Harga Normal :
Rp. 89.000,-
“Tak ada saksi yang terlalu menyeramkan, tak ada penuduh yang terlalu mengerikan, selain nurani yang berdiam di dalam hati setiap manusia.” __Polybius
Sebuah
panggilan darurat membawa kedatangan petugas paramedis ke sebuah vila terpencil
lewat tengah ditengah cuaca buruk. Sosok pria tua ditemukan terkapar tak
sadarkan diri, dengan dugaan serangan jantung yang harus segera ditangani.
Pertolongan pertama dilakukan oleh Monica – dokter muda yang magang didampingi
seorang paramedis. Situasi kemudian berubah drastis tatkala ditemukan
serangkaian ‘kejanggalan’ yang membuat keputusan untuk menolong korban tertunda
untuk sesaat ...
Enam
tahun silam, Teresa – saudari kembar Monica yang berusia 21 tahun, hilang tanpa
jejak dan mayatnya ditemukan sebulan kemudian dalam kondisi tergorok dan masih
mengenakan pakaian yang dikenakan saat ia dinyatakan hilang. Satu-satunya yang
hilang adalah satu sepatu roda merah dengan gesper emas, dan benda itu
ditemukan di kediaman pria tua, beserta benda-benda lain yang kemudian
diketahui merupakan milik korban-korban lain, wanita muda yang hilang, diculik
dan ditemukan menjadi mayat satu bulan kemudian.
Apakah
pria ini adalah monster yang telah menghabisi nyawa gadis-gadis itu ? Dan
mengapa di dadanya tertoreh luka-luka yang membentuk kalimat ‘Bunuh Aku’ –
apakah berarti ia telah menyesali perbuatannya dan kini menginginkan kematian
alih-alih menjalani kehidupan ? Lalu apa tindakan yang akan diambil oleh
Monica, menyadari adanya kemungkinan sosok yang bertanggung jawab atas kematian
Teresa, sedang meregang nyawa di hadapannya, bergantung pada belas kasihan atas
pertolongannya ...
Di
sisi lain wilayah Roma, seorang pria bernama Marcus kembali dari ‘kematian’
berkat pertolongan Clemente – sosok misterius yang bersikeras mendampingi
Marcus karena ia yakin akan ‘kemampuan unik’ yang Marcus miliki, bisa
dimanfaatkan untuk menjalankan misi rahasia. Kasus pertama yang diberikan, lenyapnya
mahasiswi bernama Lara, berusia 23 tahun. Petunjuk yang ditemukan membawa
dugaan bahwa ada kemungkinan Lara sengaja ‘melarikan diri’ – namun Clemente
yakin ada ‘sesuatu’ yang berbeda, dan Lara dipastikan tidak lenyap secara
sukarela.
Keahlian
Marcus diuji saat ia berusaha melakukan ‘pembacaan’ di apartemen Lara.
Diberkati dengan kepekaan serta insting untuk mendeteksi
kejanggalan-kejanggalan, ia berhasil menemukan fakta bahwa Lara telah diculik
di luar kehendaknya, dan sang penculik telah melakukan penyelidikan cukup lama
untuk mengetahui kebiasaan Lara. Pintu depan yang terkunci dari dalam, membawa
pencarian Marcus pada lorong rahasia di bawah tanah di mana apartemen itu
berdiri. Penemuan Marcus membawa penyelidikan pada hal-hal lain yang jauh lebih
menakutkan ...
Sandra
Vega merupakan fotografer forensik yang handal, dengan kemampuan ‘menangkap’
kejanggalan dari hasil foto-foto kasus yang ia tangani. Walau demikian, jarang
sekali kemampuannya mendapat pengakuan dari kolega-koleganya yang mayoritas
merupakan kaum pria. Sandra bukanlah sosok wanita yang takut pada tantangan
atau kerasnya situasi yang harus ia hadapi dalam pekerjaan maupun kehidupan
sehari-hari.
Bahkan
setelah kematian mendadak suami tercinta 5 bulan silam, ia tetap memaksakan
diri untuk tampil tangguh dan tidak membiarkan tatapan ‘kasihan’ dari siapa pun
mengusik dirinya. Hingga sebuah telepon aneh dari pria yang mengaku sebagai
agen Interpol, mengusik pikiran sekaligus perasaan yang ia pendam sekian lama,
bahwa David Leoni – suaminya tidak meninggal akibat kecelakaan melainkan
dibunuh akibat pekerjaan rahasia yang ia lakukan.
Dua
pihak yang sama-sama mencari jawaban atas misteri menyangkut nyawa pihak lain,
dipertemukan pada kasus yang menjadi sorotan sekaligus bagian dari rahasia yang
telah tersimpan selama berabad-abad. Diawali dengan pria yang dikenal memiliki
nama Jeremiah Smith – yang sedang terbaring koma di rumah sakit setelah
ditemukan tak sadarkan diri di sebuah vila. Bahwa ia merupakan tersangka utama
atau setidaknya terlibat dalam kasus penculikan serta pembunuhan gadis-gadis
muda, dengan ditemukannya benda-benda milik korban di vila tersebut.
Penyelidikan
ini diburu oleh waktu karena Lara dipercaya sebagai korban terakhir, jika
sesuai kebiasaan maka korban akan disekap selama sebulan sebelum dibunuh.
Seandainya benar Jeremiah Smith adalah pelaku utama, keselamatan Lara semakin
mengkhawatirkan, karena tidak pernah ditemukan di mana pelaku menyekap
korban-korbannya dalam kurun waktu 1 bulan itu. Pihak berwajib tidak mempercayai
adanya kaitan antara hilangnya Lara dengan kasus Jeremiah Smith, kecuali
Marcus.
Dan
saat ia bertemu dengan Sandra Vega, kematian David Leoni merupakan salah satu
penghubung pada masa lalu Marcus yang menderita amnesia saat ia bangkit dari
kematian akibat peluru yang menghantam kepalanya. Misteri yang menyelubungi
kasus-kasus ini semakin kompleks dan rumit, melibatkan rahasia tentang
keberadaan Penitenzeri – pasukan khusus yang dibentuk oleh Vatikan untuk
menangani kasus-kasus kejahatan yang tak termaafkan bahkan bagi Gereja,
berabad-abad lampau.
Sumber
informasi dan database kejahatan serta aktifitas kriminal berat ternyata
disimpan di Vatikan. Melalui pengakuan dosa disusul dengan penyelidikan
intensif, kejahatan yang dilakukan oleh manusia, diteliti dari sisi psikologis
maupun mental. Bahwa terbukti memang ada ‘manusia-manusia’ yang terlahir dengan
cacat memiliki kejahatan luar biasa, mereka yang mampu hidup layaknya manusia
normal di masyarakat, tanpa pernah dikenali atau diketahui perbuatannya.
Penintenzeri kemudian
beralih, bukan sekedar peneliti dan melakukan penyelidikan secara diam-diam,
namun juga perwakilan Tuhan yang berhak menghukum mereka yang dinilai harus
dilenyapkan dari muka bumi. Di saat tindakan anggota Penintenzeri dianggap
melebihi batas kekuasaan, organisasi ini dibubarkan oleh Paus. Namun secara
diam-diam, sekelompok anggota yang memiliki visi serta misi tersendiri tetap
menjalankan pengadilan dan hukum bagi mereka yang layak mendapatkannya.
“Semua makhluk di alam itu memiliki kecenderungan untuk membunuh. Namun, hanya manusia yang melakukannya karena alasan lain selain kebutuhan, kadang-kadang murni sadisme, yang merupakan kesenangan dalam menimbulkan penderitaan. Baik atau buruk bukan sekedar kategori normal. Dalam beberapa tahun terakhir aku telah menunjukkan bahwa amarah yang membunuh bisa ditanamkan dalam setiap hewan, menghapuskan warisan karekteristik dari spesies. Mengapa manusia harus menjadi pengecualian ?”
Ini
merupakan sajian kisah misteri yang luar biasa kompleks dengan intensitas
tinggi yang menjadi daya tarik penggemar misteri dari awal hingga akhir kisah.
Sosok Marcus yang misterius, dengan kemampuan unik yang bisa kubayangkan
sebagai empati sekaligus supranatural, kondisinya yang digambarkan mengalami
amnesia dengan kilasan-kilasan ingatan sesaat sebelum ia ditembak (dan nyaris
mati) berpadu dengan sosok Sandra Vega, ahli dalam melakukan rekonstruksi TKP
melalui hasil-hasil foto forensik, dijamin membuat pembaca terpaku.
Namun
yang membuatku benar-benar tenggelam dalam dunia kelam, saat penulis mengajak
pembaca memasuki wilayah dimana anomali kejahatan muncul. Berkat serial ‘Criminal Minds’ diriku nyaris terpaku
menjumpai aneka ragam karakter manusia yang memiliki keunikan, bisa dikatakan
‘terlahir’ degan hal-hal yang mampu membuatnya menjadi otak kriminal luar
biasa. Kisah ini menyingkap anomali menyangkut kemampuan manusia yang terjadi
akibat kecelakaan fatal atau pengalaman traumatis yang merubah ‘keseluruhan’
dirinya.
Anomali
yang diangkat dalam kisah ini adalah kemampuan untuk ‘meniru’ – salah satu
perumpamaan adalah menyerupai ‘sindrom
bunglon’, dimana pelaku mampu menyerap kondisi orang lain yang berada di
dekatnya, nyaris seakan-akan dirinya berubah menjadi sosok lain. Bukan kasus
kepribadian ganda melainkan berhubungan
langsung, pikirannya membuat tubuhnya berubah, secara psikis sekaligus
perilaku. Kasus yang paling kompleks adalah sosok ‘transformis’ di mana pelaku
berubah seutuhnya menjadi obyek yang ditiru.
Dengan
ending yang cukup mengejutkan, kisah ini layak kurekomendasikan bagi penggemar
kisah misteri dan thriller-suspense. Dan setelah melakukan sedikit ‘googling’
ternyata buku ini merupakan serial dan dipastikan diriku menanti munculnya buku
kedua 'The Hunter of the Dark' (kuharapkan akan tersedia edisi terjemahannya versi bahasa Indonesia) yang akan membawa pembaca pada misteri baru yang harus
dipecahkan Marcus maupun Sandra Vega. Just
LOVE IT !!! 6(^0^)9
Tentang
Penulis :
Donato
Carrisi lahir pada tahun 1973, dan usai mempelajari bidang hukum serta
kriminologi, dia tinggal di Roma bekerja sebagai penulis skenario televisi.
Novel pertamanya ‘The Whisperer’ masuk dalam daftar bestseller Internasional
sekaligus memenangkan tiga penghargaan sastra di Italia dan dua penghargaan di
Prancis.
[ more about the author &
related works, just check at here : Donato Carrisi | on Goodreads
| on Wikipedia ]
Best Regards,
@HobbyBuku
Dear admin, reviewnya sgt menarik , ak mau tanya dnk apakah ini buku kejahatan murni atau ttg supranatural ?
ReplyDeleteTrimakasih :)
Halo, menurutku ini murni thriller suspense dgn nilai plus karakter dalam kisah ini memiliki kemampuan khusus, semacam cenayang gitu :D, tp proses penyelidikannya benar23 mengandalkan analisis ilmiah dan logika
Delete