Translate

Sunday, December 2, 2012

Books "SEDUCING AN ANGEL"



[ source ]
Books “MENGGODA SANG MALAIKAT”
Judul Asli : SEDUCING AN ANGEL
( book 4 of the HUXTABLE FAMILY QUINTET )
Copyright © 2009 by Mary Balogh
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Harisa Permatasari
Editor : Agus Hadiyono
Cover by Marcel A.W.
Cetakan I : Oktober 2012 ; 448 hlm
Rate : 4 of 5

Akhirnya tiba giliran anggota termuda keluarga Huxtable, siapa lagi jika bukan Stephen Huxtable – Earl Merton yang telah menginjak usia 25 tahun dan menjadi incaran para ton menjelang Pesta Musim Semi. Kaya, tampan, ramah, baik hati dan disukai oleh kaum pria terutama kaum wanita. Tak heran jika di mana-mana Stephen menjumpai para gadis belia yang menginjak usia ‘cukup’ untuk menikah, serta para ibu yang berusaha menggaet pemuda ramah ini menjadi menantu terpilih. Namun kali ini bukan hanya para gadis belia serta ibu-ibu dari kalangan terhormat yang mengincar dirinya, seorang wanita yang reputasinya telah tercemar, mencoba mencari jalan keluar dan memutuskan Stephen-lah calon korban yang tepat bagi tujuannya.

Cassandra Belmont – yang dikenal sebagai Lady Paget, adalah wanita cantik, elok dan rupawan yang menjadi janda pada usia 28 tahun. Namun nasib serta keberuntungan tidak menyertai kehidupannya. Ia menjadi janda dengan tudingan serta isu telah membunuh sang suami Lord Paget yang berusia 3x kali lipat dari dirinya. Dan tubuhnya ditemukan tewas tertembus peluru di dalam ruangan perpustakaan rumahnya. Cassandra tidak pernah ditahan atau diadili, tetapi putra tertua Lord Paget mengusir dirinya dari kediaman serta melarang dirinya membawa perhiasaan atau harta kekayaan yang ada. 




[ source ]
Maka sekian lamanya Cassandra bersembunyi dari kalangan sosial, hidup di rumah sewa yang sederhana, ditemani pengasuh serta pelayan setia yang tak bersedia meninggalkan dirinya. Namun kini keuangan serta simpanannya semakin menipis, ia sudah kehabisan akal mencari jalan keluar demi mempertahankan kehidupan dirinya serta ketiga orang yang hidup bersamanya. Maka jalan satu-satunya yang masih ia miliki adalah kecantikan dan keelokkan dirinya. Cassandra berniat mencari seorang pria kaya yang bersedia menjadikan dirinya sebagai wanita simpanan. Dan ketika tanpa sengaja ia bertemu dan bertatap mata dengan Stephen di taman, ia telah memutuskan bahwa pria itu merupakan sasaran yang tepat untuk tujuannya. Dimulailah rencana nekad dengan sengaja datang tanpa diundang ke pesta akbar yang diadakan oleh Earl dan Countess of Sheringford, dan berharap bisa memikat salah satu pria (diharapkan ia bertemu dengan Earl of Merton) yang akan membawanya pulang malam itu sebagai simpanannya. 

Maka terjadilah adegan unik dan menarik, terutama saat kehadiran dirinya sebagai Lady Paget (nama yang mengundang gosip) diketahui oleh khalayak umum. Cassandra telah menyiapkan diri terutama mentalnya seandainya ia ‘dilempar’ keluar karena datang tanpa diundang. Diluar dugaan, sang tuan rumah terutama Countess of Sheringford, sangat baik menerima bahkan menemani dirinya. Bahkan Stephen yang tak mengenal wanita itu, tertarik sekaligus merasa kasihan atas nasib yang ditudingkan oleh masyarakat terhadap wanita yang datang seorang diri tanpa pendamping dan teman. Semula Cassandra telah memikirkan matang-matang rencananya merayu dan memikat Earl of Merton, namun ia tak memperhitungkan satu hal ... Earl of Merton adalah Stephen Huxtable – anggota keluarga Huxtable yang dididik  serta dibesarkan dalam kasih sayang keluarga yang tidak akan mau mengambil manfaat dari orang yang membutuhkan bantuan, meski orang tersebut tidak sudi menerima amal baik dari rasa belas kasihan.

Mary Balogh dikenal dengan mengambil tokoh-tokoh utamanya justru bukan dari kalangan aristokrat kuno, melainkan orang-orang yang berbudi pekerti dan memegang teguh prinsip serta moral tanpa melepaskan rasa belas kasih terhadap sesama. Melalui sosok keluarga Huxtable yang masing-masing memiliki karakter yang berbeda, namun mereka tetap saling mendukung satu sama lain, apa pun yang terjadi. Dan beliau juga menyindir berbagai ‘kekejian’ yang terjadi di balik pernikahan yang diatur di kalangan terhormat kaum aristokrat dan bangsawan Inggris. 

[ source ]
Melalui sosok Cassandra – gadis canti dan belia yang harus menikah di usia sangat muda hanya karena ia tak memiliki jalan keluar bagi masa depannya, tinggal dengan seorang ayah pemabuk dan penjudi, tanpa ibu yang meninggal saat ia masih kanak-kanak, dan harus membesarkan adiknya yang masih kecil. Apa jadinya jika pernikahan yang tampak sempurna dilur justru membawa penderitaan selama hampir 10 tahun, sebelum ia terbebaskan dengan tewasnya sang suami. Dan bayang-bayang suram masih menghantui dirinya, karena sang korban justru dikucilkan oleh masyarakat karena dianggap sebagai seorang pemburu harta dan pembunuh berdarah dingin. 

Membaca kisah keluarga Huxtable, pembaca diajak menyelami apa yang disebut sebagai kepantasan dan kesopanan dalam kehidupan kalangan terhormat. Terutama apa yang terjadi di antara pasangan suami-istri, harus merupakan rahasia yang dibawa hingga kematian menjemput. Meski hal-hal tersebut justru membawa aib serta berbagi macam perlakuan keji yang tidak manusiawi, sangat dibenarkan ‘secara hukum’ bahwa suami boleh bertindak semaunya pada istrinya. Mungkin dengan mengambil karakter keluarga Huxtable yang tidak dibesarkan di kalangan aristokrat, namun hidup di desa yang penuh keterbukaan dan keramahan serta kebaikan hati, membuat mereka berbeda dalam menyikapi kehidupan serta bertindak, bukan hanya karena kehormatan belaka namun lebih tepat pada mana yang benar. Sungguh tak sabar membaca buku terakhir karena pasti tentang si misterius Constantine Huxtable ... apa yang membuatnya menjadi sangat kelam dan menutup hati terhadap siapa pun juga, bahkan bersedia menerima ‘cap’  negatif atas dirinya ?? 


Tentang Penulis :
[ source ]
Mary Jenkins Balogh ( 24 Maret 1944 ) lahir di Swansea, Wales, adalah seorang penulis berkebangsaan Welsh-Canadian. Beliau pindah ke Kanada setelah meninggalkan Universitas dalam rangka kontrak mengajar selama 2 tahun. Dan di sanalah, dia bertemu dan menikah dengan Robert Balogh, seorang koroner dan pengemudi ambulance yang menetap di kota kecil di padang rumput di wilayah Kipling, Saskatchewan, Kanada. Beliau meneruskan tugas mengajar bahasa Inggris di SMA selama beberapa tahun kemudian hingga mencapai status sebagai seorang Kepala Sekolah. Pernikahan mereka dikarunia 3  putra dan putri, Jacqueline, Christopher dan Sian, dan turut membesarkan cucu-cucunya Matthew, Shianne, Jayden, Cash dan Christo. 

Beliau menemukan daya tarik dalam kisah Historical Romance karya Georgette Heyer, yang memberikan pengaruh pada gaya penulisannya yang mayoritas berlatar belakang pada era Regency, Georgian England atau Wales. Ciri khas lain dalam penulisannya, tokoh utama wanitanya (heriones) seringkali bukan seorang ‘lady’ (dibesarkan dan dididik dengan aturan seorang bangsawan terhormat). Beliau justru mengambil karakter wanita dari kalangan yang lebih rendah, atau dianggap tidak layak dalam status pergaulan kelas atas. Menitik beratkan pada perjalanan dan proses kenikmatan hasrat (passion), hubungan pernikahan serta hubungan sensual dan seksual sebagai pencarian “cinta”.  

Karir penulisannya dimulai pada tahun 1983, ketika ia menulis novel pertamanya : A Masked Deception pada setiap malam di atas meja dapur saat berada di rumah bersama keluarganya. Novel ini diterima oleh Signet dan dipublikasikan pada tahun 1985, dimana beliau menerima penghargaan The Romantic Times Awatd for Best New Regency Writer pada tahun itu. Hingga kini, karya-karyanya yang telah rilis meliputi lebih dari 60 novel dan 30 novela, serta meneriam berbagai penghargaan seperti A Romantic Times Career Achievement Award for Regency Short Stories (1993) dan masuk dalam daftar New Times Bestseller. 

[ more about this author and her related works, check on here Mary Balogh Site  or Fantastic Fiction or Wikipedia  ]

Best Regards,
* Hobby Buku *


4 comments :

  1. Bagus ya buku ke-4 ini?
    Soalnya baca buku sebelumnya berasa alurnya lambat banget >,<

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lumayan, kyknya buku 3 - 4 ini lebih bagus ketimbang 1 -2

      Delete
  2. Wah 4 bintang, premisnya juga keliatan bagus. Aku stop aca sampe buku 2 karena ngebosenin,. Yang paling penasaran justru ceritanya Constantine nih :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha, iya, nungguin si Constantine di buku terakhir nih, klo tdk salah sama janda juga :D

      Delete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...