Books “MENGGAPAI
IMPIAN”
Judul Asli : HOLDING
THE DREAM
( book 2 of the
DREAM TRILOGY )
Copyright © 1997 by Nora Roberts
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Nurkinanti Laraskusuma
Cover by Marcel A.W.
Cetakan I : Maret 2004 2003 ; 480 hlm
Rate : 4 of 5
Kate Powell berhutang budi kepada pasangan Templeton yang
telah membawa serta mengasuh dirinya denga penuh kasih sayang, mempertemukan
dirinya dengan Josh serta Laura, kakak-kakak yang menyayangi dirinya, serta
Margo yang suka sekali usil dan mengganggu dirinya namun akan menjadi orang
pertama yang ada disisi Kate jika ia dalam kesulitan. Kini saat ia berada pada
puncak karirnya, justru datang ujian bertubi-tubi. Dimulai dari ‘munculnya’
berita tentang kebenaran di balik kematian sang ayah, Lincoln Powell.Ternyata
beliau melakukan pencurian dan penggelapan dana kantor, dan ketika diselidiki,
ia melarikan diri hingga mengalami kecelakaan yang menewaskan dirinya dan sang
istri, meninggalkan si kecil Kate yang kemudian diangkat anak oleh pasangan
Templeton.
[ source ] |
Belum sempat Kate bernafas lega, ia dihadapkan pada
tuduhan hilangnya dana dari akun klien-kliennya, yang ketika ditelusuri membawa
bukti-bukti penarikan-penarikan kecil atas nama Kate. Kantor Bittle &
Associates yang prestisius, telah menjadi tumpuan karir yang dirintis oleh Kate
semenjak awal hingga ia memiliki reputasi akuntan publik yang tak tercela. Ia
bahkan menduga-duga menjelang akhir tahun, sebuah promosi menanti dirinya.
Alih-alih tuduhan ini ditimpakan disertai saran untuk ‘cuti-tanpa-batas’. Kate shock
berat. Karirnya merupakan pegangan hidupnya, dan kini ia tidak memiliki apa
pun. Dalam kondisi hancur dan shock berat, Kate yang biasanya selalu berkepala
dingin dalam berbagai situasi, mengalami serangan penyakit yang mampu
membahayakan dirinya, jika saja ia tidak ditemukan oleh Byron De Witt – pria
tampan dan menarik dari Selatan, yang dipanggil untuk menggantikan posisi Peter
Ridgeway yang dipecat.
[ source ] |
Kate lebih suka menangani kegiatan toko di balik layar,
menangani keuangan, tapi karena kini ia memiliki waktu luang lebih banyak, maka
ia diberi wewenang penuh mengurus kebutuhan serta pelayanan kantor, karena
Margo ternyata hamil, dan Laura juga disibukkan dengan pekerjaanya di Templeton
Hotels sekaligus mengurus kedua putrinya. Hanya Byron De Witt yang mencium ketidak-beresan
perlakuan Kate, meski ia baru mengenal wanita itu. Byron adalah penilai
karakter manusia yang sangat lihai, suatu kemampuan yang membuatnya terpilih
dalam pekerjaannya. Selain itu ia mendapati melihat sosok Kate yang sekilas
tidak cantik, lembut, anggun atau memiliki lekuk-lekuk seorang wanita layaknya
Laura Templeton, justru menimbulkan rasa ingin tahu yang besar.
Bagi Byron,
Kate Powell adalah sebuah misteri yang patut ia pecahkan. Dan sembari
melakukakan itu, ia harus mendekati Kate dengan berbagai cara, dan dengan
kelembutan yang tak pernah Kate bayangkan. Kate adalah sosok wanita kuat, namun
jauh di lubuk hatinya, ia memiliki luka-luka batin yang selalu dipendam
dalam-dalam. Bukan tugas mudah bagi Byron untuk menyembuhkan Kate secara fisik
maupun mental. Apalagi Kate semenjak awal menghindari dirinya, kapan saja,
dimana saja. Tapi bukan Byron De Witt jika ia pernah menyerah pada tantangan di
dalam hidupnya.
[ source ] |
Kesan :
Buku ke-2 ini jauh lebih menarik dan menantang. Sosok
Kate yang tegar dan selalu menjadi panutan saudara serta sahabatnya, ternyata
menyimpan berbagai konflik dalam dirinya, yang dipendam dalam-dalam. Jika di
buku ke-1 pertengkaran antara Josh dan Margo berkesan panas dan brutal (memang
keduanya berdarah panas haha), maka sosok Byron yang gentleman (sungguh khas
pria Selatan) dan selalu lembut memperlakukan wanita, justru harus berhadapan
dengan Kate yang cenderung blak-blakan bahkan bisa dibilang kasar sebagai
seorang wanita. Selain itu kegiatan ala detektif untuk menyelidiki siapa pelaku
sebenarnya penggelapan yang sengaja menjebak Kate lumayan menarik untuk
disimak, meski semenjak awal diriku sudah menduga siapa pelakunya, tapi tetap
tertarik untuk mengetahui bagaimana cara-cara mengungkap misteri tersebut.
Really love it (^_^)
Tentang Penulis :
Eleanor Marie Robertson yang dikenal sebagai Nora
Roberts, lahir pada tanggal 10 Oktober 1950 di Silver Spring, Maryland,
merupakan penulis asal Amerika dengan novel romance yang telah mencapai lebih
dari 209 judul, sebagian besar dari karyanya senantiasa berada dalam daftar
bestseller internasional. Berbagai penghargaan atas karya-karya turut
melambungkan namanya sebagai penulis, tidak membuat karya-karya terhenti, justu
ia semakin giat dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan dunia
tulis-menulis. Ia juga turut berperan sebagai salah satu pendukung setia dalam
kegiatan RWA (Romance Writers of America),
hingga memperoleh perhatian khusus, yang menempatkan namanya dalam
daftar organisasi Hall of Fame. Pada puncaknya, ia memenangkan “the 19th RWA’s RITA Awards” pada tahun 2006, sebuah
penghargaan tertinggi bagi penulis romance.
Selain menulis novel-novel romance, beliau juga menulis
kisah romance dengan menggunakan setting masa depan ala sci-fi novel, serial
Eve Dallas dengan nama pena JD Robb, yang ternyata juga mendulang kesuksesan
yang tidak kalah dengan novel-novel lainnya. TIME Magazine bahkan memasukan
namanya dalam daftar “100 Most Influential Peole in 2007” dan Nora Roberts
satu-satunya penulis yang masuk dalam daftar tersebut, selain penulis lain
bernama David Mitchell. Kesuksesan berbagai novelnya, mengundang perhatian
media lain, sehingga pada tahun 2007 Lifetime Television memberikan kontrak
untuk membuat seri TV Movies dari novel-novelnya, seperti Angel’s Fall, Montana
Sky, Northern Lights, Midnight Bayou, High Noon, Tribute dan tentu saja
Carolina Moon yang dibintangi aktris Claire Forlani, Oliver Hudson, dan
Jacqueline Bisset.
Best Regards,
* Hobby Buku *
Stuju. Yg ini lbh mantap! :D
ReplyDelete