Judul
Asli : MAN and BOY ( book 1 of "Harry Silver Series" )
Copyright
© 1999 by Tony Parsons
Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama
Alih
Bahasa : Kathleen S.W.
Cover
by Eduard Iwan Mangopang
Cetakan
ke-01 : November 2007 , 472 hlm
Rate : 3,5 of 5
[ "Resensi buku ini dibuat dalam rangka ikut berpartisipasi dalam Lomba Resensi Buku ReadingWalk.com" | source from Reading Walk's Library ]
" Mengapa banyak lelaki berselingkuh? Karena mereka punya kesempatan. Berselingkuh juga berarti seks tanpa komitmen. Dan nikmatnya seks tanpa komitmen jangan pernah dianggap remeh. Yang kulakukan sekarang adalah seks tanpa komitmen yang tersedia di depan mata. Itulah yang paling menarik bagiku. "
Maka Harry Silver pun berselingkuh.
Hanya sekali. Tapi apakah kalau hanya sekali, hanya semalam, bisa dimaafkan dan
dilupakan begitu saja?
Menjelang ulang tahunnya ke-30,
Harry Silver boleh dikatakan telah mencapai masa-masa keemasan dalam hidupnya.
Kehidupan yang bahagia dengan istri yang cantik serta putra tampan dan mereka
saling mengasihi. Sukses dalam pekerjaan sebagai eksekutif produser acara
televisi yang menduduki peringkat tinggi dan lingkungan kerja yang sangat
disukainya. Sungguh pencapaian luar biasa sebagai anak pemalu dari kota kecil
dari keluarga biasa-biasa saja. Banyak orang iri dengan kehidupan dirinya yang
menjadi Impian semua orang. Akan tetapi Harry Silver justru merasa ada sesuatu
yang kurang dalam hatinya – sesuatu yang sangat diinginkan dan tidak dapat
diperoleh dalam kehidupannya sekarang.
Masalahnya, Harry sendiri tidak mengetahui apa tepatnya yang kurang. Maka ia mencoba segala jalan untuk memenuhi perasaan tersebut. Mulai dari membeli mobil sport yang mahal (sangat tidak efisien dan membuat dirinya seakan mengalami masa puber kedua di mata istrinya), mendatangkan bintang tamu yang berbeda dalam acara televisinya, bahkan hal yang tidak pernah dilakukan selama usia pernikahannya – Harry berselingkuh, tidur dengan salah seorang asistennya (hanya sekali, hanya semalam saja). Dan pada hari berikutnya, Harry dihadapkan pada situasi yang membuat hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat.
[ source ] |
Maka Harry berusaha dengan segala
daya meraih satu-satunya harta yang paling dikasihi – putranya. Kesempatan
datang saat Gina memutuskan meraih kembali kehidupannya yang dulu dikorbankan
setelah menikah, dengan bekerja di Jepang. Maka Harry pun mengambil alih
pengasuhan terhadap Pat, putranya. Ternyata banyak masalah yang harus dihadapi,
mulai dari mencuci rambut Pat – yang jadi keributan karena tidak sesuai dengan
yang selalu dilakukan oleh Gina, bahkan membuatkan makanan yang bergizi dan
cocok dengan selera Pat, sampai menemaninya ke sekolah (Pat selalu menangis
jika ditinggalkan dan menolak bermain dengan anak-anak lain). Bahkan hal
seperti mengantarnya pergi tidur, membacakan dongeng, memutuskan kapan tepatnya
Pat bisa bersepeda dengan roda dua tidak lagi dengan roda empat, berbelanja ke
supermarket untuk keperluaan sehari-hari, membuat Harry semakin menyadari bahwa
tugas seorang ibu bukanlah hal yang mudah. Apalagi dengan kondisi tidak
memiliki pekerjaan, lama kelamaan keuangannya mulai menipis. Meski ada tawaran pekerjaan yang sangat
bagus, Harry tidak dapat menerimanya karena itu berarti ia harus sering
meninggalkan Pat seorang diri.
Berkat dorongan dan bantuan dari
kedua orang tuanya (yang telah menikah puluhan tahun dan senantiasa saling
mengasihi serta setia satu dengan lainnya), perlahan namun pasti Harry mulai
bisa menyesuaikan dengan kehidupan barunya. Dan jalan baru mulai muncul dengan
adanya pekerjaan baru yang dapat disesuaikan untuk tetap mengasuh Pat, bahkan
ada seorang wanita yang mulai menarik hatinya, wanita yang juga tampak memahami dan menaruh perhatian terhadap putranya. Akan tetapi Tuhan belum mau
melepaskan Harry dari masalah dan tanggung jawab, karena Gina muncul setelah
berbulan-bulan dengan tunangan barunya hendak mengambil alih hak pengasuhan Pat
secara hukum. Dan ayahnya yang selama ini dijadikan pedoman hidupnya,
menghadapi vonis kematian akibat kanker ganas. Bagaimana Harry harus menghadapi
permasalahan dalam hidupnya tanpa mengorbankan orang-orang yang dikasihinya?
~ Tony Parsons ~ [ source ] |
" Ini adalah kisah tentang seorang pria – bagaimana
pergulatan dirinya dari masa kecil hingga dewasa membawa dirinya berkembang
menuju pemahaman akan arti kehidupan, akan apa yang sebenarnya paling berarti
bagi kehidupan manusia. Penggambaran akan sosok Harry sebagai orang tua tunggal
– mengundang penilaian negatif (bagaimana lingkungan di sekeliling menanggapi
status sosial seseorang berdasarkan penilaian mana yang layak dan tidak
layak) dan bagaimana sosok Harry juga mulai menyadari kekurangan dirinya
dalam menilai dan memberikan penghargaan yang semestinya terhadap istrinya.
Terutama setelah ia harus menjalani kehidupan ganda, berperan sebagai ayah juga
sebagai ibu bagi anaknya, dan bagaimana ia seharusnya bersikap sebagai
seorang laki-laki di mata keluarga, di mata orang-orang yang dikasihi dan
mengasihinya. Juga bagaimana Harry mulai menghargai akan nilai-nilai ajaran
yang diberikan oleh kedua orang tuanya, serta menyadari bahwa nilai kehidupan
seseorang bukan dari kekayaan, kesuksesan, atau status sosial, dan apa arti sebenarnya dari CINTA. Harry akhirnya
mengambil langkah besar dalam pemahaman baru akan pengalaman pahit-getir-suka
cita akan Kasih Cinta. "
" - Cinta berarti tahu kapan saatnya melepas kepergian orang yang kaucintai – "
Best Regards,
* HobbyBuku *
ternyta ceritanya menarik, soalnya tiap liat buku ini di rak obralan, gak tertarik untuk membeli. jadi pengen dapetin, sekalian yang seri satunya
ReplyDeleteaq pertama baca tertarik krn ceritanya dari sudut pandang pria bukan wanita, ternyata lumayan menghibur, buku kedua blm sempat terbaca juga, mau baca bareng ? :D
Deletetampaknya ini buku bagus! Akhir-akhir saya sedang mencari buku yang menguras emosi. Dan tampaknya buku ini menjanjikan.
ReplyDeleteseru keanya nih:3
ReplyDelete