Translate

Monday, July 9, 2012

Books "I'VE GOT YOUR NUMBER"


Judul Asli : I’VE GOT YOUR NUMBER
Copyright © Sophie Kinsella 2012
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Siska Yuanita
Cover by eMTe
Cetakan I : Mei 2012 ; 576 hlm 

Pernahkah Anda kehilangan sesuatu yang sangat berharga dan memiliki kenangan khusus ? Mungkin nilainya tidak seberapa tinggi, tapi mengandung arti yang dalam bagi seseorang. Nah, sedangkan bagi Poppy Wyatt, yang baru saja bertunangan, benda tersebut tidak memiliki arti mendalam kecuali merupakan pemberian tunangannya, Dr. Magnus Tavish yang tampan dan terkenal. Sekarang Poppy menghilangkannya !!! Ya, benar sekali, cincin pertunangan yang juga merupakan cincin warisan keluarga Magnus turun-menurun, hilang, lenyap, tanpa jejak, di tangan calon istri Dr. Magnus Tavish. 

Sudah jatuh, tertimpa tangga pula, perumpamaan akan nasib Poppy. Masih kebingungan dan pusing mencari cincin yang raib di tengah keributan hotel saat terjadi kekacauan alarm kebakaran, ponselnya ‘dijambret’ saat ia sedang berusaha mencari signal di luar hotel (dengan cara melambai-lambaikan ponselnya, ya terang saja ada yang tertarik untuk mengambilnya haha). Padahal ia sudah menyebarkan berita ke polisi, ke pihak hotel, ke teman-temannya, untuk segera menghubungi jika ada kabar tentang cincin tersebut. Bagaimana ia dapat berkomunikasi jika tidak ada ponsel ? 

“Ponselku adalah bala kurawaku. Teman-temanku. Keluargaku. Pekerjaanku. Seluruh duniaku. Segala-galanya. Aku merasa seolah-olah ada orang yang telah mencabut sistem life-support-ku.” ( p. 21 )

Dan mendadak, di sudut hotel, di dalam keranjang sampah, tergeletak sebuah ponsel ... ponsel utuh tanpa cacat, dan setelah dicoba ternyata berfungsi dengan normal. Wah, bintang keberuntungan menyertai-ku pikir Poppy, lagipula apa yang ada di tempat sampah berarti milik umum – boleh ia ambil !! Dan dengan ponsel barunya, Poppy segera ‘menyebarkan’ pengumuman baru, bahwa siapa saja yang mengetahui tentang cincinnya bisa menghubunginya di nomer ponsel yang baru ini. Ketika ponsel tersebut kembali berdering, Poppy segera menjawab, siapa tahu dari salah satu temannya. Ternyata yang suara yang terdengar adalah seorang pria yang mencari Violet – yang seharusnya memegang ponsel itu. Maka dimulailah petualangan Poppy dengan ponsel barunya – milik perusahaan yang dimiliki oleh Sam Roxton, dan tugas pertama yang berhasil Poppy lakukan adalah mencegat rombongan pebisnis Jepang dengan menyanyi ‘Mr. Yamasaki’ ala ‘Singles Ladies-nya Beyonce’ plus goyangan mautnya ( duh...bikin diriku ketawa membayangkannya ).

Violet adalah asisten – mantan asisten Sam Roxton, yang seharusnya membawa ponsel yang merupakan penghubung antara Sam dengan para koleganya. Namun karena Poppy bersikeras membawa ponsel itu, dan telah ‘bersumpah-setia’ untuk meneruskan berbagai pesan dari ponsel itu kepada Sam, baik berupa email atau sms, maka Sam membiarkan Poppy membawa ponsel itu untuk ‘sementara’ sampai masalah cincin yang hilang beres atau sampai Poppy sempat membeli ponsel baru. Seharusnya ini hanya menjadi hal yang mudah dan cepat terselesaikan. Masalahnya, cincin tak kunjung ditemukan. Dan Poppy karena merasa ‘baik-hati’ (sekaligus agak usil urusan orang lain) melakukan beberapa tindakan atas berbagai email serta sms yang masuk untuk Sam. Tidak lama terjadi keributan besar yang menimpa Sam, dan Poppy-lah pelakunya. 

Kesan :
Jika Anda membutuhkan sebuah bacan yang ringan sekaligus menghibur, maka inilah buku yang kurekomendasikan. Semenjak awal diriku sudah ‘terkekeh’ dengan kelakuan Poppy Wyatt. Merupakan ciri khas penulis dengan nama pena Sophie Kinsella ini, untuk membuat karakter utamanya (yang mayoritas adalah wanita independent namun terlibat dalam keruwetan kehidupan sehari-hari) menjadi sosok yang hidup, menyenangkan, sekaligus menggelikan.  

Tanpa berharap banyak, karena ini merupakan tipikal drama-romance-comedy, maka diriku hanya ingin mendapatkan hiburan sebagai selingan diantara bacaan lain yang lebih serius. Ternyata, prediksiku sedikit meleset, karena lewat dialog-dialog singkat via sms yang dilakukan oleh Poppy dan Sam, terbentuk suatu hubungan yang transparan namun cukup menyentuh. Yang membuat heran, justru dialog-dialog tersebut bukanlah kalimat rayuan romantis atau kata-kata puitis bak tulisan Nicholas Sparks, tapi jika Anda mengikuti dialog tersebut, maka mau tidak mau hati akan tersentuh. Baru kali ini diriku mendapati bahwa percakapan singkat via sms ternyata bisa sangat romantis (^_^) .... tidak percaya ? Coba simak berbagai cuplikan dialog singkat ini : 

Kau sudah mendaftar untuk periksa gigi ? Nanti gigimu bolong !!!
Ngapain kau melek malam-malam begini ?
Hidupku akan berakhir besok.
Aku bisa mengerti hal itu membuatmu tak bisa tidur. Kenapa besok berakhir ?
Dasimu miring.
Ada yang tahu kau mengirim SMS padaku ?
Kurasa tidak. Belum.
Di mana kau tepatnya ?
Luar.
Tidak membantu.
Kau dalam masalah besar ?
Mungkin.
Kau bisa saja mengambil jalan yang lebih mudah.
Tentu saja.
Tapi kau tidak mengambilnya.
Itu aturan hidupku.
Aku memahamimu.
Tentu saja. Kau pun akan melakukan hal yang sama.
Tidak.
Aku cukup mengenalmu, Poppy Wyatt. Kau akan melakukannya juga.
Aku senang ponselmulah yang kuambil dulu.
Aku juga.
Apa yang terjadi pada pria yang dulu dikenal sebagai Sam Roxton ?
Dia telah melebarkan cakrawalanya. Aku jadi ingat, mana semua ciuman itu ?
Entah. Kau menyembuhkanku.
Aku melihatmu.
Tidak lihat.
Aku datang.
Kau tidak ada di dekatku.
Ada. Aku datang. 

Dan secara resmi, ini menjadi salah satu dari novel-novel Sophie Kinsella yang kusukai, bersanding dengan ‘Twenties Girl’ ( yang menempati posisi pertama ) dan “The Undomestic Goddess’ ... (semuanya sudah diterjemahkan oleh penerbit yang sama, jika kebetulan Anda mencarinya). Saat mencapai halaman terakhir, dengan ending yang tidak berlebihan, mengingatkan akan film ‘Four Wedding & Funeral’ dan “Nothing Hill’, masih terngiang akan berbagai SMS yang mereka lakukan (^-^)

Magnus, Orang yang berdiri bersamaku ini Sam. Aku tahu ini tidak biasa – tapi bolehkah aku mengajaknya ke resepsi penikahan kita? Poppy xxx ( ~ ending ~ from I've Got Your Number by Sophie Kinsella )  

Tentang Penulis :
Sophie Kinsella adalah nama pena yang digunakan oleh Madeline Wickham, yang juga digunakan untuk menulis serangkaian novel non-chicklit. Sebagai Sophie Kinsella, ia dikenal akan serial Shopaholic dengan karakter utama Becky Bloomwood – wanita yang menjadi koresponden penasehat keuangan terutama bagi kaum wanita modern, namun ternyata dirinya sendir tak mampu mengatur keuangan pribadi hingga terlibat hutang yang tidak sedikit dengan pihak kartu kredit. Dengan gaya blak-blakan dan lewat canda dan humor, penulis memasukan opininya terhadap gaya hidup borjuis pada kalangan menengah yang berusaha mengikuti pola gaya dan pola hidup kaum papan atas. 

Terlahir dengan nama Madeleine Townley pada tanggal 12 Desember 1969, penulis asal Inggris ini mengawali karirnya sebagai jurnalis keuangan (seperti karakter Becky Bloomwood), hingga pada usia 24 tahun, ia merilis novel pertamanya berjudul ‘The Tennis Party’ yang menuai sukses di khalayak umum dan menjadi bestseller. Dan setelah itu, berturut-turut, ia menghasilkan beberapa novel atas nama Madeleine Wickham, seperti ‘A Desirable Residence’, ‘Swimming Pool Sunday’, ‘The Gatecrasher’, ‘The Wedding Girl’, ‘Cocktail for Three’, dan ‘Sleeping Arrangements’. Kemudian ia mulai menulis serial Shopaholic yang rilis pada tahun 2000 dengan nama pena Sophie Kinsella, yang baru diungkapkan pada umum, saat rilis bukunya yang berjudul ‘Can You Keep A Secret?’ pada bulan Desember 2005.


Madeleine Wickham saat ini tinggal di London, Inggris, bersama sang suami Henry Wickham, pasangan yang telah menikah lebih dari 17 tahun ini dikarunia 4 orang anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Madeleine juga memiliki saudara perempuan yang juga seorang penulis drama-romance dan chicklit bernama Gemma Townley. Info selengkapnya tentang beliau, silahkan kunjungi websitenya di : http://www.sophiekinsella.co.uk/
 
Best Regards,
* Hobby Buku * 


5 comments :

  1. Sophie Kinsella emang cara berceritanya seru dan kocak. Aku juga suka Twenties Girl dan berharap buku itu segera difilmkan.
    I've Got Your Number juga aku pengen baca. Tapi nunggu dulu, antri giliran. Hehehe
    Thanks reviewnya!!

    ReplyDelete
  2. ak tertarik baca ini karena banyak review di Goodreads kalo buku ini bagus, aku suka covernya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah ini yang aku kelupaan sebelumnya, setelah Twenties Girl (bukan chicklit tapi novel), ini fovorit no. 2, kisah romantis yang sama sekali tidak vulgar dan tanpa adegan hot or menjual sensualitas :D

      Delete
  3. "Aku senang ponselmu lah yang kuambil dulu."
    "Aku juga."

    Aku paling seneng bagian itu huehehe. Love this book! Menghibur bgt. Tingkahnya Poppy itu yang bikin geli. :D

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...