Translate

Tuesday, February 24, 2015

Books "PARTY PRINCESS"

Books “DUNIA GEMERLAP SANG PUTRI”
Judul Asli : PARTY PRINCESS
[ book 7 of PRINCESS DIARIES ]
Copyright © 2006 by Meggin Cabot
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Donna Widjajanto
Ilustrasi & Desain sampul : www.kittyfelicia.com
Cetakan II : April 2007 ; 344 hlm ; ISBN 978-979-22-2531-0
Harga Normal : Rp. 30.000,-
Rate : 3 of 5

Marathon baca Princess Diaries ini lama-lama capek juga. Bukan karena banyaknya buku, tapi lebih condong ketidak-sukaanku terhadap perkembangan karakter-karakternya sejauh ini. Biasanya dalam sebuah serial, tidak bisa dihindari adanya pro-kontra, atau kehadiran karakter antagonis. Hanya saja, karakter-karakter yang muncul, cenderung menjengkelkan (annoying for me) dan ketidak-berdayaan sosok Mia sebagai karakter utama untuk menghindari dan menolak hal-hal yang tidak disetujui, nyaris membuatku teriak saking gregetan hueeee ... maka untuk buku ke-7 ini, diriku berusaha keras mempersiapkan mental dan emosi mengikuti sepak terjang Mia Thermopolis dkk (kata siapa kehidupan remaja tidak penuh dengan gejolak dan ketegangan – coba saja baca buku ini).



Mia akhirnya memenangkan pemilihan Ketua Persatuan Pelajar SMU Albert Einstein berkat pidato yang menggugah siswa-siswi SMU Einstein pada acara debat. Yang membuat suasana sedikit menegangkan, aliah-alih menyerahkan posisinya kepada Lily (sesuai perjanjian dan harapan Lily semenjak awal ia memulai kampanye tanpa meminta ijin Mia terlebih dahulu), Mia memutuskan dirinya menyukai memiliki tanggung jawab khusus dan ia bermaksud menepati janjinya kepada para pemilih. Walau Lily masih bersedia menjabat sebagai wakil ketua, pada beberapa kesempatan Mia merasakan alih-alih membantu Lily seakan-akan sengaja menempatkan Mia pada posisi yang tidak menyenangkan. Dan kini, ia dihadapkan pada situasi yang cukup rumit, kas anggaran untuk satu tahun ternyata sudah habis, kosong sebelum masa pergantian ketua.

Lebih celaka lagi, tidak ada dana untuk menyewa gedung untuk upacara kelulusan para senior .... duh bagaimana ini ? Aneka saran dan usulan masuk guna mendapatkan pengganti dana yang habis, seperti berjualan lilin hias yang ditolak mentah-mentah oleh Mia (karena bentuk lilin-lilin itu cukup mengerikan menurutnya). Satu-satu jalan yang bisa ia pikirkan adalah meminta bantuan seseorang yang dipastikan memiliki sumber keuangan cukup sesuai kebutuhannya. Untuk itu Mia harus melakukan siasat menjebak calon donaturnya : GrandMère yang ketika ditemuinya di kamar hotel sedang sibuk mencegah salah satu pesaingnya membeli pulau di kawasan incaran GrandMère (coba bayangkan, manusia yang kegiatannya berburu dan membeli kepemilikkan benda-benda spektakuler, seperti membeli pulau-pulau ... ). Secara ajaib, GrandMère bersedia menjadi donatur kekurangan dana yang Mia butuhkan – tapiii ada syaratnya (6_6)

Sekali lagi Mia terjebak dalam permainan strategi sang nenek (heran si Mia ini kok ngak pintar-pintar membaca situasi ya, plus mau-maunya nurut melulu). Demi mendapatkan dana pengganti kas yang hilang, ia harus ikut serta dalam rencana gila sang nenek untuk memproduksi pertunjukkan musikal di SMU-nya demi menggalang dana event di kalangan elite. Lebih parah lagi, sang nenek mengambil inspirasi berupa kisah kehidupan nenek moyang Mia yang bernama Putri Rosagunde (seakan belum cukup Mia harus dicekoki sejarah leluhur Genovia yang harus diingat dan dihafalkan). Kemudian Mia dipaksa menerima peran sebagai karakter wanita utama (posisi yang diincar oleh Lily) padahal ia sama sekali tidak ikut mendaftar sebagai peserta (secara sukarela maksudnya).

Niat terselubung sang nenek mulai dipahami ketika pasangan Mia ditentukan, John Paul Reynolds-Abernathy Keempat – putra saingan nenek yang hendak membeli pulau Genovia palsu. Mia lebih terkejut lagi kala mendapati John Paul atau yang kemudian akrab dipanggil JP tidak lain adalah Cowok yang Sebal kalau Mereka Memasukkan Jagung dalam Chilli-nya 9julukan yang diberikan Mia dkk terhadap siswa penyendiri di kantin saat istirahat siang), dan ia secara kebetulan dijadikan tokoh utama (sumber inspirasi menurut Mia) dalam cerpennya. JP ternyata cukup menyenangkan dan memiliki daya tarik tersendiri, sekaligus menunjukkan ia suka pada Mia. Antara menyukai persahabatan baru dengan JP, berusaha mengalihkan perhatian JP kepada Lily yang tampak tertarik pada dirinya, sembari berusaha memulihkan ketegangan dalam hubungannya bersama Michael (Mia berpikir semenjak ia menolak ‘berhubungan sex’ lebih dini membaut Michael mulai menjauh dari dirinya), sungguh kehidupan Mia bagai benang kusut yang tidak diketahui ujung pangkalnya untuk dibenahi ...

Ok serius deh, sebenarnya karakter Mia ini benar-benat ‘oon’ atau sekedar ‘naive’ dalam membaca situasi dan kondisi ya. Aku saja yang hanya membaca ‘curahan hati’ melalui tulisan catatan hariannya, bisa menduga dan menebak secara pasti ke arah mana kisah ini akan berlanjut. Bahkan sahabat Mia yang baik hati, Tina Hakim Baba berulang kali menjelaskan hal-hal yang ‘seharusnya’ dimengerti oleh Mia – karena terjadi di depan matanya !!! Antara ‘naive’ dan terlalu baik hati untuk melihat adanya niat terselubung pada masing-masing pihak ? Dipastikan tidak cocok dalam usaha atau bisnis karena penuh dengan manusia-manusia bermuka dua. Sebagai penerus kerajaan, well, baik hati salah satu faktor pendukung atau justru faktor penghancur karena mudah percaya pada orang lain (bisa jadi korban penipuan berulang-ulang kali). Bukan berarti harus bersikap ‘ruthless’ seperti Lily (atau GrandMère) hanya saja lebih cerdik dalam menghadapi aneka siasat dan permainan strategi untuk memperoleh tujuan masing-masing. Kisah kali ini sedikit lebih kompleks, yang membuatku cukup tertarik menghabiskan dengan cepat, walau tetap karakter-karakter yang muncul tidak mampu mengundang rasa simpati (kecuali pasangan Boris Pelkowski dan Tina Hakim Baba yang lucu dan unik, plus baik hati dan cukup cerdik)

Tentang Penulis :
Meg Cabot ( nama aslinya Meggin Patricia Cabot ), lahir di Bloomington, Indiana, Amerika Serikat pada tanggal 1 Februari 1967. Ia merupakan penulis Amerika yang sangat produktif dalam menulis dan telah menghasilkan lebih dari 50 judul buku. Karyanya yang terkenal diantaranya seri The Princess Diaries, yang telah diangkat ke layar lebar oleh Walt Disneys Pictures dengan judul yang sama. Kemudian seri Mediator  tentang remaja yang memiliki kemampuan supranatural, serial detektif lewat Heather Wells Mystery, serangkaian chicklit, historical romance dan tentu saja seri Underworld yang merupakan adaptasi dari kisah Mitologi Yunani yaitu Persephone yang diculik oleh Hades – dewa penjaga gerbang kematian, dan dipaksa menemaninya tinggal di Underworld. Meg Cabot telah memperoleh banyak penghargaan atas karya-karyanya, hingga kini buku-bukunya terjual lebih dari 15 juta kopi, dan ia masih tetap giat menulis sampai kapan pun ...

 more about the author & related works, just check at here : Meg Cabot | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDb  ]

Best Regards,

Hobby Buku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...