Translate

Tuesday, May 7, 2013

Books "P.S. I LOVE YOU"


Judul Asli : P.S. I LOVE YOU
Copyright © Cecilia Ahern 2003
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama 
Alih Bahasa : Monica Dwi Chresnayani
Cover by Marcel A.W.
Cetakan VI : Februari 2009 ; 632 hlm
Rate : 3,5 of 5
Sayangku Holly,

Aku tidak tahu di mana kau berada saat ini atau kapan tepatnya kau membaca surat ini. Aku hanya berharap mudah-mudahan surat ini sampai di tanganmu saat kau dalam keadaan sehat, tak kurang suatu apa. Belum lama ini kau berbisik di telingaku bahwa kau tidak bisa menjalani hidup sendiri. Kau bisa melakukannya, Holly.
Cinta memiliki berbagai makna dan terjadi dalam kehidupan setiap makhluk hidup, termasuk manusia yang memiliki kemampuan untuk membuat segala sesuatu menjadi lebih sederhana atau lebih kompleks. Salah satunya dalam sebuah pernikahan – penyatuan dua pasang manusia yang berbeda asal-usul dan tak pernah saling mengenal satu sama lain hingga keduanya mengikat janji untuk menjalani kehidupan bersama sepanjang usia mengijinkan, dalam kebahagiaan maupun kesusahan. Tiada yang dapat menyangka apa yang akan terjadi di masa depan, demikian pula pasangan suami istri Gerry dan Holly. Mereka bukan hanya dua insan yang saling mengasihi melainkan juga dua sahabat karib yang telah berbagi kesenangan, kesedihan, kemarahan, kegembiraan, selama bertahun-tahun. Hingga sebuah vonis jatuh, memberi Gerry waktu yang sangat singkat untuk menikmati kebersamaannya bersama pasangan jiwanya. Gerry meninggal dalam usia relatif muda akibat tumor ganas yang menyerang otaknya.



Holly sudah mempersiapkan diri selama berbulan-bulan saat memutuskan keluar dari pekerjaan dan mendampingi Gerry sepenuhnya selama sisa waktu yang mereka miliki. Sebagaimana semua kenalan dan keluarga mereka mengenal Holly, ia adalah wanita yang kuat dan tabah dalam menjalani cobaan berat tersebut. Namun ketika semua kesibukan yang menyesakkan telah usai, Holly mendapati dirinya tak mampu berpikir atau bergerak. Ia membisu dalam kesunyian, menjauhkan diri dari siapa saja, hanya bergelung di rumah, berjalan linglung menjelajah ruang demi ruang, mengingat berbagai kenangan bersama Gerry hingga berminggu-minggu.Tiada yang mampu menggerakkan minat Holly, dirinya merasa kebas akan segala sesuatu yang terjadi di sekitar. Hingga suatu hari, sebuah paket yang hampir terlupakan, jatuh ke tangan Holly. Paket khusus dengan pengirim yang sangat ia kenal : suaminya, Gerry yang telah meninggal berbulan-bulan.
“PS, Aku pernah berjanji akan membuatkan daftar untukmu, dan inilah daftar itu. Setiap amplop harus dibuka tepat pada waktu yang tertera di bagian depan dan apa pun yang kutulis di dalamnya, harus ditaati. Dan ingat, aku mengawasimu, jadi aku pasti tahu...”
Gerry yang sangat mengenal Holly tetap menjaga wanita kesayangannya dengan mewariskan serangkaian surat yang harus dibuka dan dilaksanakan oleh Holly setiap akhir bulan. Melalui surat-surat tersebut, Holly mampu ‘berkomunikasi’ dengan sahabat dan belahan jiwanya. Ia mulai memberanikan diri membuka diri dan kembali ke pergaulan sosial, berkumpul dengan teman serta keluarganya. Surat-surat Gerry merupakan amanat yang wajib ia laksanakan, Holly berusaha keras tak mengecewakan Gerry, meskipun setiap permintaan acapkali membutuhkan bukan hanya keberanian namun juga kenekadan untuk melakukannya. Mulai dari mengikuti lomba karaoke yang membuka trauma masa lalu, hingga kejutan berupa paket berlibur ke luar negeri bersama sahabat-sahabatnya yang telah disiapkan oleh Gerry sebelum kematiannya, sekaligus mendorong Holly untuk mencari pekerjaan dan memulai kehidupan baru, dan melepaskan barang-barang milik Gerry karena kenangan akan kehidupan mereka akan selalu ada di dalam ingatan serta hati Holly. Gerry senantiasa berada di sisi Holly, memberikan dorongan, kekuatan serta semangat saat ia putus asa, dan nyaris tak mampu bergerak.
“PS, I love you, Holly, dan aku tahu kau juga cinta padaku. Kau tidak membutuhan barang-barang pribadiku untuk tetap mengenangku, kau tidak perlu menyimpannya sebagai bukti aku pernah ada atau tetap ada dalam pikiranmu. Kau tidak perlu mengenakan sweaterku untuk merasakan pelukanku, aku ada di sisimu... selalu memeluk dan merangkulmu erat-erat.”
Sekali lagi Cecilia Ahern mampu menyajikan kisah yang menyentuh dengan dialog-dialog yang segar dan penuh humor, sekaligus berisikan renungan serta curahan hati yang tidak ‘cengeng’ – dan ide tentang warisan berupa surat-surat dari mediang suami Holly mungkin bukan sebuah ide yang baru, namun tetap mampu membuatku tersenyum simpul dan terbahak sekaligus meneteskan air mata (tanpa sadar) sembari membuka lembar-demi-lembar kisah perjalanan hidup wanita muda bernama Holly. Yang kusuka dalam tokoh-tokoh karya Cecilia, mereka digambarkan bukan sebagai manusia yang sempurna, justru dengan segala kelemahan dan kelebihan yang berbeda-beda, terjalin hubungan yang unik dan saling melengkapi satu sama lain. Dengan seting lokasi kawasan pantai Irlandia yang menawan, tak pelak novel ini mampu menyerap perhatianku hingga selesai hanya dalam semalam. Meski endingnya cukup bikin hati serasa sesak ingin menangis, namun sebuah kelegaan turut menyertai diriku, saat Holly telah mampu dan meyakini bahwa kehidupan panjang akan menanti di hadapannya. Dan apa pun yang terjadi, ia telah siap untuk melaju, tanpa melupakan masa lalunya dan atas restu serta berkat dari Gerry, ia berani mengambil langkah-langkah baru keluar dari kepompong yang selama ini menjadi tempat persembunyian dan perlindungan dirinya.
“Dia duduk rileks di kursinya dan melayangkan pandangan ke luar jendela, pada hari dingin di bulan Januari yang meyebabkan pepohonan meliuk-liuk diterpa angin kencang. Dia memikirkan semua yang telah dia pelajari,siapa dirinya dulu dan bagaimana dia telah berubah. Dia wanita yang menerima nasihat lelaki yang dicintainya, yang melaksanakannya dan berusaha sekuat tenaga memulihkan luka hatinya. Dia wanita yang terkadang merasa segala sesuatu dalam hidupnya kacau-balau. Tapi di sisi lain, dia wanita dengan berjuta kenanan indah yang membahagiakan, yang tahu bagaimana rasanya memiliki cinta sejati,dan siap menapaki pengalaman lain dalam hidup, jatuh cinta lagi, dan merangkai kenangan batu yang sama indahnya. Entah itu akan terjadi sepuluh bulan atau sepuluh tahun lagi, Holly akan tetap mematuhi pesan Gerry yang terakhir. Apa pun yang menantinya di masa depan, Holly tahu dia harus membuka hati dan mengikuti kata hatinya.”
“Jangan takut jatuh cinta lagi. Buka hati dan ikuti kata hatimu... dan ingatlah, raihlah bulan di langit... PS, I will always love you...”
Tentang Penulis :
Cecilia Ahern lahir pada tanggal 30 September 1981. Sebelum terjun ke karier menulis pada tahun 2004, Cecilia Ahern menyelesaikan studinya di bidang jurnalisme dan studi media. Novel pertamanya PS, I Love You – telah terjual jutaan kopi, dan selama beberapa waktu bertengger di puncak buku terlaris. Novel tersebut juga sudah difilmkan dibintangi oleh Hilary Swank dan Gerard Butler. Saat ini Cecilia tinggal di Dublin, Irlandia bersama dengan pasangannya David Keoghan dan kedua anaknya. Novelnya yang kedua Where Rainbow Ends menduduki posisi pertama di Irlandia dan Inggris, memenangkan German CORINE Awards di tahun 2005.  

Selain itu ia juga sebagai ‘co-creator’ dan produser serial komedi yang dikeluarkan oleh ABC Studios, berjudul “Samantha Who” yang dibintangi oleh Christina Applegate, Jean Smart, Jennifer Esposito, Barry Watson dan Kevin Dunn.  Saudara kandung  Cecilia, Georgina Ahern menikah dengan Nicky Byrne – penyanyi dari grup musik Irlandia yang Weslife.  Kunjungi situsnya : Cecilia Ahern | PS I Love You ( Movies )

Best Regards,
* Hobby Buku * 

1 comment :

  1. Bukunya sebagus filmnya kah? Soalnya suka bangets ma filmnya :))

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...