Translate

Sunday, September 23, 2012

Books "FINDING YOU"



Judul Asli : FINDING YOU
[ “VOUS REVOIR” by Marc Levy ]
Copyright © 2004 Editions Robert Laffont, S. A., Paris/Susanna Lea Association
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Saraswati Wardhany
Cover by Marcel A.W.
Cetakan I : Maret 2012 ; 328 hlm 
Rate : 3 of 5

[ source ]
Kisah ini merupakan kelanjutan dari novel ‘If Only It Were True’ (terbitan GPU tahun 2006), yang telah diadaptasi ke layar lebar dengan judul Just Like Heaven yang dibintangi oleh Reese Witherspoon dan Mark Ruffalo. Dengan ending yang membuat penasaran, tentunya diriku sangat berharap akan segera mengetahui perkembangan hubungan antara Arthur dan Lauren. Tapi penulis justru membuat sebuah kisah pembuka yang mengundang rasa terkejut sekaligus penasaran, dalam buku kedua ini. Bahkan jika boleh dikatakan, kisah buku kedua ini membuat sejarah dan alur yang sama sekali baru, memanfaatkan karakter yang sama dalam kisah sebelumnya. 

Dibuka dengan kisah Arthur yang pergi melarikan diri ke Paris selama setahun lebih. Dengan dalih ia ingin fokus pada proyek barunya, ia berusaha melupakan belahan jiwanya di Amerika. Lauren Kline – wanita yang telah koma selama berbulan-bulan akhirnya sadar kembali, namun ia tak mengenali siapa gerangan Arthur. Dan setelah berjuang sekian lama, Arthur akhirnya memilih menyingkir dari kehidupan Lauren atas permintaan sang ibu serta dokter perawat Lauren. Meskipun mencurahkan segenap pikiran dan tenaga kepada proyeknya, pada akhirnya ketika ia harus kembali ke Amerika, Arthur kembali dibayangi kenangan akan wanita yang pernah menghabiskan waktu berbulan-bulan bersamanya, sebelum ia kembali ke dunia nyata – sadar dari koma.


[ source ]
Paul, sahabat sekaligus partnernya, yang menyambut kedatangannya kembali ke Amerika, berusaha keras membuat Arthur melupakan kenangan atas Lauren. Ia telah menjadwalkan kegiatan Arthur agar segera bersosialisasi dan bertemu dengan wanita-wanita lain. Bahkan menyediakan apartemen baru bagi Arthur, meninggalkan apartemen penuh kenangan, yang penuh dengan jejak Lauren. Namun sekeras apa pun mereka berusaha, bagaikan magnet yang saling tarik-menarik tanpa disadari, terjadi peristiwa yang membuat pertemuan pertama Arthur dengan Lauren sekembalinya ia di Amerika. Dan kali ini Arthur menjadi salah satu pasien yang mengalami kecelakaan akibat ditabrak oleh motor. Pertemuan aneh itu membangkitkan seluruh kenangan manis, membuka pintu hati yang berusaha ditutup rapat-rapat oleh Arthur. Tapi apa daya jika Lauren masih belum mengingat siapa dirinya sebenarnya. 

Pertemuan itu segera berakhir karena Lauren tak menemukan luka-luka parah selain cedera ringan pada diri Arthur, yang juga ingin segera keluar dari Unit Gawat Darurat, demi menenangkan jantungnya yang berdebar-debar (lucunya Lauren mengira Arthur menderita tekanan darah tinggi karena debar-debar jantung yang cepat ini). Maka Arthur pun pulang ke apartemen barunya, dan jatuh pingsan tak sadarkan diri, hingga ditemukan tetangga yang khawatir melihat kondisi dirinya yang aneh. Arthur tak pernah sadar akibat pendarahan otak. Dan kali ini nyawanya berada di ujung tanduk karena ditangani oleh dokter yang tidak kompeten. Paul yang terlambat mengetahui masalah ini, tidak tahu bagaimana caranya menolong Arthur. Hingga ia akhirnya menghubungi satu-satunya orang yang diyakini mampu menyelamatkan Arthur : Dr. Lauren dari San Fransisko Memorial Hospital.


[ source ]
Bagai sebuah kisah Deja Vu, karakter Arthur dan Lauren bertukar tempat, sang penyelamat dan penderita. Bahkan penulis melibat karakter pendukung yang sama, orang-orang yang terlibat dan mengetahui kebenaran kisah di balik sadarnya Lauren dari koma setahun silam. Dibandingkan kisah pertama yang menyegarkan, penuh humor sekaligus kisah-kisah yang menyentuh, maka kelanjutan kisah ini bisa dikatakan berdiri sendiri tanpa bergantung pada kisah sebelumnya. Kesamaan yang terjadi hanyalah para karakternya. Sedangkan pengembangan kisah, alur serta plotnya justru sedikit berbeda, nuansa sedih dan cenderung melankolis yang lebih mendominasi kisah ini. Menjelang akhir kisah ini, satu pertanyaan timbul, apakah Arthur dan Lauren mampu bersatu, secara fisik maupun jiwa mereka masing-masing ? Well, you have to find-out yourself by reading it (^_^)

Tentang Penulis :
[ source ]
Marc Levy, lahir pada tanggal 16 Oktober 1961 di Boulogne-Billancourt, Hauts-de-Seine, adalah seorang penulis asal Prancis. Pada usia 18 tahun, ia bergabung dengan French Red Cross selama 6 tahun, yang disertai dengan menekuni bidang manajeman dan komputer di Paris-Dauphine University. Pada tahun 1983, ia mendirikan perusahaan desain grafis di Prancis dan Amerika. Namun pada tahun 1989, ia kehilangan kontrol akan perusahaan tersebut dan memutuskan mengundurkan diri untuk memulai usaha lain dari awal. Yang akhirnya membuat dirinya bergabung dengan dua orang temannya, mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan interior desain, yang menjadi firma pertama di Prancis yang merupakan kantor arsitektur.

[ source ]
Pada usia 37 tahun , ia menulis sebuah novel, yang setelah selesai, akibat saran dan desakan saudarinya yang bekerja sebagai penulis naskah, untuk menyerahkan novel tersebut ke Editions Robert Laffons, dan mereka bersedia membeli hak novel yang berjudul ‘If Only It Were True’. Pada tahun 1999, setelah menjual hak cipta novel ini kepada Steven Speilberg dari Dreamworks, ia memutuskan berhenti dari pekerjaannya di firma arsitektur dan fokus pada bidang penulisan. Novel kedua dan seterusnya memperoleh tanggapan bagus dari para pembaca, dan beberapa diantaranya telah diadaptasi menjadi film layar lebar, serial TV, dan miniseri. Pada tahun 2005, ia mengeluarkan ‘Finding You’ ( Vous Revoir ) yang merupakan pengembangan dan kelanjutan kisah Lauren dan Arthur dalam ‘If Only It Were True’.

Adaptasi film dari kisah ini rilis pertama kali pada tahun 2005 di Amerika dengan judul Just Like Heaven yang dibintangi oleh Reese Witherspoon dan Mark Ruffalo. Kemudian pada tahun 2006, versi Bollywood rilis dengan judul I See You.

Best Regards,
* Hobby Buku * 

8 comments :

  1. Sebenernya ingin menanyakan apakah Arthur dan Lauren akan bersatu disini, tapi tampaknya bakal jadi spoiler :))

    Jadi ada berapa seri buku ini, dua atau masih ada lanjutannya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sejauh ini dua seri, kali dibuat yang ketiga mungkin gantian siapa lagi yang mati begitu, lha khan jadi telenovela ...

      Delete
  2. Ternyataaaaa begitu toh!! oke oke *manggut2*

    Haha, padahal waktu di If Only It Were True aku uda bikin kesimpulan sendiri (kesimpulan yg sama dg filmnya). Tapi kalo kayak gini lebih seru yaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. So far buku pertama malah beda dari filmnya (menurutku) terutama karakter wanita-nya, jadi jelas buku kedua sejak pembukaan malah bikin surprise

      Delete
  3. ooo baru tau kalo If Only It Were True ada lanjutannya. Hmmm... harus baca buku itu lagi, sebelum baca yang ini. udah agak2 lupa soalnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. aq tahunya kebalik, waktu liat buku ini ada tulisan kecil di covernya kelanjutan If Only ... baru cari-cari bukunya (ternyata jadul bgt, jadi terpaksa pinjam mbak Inge)

      Delete
  4. Aku akhirnya baca buku ini duluan. Gak sabar nunggu buku 1 nya datang :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. weh, blm datang buku pertamanya ? Tapi menurutku bagusan buku pertama sich ... lebih menyentuh kisahnya.

      Delete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...