Judul Asli : HOME FOR CHRISTMAS
Copyright © Cally Taylor 2011
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Nurkinanti Laraskusuma
Cover by Marcel A.W.
Cetakan I : Desember 2012 ; 416 hlm
Rate : 2,5 of 5
Beth Prince menyukai dongeng dan akhir kisah yang bahagia. Ia memimpikan
kehadiran Pangeran Tampan yang akan menyelamatkan dirinya dari kehidupan yang
membosankan dan membawanya ke tempat-tempat menarik serta memuja dirinya. Namun
itu semua hanyalah impian belaka, karena pada kenyataanya ia menjalani
kehidupan yang monoton. Ia lumayan menarik, tapi mengapa tiada satu pun dari
mantan kekasihnya yang menyatakan telah ‘jatuh-hati’ kepadanya ? Mengapa tak
satu dari mereka berlutut serta melamar dirinya untuk menjadi pasangan hidup
selamanya ? Dan kini, kekasihnya yang terakhir, bukan saja kaya dan tampan juga
menarik, tapi hingga kini, ia bahkan tidak tertarik untuk menjadikan hubungan
mereka lebih serius. Beth bahkan telah berkali-kali mempertimbangkan, bagaimana
jika ia yang mengajukan lamaran alih-alih sang pria ....
[ source ] |
Kemudian ia bertemu dengan Matt Jones – manager Apollo yang ditugaskan
membeli Picturebox milik Mrs. Blackstock, tempat di mana Beth bekerja dan
berusaha mewujudkan sebagian Impiannya. Dan jika tugas Matt berjalan sesuai
rencana, maka Picturebox akan dimusnahkan, Beth bukan hanya kehilangan
pekerjaan tetapi juga Impian serta cita-citanya selama ini. Kehidupan Beth yang
semula tampak nyaman dan aman terkendali, perlahan mulai mengalami pergeseran
ke arah yang menakutkan. Hubungan pribadinya terancam hancur, pekerjaan serta
kesenangannya akan lenyap, sang ibu yang selalu berusaha mendominasi
kehidupannya akan berhasil mengatur dan menentukan kehidupannya di masa depan.
Ia akan kehilangan sahabat karib sekaligus orang-orang yang telah akrab dalam
kehidupannya. Pertanyaannya, apakah Beth mampu bangkit dan berjuang
mempertahankan Impian serta kehidupan yang diidam-idamkan, atau tunduk dan
pasrah mengikuti jalannya alur kehidupan yang ditawarkan di depan matanya ??
Saat membaca kisah ini, diriku berharap menemukan berbagai kelucuan yang
menarik sebagaimana novel sang penulis sebelumnya ‘Heaven Can Wait’ – namun
justru tiada keunikan tersendiri yang mampu membuatku tertarik pada kisah ini.
Penulis memberikan ide, karakter serta plot yang menjanjikan di awal kisah,
tetapi memasuki pertengahan hingga menjelang akhir, kisah ini tak ada bedanya
dengan drama-drama romansa yang mudah ditebak bagaimana endingnya. Sungguh
sangat disayangkan. Apakah berarti kisah ini sedemikian buruknya ?? Menurutku
tidak terlampau buruk, namun tidak ada hal yang cukup istimewa yang mampu
disajikan, selain melodrama pasangan modern. Seandainya diriku belum pernah
membaca novel sang penulis sebelumnya, tentunya diriku tidak akan berharap
lebih pada novel berikutnya. Jika Anda sempat membaca ‘Heaven Can Wait’ – novel
pertama sang penulis, maka kelucuan, gaya humor yang agak kelam dalam kisah
tersebut justru memberikan daya tarik tersendiri. Jika ada hal yang cukup
berkesan, hanya pada beberapa halaman terakhir menjelang akhir kisah, bagaimana
tokoh Beth Prince menemukan Impian yang tepat bagi dirinya, hal ini cukup
berkesan ... namun hanya beberapa halaman akhir ini saja.
[ source ] |
Tentang Penulis :
Cally
Taylor tinggal di Brighton, Britania Raya. Dia mulai menulis fiksi tahun 2005,
dan sudah memenangkan beberapa penghargaan untuk cerita-cerita pendek yang
ditulisnya. Heaven Can Wait adalah novelnya yang pertama, dan telah
diterjemahkan dalam 13 bahasa, memperoleh sorotan sebagai Debut Novel of the
Year dan Book of the Year Prize dalam chicklitreviews.com di tahun 2009. Novel
keduanya ‘Home for Christmas’ telah rilis pada bulan Oktober 2011. Ingin mengenal beliau serta karya-karyanya,
silahkan berkunjung ke Cally Taylor's Site atau follow di twitter dan di FanPage-nya di facebook
Best Regards,
* Hobby Buku *
bagus:) lucu ceritanya
ReplyDeleteHappy ending kan?
ReplyDeleteakhirnya selesai juga baca ini:D
ReplyDeletePengen baca ini! X3
ReplyDelete