing Frog series (10 picture
books), Tiga Serangkai, Indonesia
Granny Mimi series (6 titles), Tiga
Serangkai, Indonesia
2007
Cinta di Tiga Tempat (Love at Three
Places) (a novel)Penerbit Koekoesan, Indonesia
Ronald’s Days series (3 pictue books),
Mizan Indonesia
What do I do with all these clouds? (a
picture book), Wortelbooks, Indonesia
The Girl who Knits and Knits and Knits
(a picture book), Wortelbooks, Indonesia
Rosemary’s Christmas Tree (a picture
book) Wortelbooks, Indonesia
Wooly the Worm series (12 picture
books) Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
(Rights to this series had been bought
by Sterling Publishing, India)
Janet’s House of Love series (4 picture
books), Gaya Favorite Press, Indonesia
Carrot the Orange Puppy series (5 picture
books) ,Pelangi Publishing, Malaysia
Spog the Space Dog series (4 pictuer
books), Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
2008
The Fairies series (8 picture books),
Little Serambi, Indonesia
Ben the City Bear series (10 picture
books), Kanisius, Indonesia
Forgotten Love (a novel), Penerbit
Andi, Indonesia
Rhymed Stories for all series (7 picture
books), Bumi Aksara, Indonesia
Mr Haug’s Factory (a picture book),
Wortelbooks, Indonesia
The Perfect Cakes (a picture book),
Wortelbooks, Indonesia
My Amusing Christmas (a picture book),
Wortelbooks, Indonesia
Who’s Got the Best Pizza? (a picture
book), Wortelbooks, Indonesia
Joanna series (4 picture books), Balai
Pustaka, Indonesia
Bandy’s Magical Adventure series (5 picture
books), Elex Media Komputindo, Indonesia
Kingdom Tale Collection (10 stories in
1 picture book), Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
2009
In Search of D (a novel) Terra Rosa,
Indonesia
Bonnie the Big Bunny series (6 picture
books), Bestari Kids, Indonesia
Finance for Kids series (4 picture
books), Indonesia Stock Exchange, Indonesia
Pop Up Book series (4 picture books),
Gramedia Pustaka Utama, Indonesia
Unusual Stories series (4 picture
books), Elex Media Komputindo, Indonesia
Stefan and Stefi series (4 picture
books), Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
Good Habit series (6 picture books),
Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
Animal Tale Collection (10 stories in
1 picture book), 2009, Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
2010
Petualangan Berjendela (Lift the Flap
Adventure) (4 picture books), Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
Marrie the Mermaid Princess
(republished. 10 stories in 1 picture book), Puspa Swara, Indonesia
Kue Pai Cinta (Love Pie) (a novel),
Jepe Press, Indonesia
Sophie’s Birthday (a picture book),
Kanisius,Indonesia
The Tale of Two very different Cities
(a picture book), Wortelbooks, Indonesia
The Water Castles (a picture book),
Wortelbooks, Indonesia
The Doll who Burps and Burps and Burps
(a picture book), Wortelbooks, Indonesia
The Tale of Two Dolls (a picture book),
Kanisius, Indonesia
The Smileless Princess (a picture
book), Kanisius, Indonesia
The House of Rainbow (7 stories in 1
picture book), Bumi Aksara, Indonesia
Futuristic Tale Collection (10 stories
in 1 picture book), 2010, Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
2011
I love you, Mom (10 stories in 1 picture
book), Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
(Rights to this book had been bought
by a publisher in Vietnam)
Story of Days (7 stories in 1 picture book),
Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
Mengapa ada air mata di dunia? (Why
should there be tears?) (a picture book), Ufuk Publishing, Indonesia
Merry Christmas, Everyone (4 stories
in 1 picture book), Capricorn, Indonesia
Santa’s Deers (a picture book),
Wortelbooks, Indonesia
2012
The Cities series (6 picture books),
Capricorn, Indonesia
Stories of Great Virtue (10 stories in
1 picture book), Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
Aaron and the Magic Apple (an 80 page
picture book), Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
2013
Financial Intelligence for Kids (10 stories
in 1 picture book), Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
Tales of Remarkable Little Companions
(10 stories in 1 picture book), Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
I love you, Dad (12 stories in 1 picture
book), Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
2014
Wooly the Worm (republished as 2 picture
books, 6 stories in each), Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
Shirley the Witch (republished as 2 picture
books, 5 stories in each), Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
All These Loves (previously published
as Delapan Semester), a novel, Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
Amazing Stories to Read and Read and
Read (10 stories in 1 picture book), Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
Stories of Leadership for Kids (10
stories in 1 picture book), Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
Chose your Own Adventure series (4 picture
books), Gramedia Pustaka Utama, Indonesia
Kodi the Frog (republished as 10
stories in 1 picture book), Tiga Serangkai, Indonesia
2015
Ally – all these lives (a novel),
Gramedia Pustaka Utama, Indonesia
Dreamlets (a 200 page picture book),
Bhuana Ilmu Populer, Indonesia
Best Regards,
HobbyBuku
Nggak nyangka mba arleen ini penulis yg super produktif
ReplyDeletebanyaaaknyaaaaaa.............
ReplyDeletewaw, produktif bangeeeeeeeeet. :o
ReplyDeleteKereeen ^^
Karyanya banyak banget ...
ReplyDeletekagum ...