Translate

Showing posts with label Ahmad Tohari. Show all posts
Showing posts with label Ahmad Tohari. Show all posts

Thursday, February 4, 2016

[ 2016 | Review #37 ] : "LINGKAR TANAH LINGKAR AIR"

Judul Asli : LINGKAR TANAH LINGKAR AIR
by Ahmad Tohari
Copyright © Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Editor : Eka Pudjawati
Desain sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : September 2015 ; 168 hlm ; ISBN 978-602-03-1860-8
Harga Normal : Rp. 45.000,-
Rate : 3.5 of 5

Ahmad Tohari kukenal melalui karyanya ‘Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk’ yang kental dengan penggambaran kehidupan masyarakat kecil pada era masuknya Partai Komunis di Indonesia. Kesenjangan status yang melingkupi mayoritas penduduk, membuat oknum-oknum politik mampu mempermainkan dan menghasut penduduk demi kepentingan pribadi semata. Dan buku ‘Lingkar Tanah Lingkar Air’ memiliki persamaan dalam menyoroti gejolak dan nasib rakyat kecil sebagai pion-pion yang mudah dikorbankan mengatas namakan kepentingan negara.

Wednesday, August 28, 2013

Books "RONGGENG DUKUH PARUK"

Judul Asli : RONGGENG DUKUH PARUK
Copyright © by Ahmad Tohari
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Cover by Mendiola Design | photos by Eriek Juragan
Cetakan VII : November 2011 ; 408 hlm
Rate : 3,5 of 5
~ Re-Blogged from My Asian's Literature ~

Dukuh Paruk yang terdiri dari 23 rumah merupakan kawasan pemukiman yang kecil dan tersendiri, jauh dari kawasan pemukiman lainnya. Para penghuninya merupakan keturunan dari Ki Secamenggala – moyang yang pernah menanamkan ‘namanya’ dalam sejarah sebagai pelarian bromocorah yang sengaja mencari tempat terpencil untuk menyepi dan menghabiskan sisa hidupnya. Sisa keturunan yang masih ada, bertahan hidup dengan tetap memegang adat istiadat serta aturan peninggalan leluhur mereka, termasuk tetap menyembah pemakaman Ki Secamenggala dan mempercayai ramalan bahwa suatu saat, Dukuh Paruk akan kembali meraih kejayaan seperti masa lalu melalui titisan roh indang pada calon ronggeng.
“Di pedukuhan itu ada kepercayaan kuat, seorang ronggeng sejati bukan hasil pengajaran. Bagaimanapun diajari, seorang perawan tak bisa menjadi ronggeng kecuali roh indang telah merasuk tubuhnya. Indang adalah semacam wangsit yang dimuliakan di dunia peronggengan.” [ p. 13 ]

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...