[ 2016 | Review #40 ] : "THE LUCKY ONE"

Books “KEBERUNTUNGAN”

Judul Asli : THE LUCKY ONE

Copyright © 2008 by Nicholas Sparks

Penerbit Gramedia Pustaka Utama

Alih Bahasa : Lanny Murtihardjana

Desain sampul : Eduard Iwan Mangopang

Cetakan I : Februari 2016 ; 480 hlm ; ISBN 978-602-03-2546-0

Harga Normal : Rp. 88.000,-

Rate : 4 of 5

Percayakah dirimu akan suatu keberuntungan ? Yang menentukan sejauh mana dirimu berani mengambil langkah maju atau mundur teratur mengandalkan hal tersebut ? Logan Thibault menjalani masa kanak-kanak dengan peraturan dan disiplin milter, sebagaimana sang ayah menghabiskan 25 tahun hidupnya sebagai anggota marinir, hingga serangan jantung merenggutnya tepat 2 tahun usai masa pensiun dijalani. Logan baru berusia 15 tahun saat itu, namun kehidupan militer satu-satunya yang ia kenal, dan tepat ia dinyatakan lulus dari Universitas Colorado pada tahun 2002, ia langsung mendaftarkan diri dan menjalani pelatihan keras militer. Pada Januari 2003, ia berusia 23 tahun dan untuk pertama kalinya dikirim ke Kuwait dalam Operasi Kemerdekaan Irak. Semenjak itu, kehidupan bagai bayangan kabur karena ia berpindah-pindah, mengikuti perintah, terjun dari satu medan perang ke medan perang lainnya. Bisa dikatakan Logan tidak pernah percaya pada keberuntungan, karena tiada satu pun keberuntungan pernah ia saksikan terjadi dalam kancah pertempuran.

Hingga suatu hari, tanpa sengaja ia menemukan foto yang terkubur dalam pasir. Foto seorang perempuan menarik mengenakan kaus bertuliskan ‘Lucky Lady’ berpose bersama kedua temannya di depan spanduk Pekan Raya Hampton. Semenjak itu serangkaian peristiwa yang nyaris tak pernah ia perhatikan, jika bukan karena ucapan sahabatnya Victor, membuat Logan bertanya-tanya, apakah benar foto itu membawa keberuntungan dalam hidupnya ? Bertahun-tahun kemudian, Logan tetap tidak mengakui bahwa foto itu bukanlah pembawa keberuntungan, namun tetap saja ia senantiasa menyimpan di saku celana dan membawanya kemana pun ia pergi. Tatkala penugasannya usai, Logan kembali ke tempat kelahirannya, menjalani kehidupan tenang dengan kegelisahan menghantui tanpa tahu penyebabnya. Dan sebuah tragedi mengguncang hidupnya, membawa Logan pada keputusan baru, menemukan perempuan asing dalam foto yang selama ini mendampingi dirinya. Mampukah Logan menemukan jawaban akan misi baru yang menjadi tujuan hidupnya ?

“Kau menemukan foto itu karena suatu alasan. Karena suatu alasan, tak seorang pun mengambilnya, dan hari ini kau mengambilnya. Hanya kaulah yang berhak memilikinya. Mulai saat ini keberuntungan akan menyertaimu. Tapi jangan sampai kehilangan foto itu. Kalau sampai hilang, kekuatannya akan bekerja sebaliknya. Artinya, kau akan sial. Di medan perang, kau sama sekali tidak boleh sial.”

Elizabeth ‘Beth’ Green meninggalkan bangku kuliah karena hamil dan menikah dengan pemuda tampan yang membuatnya tergila-gila. Pernikahan yang tidak disetujui sang nenek, akhirnya bertahan hanya 9 bulan sebelum perpisahan disepakati. Ben – bayi mungil kesayangannya baru berusia 5 minggu saat perceraian terjadi. Beth kembali ke rumah neneknya, dan menjalani kehidupan keras sebagai orang tua tunggal, walau mantan suaminya tetap memberikan tunjangan dan mendesak hak kunjungan wajib setiap minggu. Meski demikian ia tidak pernah mengeluh. Pekerjaannya sebagai guru di SD Hampton menyenangkan, dan Ben merupakan bukti kebanggaan yang mampu membuatnya bertahan. Hidup bersama sang nenek yang telah membesarkan dirinya semenjak usia 3 tahun, ketika kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan fatal, kini harus berhadapan dengan ujian baru. Nana yang kini berusia 76 tahun terkena serangan stroke ringan hingga harus diawasi dengan ketat agar tidak terlalu capek mengurus Sunshine Kennels – tempat penitipan anjing yang tetap dijalankan sepeninggalan suami tercinta.

Membagi waktu antara mengajar dan tempat penitipan anjing sekaligus mengurus Nana dan juga Ben, bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Maka ketika pria asing datang mengisi lowongan pekerjaan di Sunshine Kennels, seharusnya Beth merasa lega, namun anehnya ia menaruh kecurigaan besar tentang pria yang datang jauh-jauh dari Colorado, hanya dengan berjalan kaki bersama anjingnya, Zeus. Apalagi ketika ia mengaku sebagai mantan marinir dan telah menghabiskan separuh waktunya di medan perang. Sesuatu yang berhubungan dengan militer, marinir dan perang, merupakan pantangan besar yang harus dihindari karena membangkitkan kenangan menyakitkan bagi Beth maupun Nana. Terlepas dari segala keberatan, anehnya Nana justru menerima pria itu, dan terbukti ia benar-benar pekerja yang serius dan rajin, melebihi ekspektasi Beth. Seiring dengan waktu, kecurigaan Beth berangsur-angsur lenyap. Apalagi melihat perilaku pria itu terhadap Nana maupun Ben, buah hatinya yang sayangnya tidak diterima sepenuhnya oleh ayah kandungnya. Tanpa pernah menduga, Beth mulai membuka hatinya ...

Setelah The Last Song, kali ini diriku kembali dipukau oleh keahlian penulis dalam mengolah drama romansa penuh pergulatan emosional berbalut unsur misteri yang mengundang rasa penasaran untuk mencari tahu kebenaran di balik kisah ini. Penulis menarik ‘benang merah’ yang muncul semenjak awal kisah, saat Logan Thibault pertama kali bertemu dengan Keith Clayton. Kemudian pembaca digiring mengikuti jejak langkah Logan menuju Hampton, untuk menemukan sosok asing yang telah menjadi pendamping setia dalam separuh kehidupannya. Mengapa Logan memutuskan untuk melakukan ini bertahun-tahun kemudian, sembari berusaha menebak apa gerangan yang terjadi, keseluruhan jawaban baru akan terungkap jika pembaca mengikuti dengan seksama perjalanan sosok Logan Thibault hingga akhir, dimana ia dihadapkan pada pilihan : melepas ‘sesuatu’ yang menjadi pengaman dan pelindung dirinya sekian tahun atau membiarkan sosok lain yang mulai ia kasihi dalam bahaya yang akan merenggut nyawanya ... Ahhhh, bacaan seru yang membuatku menahan napas pada detik-detik terakhir.

[ more about this author & related works, just check at here : Nicholas Sparks | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDb | at Twitter ]

Best Regards,

@HobbyBuku