Books
“DUNIA GEMERLAP SANG PUTRI”
Judul Asli : PARTY PRINCESS
[
book 7 of PRINCESS DIARIES ]
Copyright © 2006 by
Meggin Cabot
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : Donna
Widjajanto
Cetakan II : April
2007 ; 344 hlm ; ISBN 978-979-22-2531-0
Harga Normal : Rp.
30.000,-
Rate
: 3 of 5
Marathon
baca Princess Diaries ini lama-lama capek juga. Bukan karena banyaknya buku,
tapi lebih condong ketidak-sukaanku terhadap perkembangan karakter-karakternya
sejauh ini. Biasanya dalam sebuah serial, tidak bisa dihindari adanya
pro-kontra, atau kehadiran karakter antagonis. Hanya saja, karakter-karakter
yang muncul, cenderung menjengkelkan (annoying for me) dan ketidak-berdayaan
sosok Mia sebagai karakter utama untuk menghindari dan menolak hal-hal yang
tidak disetujui, nyaris membuatku teriak saking gregetan hueeee ... maka untuk
buku ke-7 ini, diriku berusaha keras mempersiapkan mental dan emosi mengikuti
sepak terjang Mia Thermopolis dkk (kata siapa kehidupan remaja tidak penuh
dengan gejolak dan ketegangan – coba saja baca buku ini).
Mia
akhirnya memenangkan pemilihan Ketua Persatuan Pelajar SMU Albert Einstein
berkat pidato yang menggugah siswa-siswi SMU Einstein pada acara debat. Yang
membuat suasana sedikit menegangkan, aliah-alih menyerahkan posisinya kepada
Lily (sesuai perjanjian dan harapan Lily semenjak awal ia memulai kampanye
tanpa meminta ijin Mia terlebih dahulu), Mia memutuskan dirinya menyukai
memiliki tanggung jawab khusus dan ia bermaksud menepati janjinya kepada para
pemilih. Walau Lily masih bersedia menjabat sebagai wakil ketua, pada beberapa
kesempatan Mia merasakan alih-alih membantu Lily seakan-akan sengaja
menempatkan Mia pada posisi yang tidak menyenangkan. Dan kini, ia dihadapkan
pada situasi yang cukup rumit, kas anggaran untuk satu tahun ternyata sudah
habis, kosong sebelum masa pergantian ketua.
Lebih
celaka lagi, tidak ada dana untuk menyewa gedung untuk upacara kelulusan para
senior .... duh bagaimana ini ? Aneka saran dan usulan masuk guna mendapatkan
pengganti dana yang habis, seperti berjualan lilin hias yang ditolak
mentah-mentah oleh Mia (karena bentuk lilin-lilin itu cukup mengerikan
menurutnya). Satu-satu jalan yang bisa ia pikirkan adalah meminta bantuan
seseorang yang dipastikan memiliki sumber keuangan cukup sesuai kebutuhannya.
Untuk itu Mia harus melakukan siasat menjebak calon donaturnya : GrandMère yang ketika ditemuinya di
kamar hotel sedang sibuk mencegah salah satu pesaingnya membeli pulau di
kawasan incaran GrandMère (coba
bayangkan, manusia yang kegiatannya berburu dan membeli kepemilikkan
benda-benda spektakuler, seperti membeli pulau-pulau ... ). Secara ajaib, GrandMère bersedia menjadi donatur
kekurangan dana yang Mia butuhkan – tapiii ada syaratnya (6_6)
Sekali
lagi Mia terjebak dalam permainan strategi sang nenek (heran si Mia ini kok
ngak pintar-pintar membaca situasi ya, plus mau-maunya nurut melulu). Demi
mendapatkan dana pengganti kas yang hilang, ia harus ikut serta dalam rencana
gila sang nenek untuk memproduksi pertunjukkan musikal di SMU-nya demi
menggalang dana event di kalangan elite. Lebih parah lagi, sang nenek mengambil
inspirasi berupa kisah kehidupan nenek moyang Mia yang bernama Putri Rosagunde
(seakan belum cukup Mia harus dicekoki sejarah leluhur Genovia yang harus
diingat dan dihafalkan). Kemudian Mia dipaksa menerima peran sebagai karakter
wanita utama (posisi yang diincar oleh Lily) padahal ia sama sekali tidak ikut
mendaftar sebagai peserta (secara sukarela maksudnya).
Niat
terselubung sang nenek mulai dipahami ketika pasangan Mia ditentukan, John Paul
Reynolds-Abernathy Keempat – putra saingan nenek yang hendak membeli pulau
Genovia palsu. Mia lebih terkejut lagi kala mendapati John Paul atau yang
kemudian akrab dipanggil JP tidak lain adalah Cowok yang Sebal kalau Mereka
Memasukkan Jagung dalam Chilli-nya 9julukan yang diberikan Mia dkk terhadap
siswa penyendiri di kantin saat istirahat siang), dan ia secara kebetulan
dijadikan tokoh utama (sumber inspirasi menurut Mia) dalam cerpennya. JP
ternyata cukup menyenangkan dan memiliki daya tarik tersendiri, sekaligus
menunjukkan ia suka pada Mia. Antara menyukai persahabatan baru dengan JP,
berusaha mengalihkan perhatian JP kepada Lily yang tampak tertarik pada
dirinya, sembari berusaha memulihkan ketegangan dalam hubungannya bersama
Michael (Mia berpikir semenjak ia menolak ‘berhubungan sex’ lebih dini membaut
Michael mulai menjauh dari dirinya), sungguh kehidupan Mia bagai benang kusut
yang tidak diketahui ujung pangkalnya untuk dibenahi ...
Ok
serius deh, sebenarnya karakter Mia ini benar-benat ‘oon’ atau sekedar ‘naive’
dalam membaca situasi dan kondisi ya. Aku saja yang hanya membaca ‘curahan
hati’ melalui tulisan catatan hariannya, bisa menduga dan menebak secara pasti
ke arah mana kisah ini akan berlanjut. Bahkan sahabat Mia yang baik hati, Tina
Hakim Baba berulang kali menjelaskan hal-hal yang ‘seharusnya’ dimengerti oleh
Mia – karena terjadi di depan matanya !!! Antara ‘naive’ dan terlalu baik hati
untuk melihat adanya niat terselubung pada masing-masing pihak ? Dipastikan
tidak cocok dalam usaha atau bisnis karena penuh dengan manusia-manusia bermuka
dua. Sebagai penerus kerajaan, well, baik hati salah satu faktor pendukung atau
justru faktor penghancur karena mudah percaya pada orang lain (bisa jadi korban
penipuan berulang-ulang kali). Bukan berarti harus bersikap ‘ruthless’ seperti
Lily (atau GrandMère) hanya saja
lebih cerdik dalam menghadapi aneka siasat dan permainan strategi untuk
memperoleh tujuan masing-masing. Kisah kali ini sedikit lebih kompleks, yang
membuatku cukup tertarik menghabiskan dengan cepat, walau tetap
karakter-karakter yang muncul tidak mampu mengundang rasa simpati (kecuali
pasangan Boris Pelkowski dan Tina Hakim Baba yang lucu dan unik, plus baik hati
dan cukup cerdik)
Tentang Penulis :
Meg Cabot ( nama
aslinya Meggin Patricia Cabot ), lahir di Bloomington, Indiana, Amerika Serikat
pada tanggal 1 Februari 1967. Ia merupakan penulis Amerika yang sangat
produktif dalam menulis dan telah menghasilkan lebih dari 50 judul buku.
Karyanya yang terkenal diantaranya seri The Princess
Diaries, yang telah diangkat ke layar lebar oleh Walt Disneys
Pictures dengan judul yang sama. Kemudian seri Mediator tentang remaja yang memiliki kemampuan
supranatural, serial detektif lewat Heather Wells Mystery, serangkaian chicklit, historical romance dan tentu saja
seri Underworld yang merupakan adaptasi dari kisah Mitologi Yunani yaitu
Persephone yang diculik oleh Hades – dewa penjaga gerbang kematian, dan dipaksa
menemaninya tinggal di Underworld. Meg Cabot telah memperoleh banyak
penghargaan atas karya-karyanya, hingga kini buku-bukunya terjual lebih dari 15
juta kopi, dan ia masih tetap giat menulis sampai kapan pun ...
[ more about the author & related
works, just check at here : Meg
Cabot | on Goodreads | on
Wikipedia | on IMDb ]
Best Regards,
Hobby Buku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/