Books
“YANG TERBAIK DARIKU”
Judul Asli : THE BEST OF ME
Copyright © 2011 by
Nicholas Sparks
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : Ambhita
Dhyaningrum
Cetakan I : November
2014 ; 392 hlm ; ISBN 978-602-03-1048-0
Rate
: 3 of 5
Dawson
Cole kini berusia 42 tahun, dan ia telah mengalami aneka peristiwa yang nyaris
merenggut nyawanya, berulang kali, dan ia masih terselamatkan. Setelah
kecelakaan fatal terakhir di kilang minyak tempatnya bekerja, ia memperoleh
kompensasi ganti-rugi untuk cederanya dalam jumlah yang cukup besar, seandainya
saja ia memutuskan untuk tidak bekerja lagi dan menikmati kenyamanan dalam
hidupnya. Namun Dawson tidak memiliki tujuan lain dalam hidupnya, hingga sebuah
kabar membuatnya terpaksa mengatur ulang rutinitas kehidupannya. Ia harus
pulang kembali ke kota kelahirannya, tempat yang berusaha ia lupakan dan
hindari sepanjang lebih dari dua puluh tahun. Kabar tentang kematian seseorang
yang sangat berarti dalam kehidupannya, memaksanya pulang untuk kembali
berhadapan dengan masa lalunya ...
Amanda
Collier, di usianya ke-42 telah mengabdikan diri sebagai seorang istri dan ibu
dari 3 orang anak yang sangat ia cintai. Meski hubungan dan komunikasi dengan
Frank, suaminya mengalami kendala akibat kebiasan minum Frank, Amanda tetap
bertahan demi anak-anaknya sembari berusaha menghilangkan kekosongan dalam
hatinya, terutama akibat kehilangan salah satu anaknya di usia yang sangat
muda. Ia memilih tinggal di kota yang cukup jauh dari kedua orang tuanya,
karena mereka mengingatkan pada masa lalu yangmenyakitkan. Bahkan satu-satunya
alasan yang membuatnya cukup sering berkunjung ke kota kelahirannya, justru
bukan kerabat atau keluarganya, melainkan pria tua yang memiliki hubungan
dengan sosok yang tak mampu ia lupakan sepanjang waktu. Dan suatu hari, ia mendapat
pemberitahuan sekaligus panggilan untuk mengurus pemakaman sosok yang ia
sayangi ...
Tuck
Hostetler dikenal sebagai pria tua yang hidup menyendiri, terkadang suka mabuk
dan pemarah pada siapa saja yang mengganggu dirinya. Hingga seorang pemuda yang
dikenal dari keluarga berantakan menumpang tidur di bengkelnya. Pemuda yang
kemudian merubah kehidupannya, membuat makna tertentu saat ia terbangun di pagi
hari. Tuck adalah pria yang memendam keperdihan dan kemarahan akibat kehilangan
wanita yang dicintainya. Hingga seorang pemuda muncul membutuhkan bantuannya.
Hubungan yang unik terjalin di antara mereka, tanpa banyak berkata-kata,
masing-masing mampu memahami satu sama lain. Kemudian pemuda itu jatuh hati
pada seorang gadis yang luar biasa, cantik, ramah dan berbudi, namun terlarang
bagi dirinya, karena mereka berasal dari keturunan keluarga yang sangat
berbeda. Dan suatu hari tragedi terjadi, pemuda maupun gadis itu pergi menuju
tempat yang saling menjauh ...
Oriental,
Carolina Utara adalah sebuah kota kecil dengan penduduk yang saling mengenal
dan mengetahui satu sama lain, karena keturunan masing-masing keluarga tetap
tinggal dan hidup hingga meninggal dunia di tempat yang sama. Anggota keluarga
Cole adalah manusia-manusia miskin dan dianggap ‘rusak’ yang berusaha dijauhi
oleh siapa saja. Mereka adalah pencuri, gelandangan, pemabuk, perampok dan tak
segan-segan melukai hingga menghabisi siapa saja yang menghalangi tujuan
mereka. Segala sesuatu yang negatif atau melanggar hukum vbisa dipastikan
terkait dengan salah satu di antara mereka. Hingga Dawson Cole lahir, pemuda
yang cerdas, tangkas dan memiliki tekad kuat untuk memilih jalan hidupnya
sendiri. Meski untuk itu ia harus menentang arus berlawanan dengan keluarganya
dan mengalami siksaan demi siksaaan semenjak kanak-kanak.
Kisah
tentang hubungan ‘terlarang’ dua anak manusia dari latar belakang yang saling
bertolak-belakang, pemeberontakan yang mereka lakukan hingga tragedi merubah
jalur kehidupan mereka, benar-benar sebuah kisah tipikal bak Romeo &
Juliet. Dengan sedikit ‘perubahan’ berupa kilas-balik ketika mereka kembali
bertemu setelah berpisah dan menjalani kehidupan masing-masing setelah dua
puluh tahun berlalu. Entah mengapa, pilihan plot kisah ini justru mengingatkan
karya Sparks sebelumnya, The Notebook serta A Bend In The Road. Tidak ada hal
khusus atau ‘sesuatu’ yang baru sebagai tema karya terbaru sang penulis yang
pernah memikat hatiku melalui karya-karya terdahulu : Message in The Bottle, A Walk
To Remember, atau The Rescue.
Semenjak awal kisah ini berjalan cukup ‘datar’ bahkan cenderung lambat,
terutama saat karakter dalam kisah ini melakukan perjalanan ‘kilas-balik’ ke
masa lalu.
Dialog-dialog
yang biasanya merupakan ciri khas Sparks, penuh dengan rangkaian kalimat indah
nan menyentuh, kini tampil tanpa adanya greget atau getaran emosi sama sekali.
Terus terang hal ini kusadari semenjak penulis mengeluarkan novel-novel
terbarunya selepas tahun 2000, hal-hal kecil yang menyebabkan kisah-kisahnya
dikenal sebagai drama yang penuh sentuhan emosional, semakin lama terasa
‘hampa’ dan nyaris bagaikan narasi yang datar. Demikian pula dengan kisah ‘The
Best of Me’ yang sayangnya kurasa bukan karya ‘the best’ dari seorang Nicholas
Spaks. Buku setebal hampir 400 halaman ini terasa bertele-tele dan kisahnya pun
dipaksakan mengalami tragedi (lagi) yang alih-alih membuatku merasa tersentuh,
justru berkesan sangat ‘anti-klimaks’ .... padahal kunantikan penuh harap karya
spektakuler dari salah satu penulis favoritku ini, and then ended with just ok
story, nothing more !
[
more about this author & related works, just check at here : Nicholas Sparks | on Goodreads
| on Wikipedia | on IMDb | at Twitter ]
~ This Post are
include in 2014 Reading Challenge ~
249th Book
in TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/