[ source ] |
Books “MERAIH IMPIAN”
Judul Asli : DARING
TO DREAM
( book 1 of the
DREAM TRILOGY )
Copyright © 1996 by Nora Roberts
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Nurkinanti Laraskusuma
Cover by Marcel A.W.
Cetakan I : Agustus 2003 ; 464 hlm
Rate : 3 of 5
California, 1846 : Seraphina adalah gadis cantik menawan yang telah memberikan hati dan jiwanya kepada Felipe – pemuda gagah yang berjuang di garis pertahanan Santa Fe melawan pasukan Amerika yang melakukan invasi ke New Mexico. Namun kini Seraphina telah kehilangan harapan hidup, mendengar Felipe telah tewas di pertempuran. Seraphina tidak mengikuti wasiat Felipe untuk kembali ke Spanyol hingga California aman. Ia memilih berdiri di tebing Monterey dan terjun bebas ke Samudra Pasifik. Namun sebelumnya Seraphina telah menyembunyikan mas kawinnya – sebuah peti emas, yang akan ditemukan pasangan yang sedang mencari belahan jiwanya. Demikianlah Legenda Seraphina.
California, 130 tahun kemudian ... 3 orang gadis remaja
sedang mengenang kisah Legenda Seraphina. Laura Templeton (12 tahun) yang
romantis dan lembut hati, meneteskan air mata mendengar tragedi itu. Bagi Margo
Sullivan (12 tahun), yang dramatis dan memiliki jiwa bebas, ia menginginkan
adegan yang berbeda, situasi yang sama sekali berbeda. Sedangkan Kate Powell
(11 tahun) yang praktis, tidak habis berpikir mengapa justru menghabisi nyawa
sedangkan banyak pilihan dalam kehidupan. Ketiga sahabat karib yang memiliki
sifat serta karakter berbeda satu sama lain, juga berasal dari latar belakang
yang berbeda, bersatu dalam hubungan erat dan tinggal dalam satu naungan :
kediaman Keluarga Templeton yang kaya raya dan terkenal.
[ source ] |
Thomas dan Susan Templeton, pasangan mesra dan tak
terpisahkan, memiliki dua orang putra-putri menawan, Josh dan Laura, kemudian
mereka membawa masuk Kate Powell – putri keluarga jauh yang menjadi yatim-piatu
akibat kecelakaan tragis yang menimpa kedua orang tuanya semasa ia kecil. Dan
tentu saja Margo Sullivan yang cantik – putri tunggal Ann Sullivan yang bekerja
dan mengabdi sepenuh hati kepada keluarga Templeton, hingga ia dipercaya
sebagai kepala rumah tangga Templeton House. Karena usia Josh yang terpaut 4
tahun di atas Laura, maka Tom dan Susan membiarkan ketiga gadis sebaya itu
untuk bermain dan bersama-sama dalam setiap kegiatan. Hingga mereka
masing-masing menempuh jalan hidup yang berbeda menjelang dewasa.
[ source ] |
Sepuluh tahun kemudian, Margo Sullivan mendapati dirinya
berada kembali di tebing Monterey. Ia memutuskan untuk pulang ke Templeton
House setelah mengecap gemerlapnya dunia. Bukan karena kesadaran sendiri,
melainkan tragedi yang menimpa dirinya. Margo Sullivan – si cantik, model
terkenal, perwakilan kosmetik dunia Bella Dona, hidup nyaman di apartemen mewah
di Italia, ditemukan berada di atas kapal pesiar yang digerebek kepolisian
Yunani, dituduh membawa dan mengedarkan narkotika. Margo yang tidak tahu menahu
soal itu, dijebak oleh sang kekasih sekaligus managernya Alain. Sungguh
beruntung Margo dapat lolos dari tuduhan berat dan dibebaskan, namun nama
baiknya telah tercemar, tiada satu pun kenalan maupun koneksinya mau
berhubungan kembali. Ia juga dipecat dari kontraknya, dikejar-kejar berbagai
tagihan biaya kehidupannya, dan mendapati penghasilan yang ditabungnya turut
lenyap dibawa Alain.
Di luar perkiraan Margo, baik Laura maupun Kate
menyambutnya dengan persahabatan dan tangan terbuka. Bahkan sang ibu, Ann
Sullivan yang senantiasa khawatir dengan dirinya, mau tak mau merasakan
kelegaan melihat putrinya, meski hubungan mereka tidak bisa lebih hangat. Para
kemenakannya, putri-putri Laura, Ali dan Kayla sangat memuja dirinya. Bahkan
Josh yang kemudian datang dari luar negeri, mampu mengingatkan kembali perasaan
Margo saat ia remaja. Satu-satunya orang yang menolak kehadirannya adalah Peter
Ridgeway – suami Laura dan Direktur Templeton Hotels, California. Ia
beranggapan bahwa kehadiran Margo akan mencemarkan nama baik keluarga
Templeton. Ketika Laura tetap bersikeras memperbolehkan Margo tinggal di
Templeton House, pertengkaran yang sengit pun terjadi. Margo yang kebetulan
mendengar hal itu, memutuskan tiba waktunya untuk kembali ke Milan, dan
membereskan segala kekacauan dalam hidupnya.
[ source ] |
Kepergian Margo kembali ke Milan, dengan membawa misi
untuk membenahi kehidupannya yang porak-poranda dengan mulai menjual berbagai
barang, perhiasaan serta koleksi pakaiannya, sedikit membuatnya mampu bernafas
dan bertahan hidup beberapa saat. Namun ia sadar, hutang yang melilit masih
sangat besar, ia harus menemukan pekerjaan atau usaha yang tepat. Di luar
dugaan, Josh Templeton muncul, menyusul Margo sekaligus menengok perkembangannya.
Antara Josh dan Margo sudah ada ketertarikan semenjak dulu, namun baru kali
masing-masing mulai membuka jalan diantara mereka. Josh telah jatuh hati pada
Margo semenjak dulu, namun Margo yang selalu bersama-sama dengan kedua adiknya
serta bersikap angkuh, membuatnya sulit untk didekati. Kini Margo membutuhkan
bantuannya, Josh siap untuk menjadi pahlawannya. Ternyata Margo masih memiliki
keangkuhan serta harga diri, ia tak mau menerima bantuan Josh, jika ada
‘pamrih’ dibalik tawaran itu.
Hubungan keduanya putus-sambung karena masing-masing
memiliki sifat keras kepala, angkuh, dan harga diri yang tinggi, disertai
hasrat yang menggebu-gebu. Perselisihan serta pertemuan terjadi silih berganti.
Kemudian datang panggilan darurat dari Kate. Keluarga mereka sedang dalam
masalah besar, dan membutuhkan dukungan. Maka Margo meninggalkan semua
pekerjaannya, terbang kembali menuju Templeton House. Masalah yang terjadi
ternyata cukup rumit dan tidak akan selesai dalam waktu singkat. Margo harus
menetap di California, dan sekaligus memutar otak guna menyelesaikan masalah
keuangan yang melilitnya sebelum ia ditangkap atau dinyatakan bangkrut. Dan ia
juga harus mengambil keputusan tentang hubungannya dengan Josh Templeton.
Tentang Penulis :
[ source ] |
Eleanor Marie Robertson yang dikenal sebagai Nora
Roberts, lahir pada tanggal 10 Oktober 1950 di Silver Spring, Maryland,
merupakan penulis asal Amerika dengan novel romance yang telah mencapai lebih
dari 209 judul, sebagian besar dari karyanya senantiasa berada dalam daftar
bestseller internasional. Berbagai penghargaan atas karya-karya turut
melambungkan namanya sebagai penulis, tidak membuat karya-karya terhenti, justu
ia semakin giat dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan dunia
tulis-menulis. Ia juga turut berperan sebagai salah satu pendukung setia dalam
kegiatan RWA (Romance Writers of America),
hingga memperoleh perhatian khusus, yang menempatkan namanya dalam
daftar organisasi Hall of Fame. Pada puncaknya, ia memenangkan “the 19th RWA’s RITA Awards” pada tahun 2006, sebuah
penghargaan tertinggi bagi penulis romance.
Selain menulis novel-novel romance, beliau juga menulis
kisah romance dengan menggunakan setting masa depan ala sci-fi novel, serial
Eve Dallas dengan nama pena JD Robb, yang ternyata juga mendulang kesuksesan
yang tidak kalah dengan novel-novel lainnya. TIME Magazine bahkan memasukan
namanya dalam daftar “100 Most Influential Peole in 2007” dan Nora Roberts
satu-satunya penulis yang masuk dalam daftar tersebut, selain penulis lain
bernama David Mitchell. Kesuksesan berbagai novelnya, mengundang perhatian
media lain, sehingga pada tahun 2007 Lifetime Television memberikan kontrak
untuk membuat seri TV Movies dari novel-novelnya, seperti Angel’s Fall, Montana
Sky, Northern Lights, Midnight Bayou, High Noon, Tribute dan tentu saja
Carolina Moon yang dibintangi aktris Claire Forlani, Oliver Hudson, dan
Jacqueline Bisset.
Best Regards,
* Hobby Buku *
pengen buku ini u,u
ReplyDeleteNora Roberts! ♥
ReplyDelete