Translate

Friday, September 30, 2016

[ 2016 | Review #105 ] : "THIS DUCHESS OF MINE"

Books “DUCHESS TAMBATAN HATI”
by Eloisa James
Penerbit Dastan Books
Alih Bahasa : Kartika Sofyan
Editor : Nur Asiah
Desain sampul : www.expertoha.com
Cetakan I : September 2011 ; 456 hlm ; ISBN 978-602-9267-28-0
Harga Normal : Rp. 55.000,-

Sejak awal kisah seri ‘Desperate Duchesses’ pembaca telah diperkenalkan dengan pasangan Duke dan Duchess Beaumont – selain memiliki pengaruh besar di dunia politik maupun lingkup pergaulan sosial kalangan atas, skandal dan affair yang terjadi akibat perilaku keduanya justru menempatkan status mereka sebagai sosok yang terkenal. Namun apa sebenarnya yang terjadi pada pernikahan mereka, yang bisa dikatakan tidak berjalan secara ‘normal’ selama sekian tahun, ini adalah salah satu faktor yang membuatku penasaran habis, karena tiada petunjuk selain Jemma memergoki suaminya ‘bergulat’ dengan wanita yang kemudian ia ketahui sebagai simpanannya di atas meja kantornya. Putus asa, sakit hati, dan amarah membawa Jemma berpetualangan di Prancis, hingga ia mendapat ‘gelar khusus’ terkait rangkaian skandal yang menjadi bahan gunjingan kaum wanita (maupun pria).


Dalam kisah kali ini, pembaca akan mengetahui lebih dalam tentang Jemma Reeve dan Elijah Tobier, yang ditunangkan oleh kedua orang tua mereka, namun menerima pasangan masing-masing dengan daya tarik yang mulai terjalin pada awal pernikahan mereka. Bisa dikatakan bahwa keduanya ‘jatuh hati’ – sesuatu yang jarang terjadi pada pasangan yang dijodohkan. Sayang hal itu tidak berlangsung lama, dari sikap acuh Elijah hingga affairnya yang membuat Jemma murka, situasi semakin buruk saat Jemma memutuskan ‘pulang’ dari rangkaian petualangan di Prancis, karena Elijah didapati ‘jatuh pingsan’ akibat penyakit jantung yang ternyata diwarisi dari ayahnya. Menyadari nyawanya sewaktu-waktu hilang, Elijah memutuskan untuk segera memiliki keturunan sah saat ia masih memiliki waktu untuk ‘bernapas’, untuk itulah Jemma harus kembali kepada sang suami.

Nah, situasi yang terjadi selama paska pertemuan kembali pasangan ini, entah mengapa hubungan dan komunikasi antara kedua semakin rumit. Terlepas dari tuntutan untuk segera memiliki keturunan, anehnya Elijah justru semakin sibuk dengan kegiatan Parlemen dan nyaris tidak memiliki waktu dengan Jemma, yang memilih menyibukkan diri dengan aneka kegiatan yang ia sukai, salah satunya bermain catur. Kecerdasan Jemma menuntut lawan tanding yang sepadan, selain suaminya ia jarang menemukan lawan yang tangguh, hingga ia bertemu dengan Duke of Villier – maestro catur ternama di London. Saat Duke of Villier menyatakan dirinya ‘tertarik’ pada diri Jemma secara pribadi, diluar kemampuannya bermain catur, ketegangan baru muncul karena Duke of Vilier dan Duke of Beaumont ternyata memiliki sejarah masa lalu bersama, dimana sebagai remaja, terjalin persahabatan unik, hingga sebuah insiden membuat putusnya hubungan itu...

Kini mereka berdua kembali berhadapan, mengingat keduanya memiliki perhatian khusus pada Jemma – Duchess of Beaumont. Menilik perasaan Jemma terhadap Elijah yang sedemikian dalam, peluang Leopold Daughtry – Duke of Villier bisa jadi cukup kecil. Akan tetapi justru setelah sekian lama bertahan dengan kondisi dan status pernikahan yang ‘dingin’ – Jemma mulai berontak dan menyadari tahun berganti tahun tanpa ada perubahan pada pernikahannya, selain kepedihan serta rasa putus asa yang menggerogoti dirinya. Apakah lebih baik ia menyambut uluran tangan pria lain yang bersedia ‘menerima’ dirinya, atau ia bertahan (lagi) menghadapi perilaku suaminya yang entah mengapa sengaja mengambil langkah-langkah yang membuat mereka semakin menjauh alih-alih menyatu, walau hidup bersama di bawah satu atap sekian lama.

Dari sekian banyak pasangan yang muncul sepanjang seri ini, jujur awalnya pasangan Beaumont merupakan contoh kehidupan rumah tangga yang tak kusukai. Penyebab utama bisa jadi karena penulis memilih memaparkan konflik hubungan antara keduanya dengan cara berputar-putar, membuat situasi rumit dan kompleks yang membuatku pusing dan akhirnya jenuh dengan rangkaian ketidak-jelasan (benakku penuh dengan tanda tanya besar) yang berjalan seakan tiada henti. Pemahaman tentang mengapa Elijah memilih langkah-langkah yang membuat Jemma menderita, terlepas dari keinginannya untuk tidak menambah penderitaan Jemma (yang anehnya justru terjadi sebaliknya), setidaknya mendapat ‘sedikit kejelasan’ menjelang akhir kisah ini. Jika saja diriku memiliki hak sebagai editor khusus kisah pasangan Beaumont, akan ku’pangkas-habis’ separuh dari keseluruhan perjalanan rumah tangga ini ...

Di sisi lain, ada beberapa adegan yang cukup menyentuh, saat Elijah mulai ‘membuka-diri’ tentang masa lalunya kepada Jemma, atau hal-hal yang menjadi pusat perhatiannya selama ini, sekaligus beban yang ia pikul. Alangkah bahagia pasangan suami-istri yang mampu ‘berbagi’ baik suka maupun duka hingga kekuatan cinta mereka mempersatukan jalinan hubungan dan saling menguatkan satu sama lain. Yang tidak kalah menarik, sosok yang berjasa dalam menyatukan mereka justru tidak lain pihak ketiga yang menjadi ganjalan dalam kehidupan rumah tangga mereka : Duke of Villier. Sebagai Leopold Daughtry, ia jarang memiliki teman apalagi sahabat karib, dan saat menyandang gelar Duke of Villier, peluang untuk itu semakin kecil, mengingat sikap dan perilakunya yang semakin memburuk seiring pertambahan usia.

Akan tetapi, di saat ia dalam kondisi ‘sekarat’ – sahabat lama sekaligus musuhnya muncul, membuatnya bertahan dan bangkit dari kematian. Leopold mulai ‘melihat’ kembali sosok Elijah Tobier – satu-satunya sahabat yang mengenalnya sangat dekat. Kini, mengetahui bahwa sesungguhnya baik Elijah dan Jemma menderita akibat keputusan salah kaprah yang diambil oleh masing-masing pihak, hanya ada satu jalan, ia harus mengambil jalan pintas untuk mempertemukan keduanya pada kenyataan pahit, berhadapan dengan rasa takut yang sekian lama mencengkeram hati mereka, karena hanya dengan menyatukan hati dan jiwa masing-masing, bayang-bayang kelam yang menyelubungi kehidupan mereka akan tersingkirkan. Apa yang akan terjadi saat Duke of Villier berusaha ‘memancing’ emosi terdalam dari Duke dan Duchess of Beaumont ?

Again ... kisah ini cukup kompleks, mengundang rasa penasaran tingkat tinggi, sekaligus penuh dengan pergulatan emosional (selain ‘pergulatan’ adegan-adegan ‘panas’ tentunya) yang cukup menyentuh. Satu-satunya hal yang mengganjal adalah cara penulis yang kugambarkan sebagai ‘gemar berputar-putar’ dalam menyajikan dilema yang dihadapi oleh Elijah maupun Jemma. Apakah hal ini demi mendukung fakta bahwa pola pikir dua karakter ini memang agak berbelit-belit (terutama sosok Elijah), entahlah, yang jelas diriku lebih menyukai cara Duke of Vilier yang ‘to-the-point’ walau berkesan kurang ajar sekaligus cukup vulgar dan provokatif pada situasi tertentu. Terlepas dari situasi (dan penjabaran) yang berkepanjangan, ini adalah salah satu kisah yang menarik untuk disimak lebih jauh, terutama bagi pembaca serial ini ...

Judul Asli : THIS DUCHESS OF MINE
[ book of DESPERATE DUCHESSES Series ]
Copyright © 2009 by Eloisa James
Rate : 3.5 of 5

[ more about the author & related works, just check at here : Eloisa James | on Goodreads | on Wikipedia | at Tumblr | at Facebook | at Twitter ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...