Books
“DOA-DOA YANG TERKABUL”
Judul Asli : ANSWERED PRAYERS
Copyright © 2002 by
Danielle Steel
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : Lanny
Murtihardjana
Desain sampul :
Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : Agustus
2005 ; 504 hlm ; ISBN 978-979-22-1552-2
Harga
Normal : Rp. 55.000,-
Rate
: 3 of 5
Alex
dan Faith Madison telah menikah selama 24 tahun hingga kedua putri mereka
beranjak dewasa dan menjalani kehidupan terpisah saat kuliah dan bekerja di
kota yang berbeda. Jika sepanjang hidupnya Isabelle mencurahkan waktu dan
tenaga untuk kedua putrinya hingga nyaris tak memiliki waktu untuk memikirkan
kepentingan dirinya, kini ia merasakan rasa sepi dan hampa yang tanpa disadari
telah berjalan cukup lama dalam kehidupan rumah tangganya. Alex bukanlah pria
yang sama dengan pertama kali Isabelle bertemu, atau bisa jadi karena usianya
yang relatif muda saat ia berkenalan dengan Alex telah membuatnya ‘menutup mata’
pada sifat-sifat Alex yang kini terasa sangat mengusik perasaan Faith. Ia
adalah wanita yang hangat, ramah dan gemar bergaul sedangkan Alex justru dingin
dan acuh, hanya memperdulikan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan atau
sesuatu yang menguntungkan dirinya. Pengabdian Faith sebagai sosok istri yang sempurna merupakan
tuntutan utama yang selalu ia tekankan tanpa pernah sekalipun ia berniat untuk
memberikan pujian atau menunjukkan perasaannya.
Memiliki
banyak waktu luang Faith berniat untuk mengambil kuliah lanjutan, sayangnya hal
ini ditentang oleh Alex yang menganggap sebagai istri seharusnya cukup puas
dengan menyibukkan diri dalam kegiatan sosial, berbelanja atau sekedar
bercengkerama bersama dengan kenalan di dalam lingkup pergaulan mereka.
Perbedaan pandangan dan pertentangan dalam pendapat serta argumen yang semakin
mencolok muncul dalam keseharian pasangan Madison, walau Faith berusaha keras
untuk menahan dirinya agar tidak ada pertengkaran serius di antara mereka. Di
saat ini pula, sosok sahabat lama keluarga tiba-tiba muncul dan memberikan
penghiburan serta uluran persahabatan yang hangat pada diri Faith yang mulai
kehilangan dirinya dalam pernikahan yang meniadakan keberadaan dirinya sebagai
manusia. Brad Patterson – sahabat karib Jack, kakak Faith semenjak usia 10
tahun, dan mereka telah menghabiskan masa kanak-kanak hingga remaja
bersama-sama sebelum masing-masing mengambil jalan kehidupan yang berbeda.
Jack
adalah satu-satunya orang yang dekat dan mengasihi Faith apa adanya. Hubungan
mereka berdua lebih erat karena peristiwa traumatik yang menimpa masa kecil
mereka, ketika ayah kandung mereka melakukan pelecehan seksual terhadap Faith
dan Jack memergoki perbuatan itu. Sang ibu yang justru memilih untuk tidak
mempercayai pengaduan anaknya, membuat kedua bersaudara berada dalam kondisi
teror dan ketakutan hingga kematian mendadak menimpa sang ayah. Tiada yang
mengetahui aib yang terjadi dalam keluarga ini selain psikiater di mana baik
Jack maupun Faith berusaha memulihkan kondisi dari luka trauma yang tak pernah
mampu dihapuskan. Kematian Jack akibat kecelakaan pesawat, meninggalkan lubang
besar dalam hati Faith, seakan sebagian dari dirinya turut lenyap bersama
kematian Jack. Kini Brad hadir kembali dalam kehidupannya yang mulai kehilangan
arah, mengingatkan masa-masa bahagia yang pernah terjadi di masa lalu. Jika
Alex berusaha membuat Faith patah semangat dan menghancurkan harapan serta
impiannya, Brad justru mendorong dirinya untuk bangkit dan berjuang.
Ini
merupakan tipikal kisah drama rumah tangga pasangan yang telah berlangsung
sekian tahun tanpa menyadari bahwa masing-masing hidup dalam kehampaan dan
kehilangan ikatan yang menajdi penopang hubungan antara suami dan istri. Jujur,
jenis wanita semacam Faith bukanlah sosok ideal menurutku. Ia telah mengabdikan
diri untuk menuruti tuntutan sang suami sebagai istri, ibu dan wanita yang
hanya berperan bagai ‘trophy’ yang sesekali patut dipamerkan kepada orang-orang
yang mereka kenal. Entah mengapa Faith tetap bertahan untuk menerima ‘pelecehan’
dalam bentuk lain yang dilakukan oleh suaminya. Alex tak pernah memandang Faith
sebagai partner dalam rumah tangga, ia lebih memperlakukan istri dan
anak-anaknya sebagai alat dan sarana untuk menunjukkan pada dunia luar betapa
kehidupan yang ia jalani berjalan dengan sempurna. Jika tidak ada sosok Brad
yang muncul kembali dalam Faith, bisa jadi ia tetap tenggelam di bawah tekanan
Alex.
Baik
Faith maupun Brad kemudian tersadar apa yang sebenarnya mereka cari dalam hidup
masing-masing, dan terutama membuka pikiran tentang pernikahan mereka yang
berjalan bagaikan sajian drama bagi khalayak umum, dan hal itu tidak membuat
mereka bahagia. Tipikal tema yang cukup sering diangkat oleh penulis, konflik
antara pasangan suami istri yang telah menjalani hidup bersama sekian tahun,
kemudian tersadarkan bahwa tidak ada cinta kasih atau rasa saling menghargai
antara suami-istri. Kemudian pasangan-pasangan yang tak berbahagia ini
menemukan ‘orang lain’ yang dianggap lebih layak sebagai pasangan diri
masing-masing. Perselingkuhan hingga perceraian, perpisahan hingga
pemberontakan yang membuat hubungan suami-istri, orangtua dan anak menjadi porak-poranda
menjadi menu utama. Sajian kisah ini mengingatkan diriku betapa banyak
sebenarnya pasangan suami-istri yang kehilangan jati diri akibat tenggelam
dalam peran yang mereka jalani selama bertahun-tahun, berusaha menampilkan sisi
sempurna yang justru merenggut jati diri serta kebahagiaan yang seharusnya
dijalani bersama ...
Tentang Penulis :
Danielle
Steel, lahir pada tanggal 14 Agustus 1947, terlahir dengan nama Danielle
Fernandes Dominique Schuelein-Steel, dikenal sebagai penulis asal Amerika yang
terkenal dengan novel-novel bergenre romance dan drama. Sampai dengan tahun
2005, karya-karyanya telah terjual lebih dari 800 juta copy di seantero dunia
dan menempati posisi ke-4 sebagai bestselling author, serta senantiasa
menduduki rating dalam New York Times Bestseller, sekaligus telah diadaptasi
dalam berbagai serial / drama televisi.
Dibesarkan
oleh sang ayah ketika kedua orang tuanya bercerai saat ia baru berusia 8 tahun,
maka masa kecilnya dihabiskan antara kota New York dan keliling Eropa (paling
sering di Prancis). Semenjak kecil, ia suka menulis puisi, namun kegemarannya
akan dunia tulis-menulis baru terwujud saat ia bercerai dari suami pertama
Claude-Eric Lazard, yang dinikahinya pada usia 18 tahun. Dan pada tahun 1972,
novel pertamanya “Going Home” yang
berfokus pada kisah rumah tangga dan hubungan antar manusia. Menyusul novel
kedua dan ketiga : “Passion’s Promise”
dan “Now and Forever” yang mengalami kesuksesan, berbeda dengan
hubungan pribadinya dengan kaum pria.
Dengan
novel-novel yang telah diterjemahkan lebih dari 28 bahasa dan beredar di lebih
dari 47 negara, tak heran jika beliau masuk dalam daftar Guinness Book of World
Records pada tahun 1989 sebagai penulis yang karyanya berada di posisi puncak
New York Times Bestseller selama 381 minggu berturut-turut. Hingga kini, beliau
telah merilis novel yang ke-86 di tahun 2012, di luar karya tulis non-fiksi
serta berbagai serial cerita bergambar untuk anak-anak, dan tampaknya tidak akan berhenti sampai
disini. Dengan 24 judul novel yang telah diadaptasi sebagai film, dan menyusul
novel ke-25 berjudul ‘Hotel Vendome’
yang sedang dikerjakan untuk rilis pada tahun 2013.
[ more about the author & related works, just check at here : Danielle Steel (USA) | Danielle Steel's Blog | Danielle Steel (UK) | at Random
House | on Goodreads | on Wikipedia
| on IMDb
| at Twitter
| at Facebook ]
Best Regards,
@Hobby Buku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/