Books
“HADIAH TERINDAH”
Judul Asli : THE GIFT
Copyright © 1994,
1995 by Danielle Steel
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa :
Ramayanti B. Santoso
Cetakan IV : Maret
2003 ; 320 hlm ; ISBN 978-979-605-208-0
Harga Normal : Rp. 40.000,-
Rate : 4 of 5
~ WARNING : SPOILER
ALERT ~
Annie Whitaker lahir
di dunia ketika Elizabeth berusia 41 tahun, dan putra tertuanya, Tommy telah
berusia 10 tahun. Kehamilan kedua itu sama sekali tak diduga oleh John maupun
Elizabeth, apalagi setelah bertahun-tahun mereka gagal. Annie segera menjadi
kesayangan keluarga, sebuah anugrah tak terduga yang sangat disyukuri walau
datang terlambat. Sebagai putri kesayangan, Annie sama sekali tidak manja secara
berlebihan, ia membalas kasih sayang yang tercurah pada dirinya berkali-kali
lipat pada ayah, ibu dan kakak yang gemar mengganggu sekaligus menyayanginya.
Lima tahun kemudian,
tepat pada malam Natal, Annie terlihat lesu dan kelelahan. Karena menduga ia
terkena serangan influenza, kedua orang tuanya membiarkan Annir istirahat lebih
lama. Namun pagi hari, Liz menemukan Annie dalam kondisi mencemaskan tak bisa
bangun dari tidurnya. Buru-buru dibawa ke rumah sakit hanya memberikan diagnosa
yang semakin mengkhawatirkan, Annie positif terkena menginitis bahkan telah
koma akibat demam tinggi. Ia hanya sempat tersadar sebentar, mengucapkan ‘selamat
tinggal’ pada ayah, ibu dan kakaknya, kemudian wafat dengan tenang. Hadiah
terindah yang pernah mengisi hari-hari keluarga Whittaker, hanya bertahan
selama 5 tahun untuk kembali pada sang Pencipta.
Maribeth Robertson tepat
berusia 16 tahun pada acara dansa musim semi yang pertama ia ikuti, ketika
tanpa perencanaan, terlibat hubungan seks dengan cowok idola di sekolahnya. Peristiwa
yang terjadi hanya sekali dan merenggut keperawanan Maribeth, ternyata harus
ditebus dengan mahal. Paul Browne kembali berhubungan dengan pacarnya, Debbie
Flowers, sehari usai acara dansa, dan hubungan mereka berlanjut pada
pertunangan akbar enam minggu kemudian, tepat saat Maribeth mendapati dirinya
hamil. Situasi Maribeth semakin memburuk, karena ayahnya yang memandang rendah
kaum perempuan, yang hanya layak berperan sebagai istri dan pengurus rumah
tangga dan menjaga nama baik keluarga.
Kemurkaan sang ayah membuat
Maribeth harus ‘terusir’ dari kediamannya di kota kecil Onawa, Iowa. Ia membawa
Maribeth untuk tinggal di Biara Sisters of Charity, melarang Maribeth pulang
atau berhubungan dengan keluarganya hingga kelahiran sang bayi – yang juga
harus segera diserahakn untuk diadopsi. Tiada seorang pun bisa membantu
Maribeth, sang ibu yang selalu tunduk perintah suaminya, kakak laki-lakinya
yang merupakan tiruan sempurna sang ayah, dan adik perempuan pemberontak yang
terlalu muda untuk turut menanggung beban Maribeth. Namun gadis remaja ini
bukannya tidak memiliki tekad dan keberanian. Ia memiliki impian dan cita-cita
tinggi, dan siap menempuh jalan berat demi tercapainya hal tersebut.
Maribeth diam-diam
meninggalkan Biara, naik bus menuju kota Chicago. Dalam salah satu persinggahan
di kawasan Omaha, Maribeth mendadak tertarik untuk menetap di kota kecil
tersebut sembari mencari jalan menghidupi diri serta bayi dalam kandungannya. Mendapat
pekerjaan sebagai pelayan restoran yang cukup ramai, Maribeth memulai kehidupan
dengan orang-orang asing yang cukup ramah dan bersedia membantunya, terutama
saat ia menyatakan sebagai janda muda, baru menikah setahun ketika sang suami
meninggal dalam perang melawan Korea (seting waktu kisah ini sekitar tahun
1950-an), simpati dan dukungan pun datang silih berganti.
Kemudian, Maribeth
berkenalan dengan salah satu pelanggan tetap restoran, seorang pemuda yang
senantiasa menyendiri, hingga ia berkenalan dengan Maribeth. Ia bernama Tommy
Whittaker. Keramahan dan kehangatan hati Maribeth, ternyata mampu mengubah
sikap Tommy, ia bahkan bercerita tentang kondisi keluarganya, tentang
kehilangan dan kepedihan akibat meninggalnya Annie – kesayangan keluarga
mereka. Kematian Annie membawa perpecahan dalam keluarga, terutama hubungan
antara John dan Liz yang retak, kemarahan, kebencian dan rasa bersalah,
membayangi keluarga Whittaker, dan menyeret Tommy sebagai salah satu korban.
Prestasi akademiknya
hancur, ia bukan remaja periang nan supel atau tidak lagi terlibat dalam
lingkup pergaulan anak-anak populer. Ia senantiasa menghabiskan waktu di luar
rumah, karena kediaman keluarganya merupakan tempat yang tak tertahankan baginya.
Kehadiran Maribeth memberikan ‘sesuatu’ yang sempat hilang tujuh bulan terakhir
dalam kehidupan Tommy semenjak kematian Annie. Tatkala Maribeth ingin mengejar
pelajarannya yang tertinggal, Tommy bersedia menemani dan membimbingnya.
Hubungan yang terjalin di antara semakin erat, namun Maribeth belum memiiliki
keberanian untuk mengungkap kebenaran tentang dirinya, tentang bayi yang ada
dalam kandungannya pada Tommy.
“Di dunia ini tak ada yang kekal ; orang-orang datang dan pergi ; hidup berlanjut seperti aliran sungai. Kadang-kadang kita harus pergi. Seperti Annie. Kita tidak selalu punya pilihan. Dalam hidup manusia, segalanya serba sementara. Kita hanya dapat mencintai mereka selagi mereka masih bersama kita, dan menarik hikmah sedapat-dapatnya.”
Ini adalah salah satu
kisah yang terangkum dalam buku lumayan tipis, namun sarat dengan kekuatan
emosi nan menyentuh. Di bandingkan dengan sebagian besar karya DS yang sangat
tebal namun kehilangan ‘greget’ atau daya tarik secara emosional bagi para
pembacanya, maka kisah kali ini patut kurekomendasikan karena terbilang ‘cukup
langka’ sebagai karya DS ... Kehadiran sosok Annie Whittaker disusul munculnya
Maribeth Robertson, dituturkan dengan kalimat-kalimat sederhana, tentang cinta
kasih dan kehilangan, tentang pemahaman makna kehidupan serta kematian,
kebahagiaan dan kehancuran, semuanya merupakan hal yang serupa, ibarat mata
koin – satu sama lain saling bersinggungan antara belahan satu dengan lainnya,
sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Kepergian Annie,
digantikan dengan kedatangan Maribeth, yang membawa serta kehidupan baru dalam
kandungannya. Cinta kasih Maribeth pada bayi yang tak pernah diharapkan akan
hadir sedemikian dini, keberaniannya untuk menempuh jalan pilihannya, alih-alih
mengikuti arus sebagaimana ditetapkan oleh keluarga maupun orang-orang di
sekelilingnya, menonjolkan peran serta makna sosok wanita pada era tahun
1950-an yang kala itu masih memegang kuat aturan serta norma tradisional yang
tidak pernah memberikan kesempatan bagi kaum wnaita untuk menentukan jalan
hidup mereka sendiri. Walau tema yang diusung cukup dramatis, kehamilan di luar
nikah pada remaja yang belum cukup dewasa secara hukum, kisah ini bertujuan
memberikan penguatan bahwa manusia boleh berencana namun Tuhan yang berkuasa,
dan kasih-Nya senantiasa ada tatkala manusia melupakan-Nya.
Tentang Penulis :
Danielle
Steel, lahir pada tanggal 14 Agustus 1947, terlahir dengan nama Danielle
Fernandes Dominique Schuelein-Steel, dikenal sebagai penulis asal Amerika yang
terkenal dengan novel-novel bergenre romance dan drama. Sampai dengan tahun
2005, karya-karyanya telah terjual lebih dari 800 juta copy di seantero dunia
dan menempati posisi ke-4 sebagai bestselling author, serta senantiasa
menduduki rating dalam New York Times Bestseller, sekaligus telah diadaptasi
dalam berbagai serial / drama televisi.
Dibesarkan
oleh sang ayah ketika kedua orang tuanya bercerai saat ia baru berusia 8 tahun,
maka masa kecilnya dihabiskan antara kota New York dan keliling Eropa (paling
sering di Prancis). Semenjak kecil, ia suka menulis puisi, namun kegemarannya
akan dunia tulis-menulis baru terwujud saat ia bercerai dari suami pertama
Claude-Eric Lazard, yang dinikahinya pada usia 18 tahun. Dan pada tahun 1972,
novel pertamanya “Going Home” yang
berfokus pada kisah rumah tangga dan hubungan antar manusia. Menyusul novel kedua
dan ketiga : “Passion’s Promise” dan “Now and Forever” yang mengalami kesuksesan, berbeda dengan
hubungan pribadinya dengan kaum pria.
Dengan
novel-novel yang telah diterjemahkan lebih dari 28 bahasa dan beredar di lebih
dari 47 negara, tak heran jika beliau masuk dalam daftar Guinness Book of World
Records pada tahun 1989 sebagai penulis yang karyanya berada di posisi puncak
New York Times Bestseller selama 381 minggu berturut-turut. Hingga kini, beliau
telah merilis novel yang ke-86 di tahun 2012, di luar karya tulis non-fiksi
serta berbagai serial cerita bergambar untuk anak-anak, dan tampaknya tidak akan berhenti sampai
disini. Dengan 24 judul novel yang telah diadaptasi sebagai film, dan menyusul
novel ke-25 berjudul ‘Hotel Vendome’
yang sedang dikerjakan untuk rilis pada tahun 2013.
[ more about the author & related works, just check at here : Danielle Steel (USA) | Danielle Steel's Blog | Danielle Steel (UK) | at Random
House | on Goodreads | on Wikipedia
| on IMDb
| at Twitter
| at Facebook ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/