Translate

Showing posts with label Mo Yan. Show all posts
Showing posts with label Mo Yan. Show all posts

Tuesday, April 19, 2016

[ 2016 | Review #52 ] : "RED SORGHUM"

Books “SORGUM MERAH”
Judul Asli : RED SORGHUM
Copyright © Mo Yan 1992
Penerbit Serambi
Alih Bahasa : Fahmy Yamani
Editor : M. Sidik Nugraha
Layout : Aniza Pujiati
Desain sampul : Altha Rivan
Cetakan I : September 2014 ; 548 hlm ; ISBN 978-602-290-006-1
Harga Normal : Rp. 77.000,-
Rate : 3.5 of 5

Perkenalan pertamaku pada karya Mo Yan melalui ‘Change’ – sebuah semi-biografi yang mengungkap sekelumit kisah kehidupan sosok pemenang Nobel Sastra 2012, menggiring pada rasa ingin-tahu pada karya-karya lainnya. Sorgum Merah menarik perhatian umum tatkala sutradara ternama Zhang Yimou melakukan adaptasi versi layar lebar dua tahun setelah buku ini rilis. Diriku termasuk salah satu pembaca yang penasaran, ingin membaca versi asli karya penulis sebelum memutuskan menonton adapasi filmnya. Dan kisah ini benar-benar melampaui imajinasiku, bahkan bisa kukatakan bahwa pengalaman membaca kisah sepanjang 500 halaman ini membutuhkan kurun waktu yang cukup lama, karena berbagai alasan ...

Friday, September 20, 2013

Books "DI BAWAH BENDERA MERAH"

Books “DIBAWAH BENDERA MERAH”
Judul Asli : CHANGE
Copyright ©by Mo Yan 2010
English translation by Howard Goldblatt | published by Seagull Books, London, 2010
Penerbit Serambi
Alih Bahasa : Fahmy Yamani
Editor : Anton Kurnia
Penyelaras : Nadia Luwis
Pewajah Isi : Aniza Pujiati
Cetakan I : Juli 2013 ; 144 hlm ; ISBN 978-979-024-410-8
Rate : 3 of 5
~ Re-Blogged from My Asian's Literature ~

Nama Mo Yan mulai dikenal di awal tahun ini, setelah nama beliau disebut sebagai Pemenang Nobel Sastra 2012 lalu. Kemenangan penulis asal negeri China ini menimbulkan polemik tersendiri, dan masyarakat umum terutama kalangan dunia literatur terbagi dalam dua pendapat yang berbeda, yang semuanya mempermasalahan hal yang sama : Siapakah Mo Yan dan apakah beliau layak menerima penghargaan yang dianggap ‘prestisius’ di kalangan dunia literatur ? Apalagi mengingat lawan beliau dalam ajang perebutan penghargaan yang disertai dengan Hadiah bernilai tinggi, adalah penulis yang cukup terkenal di kalangan Internasional : Haruki Murakami dari Jepang.

Mo Yan adalah penulis asal China kedua yang menerima penghargaan ini. Sebelumnya di tahun 2000 telah diraih oleh penulis Gao Xingjian, namun karena beliau telah ‘keluar’ dari negari China sebagai protes terhadapa kebijakan pemerintahan komunis, dan memilih menetap dan menjadi warga negara di Prancis, bisa dikatakan Mo Yan merupakan penulis pertama asal China yang mendapatkan penghargaan yang mayoritas berada di ‘tangan’ para penulis Eropa. Mo Yan dikenal cukup kritis dalam menuliskan kehidupan serta perjuangan masyarakat China dalam pemerintahan komunis yang telah mengukir sejarah ‘kelam’ sekaligus perubahan besar pada negara serta penduduknya.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...