Translate

Wednesday, December 10, 2014

[ GWP ] : "BADUT OYEN"

Judul Asli : BADUT OYEN
[ Gramedia Writing Project ]
by Marisa Jaya, Dwi Ratih Ramadhany, Rizky Noviyanti
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Editor : Anastasia Aemilia
Desain & ilustrasi cover : Staven Andersen
Cetakan I : April 2014 ; 224 hlm ; ISBN 978-602-03-0349-9
Rate : 4 of 5

Ia dikenal sebagai Badut Oyen – si badut kampung yang ramah dan ceria, selalu siap menghibur anak-anak yang sedang sedih dan mengajak mereka bermain. Namun suatu hari penduduk kampung dikejutkan dengan jerit tangis seorang wanita, yang menemukan sosok tubuh Oyen gantung diri di kamar tidurnya. Suparni – wanita yang selama ini membantu menjaga toko perlengkapan badut dan menemani Oyen mempersiapkan diri untuk menghadiri pesta-pesta ulang tahun anak-anak, ditemukan dalam kondisi histeris oleh penduduk. Sebagian besar dari mereka juga tidak percaya bahwa Oyen bunuh diri. Ia adalah sosok pemuda yang riang dan selalu siap membantu siapa saja yang membutuhkan. Mengapa ia bunuh diri terutama setelah menerima pekerjaan untuk mengisi acara di televisi ? Mungkinkah Oyen dibunuh – jika demikian siapa gerangan pelakunya ?



Pihak kepolisian yang menangani kasus ini, tak pernah menduga bahwa tragedi tersebut akan berbuntut panjang. Kecurigaan muncul karena banyaknya kejanggalan dalam kasus tewasnya Oyen, namun tanpa bukti lebih lanjut, sulit untuk menuntaskan perkara yang akhirnya dinyatakan sebagai kasus bunuh diri. Kemudian serangkaian peristiwa yang tak kalah aneh sekaligus menakutkan terjadi di sekitar tempat tinggal Oyen. Penduduk mengaku mendengar tangisan di rumah kosoang itu, bahkan ada yang mengaku melihat sekelebat bayangan sosok badut. Tapi ketika terjadi pembunuhan mengerikan terhadap salah satu orang yang diketahui membuat masalah dengan Oyen sebelum kematiannya, penduduk mulai bertanya-tanya. Apakah hantu Oyen sedang gentayangan untuk membalas dendam pada orang-orang tertentu ?

Histeria mulai melanda penduduk kampung ketika korban baru berjatuhan. Sasarannya adalah anak-anak, yang jatuh sakit akibat ‘didatangi’ hantu Oyen. Kegelisahan dan ketakutan berubah menjadi kemarahan ketika salah satu anak bukan sekedar mengalami mimpi buruk melainkan menghilang dan kemudian ditemukan tewas dalam kondisi menyedihkan di dekat kediaman Oyen. Sementara pihak berwajib masih belum memberikan kepastian tentang rentetan peristiwa yang terjadi di kampung tersebut, maka beberapa penduduk mengambil keputusan untuk memanggil ‘dukun sakti’ dari kampung sebelah. Mereka khawatir akan keselamatan anak-anak dan penduduk lainnya, terutama orang-orang yang merasa memiliki ‘tanggungan-hutang’ terhadap almarhum Badut Oyen. Benarkah semua peristiwa ini akibat hantu Badut Oyen membalas dendam kepada orang-orang yang ia kenal semasa hidup ?

Kisah ini sangat mengejutkan. Bukan saja sangat menarik semenjak awal kisah, tetapi juga membuatku kebingungan sekaligus penasaran, apa sebenarnya yang terjadi dibalik selubung misteri kematian badut Oyen serta teror histeria yang muncul di tengah penduduk. Dari sekedar perkiraan bahwa ini kisah drama biasa, ternyata muncul unsur supranatural yang cukup kenatl dan tak mudah dihiraukan begitu saja. Awalnya diriku masih berpegang teguh pada keyakinan bahwa kejahatan hanya bisa dilakukan oleh manusia belaka, bukan hantu, namun hingga akhir kisah ini usai – pemikiran tersebut tampaknya harus di evaluasi ulang. Jika diriku bisa memberikan pujian khusus, kesan mencekam dan mendirikan bulu kuduk saat membacanya, mengingatkan akan salah satu film adaptasi dari karya maestro horor Stephen King berjudul “IT” – tentang badut pembunuh yang mengerikan.

“... di tengah kekesalan hati dan amarah, gagasan yang benar-benar buruk terlintas di benaknya. Tak perlu menunggu lama untuk berpikir dua kali. Ia mulai tersenyum. Rencana mengerikan telah berputar sempurna dan membentuk adagan-adegan yang berpadu dalam otaknya – rencana yang akan segera menjadi nyata.” [ ~ Badut Oyen | p. 175 ]
Pujian khusus harus kuberikan kepada para penulis karena berhasil mengangkat tema yang cukup sederhana menjadi jalinan kisah drama serta misteri nan kompleks. Sisi kehidupan masyarakat golongan menengah ke bawah, pola pikir sederhana harus berbenturan dengan perjuangan sekedar mendapatkan sesuatu dalam satu hari di tengah keserakahan dan hiruk-pikuk kehidupan metropolitan. Apakah yang membuat manusia berubah menjadi sosok dermawan dan penuh kasih atau sebaliknya menjadi monster mengerikan yang memangsa siapa saja yang berada di sekelilingnya. Membaca Badut Oyen ibarat menonton adegan drama akan makhluk-makhluk bertopeng yang mudah beralih rupa menyesuaikan dengan suasana sekitarnya. Siapa sebenarnya yang menjadi lawan atau kawan, tiada bedanya. Bahkan antara Cinta dan Benci ternyata sangat tipis perbedaannya, sama-sama membuat perubahan yang tak terduga. Bravo !!!

[ more about the authors & related works, just check at here : Gramedia Writing Project ]

~ GRAMEDIA WRITING PROJECT ~

Adalah seleksi pencarian bakat penulis Indonesia yang dimulai pada tahun 2013, dimana dari 1600-an naskah yang masuk ke redaksi, diseleksi hingga terpilih 20 penulis yang akan mengikuti pelatihan menulis bersama Clara Ng dan editor-editor Gramedia Pustaka Utama.

Pada tanggal 28-29 September 2013, bertempat di Hotel Amaris Grogol, Jakarta, diadakan pelatihan menulis serta wawancara untuk menentukan 9 orang pemenang yang akan ditempa menjadi 3 tim penulis GWP. Hasilnya adalah  tiga novel yang ditulis secara estafet ; tiga novel dengan genre berbeda : Badut Oyen (Horor), Hujan Daun-Daun (Remaja), dan Teater Boneka (MetroPop).

Selain itu 20 penulis yang terpilih juga akan menerbitkan kumpulan cerpen omnibus pada tahun 2014 ini. Gramedia Writing Project adalah awal dari pintu menuju karier kepenulisan bagi 20 orang yang terpilih, dan diharapkan setelah program ini, mereka bisa menulis karya-karya mereka sendiri dan menerbitkannya melalui Gramedia. Sedangkan untuk program GWP sendiri tak akan terhenti sampai di sini. Nantikan GWP berikutnya. 

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
118th Book in Finding New Author Challenge
274th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...