Books
“PENYAMARAN SANG DUCHESS”
by Eloisa James
Penerbit Dastan
Books
Alih Bahasa :
Yuni Istiningsih
Editor : Yudi
Iswanto
Cetakan I : Juli
2011 ; 472 hlm ; ISBN 978-602-9267-06-8
Harga Normal :
Rp. 55.000,-
Masih ingat
dengan sosok Harriet, Duchess of Berrow, yang meminta bantuan sahabatnya Jemma
untuk membalas dendam pada Duke of Villiers yang dianggap sebagai penyebab
dibalik kasus bunuh-diri suaminya, Benjamin (baca : Desperate
Duchesses). Kisah ini melanjutkan perjalanan sosok Duchesses of
Berrow – janda, namun mendapat posisi terhormat berkat kemampuannya mengambil
alih tanggung suami dan menjalankan perannya dengan baik dalam pergaulan sosial
masyarakat kalangan atas. Mengetahui gelar dan status yang ia sandang hanay
sekedar formalitas, mengingat pewaris gelar Benjamin, kemenakannya masih
berusia 11 tahun dan menempuh pendidikan di Eton, Harriet tidak terlalu ambil
pusing dan berusaha mengisi kesehariannya dengan aneka kesibukkan.
Namun waktu terus
bergulir, dan suatu hari Harriet mendapati dirinya bukan sekedar jenuh tetapi
benar-benar menginginkan perubahan dalam kehidupannya. Kesempatan itu datang
tanpa pernah diduga, ketika ia mendengar niat Isodore Del’Fino – yang memiliki
gelar Duchess of Cosway, walau selama 11 tahun pernikahannya, sama sekali tidak
pernah bersua dengan sang suami (cerita tentang pasangan ini muncul pada
kelanjutan serial berikutnya), untuk membuat kehebohan yang dipastikan memicu
skandal besar di kalangan bangsawan terhormat, karena Isodore lelah dan muak
pada kondisi serta statusnya yang tak menentu, dan menginginkan perceraian
secara resmi. Salah satu cara memastikan terjadinya peristiwa memalukan, adalah
hadir pada pesta di Fonthill – acara luar biasa yang diselenggarakan oleh
Justinian ‘Jem’ Strange, sosok yang misterius dan senantiasa dikaitkan dengan
skandal terheboh.
Jem bukanlah pria
yang terlahir dengan gelar bangsawan, namun kerja keras dan perjuangannya
membuat dirinya memiliki kekayaan jauh lebih banyak dibandingkan mayoritas
kalangan bangsawan terhormat di Inggris. Ia telah menikah dan memiliki seorang
putri yang menjadi tumpuan perhatiannya semenjak kematian sang istri saat
melahirkan 8 tahun silam. Kehidupan usai tragedi itu, anehnya semakin mendorong
Jem untuk melakukan hal-hal yang ia sukai, tanpa memperdulikan aturan main atau
norma-norma yang berlaku dalam sosialisai masyarakat. Kecintaannya untuk ‘menciptakan’
rangkaian desain arsitektur maupun mesin unik, peran sertanya dalam proses
pembuatan drama opera, keterlibatannya dengan kalangan teater dan membiarkan
putrinya, Eugenia, menikmati kebebasan dalam hidupnya tanpa batasan atau
larangan yang jelas tentang apa yang layak / tidak.
Pesta yang akan
segera berlangsung di kediamannya, dijamin mengundang perhatian berbagai
kalangan, sekaligus serangkaian spekulasi dan rumor tentang ‘hal-hal baru’ yang
akan muncul sebagai pemicu skandal kali ini. Siapa yang akan menyangka dari
sekian banyak undangan muncul Duke of Villiers bersama Duchess of Cosway,
ditemani Harry Cope – pemuda yang menarik sekaligus tampak polos untuk hadir
dalam acara yang dipastikan penuh ‘hal-hal’ yang tidak biasa muncul secara
terbuka. Reputasi Duke Villiers serta karakternya yang unik, bisa dimaklumi
jika ia muncul dalam perayaan penuh skandal di Fonthill, apalagi mengingat
kasus terakhir yang nyaris menewaskan dirinya saat melakukan duel dengan Earl
of Gryffyn, kakak Jemma (baca : Desperate
Duchesses). Sosok Isodore Del’Fino yang sensual, tentu saja
menambah semarak suasana pesta, namun anehnya Lord Strange justru mendapati
dirinya ‘tertarik’ untuk mengenal lebih dekat pemuda bernama Harry Cope. Walau
bisa dikatakan telah melakukan tindakan-tindakan aneh, baru kali ini ia bisa
sedemikian ‘berminat’ pada pemuda yang masih polos ...
Usai membaca dua
buku sebelumnya, kali ini penulis benar-benar menyajikan kisah yang ‘luar biasa’
– aneh, unik, menggugah minatku untuk melahap halaman demi halaman untuk
menyingkap tabir misteri yang menyelubungi karakter Lord Strange serta
kehidupannya yang lumayan eksentrik dan mengundang polemik di kalangan
masyarakat. Baru kali ini diriku benar-benar terhanyut dalam permainan karakter
melibatkan Duke of Villiers, Isobel Del’Fino, dan tentu saja Lord Strange dan
Harry Cope aka Harriet, yang sengaja menyamar menjadi pria demi melindungi
dirinya dari gosip atau skandal – walau justru kesediaannya untuk bersikeras
menemani sahabatnya, justru membawa perubahan besar dalam masa depannya.
Masuknya Eugenia – putri Jem yang meski baru berusia 8 tahun, namun memiliki
kematangan sekaligus karakter unik, akibat pengaruh dibesarkan dengan cara yang
sama sekali tidak biasa oleh sang ayah, merupakan tambahan yang memberi nilai ‘plus’
sekaligus mengguncang emosi yang memperkuat keseluruhan jalinan kisah.
Perubahan dan
perkembangan para tokoh utama dalam kisah ini, digambarkan bukan sekadar
melalui peristiwa-peristiwa menyenangkan, justru berkat masa lalu yang luar
biasa kelam, mengerikan hingga bisa dikatakan mampu menimbulkan trauma
sepanjang kehidupan mereka. Pada dasarnya, diriku memang lebih condong menyukai
karakter-karakter yang bergulat dengan perjuangan keras, bangkit dari luka,
kepedihan dan keterpurukan, demi mengambil langkah berani untuk membuka
lembaran baru yang jauh lebih baik. Bahkan karakter-karakter pendamping yang
muncul dalam kisah ini juga bukan tipikal sosok protagonis, bisa dikatakan
mereka memiliki status ‘tercela’ dalam pergaulan kaum terhormat. Namun justru
melalui mereka, kebenaran dan realita kehidupan nyata berbalut kepedulian atas
dasar kasih sayang, muncul mewarnai kisah ini hingga terasa sangat ‘hidup’ ...
Jujur, tidak semua karya Eloisa James yang mampu membuatku ‘tergerak’ secara
emosional, walau ide serta tema yang diangkat senantiasa kontroversial dan
berani. Dan ini adalah salah satu kisah favoritku, sekaligus karakter-karakter
yang kusukai muncul dalam harmonisasi jalinan kisah yang luar biasa. LOVE IT
!!!
Judul Asli : DUCHESS BY NIGHT
[ book 3 of DESPERATE DUCHESSES Series ]
Copyright © 2008 by Eloisa James
Rate : 4 of 5
[ more about the author &
related works, just check at here : Eloisa James | on Goodreads | on Wikipedia | at Tumblr | at Facebook | at Twitter ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/