Books
“LATIHAN MENJADI PUTRI”
Judul Asli : PRINCESS IN TRAINING
[
book 6 of PRINCESS DIARIES ]
Copyright © 2005 by
Meggin Cabot
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : Donna
Widjajanto
Cetakan II : Maret
2006 ; 328 hlm ; ISBN 978-979-22-1731-5
Harga
Normal : Rp. 35.000,-
Rate
: 3 of 5
Hi,
back again with Princess Amelia Mignonette Grimaldi Thermopolis Renaldo, or in
short just Princess Mia ( atau cukup Mia saja ... ). Sekarang tahun ajaran
baru, kelas baru, mata pelajaran dan guru pembimbing baru pula. Sayangnya
Michael sudah lulus dari SMU Albert Einstein, yang berarti Mia tidak bisa
bertemu kapan saja sepanjang jam sekolah. Rasa semangat dan antusias selain
bertemu kembali dengan sahabat-sahabatnya segera menyurut, terutama ketika Mia
mendapati mata pelajaran pilihan yang harus ia hadapi cukup sulit, contohnya
Geometri yang jauh lebih rumit dibandingkan Aljabar. Meski guru Aljabar-nya
kini tinggal serumah dengannya, Mia sangat merindukan kehadiran Michael yang
dulu senantiasa menemani dan memberikan bimbingan untuk mengatasi kesulitan Mia
dalam pelajaran berhitung.
Kini
Michael tinggal di asrama untuk persiapan kuliahnya, yang berarti ia tidak bisa
sering-sering berkunjung. Mr. Gianini sendiri disibukkan dengan adanya Rocky –
bayi mungil yang segera menjadi kesayangan Mia. Satu-satunya mata pelajaran
yang disukai Mia, Bahasa Inggris yang mendapat guru baru untuk memperdalam
proses penulisan kreatif, justru berbalik mengguncang ‘dunia’ Mia tatkala hasil
karya tidak mendapat nilai A !!! Disusul dengan kemarahan pemerintah negeri
tetangga Genovia akibat perintah Putri Mia untuk menyelamatkan teluk dengan
melepaskan sepuluh ribu siput beracun untuk melawan serangan ganggang pembunuh
yang dengan ‘sengaja’ dibuang ke Laut Tengah oleh pihak dari negeri Monaco.
Kemarahan yang bisa berdampak menyulut pertikaian politik dan kepentingan
negari-negeri lain, bahkan dikabarkan mampu membuat Genovia dikeluarkan dari
Uni Eropa !!!
Sementara
itu Lily yang berusaha menyibukkan diri semenjak ia menyadari kesalahannya,
memutuskan hubungan sepihak dengan Boris (yang berbuntut percobaan bunuh diri
Boris dengan pajangan bola dunia) yang akhirnya beralih pada Tina Hakim Baba
yang baik hati. Kini Boris berubah penampilan menjadi cowok yang sangat
mengesankan dan sangat memuja Tina alih-alih Lily, yang membuat Lily semakin
menyesali tindakannya. Tetapi bukan Lily Moscovitz jika tidak bisa bertindak
agresif, dan ia memilih untuk melancarkan kampanye untuk ikut serta dalam
pemilihan Ketua Persatuan Pelajar SMU Albert Einstein – dan untuk memastikan
kemenangan di pihaknya, ia sengaja mencalonkan Mia alih-alih dirinya untuk
mendapatkan suara dari kepopuleran sahabatnya (paling tidak, itu yang kutangkap
dari dialog-dialog antara Lily dan Mia).
Tanpa
memperdulikan protes (yang cukup lemah) dari Mia, karena ia sudah cukup pusing
dengan aneka kesibukkan dan beban tanggung jawab yang harus ia tuntaskan, maka
majulah Mia Thermopolis sebagai kandidat Ketua Persatuan Pelajar, melawan
kandidat yang tampak mustahil untuk dikalahkan, Lana Weinberger – si ratu
Populer. Celakanya, ketika GrandMère mengetahui
hal tersebut, alih-alih marah atau melarang semua kegiatan Mia selain
berhubungan dengan pelatihan Putri, ia justru mendorong Mia untuk melancarkan
aneka strategi mendongkrak popularitas dirinya. Bagi Mia, tiada yang lebih
mengerikan daripada melihat GrandMère dan
Lily (dua manusia yang aslinya saling membenci) bersatu untuk memenangkan
pemilihan tersebut !! (terus terang hal itu juga membuatku merinding
membayangkan dua manusia egois dan gemar memperlakukan orang lain seenaknya,
melancarkan kampanye untuk menang ...).
Sepanjang
kisah ini, somehow diriku semakin tidak menyukai Lily – terutama semenjak kasus
putus-hubungan dengan Boris yang dilakukan secara kejam (plus keinginan untuk
mendapatkan Boris kembali hanya setelah cowok tersebut mendapatkan pacar yang
lebih pengertian ... pfffftt). Sekali lagi diriku bertanya-tanya, dimana letak
‘kewarasan’ pikiran Mia yang mau-mau saja dipermainkan oleh GrandMère dan diperalat oleh Lily.
Sebagai sosok gadis yang menjadi panutan, ia justru digambarkan mudah
terpengaruh dan tidak berani mengutarakn suara hatinya secara langsung. Jika
dihadapkan pada konfrontasi, termasuk menghadapi masalahnya dengan Michael
(topik seputar : SEX) justru berputar-putar sepanjang kisah hingga menjelang
beberapa halaman terakhir barunya keberaniannya muncul ... #capekdeh
Tentang Penulis :
Meg Cabot ( nama
aslinya Meggin Patricia Cabot ), lahir di Bloomington, Indiana, Amerika Serikat
pada tanggal 1 Februari 1967. Ia merupakan penulis Amerika yang sangat
produktif dalam menulis dan telah menghasilkan lebih dari 50 judul buku.
Karyanya yang terkenal diantaranya seri The Princess
Diaries, yang telah diangkat ke layar lebar oleh Walt Disneys
Pictures dengan judul yang sama. Kemudian seri Mediator tentang remaja yang memiliki kemampuan
supranatural, serial detektif lewat Heather Wells Mystery, serangkaian chicklit, historical romance dan tentu saja
seri Underworld yang merupakan adaptasi dari kisah Mitologi Yunani yaitu
Persephone yang diculik oleh Hades – dewa penjaga gerbang kematian, dan dipaksa
menemaninya tinggal di Underworld. Meg Cabot telah memperoleh banyak
penghargaan atas karya-karyanya, hingga kini buku-bukunya terjual lebih dari 15
juta kopi, dan ia masih tetap giat menulis sampai kapan pun ...
[ more about the author & related
works, just check at here : Meg
Cabot | on Goodreads | on
Wikipedia | on IMDb ]
Best Regards,
Hobby Buku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/