Books
“SEPATU NATAL”
Judul Asli : THE CHRISTMAS SHOES
[
book 1 of CHRISTMAS Series ]
Copyright © 2001 by
Donna VanLiere
Penerbit Gradien
Books
Alih Bahasa : Joas Adiprasetya
Editor : Mariani
Sutanto
Desain cover : Gideon
Cetakan I : November
2005 ; 200 hlm ; ISBN 978-979-3574-172
Rate : 5 of 5
Song & Lyrics
by
Eddie Carswell & Leonard Ahlstrom
It was almost
Christmas time
And there I stood in
another line
Trying to buy that
last gift or two
Not really i the
Christmas mood
Standing right in
front of me
Was a little boy
waiting anxiously
Pacing round like
little boys do
And in his hands, he
held a pair of shoes
And his clothes were
worn and old
He was dirty from
head to toe
And when it came his
time to pay
I couldn’t believe
what I heard him say
CHORUS
Sir I want to buy
these shoes
For my momma, please
It’s Christmas Eve
and these shoes are just her size
Could you hrry, sir
Daddy says there’s
not much time
You see she’s been
sick for quite a while
And I know these
shoes will make her smile
And I want her to
look beautiful
If momma meets Jesus
tonight
They counted pennies
for what seemed like years
Then the cashier
said, son, there’s not enough here
He searched his
pockets frantically
And then he turned
and he looked at me
He said, momma made
Christmas good at our house
Though, most years,
she just did without
Tell me, sir, what am
I going to do
Somehow I’ve got to
buy her these Christmas shoes
So I laid the money
down
I just had to help
him out
And I’ll never forget
the look on his face
When he said momma’s
gonna look so great
REPEAT CHORUS
I knew I caught a
glimpse of heaven’s love
As he thanked me and
ran out
I knew that God had
sent that little boy
To remind me what
Christmas is all about
REPEAT CHORUS
Ini adalah syair dan
lirik dari lagu yang dilantunkan oleh grup New Song, dan dari lagu ini pula
Donna VanLiere memperoleh ilham untuk menulis sebuah kisah berdasarkan lirik
tersebut. Ternyata respons para pembaca sangat luar biasa, hingga Donna
VanLiere melanjutkan kolaborasi dengan New Song untuk menuliskan rangkaian seri
Christmas, dalam bentik lagu, puisi, dan buku. Kekuatan dan daya tarik
kisah-kisah ini, menarik perhatian Hallmark Production, sehingga turut serta
mengambil hak cipta untuk pembuatan film adaptasi berdasarkan rangkaian kisah
ini.
Edisi terjemahan awal
yang merupakan buku tipis setebal 200 halaman ini, nyaris tak terlihat di
antara tumpukan buku-buku kala diriku sedang menelusuri lorong rak buku. Namun
kisah yang dibuat oleh sang penulis, mampu menyentuh hati dan membuatku
terheran-heran, mengapa kisah sebagus ini tak ‘terjangkau’ oleh kalangan
pembaca, justru terselip diantara tumpukan buku-buku yang terabaikan. Sayangnya
edisi awal ini tak tersedia lagi, hingga satu-satu buku yang masih dalam
kondisi bagus kubeli dan menjadi salah satu koleksiku yang berharga.
Beberapa tahun
kemudian, tak disangka diriku melihat edisi cetak ulang dengan format yang
lebih besar (bukan format pocket books), dan menjadi tekadku untuk berbagi
dengan sesama pecinta kisah-kisah menakjubkan, yang baru tersampaikan melalui
event 2013 Christmas Reads ini. The Christmas Shoes karangan Donna VanLiere
akan menjadi milik salah satu peserta event ini yang beruntung terpilih.
Sayangnya DVD New Song untuk edisi ini tidak lagi kuperoleh meski sudah
berputar-putar mencarinya. Well, next time ok, if God’s gave me permission, He
will show-it the way (^_^) ...
Briefly, kisah ini
tentang dua keluarga yang tak saling mengenal satu sama lain. Dengan seting
waktu tahun 1985, Nathan Andrews yang baru berusia 8 tahun, memiliki sifat yang
selalu tenang dan tampak serius. Tiada yang memperhatikan perubahan khusus pada
diri Nathan kecuali gurunya Doris Patterson, dan ia mengetahui penyebabnya.
Sudah dua tahun terakhir ini, Maggie Andrews – ibu Nathan yang selalu aktif dan
ceria mendampingi putranya, harus menjalani terapi rawat jalan akibat kanker
yang menggerogoti tubuhnya.
Kondisi Maggie
semakin memburuk sehingga ia memilih tinggal di rumah daripada menginap di
rumah sakit. Sebisa mungkin, ia meluangkan sisa waktunya dengan keluarga yang
ia cintainya, dan mempersiapkan satu sama lain kepergiannya sewaktu-waktu.
Nathan sudah cukup besar untuk mengetahui ada sesuatu yang tidak beres dengan
kondisi ibunya. Tanpa mengetahui secara jelas, ia berubah menjadi sangat
hati-hati dan penuh perhatian dalam menjaga serta merawat ibunya.
Di sisi lain, Robert
Layton adalah pengusaha yang sangat sukses. Karir yang dirintis mulai nol
sebagai ahli hukum, jam-jam kerja yang padat dan menguras waktunya, akhirnya membuahkan
hasil, namun Robert tak pernah berhenti, terus mengejar peringat, status dan
kekayaan. Hingga suatu hari, istri tercinta memberikan ultimatum, untuk
bercerai karena Robert bagaikan ‘berselingkuh’ dengan pekerjaannya alih-alih
meluangkan waktu bersama keluarganya.
|
~ Donna VanLiere ~ |
Kedua manusia yang
berbeda latar belakang dan status sosial, tanpa disengaja bersinggungan pada
malam menjelang Natal. Makna Natal yang tersirat sebagai waktu untuk berbelanja
sebanyak-banyaknya, berpesta pora dan melihat siapa yang berhasil meraih
peringkat tertinggi selama setahun terakhir, semuanya berubah dalam sekejab.
Robert yang memiliki segalanya, justru kehilangan hal-hal yang paling berharga
menjelang Natal, kala ia bertemu dengan bocah yang berusaha membeli sepatu
merah untuk ibunya yang sedang menjelang Natal di malam Natal.
I don’t know how many
times I read this story, and still crying while reading it (again). Bukan
berarti diriku mengajak pembaca sekalian turut ‘menangis’ beramai-ramai’
melainkan sukacita dan pemahaman akan makna hidup yang sangat sederhana,
tertuang dalam sebuah kisah pendek yang menyentuh ini. I hope you’ll enjoy it
too as well, and may the luckiest winner win this (^_^)
Best Regards,
Hobby Buku