Books
“DANAU KENANGAN”
Judul Asli : DREAM LAKE
[
book 3 of Friday Harbor Series ]
Copyright ©2012 by
Lisa Kleypas
Copyright ©2013 by
Dastan Books [ Indonesian’s translation and publishing ]
Alih Bahasa : Endang
Sulistyowati
Editor : Sylfentri
Cover by : jemb8@yahoo.com
Cetakan I : Januari 2013 ; 424
hlm
Rate : 3,5 of 5
Akhirnya kini giliran si bungsu
Alex Nolan, yang juga dianggap sebagai ‘kambing-hitam’ keluarga akibat
perilakunya yang cenderung merusak dirinya sendiri secara perlahan-lahan. Alex
yang hidup lebih lama dalam lingkungan berantakan kedua orang tuanya, tersiksa
secara psikologis yang justru membuatnya menjadi pemabuk mengikuti jejak kedua
orang tuanya. Ia juga memilih menikah dengan Darcy – wanita yang diketahuinya
sejak awal akan menyakiti dirinya. Jika ketiga kakaknya memilih ‘keluar’ dari
neraka kehidupan yang dibuat oleh kedua orang tua mereka, maka Alex terjebak
cukup lama, yang membuatnya menjadi pribadi yang tertutup, getir, dan sinis
dalam memandang kehidupan, terutama menyangkut masalah ‘cinta’.
Hubungan antara Alex dan
saudara-saudaranya nyaris terputus sama sekali, hingga tragedi kematian
Victoria, membawa kehadiran Holly ke dalam lingkup tiga bersaudara Nolan yang
tersisa. Rasa bersalah karena telah mengabaikan berbagai uluran kasih yang
diberikan oleh Victoria semasa hidupnya, diam-diam mendekatkan diri Alex pada
Holly yang tanpa pandang bulu menyayangi ketiga pamannya. Sosok Victoria yang
notabene wanita, mampu menunjukkan kepribadian serta kekuatan hati dalam
menjalani kehidupan pribadi yang cukup sulit di kota besar sebagai orang tua
tunggal, jauh lebih kuat dan berani dibandingkan ketiga saudara laki-lakinya,
terutama Alex.
Kini setelah kehadiran Holly
merubah total pilihan masa depan Mark, Sam dan Alex, satu demi satu pria-pria
penyendiri ini menemukan pasangan yang tepat bagi mereka. Mulai dari Mark yang
berkat Holly, menemukan belahan jiwanya pada diri Maggie Conroy, yang akhirnya
menjadi istri sekaligus ibu bagi Holly yang telah ‘membuka’ hatinya semenjak
pertemuan pertama mereka di toko mainan milik Holly (baca ‘Christmas Eve at
Friday Harbor’). Sedangkan Sam akhirnya menemukan keberanian untuk mengejar
Lucy yang nyaris pergi ke belahan dunia lain. Kini Alex yang pemurung sekaligus
pemarah (terutama jika sedang mabuk), harus menghadapi ‘setan-penggoda’ dalam
wujud yang sama sekali berbeda. Sosok yang mengusik ‘hati’ Alex yang telah
tertidur dan terkubur dalam-dalam sekian tahun, tidak lain Zoë Hoffman –
sahabat Lucy dan Sam, pemilik penginapan lokal yang terkenal dengan
pelayanannya yang menarik.
Zoë Hoffman, adalah wanita yang
sangat cantik, elok dan menarik, selalu menarik perhatian kaum pria dan
mengundang rasa iri kaum wanita akan penampilan fisiknya yang sempurna. Namun
tiada yang mengetahui isi hati Zoë kecuali orang-orang terdekat, bahwa justru
penampilan fisik sempurna itu membuat wanita ini menutup diri dan membentengi
hatinya dari segala jenis godaan. Zoë Hoffman mengalami luka hati akibat
pengkhianatan suami yang dikasihinya. Meski ia sangat berhati-hati dalam kaitan
menyangkut jalinan kasih, pada dasarnya Zoë Hoffman memiliki hati serta
kelembutan yang mampu melelehkan batu yang sangat keras. Jika Alex belajar
bahwa demi menghindari penderitaan yang dialaminya, dengan cara menghindari
segala jenis hubungan akrab dan keterbukaan, maka Zoë justru mendapati hal yang
sebaliknya yang akan mampu menyingkirkan selubung kelam dalam kehidupannya.
Ok, ini salah satu kisah
favorit-ku dalam seri Friday Harbor, karena penulis menyajikan pasangan
karakter yang sangat bertolak-belakang dan sulit untuk ditembus untuk menjalani
pencerahan dan perubahan hidup. Sedikit banyak mengingatkan akan kisah Beauty
and the Beast – dimana sosok Alex mempercayai dirinya harus menjalani ‘kutukan’
untuk tersiksa sepanjang hidupnya, hingga ia bertemu dengan Belle atau Zoë –
wanita rupawan yang sering dipandang sebelah mata. Zoë Hoffman menderita akibat
anggapan stereotipe dengan penampilannya bak boneka rupawan yang biasanya
memiliki otak kosong dan dangkal. Yang terjadi justru wanita ini memiliki
penampilan ‘cantik’ luar-dalam, dan meski hatinya kerap disakiti, ia berusaha
keras memandang sisi positif dari segala sesuatu yang negatif dari kehidupan di
sekelilingnya.
Perjuangan serat pergulatan
Alex dalam mengatasi masalah ‘kecanduannya’ serta pemahaman bahwa ia harus
belajar ‘merelakan’ dendam dan sakit hati terhadap kedua oran tuanya, melihat
sisi positif dari kehidupan yang selama ini selalu dipandang dengan sinis dan
getir, sungguh sangat menyentuh, terutama di saat Alex berada pada titik
terendah. Karakter-karakter yang memiliki kelemahan hingga berada pada tebing
jurang yang kelam, yang akan menelan kehidupan mereka selamanya, merupakan
salah satu ciri khas karya penulis yang mampu menyerap perhatianku, dari
sekedar kisah romansa biasa. Ini juga mengingatkan akan kisah ‘Blue-Eyes
Devils’ yang mengetengahkan tema luka trauma masa lalu akibat kehidupan rumah
tangga yang merusak mental serta pikiran. Sayangnya kali ini penulis tidak
memberikan porsi yang ‘lebih dalam’ sebagaimana dalam kisah ‘Blue-Eyes Devils’ –
namun tetap cukup menimbulkan kesan tersendiri yang tak terlupakan.
Tentang Penulis :
Lisa Kleypas, lahir pada tahun 1964 di Texas, Amerika, adalah penulis novel
romance yang sangat produktif dan hampir seluruh novelnya masuk dalam jajaran
bestselling novels. Ia memiliki kegemaran membaca, namun proses menulis dimulai
ketika sedang menjalani liburan musim panas dan beristirahat dari kegiatan mata
kuliahnya di bidang ilmu politik di Wellesley College. Dalam kurun waktu 2
bulan kemudian, novel perdananya rilis, saat ia baru berusia 21 tahun. Dan pada
waktu yang sama, ia memenangkan gelar Miss Massachussets. Ketika turut serta
dalam kompetisi Pemilihan Miss America, ia menyanyikan sebuah lagu yang
ditulisnya sendiri, memberikan sebuah gelar “finalis berbakat”.
Semenjak itu, ia menekuni bidang penulisan secara serius
dan hingga kini terus aktif menghasilkan berbagai karya baru. Novel-novelnya
bukan saja masuk jajaran Bestseller tetapi juga menerima berbagai penghargaan
dan telah diterjemahkan lebih dari 14 bahasa. Sebagian besar novelnya merupakan
historical romance, namun semenjak tahun 2006, ia mengumumkan akan lebih banyak
menulis genre contemporer romance. Kini ia tinggal di Washington, bersama sang
suami Gregory dan kedua anaknya.
[ more about author
and her works, check on here : Lisa Kleypas | on Wikipedia | on FaceBook | on Twitter | Friday Harbor's Series ]
Best Regards,
* Hobby Buku *
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/