Translate

Wednesday, November 13, 2013

Blog's Meme " "SCENE ON THREE [ 3 ]"

SCENE ON THREE [ 3 ]

It’s time for ‘SCENE ON THREE’ – a blog meme host by Bzee. This time I like to quotes on the book by Elie Wiesel (Pulitzer Prize Winner) and survivor from Holocaust, and write down his experience into quite vivid story. I read the translation edition, but still the impression really strong, and I can imagine the nightmare puts into thier mind. Some of people believe that the survivor really ‘lucky’ to be alive from the massacre, but through Elie’s words, I don’t think this is quite blessing still life and have to face nightmare day by day for the rest of their life. But Elie also write the reason why he write and tell to the world, the horrible nightmare that really happening in the past. History may just a written-words for new generation, but that’s happens and it can be repeated if peoples did not believe in forgiveness and mercy. My complete reviews on this book at here : NIGHT by Elie Wiesel



And here is some ‘scene’ that give me ‘goosebumps’ all over my body and chilling inside my heart ...

Takkan pernah kulupakan malam itu, malam pertama di kamp yang mengubah hidupku menjadi malam panjang bersegel tujuh.
Takkan pernah kulupakan asap itu.
Takkan pernah kulupakan wajah-wajah mungil anak-anak yang tubuhnya menjelma menjadi asap di bawah langit yang bisu.
Takkan pernah kulupakan kobaran api yang telah menelan keyakinanku selamanya.
Takkan pernah kulupakan bisunya malam yang mencabut hasrat hidupku sepanjang masa.
Takkan pernah kulupakan saat-saat yang telah membunuh Tuhanku dan jiwaku, serta mengubah impianku menjadi abu.
Takkan pernah aku lupakan semuanya itu, bahkan bila aku dikutuk untuk terus hidup sepanjang umur Tuhan.
Takkan pernah.
“Pada mulanya ada keyakinan, yang kekanak-kanakan, rasa percaya, yang sia-sia belaka; dan ilusi, yang membahayakan. Kami meyakini Tuhan, memercayai manusia, dan tinggal bersama ilusi bahwa setiap kaum kami telah diwarisi percikan suci dari nyala api Sang Shekhinah ; mata dan jiwa kami membawa pantulan dari gambaran Tuhan. Keyakinan itu adalah sumber atai sebab segala siksa ini.”
“Untuk pertama kalinya , aku merasa amarah  muncul dalam diriku. Mengapa aku harus mengagungkan  nama-Nya ? Yang Maha Agung, Penguasa Semesta yang abadi dan jahat, yang memilih untuk diam. Mengapa kami harus  mengucap syukur pada-Nya ?” 
Jika Dalam Kehidupan Ini, saya hanya diberi kesempatan untuk menulis satu buku saja, buku inilah yang akan saya tulis. Kenapa saya menuliskannya ? Apakah agar saya tidak terseret dalam kegilaan, ataukah justru sebaliknya ? Agar terseret dalam kegilaan karena berusaha memahami sifat dasar dari ketidakwarasan itu sendiri ? Kegilaan yang teramat sangat menakutkan yang telah menyeruak dalam sejarah dan suara hati manusia ? Akankah mengungkapkannya dalam kata, atau menorehkannya di ingatan, mampu mencegah sejarah kelam agar tak terulang ?
[ from an Introduction by Elie Wiesel at Night : A Holocaust Story ]

Jika Anda tertarik untuk ikut serta dalam meme ini, silahkan meluncur di SINI (untuk mengetahui cara dan prosedurnya) dan sesuai namanya, event ini diadakan setiap tanggal “3” dalam penanggalan per bulan ( 3, 13, 23, 30, 31 ). Tertarik ? Langsung aja masukan postingan di link-tools yang tersedia di SINI.

Best Regards,

Hobby Buku

1 comment :

  1. fiuh, ngeri kayanya buku ini.. tapi aku penasaran, selama ini buku tentang holocaust yg kubaca selalu dari PoV anak2.

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...