Translate

Friday, May 20, 2016

[ 2016 | Review #69 ] : "HEIST SOCIETY"

Books “PENCURI KELAS ATAS”
by Ally Carter
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Alexandra Karina
Desain sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : Desember 2011 ; 336 hlm ; ISBN 978-979-22-7802-6
Harga Normal : Rp. 50.000,-

Katarina Bishop berhasil menyesuaikan diri di Colgan School – salah satu sekolah asrama terbaik selama kurang lebih 3 bulan, ketika sebuah peristiwa yang selamanya akan tercatat dalam ‘sejarah’ hitam Colgan. Ia menjadi tersangka utama yang menyebabkan mobil mewah kebanggaan kepala sekolah ‘bertengger’ di puncak air mancur lapangan sekolah. Tiada yang tahu bagaimana Katarina mampu melakukan aksi itu seorang diri, demikian juga Katarina, karena ia tak pernah melakukan perbuatan tersebut. Bukti-bukti nyata semuanya menunjukkan bahwa ia pelakunya, maka hanya ada satu pilihan : ia dipersilahkan mengemasi barang-barangnya dan segera angkat kali dari Colgan School tanpa ada kesempatan untuk kembali.


Masih terheran-heran atas ‘bukti-bukti’ yang menyudutkan dirinya, Katarina tak pernah menyangka bahwa sosok yang menjebak dirinya justru berhubungan erat dengan masa lalunya. Ketika W.W. Hale Kelima muncul menjemput dirinya, secercah ‘kebenaran’ mulai nampak. Hale – cowok keren berusia 16 tahun, sahabat dekat sekaligus orang yang berhubungan dengan masa lalu Kat, sengaja ‘menjebak’ dan membuat Kat dikeluarkan dari sekolah karena memiliki tujuan khusus : sebuah misi yang diyakini hanya bisa dilakukan oleh Kat. Katarina Bishop bukan sekedar gadis remaja berusia 15 tahun, tetapi juga putri tunggal Bobby Bishop – pencuri terkenal yang selalu berhasil mendapatkan benda-benda seni bernilai tinggi di mana pun persembunyiannya.

Dan seminggu sebelum Kat dikeluarkan, terjadi pencurian benda seni tingkat tinggi di Italia. Sang pemilik ternyata merupakan oknum dunia hitam yang menakutkan, memberikan ultimatum pada sang pencuri agar segera mengembalikan barang curiannya atau menghadapi konsekuensi mengerikan menyangkut nyawanya. Sang tertuduh adalah Bobby Bishop – yang ternyata tidak pernah melakukan aksi pencurian tersebut. Celakanya Arturo Taccone tidak memperdulikan hal itu dan bersikeras Bobby Bishop yang bertanggung jawab atas pencurian dan batas waktu pengembalian semakin dekat. Katarina tahu, ia harus berbuat ‘sesuatu’ untuk memulihkan ‘nama’ ayahnya, itu berarti ia harus menemukan pelaku sebenarnya ...

Salah satu kisah yang menarik karena melibatkan sekelompok remaja yang memiliki keahlian khusus sebagai ‘pencuri’ benda-benda seni dan bernilai tinggi. Berperan sebagai pemimpin adalah sosok Katarina Bishop, gadis berusia 15 tahun yang memiliki pengalaman sebagai pencuri nyaris sepanjang hidupnya, karena seluruh keluarga dan kerabatnya memilih profesi tersebut. Namun Kat berbeda tatkala ia memutuskan ‘keluar’ dari bisnis keluarga dan hendak menjalani kehidupan layaknya remaja normal, dimulai dengan masuk sekolah asrama, yang sayangnya hanya bertahan selama 3 bulan akibat ulah Hale dan Gabrielle – sepupunya Kat.

Dari penyelidikan yang dilakukan Kat beserta tim-nya, kediaman Arturo Taccone merupakan ‘benteng’ yang sulit ditembus apalagi mencuri 4 buah lukisan yang sangat langka, maka bisa dipastikan sang pelaku pencuri yang luar biasa. Seiring dengan usaha menemukan jawaban dibalik teka-teki yang membingungkan, Kat mendapati bahwa 4 buah lukisan itu ternyata masuk dalam daftar barang-barang seni yang hilang selama perang dunia, karena dijarah oleh Nazi dari para pemilik sah-nya. Situasi semakin pelik tatkala pelaku pencurian ditemukan, sosok yang dikenal sebagai : Visily RomaniChevolek Pseudonima / Alias Man, nama suci yang digunakan oleh keluarga pencuri kuno dan menjadi legenda karena sifat pencurian yang dianggap ‘suci’ ...

Nama tersebut membuat kaum pencuri terhormat tidak berani mengusik apa pun misi yang dijalani oleh perwakilan sosok tersebut. Namun Kat memiliki pemikiran yang berbeda, karena ia harus menyelamatkan nyawa ayahnya, terlepas dari larangan sang ayah agar ia tidak ikut campur dalam kerumitan kondisinya. Bahkan Paman Eddie – buyut Kat yang memegang kendali keluarga mereka, memerintahkan Kat (dan kawan-kawannya) untuk mundur dan merelakan Bobby sebagai korban, karena sepanjang sejarah tak ada yang berani memikirkan melawan Visily Romani atau bersinggungan dengan Arturo Taccone. Apa yang terjadi saat Kat nekad menjalankan misi yang tampak mustahil, hanya dibantu oleh tim yang terdiri dari remaja-remaja belia ?

Jujur diriku bukan penggemar bacaan ‘teenlit’ dengan perkecualian pada kasus-kasus petualangan. Tema kisah ini, tentang pencuri remaja yang berusaha mengalahkan lawan tanding yang jauh lebih dewasa dan berpengalaman, sudah pasti mampu mengundang rasa penasaran, dan sayangnya setelah (sekian tahun) tertimbun dan nyaris terlupakan, baru kali ini sempat kunikmati. Apakah kisahnya sesuai harapan ? Antara Ya dan Tidak ... bingung kan ? Ya, kisah ini menjanjikan petualangan menarik sekaligus lumayan menegangkan, berbalut unsur misteri yang dipastikan membuat pembaca berkenan untuk mengikuti jejak Kat dari awal hingga akhir. Tidak, karena ada beberapa unsur yang membuatku kurang nyaman dalam menikmati keseluruhan kisah ini.

Yang pertama, faktor ‘gaya bahasa terjemahan’ pada beberapa bagian terasa ‘janggal’ dan dipaksakan untuk membaur pada gaya bahasa remaja yang mungkin cukup wajar pada saat pertama kali diterbitkan. Kedua, entah apakah masih terpengaruh oleh gaya terjemahan yang kumaksud sebelumnya, yang jelas terjadi pergantian adegan demi adegan yang janggal pada pergantian paragraf tanpa ada penjelasan lebih lanjut. Ibarat membaca potongan-potongan kalimat yang disusun secara acak, dan terasa ada bagian-bagian yang hilang, atau tanpa benang penghubung yang membuat alur kisah berjalan dengan mulus. Jika hanya sekali dua kali mungkin bisa dimaklumi, tetapi hal ini terjadi berulang kali – alhasil daya tarik kisah ini perlahan mulai menyusut ...

Di sisi lain, latar belakang kisah yang ‘tidak biasa’ tetap memiliki daya tarik tersendiri, apalagi keahlian anggota tim Kat yang cukup unik. Mulai dari Gabrielle – sepupu Kat yang cantik dan memiliki kemampuan ‘memikat’ sebagai pengalih perhatian, Simon – cowok culun yang jenius sebagai ‘hacker’ untuk menerobos segala jenis tehnologi keamanan, Hamis dan Angus, kakak-beradik yang kacau tapi berguna untuk kegiatan yang membutuhkan fisik kuat, dan tentu saja keahlian Kat yang berhasil memikat dua cowok dari dua dunia yang berbeda untuk terlibat dalam aksi kriminal. Hale – keturunan keluarga kaya raya yang bosan dengan kesehariannya serta Nick – pencopet yang ternyata memiliki misi khusus berlawanan dengan misi Kat. Jika pernah menonton adaptasi Ocean’s Trilogy yang dibintangi George Clooney dan Brat Pitt – sedikit banyak mirip dengan adegan-adegan dalam kisah ini, hanya saja tokoh-tokohnya remaja belia.

Judul Asli : HEIST SOCIETY
[ book 1 of HEIST SOCIETY Series ]
Copyright © 2010 by Ally Carter
Rate : 3 of 5

[ more about this author & related works, just check at here : Ally Carter | on Goodreads | on Wikipedia | at Twitter | at Facebook ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...