Books “PENCURI
KELAS ATAS”
by Ally Carter
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Alexandra Karina
Desain sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : Desember 2011 ; 336 hlm ; ISBN 978-979-22-7802-6
Harga Normal :
Rp. 50.000,-
Katarina Bishop berhasil menyesuaikan diri di Colgan School –
salah satu sekolah asrama terbaik selama kurang lebih 3 bulan, ketika sebuah
peristiwa yang selamanya akan tercatat dalam ‘sejarah’ hitam Colgan. Ia menjadi
tersangka utama yang menyebabkan mobil mewah kebanggaan kepala sekolah
‘bertengger’ di puncak air mancur lapangan sekolah. Tiada yang tahu bagaimana
Katarina mampu melakukan aksi itu seorang diri, demikian juga Katarina, karena
ia tak pernah melakukan perbuatan tersebut. Bukti-bukti nyata semuanya
menunjukkan bahwa ia pelakunya, maka hanya ada satu pilihan : ia dipersilahkan
mengemasi barang-barangnya dan segera angkat kali dari Colgan School tanpa ada
kesempatan untuk kembali.
Masih terheran-heran atas ‘bukti-bukti’ yang menyudutkan dirinya,
Katarina tak pernah menyangka bahwa sosok yang menjebak dirinya justru
berhubungan erat dengan masa lalunya. Ketika W.W. Hale Kelima muncul menjemput
dirinya, secercah ‘kebenaran’ mulai nampak. Hale – cowok keren berusia 16
tahun, sahabat dekat sekaligus orang yang berhubungan dengan masa lalu Kat,
sengaja ‘menjebak’ dan membuat Kat dikeluarkan dari sekolah karena memiliki
tujuan khusus : sebuah misi yang diyakini hanya bisa dilakukan oleh Kat.
Katarina Bishop bukan sekedar gadis remaja berusia 15 tahun, tetapi juga putri
tunggal Bobby Bishop – pencuri terkenal yang selalu berhasil mendapatkan
benda-benda seni bernilai tinggi di mana pun persembunyiannya.
Dan seminggu sebelum Kat dikeluarkan, terjadi pencurian benda seni
tingkat tinggi di Italia. Sang pemilik ternyata merupakan oknum dunia hitam
yang menakutkan, memberikan ultimatum pada sang pencuri agar segera
mengembalikan barang curiannya atau menghadapi konsekuensi mengerikan
menyangkut nyawanya. Sang tertuduh adalah Bobby Bishop – yang ternyata tidak
pernah melakukan aksi pencurian tersebut. Celakanya Arturo Taccone tidak
memperdulikan hal itu dan bersikeras Bobby Bishop yang bertanggung jawab atas
pencurian dan batas waktu pengembalian semakin dekat. Katarina tahu, ia harus
berbuat ‘sesuatu’ untuk memulihkan ‘nama’ ayahnya, itu berarti ia harus
menemukan pelaku sebenarnya ...
Salah satu kisah yang menarik karena melibatkan sekelompok remaja
yang memiliki keahlian khusus sebagai ‘pencuri’ benda-benda seni dan bernilai
tinggi. Berperan sebagai pemimpin adalah sosok Katarina Bishop, gadis berusia
15 tahun yang memiliki pengalaman sebagai pencuri nyaris sepanjang hidupnya,
karena seluruh keluarga dan kerabatnya memilih profesi tersebut. Namun Kat
berbeda tatkala ia memutuskan ‘keluar’ dari bisnis keluarga dan hendak
menjalani kehidupan layaknya remaja normal, dimulai dengan masuk sekolah
asrama, yang sayangnya hanya bertahan selama 3 bulan akibat ulah Hale dan
Gabrielle – sepupunya Kat.
Dari penyelidikan yang dilakukan Kat beserta tim-nya, kediaman
Arturo Taccone merupakan ‘benteng’ yang sulit ditembus apalagi mencuri 4 buah
lukisan yang sangat langka, maka bisa dipastikan sang pelaku pencuri yang luar
biasa. Seiring dengan usaha menemukan jawaban dibalik teka-teki yang
membingungkan, Kat mendapati bahwa 4 buah lukisan itu ternyata masuk dalam
daftar barang-barang seni yang hilang selama perang dunia, karena dijarah oleh
Nazi dari para pemilik sah-nya. Situasi semakin pelik tatkala pelaku pencurian
ditemukan, sosok yang dikenal sebagai : Visily
Romani – Chevolek Pseudonima /
Alias Man, nama suci yang digunakan oleh keluarga pencuri kuno dan menjadi
legenda karena sifat pencurian yang dianggap ‘suci’ ...
Nama tersebut membuat kaum pencuri terhormat tidak berani mengusik
apa pun misi yang dijalani oleh perwakilan sosok tersebut. Namun Kat memiliki
pemikiran yang berbeda, karena ia harus menyelamatkan nyawa ayahnya, terlepas
dari larangan sang ayah agar ia tidak ikut campur dalam kerumitan kondisinya.
Bahkan Paman Eddie – buyut Kat yang memegang kendali keluarga mereka,
memerintahkan Kat (dan kawan-kawannya) untuk mundur dan merelakan Bobby sebagai
korban, karena sepanjang sejarah tak ada yang berani memikirkan melawan Visily
Romani atau bersinggungan dengan Arturo Taccone. Apa yang terjadi saat Kat
nekad menjalankan misi yang tampak mustahil, hanya dibantu oleh tim yang
terdiri dari remaja-remaja belia ?
Jujur diriku bukan penggemar bacaan ‘teenlit’ dengan perkecualian
pada kasus-kasus petualangan. Tema kisah ini, tentang pencuri remaja yang
berusaha mengalahkan lawan tanding yang jauh lebih dewasa dan berpengalaman,
sudah pasti mampu mengundang rasa penasaran, dan sayangnya setelah (sekian
tahun) tertimbun dan nyaris terlupakan, baru kali ini sempat kunikmati. Apakah kisahnya
sesuai harapan ? Antara Ya dan Tidak ... bingung kan ? Ya, kisah ini
menjanjikan petualangan menarik sekaligus lumayan menegangkan, berbalut unsur
misteri yang dipastikan membuat pembaca berkenan untuk mengikuti jejak Kat dari
awal hingga akhir. Tidak, karena ada beberapa unsur yang membuatku kurang
nyaman dalam menikmati keseluruhan kisah ini.
Yang pertama, faktor ‘gaya bahasa terjemahan’ pada beberapa bagian
terasa ‘janggal’ dan dipaksakan untuk membaur pada gaya bahasa remaja yang
mungkin cukup wajar pada saat pertama kali diterbitkan. Kedua, entah apakah
masih terpengaruh oleh gaya terjemahan yang kumaksud sebelumnya, yang jelas
terjadi pergantian adegan demi adegan yang janggal pada pergantian paragraf
tanpa ada penjelasan lebih lanjut. Ibarat membaca potongan-potongan kalimat
yang disusun secara acak, dan terasa ada bagian-bagian yang hilang, atau tanpa
benang penghubung yang membuat alur kisah berjalan dengan mulus. Jika hanya
sekali dua kali mungkin bisa dimaklumi, tetapi hal ini terjadi berulang kali –
alhasil daya tarik kisah ini perlahan mulai menyusut ...
Di sisi lain, latar belakang kisah yang ‘tidak biasa’ tetap
memiliki daya tarik tersendiri, apalagi keahlian anggota tim Kat yang cukup
unik. Mulai dari Gabrielle – sepupu Kat yang cantik dan memiliki kemampuan
‘memikat’ sebagai pengalih perhatian, Simon – cowok culun yang jenius sebagai
‘hacker’ untuk menerobos segala jenis tehnologi keamanan, Hamis dan Angus,
kakak-beradik yang kacau tapi berguna untuk kegiatan yang membutuhkan fisik kuat,
dan tentu saja keahlian Kat yang berhasil memikat dua cowok dari dua dunia yang
berbeda untuk terlibat dalam aksi kriminal. Hale – keturunan keluarga kaya raya
yang bosan dengan kesehariannya serta Nick – pencopet yang ternyata memiliki
misi khusus berlawanan dengan misi Kat. Jika pernah menonton adaptasi Ocean’s
Trilogy yang dibintangi George Clooney dan Brat Pitt – sedikit banyak mirip
dengan adegan-adegan dalam kisah ini, hanya saja tokoh-tokohnya remaja belia.
Judul Asli : HEIST SOCIETY
[ book 1 of HEIST SOCIETY Series ]
Copyright © 2010 by Ally Carter
Rate : 3 of 5
[ more about this
author & related works, just check at here : Ally Carter
| on Goodreads | on Wikipedia
| at Twitter
| at Facebook
]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/