Books “KUTUKAN
SIAL”
Judul Asli : JINX
Copyright © 2007 by Meggin Cabot
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Caecilia Dian Pratiwi
Editor : Yani Lestari
Cover by Nesia Anindita
Cetakan I : Maret 2013 ; 248 hlm
Rate : 3,5 of 5
Jean Honeychurch – namanya saat dilahirkan, namun hampir seluruh keluarga
mengenalnya dengan panggilan ‘Jinx’ yang bisa diartikan ‘kutukan sial’ ...
sebuah gurauan saat ia kecil yang membayangi kehidupan gadis ini sepanjang
waktu hingga remaja. Permasalahan ini juga berdampak serius saat ia mendadak
harus pindah ke New York, tinggal bersama keluarga Aunt Evelyn dan Uncle Ted,
bahkan pindah sekolah yang tinggal satu semester. Jean berharap ia akan memulai
lembaran baru dalam kehidupannya di New York, dan semua orang akan mengenal
dirinya sebagai Jean, bukan Jinx – gadis yang selalu ditimpa kesialan,
kecelakaan atau malapetaka aneh.
Namun tampaknya bayangan ‘kutukan sial’ tetap membayangi dirinya. Dimulai
dari kedatangannya sehari lebih cepat di New York hingga tak ada satupun
keluarga atau kenalan yang menjemput dan menyambutnya. Yang ada hanya Tory –
saudara sepupu, putri tertua Aunt Evelyn dan Uncle Ted, hanya saja Tory yang
bertubuh gempal, periang dan ceria, yang dulu dikenalnya, kini berubah menjadi
gadis cantik, langsing nan rupawan bak model dan hanya mau dipanngil Torrance,
dengan teman-teman yang sangat bergaya dan menjalani kehidupan yang sama sekali
berbeda dari bayangan Jean. Merokok, minum minuman keras bahkan menghisap ganja
dan menegak obat-obatan, sungguh membuat Jean rikuh serta ketakutan. Perlakuan
Torry yang meremehkan dirinya, turut memperkecil rasa kepercayaan diri Jean.
Ditambah kejadian aneh ketika ia berusaha menyelamatkan Zach – cowok keren yang
baru dikenalnya, alih-alih Jean justru ditabrak pengendara sepeda yang mendadak
‘nyelonong’ di depan rumah, membuatnya pingsan dan harus dibawa ke unit gawat
darurat.
[ source ] |
Jean aka Jinx mendapati banyak hal baru yang harus ia hadapi, dan rahasia
masa lalu yang menyebabkan dirinya harus pindah ke New York kini muncul dalam
bentuk baru. Tory yang semula acuh bahkan tampak berusaha menyingkirkan dirinya, mendadak manis dan berbaik hati.
Ternyata ia memiliki maksud tertentu, sesuatu yang berhubungan dengan legenda
keturunan keluarga mereka, yang berkaitan dengan garis darah kekuatan penyihir.
Tory mengaku ia memiliki kekuatan sihir dan ia yakin Jen juga memilikinya, ia
bahkan mengundang Jean turut bergabung dengan kelompok penyihirnya, yang akan
memadu kekuatan mereke, mengaruhi pikiran serta benak orang lain atau
memberikan kutukan bagi mereka yang tidak disukai.
Jean yang diam-diam
mengetahui lebih dalam masalah sihir, berusaha keras menjauhkan Tory dari
hal-hal yang berbahaya, terutama sihir hitam. Apa daya Tory justru marah dan
berbalik memusuhi dirinya, terutama ketika Zach – cowok tetangga sebelah yang
keren, justru lebih tertarik kepada Jean daripada Tory yang menyukainya
semenjak kanak-kanak. Jean harus berjuang seorang diri, menyelamatkan
orang-orang ia kasihi tanpa membuka rahasia pengetahuan serta kekuatannya.
Namun bagaimana jika orang-orang yang berusaha ia selamatkan justru berbalik mencurigai
dirinya, terutama dikarenakan akal licik Tory yang memutar-balikan semua fakta
dan kebenara. Apalagi ketika puncaknya, Tory mendatangkan ‘tamu misterius’ dari
masa lalu Jean, yang menyebabkan ia harus pindah secepat mungkin ke New York ?
[ source ] |
Sekali lagi Meg Cabot mampu menghadirkan kisah drama remaja dengan tema
serta ide yang menggelitik, tentang pencarian jati diri, menemukan kekuatan
dari dalam hati dan berpegang teguh pada kebenaran meskipun sangat menyakitkan,
dan terutama bagaimana bertahan terhadap prinsip dan keyakinan, jika pengaruh
dari lingkungan sekeliling justru memberikan masukan-masukan negatif ... Dipadu
dengan tema ‘sihir’ yang tak pelak juga merupakan salah satu contoh fase dimana
para remaja membuat kelompok-kelompok tersendiri demi mencari perhatian,
sebagian menjalaninya secara iseng, namun bagi yang cukup serius terbagi dalam
dua kelompok, yang menjalaninya dengan penuh tanggung jawab, sedangkan lainnya
justru berusaha menjatuhkan atau mencari keburukan pada orang lain. Jika Anda mencari
bacaan yang menghibur, cukup ringan namun memiliki pesan-pesan moral, jangan
lupa untuk membaca kisah ini, sangat-sangat-menarik (^_^)
[ more about the author, books and related adaptations, check on here : Meg Cabot ]
Best Regards,
* Hobby Buku *
jadi semacam cerita fantasi ya Mbak, bukan chicklit?
ReplyDeleteDuhh.. sial banget sih Jean, hehehe :p
ReplyDeleteTapi, kayaknya ceritanya keren :)
Menarik!;) aku belum pernah baca yang satu ini, tapi aku suka bgt sm princess diaries nya xD
ReplyDeleteMeg Cabot! ♥
ReplyDelete