Books “PUTRI MIA”
Judul Asli : PRINCESS MIA
[
book 9 of PRINCESS DIARIES ]
Copyright © 2008 by
Meggin Cabot
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : Ribkah
Sukito
Editor : RC. Rully L.
& E. Dian A.
Cetakan I : Oktober
2009 ; 312 hlm ; ISBN 978-979-22-5065-7
Harga
Normal : Rp. 35.000,-
Rate
: 4 of 5
Michael
Moscovitz akhir berangkat ke Jepang tanpa pernah berpamitan dengan Mia.
Pertengkaran disertai kesalah-pahaman pada kedua belah pihak, komunikasi yang
terputus, semuanya membuat situasi semakin memburuk. Mia semakin terpuruk
karena persahabatannya dengan Lily juga hancur, lebih-lebih setelah ia menuduh
Mia ‘berselingkuh dengan ‘mantan kekasihnya’ (yaitu JP) dan meninggalkan
kakaknya dalam kondisi patah hati saat berangkat menuju negeri yang sangat
jauh. Pelajaran dan prestasi bukan lagi hal yang mampu Mia pedulikan di saat
hatinya terasa kosong. Ia hanya ingin berbaring di tempat tidur dan mengurung
diri selamanya. Kunjungan, telepone dan email dari Tina yang baik hati serta
selalu penuh perhatian sama sekali tidak mampu menggerakkan dirinya untuk
keluar menghadapi rasa sakit dalam hatinya. Karena satu-satunya kabar dan email
yang ditunggu-tunggu tidak muncul ...
Ketika
akhirnya email dari Michael akhirnya datang, hanya satu yang Mia lihat :
Michael menyarankan mereka putus dan menjalin pertemanan biasa. Ia juga
menemukan sebuah situs khusus yang didedikasikan untuk dirinya, situs bernama ‘ihatemiathermopolis.com’
yang berisikan tuduhan dan pengungkapan sisi buruk Mia. Bisakah situasi lebih
buruk lagi ? Well, setelah seminggu mogok masuk sekolah (termasuk mogok mandi
atau merawat dirinya), ayahnya datang dan membawa dirinya dengan paksa ke seorang
psikolog yang cukup nyentrik (karena aslinya ia adalah seorang koboi betulan
dengan peternakan yang cukup luas). Kehidupan Mia mengalami perubahan besar.
Bukan saja ia kehilangan teman dan sahabat, anehnya ia juga menemukan
sahabat-sahabat baru, orang-orang yang sama sekali tidak pernah ia bayangkan
akan menjadi teman ngobrol atau menghabiskan waktu bersama-sama.
Lana
Weinberger – musuh bebuyutan dan selalu merongrong kesehariaan Mia di sekolah,
mendadak mengulurkan persahabatan dan di luar dugaan, Mia mendapati Lana tidak
seburuk yang selama ini ia sangka (walau untuk Trisha Hayes – pengikut setia
Lana masih terkadang membuat Mia ingin mengetuk kepalanya, sekedar melakukan
pengecekan apakah ada isi di dalamnya). Mia mulai menyesuaikan diri dengan perubahan
yang terjadi di sekelilingnya. Termasuk menerima pertemanan dari JP karena
bagaimana pun, ia selalu mampu menghibur kala Mia sedang suntuk atau gelisah. GrandMère juga berhasil menarik
perhatian Mia untuk berpartisipasi sebagai pembicara di hadapan dua ribu wanita
supersukses dan mengincar keanggotaan eksklusif dari Domina Rei (sangat
eksklusif hingga orang-orang ternama dan berpengaruh yang diterima sebagai
anggota, seperti Angelina Jolie, Oprah Winfrey, Hillary Rodham Clinton, Eleanor
Roosevelt).
Untuk
itu pula Mia dipersiapkan dengan mempelajari sejarah leluhur Genovia yang
hendak dijadikan topik pembicaraan. Di sanalah Mia menemukan ketertarikan
terhadap kehidupan Putri Amelie – yang tewas pada usia 16 tahun, pewaris yang
masih tersisa pada saat wabah Black Death menyerang Genovia. Meski GrandMère
menyarankan Mia untuk memilih tokoh yang lebih spektakuler, Mia merasakan ada
sesuatu yang tersembunyi di balik tragedi yang menimpa Putri Amelie. Mia tidak
pernah tahu bahwa rasa penasaran yang ia hadapi akan menemukan jawaban yang
bakal merubah total kehidupan keluarga dan masyarakat Genovia di masa
mendatang. Berkat bimbingan dan terapi rutin yang dijalani bersama Dr. Knutz
(psikolog koboi), maka Mia mengambil langkah baru setapak demi setapak untuk
keluar dari selubung cangkang yang selama ini ia gunakan untuk berlindung dan
menghindari rasa takut dalam dirinya.
Ada
dua hal yang muncul pada diriku sepanjang kisah ini. Yang pertama, rasa
penghargaan dan sekelumit rasa bangga saat Mia akhirnya bangkit dari
keterpurukan dan menghadapi monster ketakutan yang bercokol sangat kuat dalam
dirinya. Semenjak awal, sosok Mia adalah gadis normal, manis dan memiliki
impian indah, sedikit rasa ketidak-percayaan diri dan takut membuat orang lain
tidak menyukai dirinya apa adanya. Alhasil sekian lama pula Mia selalu menuruti
kemauan orang-orang di sekelilingnya, walau ia sendiri tidak menyukai hal
tersebut. Namun pada kesempatan kali ini, Mia benar-benar diberikan peluang
untuk membuktikan keyakinan dan buah pikirannya kepada khalayak yang sangat
luar biasa brilian sekaligus menghargai kemampuan serta kecerdasan sekaligus
ketulusan budi pekerti. Di sisi lain, terus terang penulis membuatku
sangat-sangat-sangat tidak menyukai Lily Moscovitz, hingga sempat terbersit, mengapa
karakter seburuk ini dipertahankan sebagai pendamping hingga akhirnya menjadi
musuh paling sengit dalam kehidupan Mia Thermopolis ? Bahkan keberadaan Michael
Moscovitz yang nyaris ‘perfect’ sebagai pasangan Mia, kali ini tergeser dengan
hadirnya sosok JP sebagai penghibur dan teman di saat Mia membutuhkan.
Sayangnya hati Mia masih tertambat pada cinta pertamanya ...
“Lakukan satu hal yang membuatmu takut setiap hari. Dan jangan pernah berpikir kau tidak bisa membuat perubahan. Meskipun kau baru berumur enam belas tahun, dan setiap orang bilang kau hanya gadis remaja bodoh – jangan biarkan mereka mengabaikan kalian. Ingatlah satu hal yang dikatakan Eleanor Roosevelt : Tidak ada seorang pun bisa membuatmu merasa tidak berguna tanpa persetujuanmu. Kalian sanggup melakukan sesuatu yang besar – jangan pernah biarkan seorang pun berusaha mengatakan bahwa karena kau hanya menjadi puteri selama dua belas hari, kau tidak tahu apa yang kau lakukan.” ~ Princess Mia Thermopolis
Tentang Penulis :
Meg Cabot ( nama
aslinya Meggin Patricia Cabot ), lahir di Bloomington, Indiana, Amerika Serikat
pada tanggal 1 Februari 1967. Ia merupakan penulis Amerika yang sangat
produktif dalam menulis dan telah menghasilkan lebih dari 50 judul buku.
Karyanya yang terkenal diantaranya seri The Princess
Diaries, yang telah diangkat ke layar lebar oleh Walt Disneys
Pictures dengan judul yang sama. Kemudian seri Mediator tentang remaja yang memiliki kemampuan
supranatural, serial detektif lewat Heather Wells Mystery, serangkaian chicklit, historical romance dan tentu saja
seri Underworld yang merupakan adaptasi dari kisah Mitologi Yunani yaitu
Persephone yang diculik oleh Hades – dewa penjaga gerbang kematian, dan dipaksa
menemaninya tinggal di Underworld. Meg Cabot telah memperoleh banyak
penghargaan atas karya-karyanya, hingga kini buku-bukunya terjual lebih dari 15
juta kopi, dan ia masih tetap giat menulis sampai kapan pun ...
[ more about the author & related
works, just check at here : Meg
Cabot | on Goodreads | on
Wikipedia | on IMDb ]
Best Regards,
Hobby Buku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/