Books “MEWUJUDKAN
IMPIAN”
Judul Asli : FINDING
THE DREAM
( book 3 of the
DREAM TRILOGY )
Copyright © 1997 by Nora Roberts
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Nurkinanti Laraskusuma
Cover by Marcel A.W.
Cetakan I : Agustus 2004 ; 480 hlm
Rate : 4 of 5
Laura Templeton – si cantik nan lembut, kesayangan
seluruh penghuni Templeton House, mulai dari keluarganya sendiri hingga juru
masak dan tukang kebun, justru mengalami kehidupan yang berat dalam kehidupan
rumah tangganya. Jatuh cinta semenjak usia 16 tahun pada Peter Ridgeway yang
berusia jauh lebih tua, bertunangan dan menikah ketika masih berusia 18 tahun,
ia memimpikan kehidupan rumah tangga yang langgeng seperti kedua orang tuanya,
yang masih mesra hingga sekarang. Dikarunia dua orang putri yang manis, Ali dan
Kayla, kehidupannya tampak normal dan menjadi kecemburuan pihak-pihak lain.
Tiada yang tahu permasalahan didalamnnya karena Laura tak pernah bercerita
kepada siapa pun. Hingga puncaknya ia menemukan sang suami berada di atas
tempat tidur bersama sekertarisnya.
[ source ] |
Keputusan Laura untuk menuntut cerai sang suami
mengejutkan semua pihak. Dan terbongkarlah semua masalah dalam rumah tangga
Laura Templeton – Peter Ridgeway yang dipendam selama bertahun-tahun. Peter
membalas perlakuan Laura dengan menyita semua tabungan serta dana bagi
anak-anaknya. Laura yang tidak mau menerima bantuan dana dari keluarganya,
harus mengambil keputusan, bekerja mati-matian demi memenuhi kebutuhan kedua
putrinya. Salah satu keputusan yang
cukup tepat adalah bergabung bersama Margo
dan Kate, saudara dan sahabat karibnya, membuka sebuah toko bernama
‘Pretenses’ yang melalui perjuangan serta kerja keras, kini menampakkan hasil
yang sangat memadai.
[ source ] |
Perlahan namun pasti, kelelahan mental mulai nampak pada
diri Laura. Baik Margo maupun Kate yang sangat dekat dengan dirinya, mampu
melihat bahwa suatu saat benteng pertahanan yang dibentuk oleh Laura semenjak
ia bercerai dengan Peter, akan retak dan ambruk sewaktu-waktu. Pada ulang tahun
Laura ke-30, muncul masalah baru yang akan merubah kehidupan Laura Templeton.
Dimulai dari permintaan Josh – kakaknya, sehubungan musibah yang dialami
sahabatnya Michael Furry. Michael dikenal baik oleh anggota keluarga Templeton,
bocah menarik yang berkesan liar serta urakan, yang kemudian mendadak
menghilang setelah dikabarkan mengikuti pelayaran kapal dagang. Michael telah
bertualang dan melakukan berbagai jenis pekerjaan yang menantang bahaya,
termasuk menjadi stuntman. Hingga suatu hari ia jatuh hati pada kuda sirkus
yang dianiaya.
Semenjak itu Michael melakukan panggilan hatinya, mengembangkan
kuda-kuda pilihan. Saat kediaman kedua
orang tuanya hendak dijual, Mitch membeli tempat tersebut dan mengembangkan istal-istal
kuda pilihan. Musibah badai setempat menghancurkan kediaman Michael, maka Josh
menawarkan istal serta kediaman penjaga yang kosong bertahun-tahun semenjak
Laura menikah dengan Peter. Laura sangat menyukai hewan dan mahir dalam berkuda.
Namun karena Peter membenci segala jenis hewan peliharaan, maka termasuk istal
kuda-kuda kesayangan Laura telah lama dijual. Kehadiran Michael menimbulkan
kenangan masa lalu bagi Laura maupun Michael. Laura tak pernah menyangka pria
yang tampak kasar serta liar itu memiliki mata yang lembut, dan melihat perlakuannya
terhadap kuda-kuda miliknya, tanpa sadar Laura merasakan daya tarik tersendiri.
[ source ] |
Dan tiada yang dapat mempengaruhi hati Laura sedemikian dalam ketika terjalin
persahabatan antara Michael dan kedua putrinya. Peter sebagai seorang ayah tak
pernah sedikit pun menaruh perhatian pada kedua anaknya, dan seringkali
putri-putri mereka kecewa, terutama Ali yang memiliki hati lembut. Margo dan
Kate yang mengenal Michael, diam-diam menyetujui keakraban yang terjadi
diantara keduanya. Mereka tahu dibalik kesan kasar pria itu, ada hati yang
sangat baik dan lembut. Namun tentangan kuat justru datang dari Ann Sullivan –
kepala rumah tangga Templeton House dan perwakilan pasangan Templeton yang
sedang bepergian. Akan tetapi Michael telah ditempa menjadi sosok yang
ulet, dan ketika ia melihat sesuatu yang diinginkan, maka ia akan mengejar
sampai mendapatkannya.
Permasalahan justru timbul ketika Laura sendiri lebih
serius menanggapi hubungan serta kedekatannya dengan Michael. Hatinya yang
telah sekian lama ditutup dan terluka, perlahan-lahan pulih berkat kesabaran
Michael. Di saat semuanya mulai berjalan dengan lancar, tiba-tiba pasangan
Templeton pulang secara mendadak, akibat panggilan darurat yang dilakukan oleh
Ann Sullivan, yang khawatir melihat perkembangan hubungan anak asuhnya
kesayangannya dengan pria yang dianggap
liar dan berbahaya. Kemudian Peter Ridgeway muncul kembali dari tempat
persembunyiannya selama ini. Ia meminta bertemu Laura dan menuntut haknya atas
kedua anak mereka, karena ia akan menikah lagi, dengan wanita menjengkelkan,
musuh Margo, Kate dan Laura. Dan Michael
memiliki perubahan dalam pikirannya tentang kelanjutan hubungan mereka,
terutama setelah kunjungan khusus yang dilakukan oleh Josh Templeton.
[ source ] |
Kesan :
Secara ide dan tema buku ke-2 tetap lebih menarik dari
keseluruhan trilogi. Namun pada buku ke-3 penulis memasukan unsur yang
menyentuh, hubungan antara Laura dengan kedua putrinya Ali dan Kayla serta
hubungan antara Michael dengan Ali juga Kayla. Penggambaran akan pergulatan
batin, pertengkaran hingga terbongkarnya masalah-masalah yang terpendam,
membuat kisah ini bukan sekedar kisah romansa belaka melainkan drama keluarga
yang penuh dengan konflik serta intrik sekaligus adegan-adegan berbahaya yang
menegangkan. Ini yang membuatku menambahkan 1 bintang lagi alih-alih 3 bintang.
Tentang Penulis :
Eleanor Marie Robertson yang dikenal sebagai Nora
Roberts, lahir pada tanggal 10 Oktober 1950 di Silver Spring, Maryland,
merupakan penulis asal Amerika dengan novel romance yang telah mencapai lebih
dari 209 judul, sebagian besar dari karyanya senantiasa berada dalam daftar
bestseller internasional. Berbagai penghargaan atas karya-karya turut
melambungkan namanya sebagai penulis, tidak membuat karya-karya terhenti, justu
ia semakin giat dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan dunia
tulis-menulis. Ia juga turut berperan sebagai salah satu pendukung setia dalam
kegiatan RWA (Romance Writers of America),
hingga memperoleh perhatian khusus, yang menempatkan namanya dalam
daftar organisasi Hall of Fame. Pada puncaknya, ia memenangkan “the 19th RWA’s RITA Awards” pada tahun 2006, sebuah
penghargaan tertinggi bagi penulis romance.
Selain menulis novel-novel romance, beliau juga menulis
kisah romance dengan menggunakan setting masa depan ala sci-fi novel, serial
Eve Dallas dengan nama pena JD Robb, yang ternyata juga mendulang kesuksesan
yang tidak kalah dengan novel-novel lainnya. TIME Magazine bahkan memasukan
namanya dalam daftar “100 Most Influential Peole in 2007” dan Nora Roberts
satu-satunya penulis yang masuk dalam daftar tersebut, selain penulis lain
bernama David Mitchell. Kesuksesan berbagai novelnya, mengundang perhatian
media lain, sehingga pada tahun 2007 Lifetime Television memberikan kontrak
untuk membuat seri TV Movies dari novel-novelnya, seperti Angel’s Fall, Montana
Sky, Northern Lights, Midnight Bayou, High Noon, Tribute dan tentu saja
Carolina Moon yang dibintangi aktris Claire Forlani, Oliver Hudson, dan
Jacqueline Bisset.
Best Regards,
* Hobby Buku *
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/