Books
“JATUH CINTA LAGI”
Judul Asli : TO LOVE AGAIN
Copyright © 1980 by
Danielle Stell
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : Monica
Dwi Chresnayani
Cetakan IV : Maret
2003 ; 432 hlm ; ISBN 978-979-605-441-1
Harga
Normal : Rp. 40.000,-
Rate
: 3 of 5
House
of San Gregorio adalah rumah mode ternama di Roma yang sangat dikenal oleh
kalangan jetset dan high-fashion di Eropa. Dikelola oleh pasangan suami istri
yang tak kalah menariknya, karena keduanya sangat rupawan dan menawan,
menimbulkan rasa iri karena mampu menjalani kehidupan rumah tangga dan karir
secara harmonis. Amadeo dan Isabella di San Gregorio senantiasa tampil di
halaman depan tabloid maupun surat kabar, dengan penampilan yang senantiasa
mengundang perhatian dan menjadi trensetter tersendiri di kalangan mode. Tiada
yang mampu merusak citra pasangan yang sempurna hingga sebuah tragedi merenggut
salah satu dari mereka. Amadeo diculik sebagai sandera dengan permintaan
tebusan yang sangat tinggi. Isabella berusaha keras mencari jalan keluar demi
menyelamatkan nyawa kekasih hatinya. Sayangnya usaha penyelamatan tersebut
gagal, dan Amadeo ditemukan tewas terbunuh segera setelah ultimatum para
penculik sampai ke Isabella.
Wanita
pemberani dan selalu memiliki ketegaran dan kekuatan dalam setiap langkah serta
keputusan sehari-hari, berubah total menjadi sosok yang berjalan bagaikan
robot, karena jiwanya telah melayang bersama dengan kematian Amadeo. Isabella
dapat bertahan karena ia masih mengingat nasib buah hati mereka, Alessandro
yang baru berusia 5 tahun saat kematian ayahnya harus diterima dengan tabah.
Isabella bertekad untuk bekerja keras dan berjuang membangun kerajaan bisnis
dari House of San Gregorio sebagai warisan untuk putranya. Didampingi rekan
kerja dan sahabat sekaligus seteru lawan tanding Isabella dalam memimpin bisnis
internasional, Bernardo Franco, yang menjabat sebagai direktur kala Isabella
memutuskan mengurangi jam kerjanya demi meluangkan lebih banyak waktu bersama
putranya. Bertiga, Amadeo-Isabella-Bernardo adalah tiga serangkai yang menjadi
penggerak utama House of San Gregorio. Hingga kematian merenggut Amadeo dari
sisi dua orang yang sangat menyayangi dirinya.
Hubungan
antara Isabella dan Bernardo yang selalu bagaikan anjing dan kucing, selalu
bisa didamaikan oleh Amadeo. Sepeninggalan sang penengah, ketegangan antara
keduanya semakin memuncak hingga pertengkaran besar meledak tanpa mampu
dibendung. Di sanalah terungkap mengapa Bernardo hampir selalu berselisih
dengan Isabella. Ternyata ia telah lama menaruh hati pada Isabella, jauh
sebelum Amadeo mengenal wanita yang segera dinikahinya. Namun Bernardo sadar
bahwa cinta Isabella hanya untuk Amadeo seorang, dan ia bersedia berada di sisi
mereka berdua karena keduanya merupakan sosok yang ia kasihi. Keinginan
Bernardo untuk melindungi Isabella sepeninggalan Amadeo tidak bisa terlaksana
karena sifat keras kepala yang selalu menjadi sumber perselisihan antar
keduanya. Isabella akhirnya bersedia menuruti saran Bernardo tatkala teror
menakutkan mengancam keselamatan Alessandro. Isabella tak berani kehilangan
satu lagi sosok yang menjadi belahan jiwanya. Maka disusunlah rencana pelarian
diam-diam ke belahan benua lain. Isabella dan Alessandro pindah ke New York
untuk bersembunyi.
“Kau tak dilahirkan sebagai dirimu yang sebenarnya. Dirimu yang sebenarnya adalah apa yang terjadi padamu. Kalau kau menjadi dirimu yang sebenarnya, kau tak akan peduli walaupun hatimu terluka. Dan itu tidak terjadi dalam sekejab. Membutuhkan waktu yang lama. Itulah sebabnya mengapa orang-orang yang gampang menyerah, atau yang suka mencelakakan orang lain, atau yang harus diperlakukan istimewa, sering tidak bisa menjadi diri mereka sendiri. Biasanya, pada saat kau menjadi dirimu sendiri, hampir semua rambutmu sudah rontok, matamu sudah rabun, dan tulang-tulangmu sudah lepas dan membusuk. Tapi tak apalah, karena begitu kau menjadi dirimu sendiri, kau tak nampak jelek, kecuali bagi orang-orang yang tak mengerti ... karena, pada saat itu, kau tak mungkin menjadi orang lain lagi. Sekali menjadi dirimu sendiri, akan begitu seterusnya.”[ ~ an excerpt from “The Velveteen Rabbit” by Margery Williams ]
Kisah ini lumayan
seru, terutama saat Isabella dalam pelarian bersama anaknya. Intrik serta
konflik yang muncul juga mengundang rasa penasaran untuk mengetahui bagaimana
nasib tokoh-tokoh yang muncul di dalamnya. Sayangnya penulis justru memilih
alternatif yang jujur kurang kusukai sebagai ‘pilihan’ yang dijalani oleh sosok
Isabella, yang pada awalnya digambarkan sebagai wanita mandiri, cerdas dan
tangguh, kemudian berubah menjadi sosok yang lebih melankolis dan pada beberapa
bagian cenderung ‘bitchy’ dan agak egois. Terutama cara ia memperlakukan
sahabat dan pria yang menyukainya tanpa memperdulikan perasaan pihak lain,
benar-benar ‘bitchy’ deh menurutku. Ending kisah ini sedikit anti klimaks tanpa
memberikan kepuasan tersendiri menyangkut nasib tokoh dalam kisah ini. Di luar
hal-hal yang mengecewakan ini, ide maupun latar belakang kisah yang muncul
sebenarnya mampu menggugah rasa penasaran dan sayangnya eksekusi dan pilihan
alternatif yang dipilih oleh sang penulis tidak mampu menyajikan kenikmatan
bagi diriku sebagai pembaca ...
Tentang Penulis :
Danielle
Steel, lahir pada tanggal 14 Agustus 1947, terlahir dengan nama Danielle
Fernandes Dominique Schuelein-Steel, dikenal sebagai penulis asal Amerika yang
terkenal dengan novel-novel bergenre romance dan drama. Sampai dengan tahun
2005, karya-karyanya telah terjual lebih dari 800 juta copy di seantero dunia
dan menempati posisi ke-4 sebagai bestselling author, serta senantiasa
menduduki rating dalam New York Times Bestseller, sekaligus telah diadaptasi
dalam berbagai serial / drama televisi.
Dibesarkan
oleh sang ayah ketika kedua orang tuanya bercerai saat ia baru berusia 8 tahun,
maka masa kecilnya dihabiskan antara kota New York dan keliling Eropa (paling
sering di Prancis). Semenjak kecil, ia suka menulis puisi, namun kegemarannya
akan dunia tulis-menulis baru terwujud saat ia bercerai dari suami pertama
Claude-Eric Lazard, yang dinikahinya pada usia 18 tahun. Dan pada tahun 1972,
novel pertamanya “Going Home” yang
berfokus pada kisah rumah tangga dan hubungan antar manusia. Menyusul novel
kedua dan ketiga : “Passion’s Promise”
dan “Now and Forever” yang mengalami kesuksesan, berbeda dengan
hubungan pribadinya dengan kaum pria.
Dengan
novel-novel yang telah diterjemahkan lebih dari 28 bahasa dan beredar di lebih
dari 47 negara, tak heran jika beliau masuk dalam daftar Guinness Book of World
Records pada tahun 1989 sebagai penulis yang karyanya berada di posisi puncak
New York Times Bestseller selama 381 minggu berturut-turut. Hingga kini, beliau
telah merilis novel yang ke-86 di tahun 2012, di luar karya tulis non-fiksi
serta berbagai serial cerita bergambar untuk anak-anak, dan tampaknya tidak akan berhenti sampai
disini. Dengan 24 judul novel yang telah diadaptasi sebagai film, dan menyusul
novel ke-25 berjudul ‘Hotel Vendome’
yang sedang dikerjakan untuk rilis pada tahun 2013.
[ more about the author & related works, just check at here : Danielle Steel (USA) | Danielle Steel's Blog | Danielle Steel (UK) | at Random
House | on Goodreads | on Wikipedia
| on IMDb
| at Twitter
| at Facebook ]
Best Regards,
@Hobby Buku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/