Translate

Tuesday, March 3, 2015

Books "EASY"

Books “MUDAHNYA MENCINTAIMU”
Judul Asli : EASY
[ book 1 of CONTOURS OF THE HEART Series ]
Copyright © 2012 by Tammara Webber
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Maria Masniari Lubis
Desain sampul : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : Januari 2015 ; 320 hlm ; ISBN 978-602-03-1093-0
Harga Normal : Rp. 64.000,-   
Rate : 4.5 of 5
“Aku tak pernah memperhatikan Lucas sebelum malam itu. Seolah sebelumnya dia tidak ada, namun mendadak dia ada di mana-mana.”
Kehidupan Jacqueline ‘Jackie’ Wallace berubah 180 derajat setelah malam pesta Halloween di kampusnya. Ia diserang dan nyaris menjadi korban pemerkosaan Buck – salah satu kenalan mantan kekasihnya, jika saja tidak muncul pria asing yang bukan saja membuat Buck babak belur dan mengantar Jackie pulang ke kamar asramanya. Atas permintaannya, peristiwa tersebut dirahasiakan, walau Lucas – nama penolongnya yang justru memiliki penampilan bak ‘pria nakal’ dengan tindikan anting perak di bibirnya, berniat melaporkan Buck kepada yang berwajib. Jacqueline bukan saja merahasiakan hal tersebut dari siapa pun, termasuk sahabatnya Erin, ia juga menolak menerima kenyataan bahwa kehidupannya berubah berantakan. Dimulai dari keputusan sepihak Kennedy – kekasihnya selama 3 tahun untuk mengakhiri hubungan mereka, karena ia ‘ingin’ menjalin hubungan bebas dengan gadis-gadis lain, menghancurkan hati sekaligus prestasi akademik Jacqueline yang selalu pada posisi atas.



Ditambah dengan ‘percobaan’ perkosaan yang ia rahasiakan, Jacqueline berusaha menata kepingan hati dan meraih akal sehatnya kembali. Sayangnya hal tersebut tidak mudah ia lakukan karena Buck tampaknya belum ‘menerima’ penolakan Jacqueline, ia bahkan berusaha membuntuti gadis tersebut untuk mencoba kesempatan ‘kedua’ kalinya. Untungnya atau justru menambah kebingungan Jacqueline, sosok Lucas secara aneh mulai muncul di mana ia berada. Di dalam kelas, di kafetaria, di kedai  Starbuck (yang secara ajaib ia menjumpai Lucas bekerja di bagian pemesanan), bahkan di klub di mana ia menghabiskan waktu bersama Erin. Anehnya, lama kelamaan Jacqueliene merasakan dirinya menikmati kebersamaan bersama Lucas, debar-debar dalam hatinya, terasa sangat berbeda dibandingkan kebersamaannya dengan Kenny selama 3 tahun. Dengan adanya Lucas di sisinya, paling tidak Buck tidak berani menyerang atau mendekati dirinya. Tapi benarkah Jacqueline akhirnya mendapatkan pria yang ia idamkan dan hubungan yang menjadi sumber iri hati gadis-gadis lain ?

Kisah ini berjalan dengan alur yang cukup cepat, diawali adegan pembuka yang cukup ‘menyentak’ mengangkat tema perilaku seks bebas pada remaja yang acapkali menjurus pada kasus pelecehan seksual hingga pemerkosaan, hanya karena perbedaan ‘pendapat’ antara cowok (pria) yang hanya menganggap ‘seks’ sekadar permainan tanpa butuh perasaan khusus, bertolak-belakang dengan mayoritas kaum cewek (wanita) yang lebih sering menjadi korban pemerkosaan bukan oleh orang asing tetapi justru kenalan akrab. Perasaan malu yang dialami oleh Jacqueline sebagai korban, justru dibebani perasaan ‘bersalah’ karena menganggap dirinya penyebab peristiwa itu terjadi – hingga ia memutuskan mengubur masalah dalam rahasia alih-alih menghadapinya dan menuntut keadilan. Hal ini banyak sekali terjadi pada korban-korban pemerkosaan terutama saat pelakunya merupakan kenalan yang cukup akrab. Yang tak menarik bagaimana Jacqueline mengasosiasikan dirinya sebagai ‘pasangan’ Kennedy sebagai identitas dirinya selama 3 tahun, alhasil putusnya hubungan benar-benar menghancurkan dirinya.

Di sisi lain, karakter Lucas yang serba misterius, disertai penampilan fisik yang cukup mengesankan cowok liar denga tindikan dan tatoo, ternyata memiliki perilaku dan perasaan yang jauh lebih halus dan peka. Ketika Jacqueline terbelah antara ketertarikkannya terhadap Lucas dan Landon Maxfield – tutornya yang sangat suportif dan perhatian, sebenarnya diriku sudah bisa menebak rahasia di balik misteri dua pria ini, namun tetap saja menarik membaca perkembangan hubungan segitiga yang dijabarkan melalui dialog-dialog ringan, intensif, penuh humor dan anekdot yang menunjukkan dalamnya perhatian dan daya tarik yang terjadi. Secara keseluruhan, tema yang diusung bukanlah sesuatu yang baru, namun gaya penuturan Tammara Webber terasa sangat hidup dengan romansa yang tidak berkesan chessy atau gejolak emosi nan lebay (something I really hate when it happens). Masuknya unsur psikologis pada perkembangan karakter utama karena peristiwa traumatis di masa lalu, menambah ‘nilai plus’ kisah ini. Penulis dengan cermat memadukan dua faktor yang bertolak-belakang, kebaikan vs kejahatan, kebencian vs kasih sayang, keteraturan vs kaca-balau menjadi suatu jalinan kisha yang indah nan menyentuh. Love-love-love-IT (^o^)

[ more about this author & related works, just check at : Tammara Webber | on Goodreads | on Wikipedia | at Twitter ]

Best Regards,

Hobby Buku

2 comments :

  1. Ini young adult atau metropop sih?

    ReplyDelete
    Replies
    1. YA Lit ... konflik trauma psikologis pada anak-anak hingga remaja

      Delete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...