Translate

Sunday, September 9, 2012

Books "I LOVE MONDAY"


Judul : I LOVE MONDAY
Copyright ©Arvan Pradiansyah, 2012
Penerbit Kaifa ( PT Mizan Pustaka )
Editor : Budhyastuti R.H.
Proofreader : M. Eka Mustamar
Desain sampul : ILM Creative
Desainer isi : Asih Gandana
Cetakan I : Maret 2012 ; 302 hlm

source ]
Apakah Anda bahagia dalam kehidupan Anda ? Apakah Anda bahagia dalam pekerjaan Anda ? Beberapa tahun silam, ini adalah pertanyaan yang sering terlontarkan saat pertemuan dengan kenalan, sahabat lama, dan respons yang kuberikan bisa jadi merupakan dua hal yang berbeda, karena harus menjawab ‘dua-hal’ yang berbeda. Namun kini, pertanyaan itu terasa sangat janggal, karena  apa yang  tampak sebagai hal yang berbeda, sesungguhnya merupakan satu kesatuan yang tak bisa dilepaskan satu sama lain. Kebahagiaan dalam kehidupan mencakup pula kebahagiaan dalam pekerjaan, demikian pula sebaliknya. Lalu mengapa masih banyak orang yang menganggap bahwa ini adalah ‘dua hal’ yang berbeda ?

source ]
Menyimak isi buku yang dengan mudah digambarkan sebagai buku motivasi, penulis langsung membuka dengan mengusung tema “I Love Monday” yang tujuan memberikan paradigma ‘positif-thinking’ pada para pembacanya. Monday atau Senin, seringkali dikonotasikan sebagai awal kerja keras tiada henti, kesengsaraan, stress, segala sesuatu yang negatif. Namun dengan senantiasa mengingatkan ‘ILM’ [ I Love Monday ], mau tidak mau timbul suatu pergeseran dalam pola pemikiran setiap pembaca dan pendengarnya. Memberikan berbagai masukan positif tanpa kesan menggurui bahkan memaksa, semacam memberikan sugesti bahwa kita sebenarnya menyukai kegiatan di hari Senin. 


source ]
Setiap orang pasti ingin meraih kebahagiaan serta kesuksesan. Namun berapa persen dari mereka yang benar-benar serius bersedia menjalaninya dalam keseharian ? Penulis memberikan gambaran bahwa ada 3 tipe manusia yang memiliki pola pikir yang berbeda dalam kehidupannya. Yang pertama adalah yang memandang ‘work as a job’ [ mengandalkan perintah serta menjalankan skenario orang lain ], yang kedua memandang ‘work as a career’ [ memiliki inisiatif serta mempunyai agenda skenario tersendiri bagi hidupnya ], dan yang ketiga memandang ‘work as a calling’ [ mempunyai panggilan / visi akan masa depan serta merancang skenarionya sendiri ]

Jika Anda masih berkutat pada tipe pertama, berarti Anda bekerja untuk mencari Uang, maka bisa dipastikan tiada perkembangan ataupun pertumbuhan yang berarti selama perjalanan kehidupan serta pekerjaan Anda. Sedangkan jika Anda sudah mulai berpindah dan mengarah pada tipe kedua, peningkatan yang berarti mulai Anda nikmati, namun ini pun tidak dapat bertahan selamanya, karena ‘power-booster’ yang mendukung, kurang kuat. Berarti hanya tipe ketiga yang mampu menerima suatu kehidupan di masa depan yang menjadi Impian semua orang. Dan sekali lagi penulis mengingatkan bahwa hal itu adalah Impian semua orang, tetapi berapa banyak dari mereka bersedia menjalaninya dalam keseharian ?

~ Are you still think & pray like this ? ~source ]
Tanpa disadari oleh hampir sebagian besar manusia, bahwa untuk bisa berubah dan berpindah dari tipe satu ke tipe lainnya, dibutuhkan pengorbanan dan kerja keras. Bukan secara fisik saja, tapi yang paling penting adalah secara mental. Perubahan paradigma berpikir ini kunci utama keberhasilan, dan bukan hal yang mudah untuk merubah sesuatu yang telah tertanam selama bertahun-tahun. Jika Anda ingin berhasil maka harus keluar dari ‘kenyamanan’ serta ‘keamanan’ dalam pekerjaan yang telah dijalani. Jika Anda ingin sukses maka Anda harus bisa bekerja tidak untuk mencari Uang.  Karena salah satu kunci keberhasilan bukan pada pencarian akan Uang melainkan pada Makna Hidup [ Vision ]. Seseorang yang memiliki Visi akan masa depannya, akan mampu meraih apa pun yang diinginkannya. 

source ]
Buku setebal 300 halaman ini berisi berbagai saran serta petunjuk guna membantu Anda dalam mencapai kebahagiaan dalam kehidupan dan pekerjaan [ suatu penyataan yang lebih benar bukan, dibandingkan pernyataan pembuka diatas ]. Karena jika Anda menjadikan ‘work as a calling’ maka kehidupan sehari-hari adalah pekerjaan, dan pekerjaan adalah kehidupan Anda yang lebih bahagia serta memperoleh hasil yang jauh lebih memuaskan. Dengan menemukan ‘panggilan-jiwa’ yang telah ditanamkan oleh Tuhan dalam diri setiap manusia, serta memanfaatkan semaksimal mungkin talenta yang ada pada diri kita, apa pun bisa kita raih. Tuhan telah menyediakan semuanya bagi umat manusia, namun pilihan untuk mengambil serta menggunakannya tergantung pada diri kita masing-masing. Sebagaimana buku ini, yang telah disusun oleh penulis dengan seksama, merupakan salah satu alat yang bisa Anda gunakan, bisa Anda manfaatkan. Namun pertanyaannya kembali pada kita masing-masing, maukah  Anda menjalankannya ?? 

source ]
“Dengan bekerja, sesungguhnya kita sedang –sedikit demi sedikit – menggali potensi yang dititipkan Tuhan kepada kita. Kita harus menemukan apa sesungguhnya yang membedakan kita dengan orang lain : potensi dan keunikan kita. Saat menemukannya, maka pekerjaan bukan lagi menjadi beban, melainkan sarana untuk mencapai tingkat kemanusiaan yang tertinggi. Kita akan menyadari bahwa inilah alasan kita diutus oleh Tuhan ke dunia ini. Inilah misi hidup kita yang sesungguhnya.”
[ from “I Love Monday” by Arvan Pradiansyah | p. 78 -79 ]

Conclusion :
I Love Monday adalah semboyan yang layak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Meski penulis banyak memberikan contoh bagi para pekerja, namun filosofi ini bisa digunakan oleh siapa saja tanpa pandang usia atau latar belakang. Siapa saja yang memiliki keinginan serta kemauan untuk mencapai penghidupan yang lebih baik sesuai dengan talenta masing-masing, akan bisa memanfaatkan filosofi ini. I Love Monday adalah sebuah awalan, suatu start untuk memulai perjalanan panjang. Mari kita mulai dari sekarang dan jadikan semboyan ini pada setiap hari, setiap saat, bukan hanya pada Monday saja (^_^)



source ]
Tentang Penulis :
Arvan Pradiansyah, saat ini menetap di Jakarta bersama  sang istri, Santy serta ketiga buah hati mereka, Alysa, Daffa, dan Rayhan. Beliau seorang Happines Inspirer, menjabat sebagai Managing Director ILM, pembicara publik, konsultan, kolumnis di majalah SWA dan harian Bisnis Indonesia. Buku-buku karyanya menjadi bestseller, diantaranya ‘You Are a Leader!’ ; ‘Life Is Beautiful’ ; ‘Cherish Every Moment’ ; ‘The 7 Laws of Happiness’ ; dan ‘You Are Not Alone.’ Di tengah kesibukkannya, beliau masih sempat menjadi narasumber tetap untuk acara “Smart Happiness” di SmartFM Network (Jakarta 95,9 FM) setiap Jum’at pukul 7 – 8 pagi, yang disiarkan secara live ke berbagai kota di Indonesia. Beliau dapat dihubungi melalui alamt e-mail : arvan@ilm.co.id atau follow twitter-nya di : @arvanpra. Untuk mengetahui lebih lanjut karya-karya beliau, silahkan berkunjung ke situs resmi-nya di : http://www.arvanpradiansyah.com. Sedangkan untuk berbagai kegiatan seminar, pelatihan, dan konsultasi, Anda bisa menghubungi ILM di : 021-386 5088 atau kunjungi website-nya di : www.ilm.co.id.   

Note : Event Posting Bersama BBI untuk buku "I Love Monday" by Arvan Pradiansyah  
  1. Hernadi Tanzil | Blog Buku Yang Kubaca
  2. Dani Noviandi | Blog My Library 
  3. Dion Yulianto | Blog Baca Biar Beken 
  4. Luckty | Blog Luckty Si Pustakawin 
  5. Sinta N | Blog Jendelaku Menatap Dunia
  6. Hobby Buku | Blog My Little Garden of Story
  7. Tezar | Blog Membaca Buku
  8. Ally | Blog It's All About Books 
  9. Rina Susanti | Blog Mom's Books Club 

Best Regards,
* Hobby Buku * 

4 comments :

  1. tampaknya saya masih jadi tipe manusia Work as job. Gawat!

    ReplyDelete
  2. penasaran sama buku ini soal nya saya sendiri masih membenci monday hahaha

    ReplyDelete
  3. sepertinya harus baca buku ini biar bisa berkata "I Love Monday"

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...