Translate

Tuesday, March 11, 2014

Books "BERGDORF BLONDES"

Books “CEWEK-CEWEK BERGDORF”
Judul Asli : BERGDORF BLONDES
Copyright © by Plum Sykes
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Siska Yuanita
Desain & ilustrasi cover : eMTe
Cetakan I : Desember 2005 ; 424 hlm ; ISBN 979-22-1757-6
Rate : 3.5 of 5

Bergdorf Blondes adalah suatu tren tersendiri terutama bagi kalangan sosialita di kawasan New York City. Dipelopori oleh Julie Bergdorf (ahli waris Bergdorf Departement Store yang masih muda dan menarik), dimana kehidupan sehari-hari dihabiskan untuk meributkan tren mode, jamuan serta pesta sepanjang hari dan aktif dalam urusan gossip seputar kalangan mereka sendiri. Berlomba-lomba menjadi pasangan yang paling ‘in’ bahkan berganti-ganti pasangan (termasuk memiliki selingkuhan dan simpanan) merupakan status yang memiliki peringkat khusus yang menarik perhatian.



Sebagai sebuah kisah kehidupan ‘hura-hura’ kalangan muda (hingga usia pertengahan) kalangan atas, penulis menyampaikan kisah ala drama-komedi-satire, memperolok hal-hal yang dianggap penting bagi kaum pewaris harta keluarga yang nyaris tak pernah bekerja selain menghabiskan segala sesuatu demi kesenangan dan keisengan belaka. Mulai dari perebutan dalam mencapai status tertinggi sebagai tren-setter, kesibukan berburu CS (Calon Suami) yang memiliki kriteria tertentu, misalnya, harus memiliki PJ (Private-Jet) dan supir pribadi, menghabiskan uang untuk membuat rambut putih pirang platina layaknya Bergdorf Blondes dan membuat kulit cokelat sempurna hasil Salin Portofino.

Dikisahkan melalui sosok bernama Moi – sahabat Julie Bergdorf, yang notabene bukan ahli waris ataupun jutawan, namun masih memiliki status cukup terpandang karena sang ibu yang asli orang Amerika menikah dengan bangsawan Inggris (meski tidak termasuk dalam peringkat pertama daftar bangsawan Inggris). Antara sang ibu yang terobsesi menjadi salah satu bangsawa Inggris tulen (termasuk menolak mengakui dirinya orang Amerika), Moi menghindar dari tekanan yang membuat stress karena keinginan ibunya agar ia menikah dengan bangsawan ‘tetangga’ mereka di Inggris.

Menolak untuk bergaul dengan kaum bangsawan Inggris yang terbilang ‘snob’ dan kaku, Moi tinggal di New York, bekerja sebagai penulis yang menyajikan kehidupan kalangan selibriti yang sedang naik-daun. Persahabatannya dengan Julie memungkinkan dirinya memasuki tempat-tempat dan pesta kalangan papan atas dan bergaul dengan sosialita. Ketika julie mendadak mendapat ‘ide’ untuk segera memperoleh CS (Calon Suami) karena sungguh menyenangkan mempersiapkan sebuah pertunangan dan pernikahan, maka Moi terlibat dalam rencana mencari dan menyeleksi kandidat-kandidat yang layak.

Uniknya, justru Moi yang terlibat lebih jauh ketika ia ‘jatuh-hati’ pada seorang fotografer terkenal. Hubungan mereka yang segera mendapat sorotan publi hingga pertunangan kilat, akhirnya membawa Moi pada perjalanan panjang bertemu dan berhubungan dengan pria-pria yang ‘salah’. Dari sosok egomania sang fotografer, kemudian bangsawan Itali yang romantis namun ternyata sudah berkeluarga dan memiliki 3 anak, hingga produser film yang gemar berselingkuh dan memiliki istri yang mampu bertindak ‘sadis’ mengenyahkan selingkuhan serius suaminya, bahkan tidur bersama dengan kekasih sahabatnya : Julie Bergdorf (meski Julie sendiri memiliki beberapa pacar sekaligus), kehidupan Moi mulai memasuki kekacauan yang sulit dibenahi.

Jika Anda penggemar kisah realita-show tentang kehidupan kalangan selibriti yang kacau-balau sebagaimana sempat menjadi trend tersendiri dan memiliki penggemar beberapa tahun belakangan ini, maka versi novel karya Plum Sykes yang juga menjabat sebagi kontributor majalah Vogue dan Vanity Fair ini mampu mengundang rasa geli karena setiap adegan yang di-ekspos, menyoroti sisi moralisme versus hasrat mengikuti arus kehidupan masyarakat yang penuh dengan melodrama sebagai realita kehidupan sehari-hari. Seperti kebiasaan Julie yang suka sekali ‘mencuri’ bahkan dari departement store pribadinya, hal yang luar biasa ‘dimaklumi’ oleh teman-temannya, hanya karena Julie suka dengan petualangan atau sedang mengalami kebosanan (dan hampir selalu lolos dari hukuman dan penjara ...)

Atau tema pesta yang aneh-aneh dan hampir selalu ‘wajib’ diikuti oleh para undangan, karena takut disoroti atau dikucilkan jika tidak mengikuti aturan main. Termasuk stress berkepanjangan menanti undangan eksklusif untuk acara diskon sampel Van Cleef & Arpels (ibarat menanti pengumuman penerimaan masuk universitas ternama). Salah satu adegan yang cukup menggelitik, ditampilkan kala Julie mendapat ide membuat ‘klub buku’ yang lebih heboh dibandingkan Oprah’s Book Club. Ketika semua undangan dan perjamuan sudah dipersiapkan, baru disadari hal terpenting yang tidak tersedia : buku yang harus dibaca dan dibahas oleh para undangan (that’s so hillarious, karena mayoritas dari para undangan bisa dikatakan bukan pembaca / penggemar buku, selain katalog mode). At last, I give 3.5 star for Bergdorf Blondes (^_^)

Favorite ‘Hillarious’ Quote :
“Aku akan membentuk kelompok membaca. Itu akan meningkatkan kemampuan kita semua.”“Apakah itu seperti Oprah’s Book Club?”“Tidak tepat seperti itu. Aku akan mengundang profesor NYU yang benar-benar cute dan pintar untuk mengajari kita segala hal tentang karya-karya literatur penting.”“Dan tak seorang pun boleh menyinggung-nyinggung soal pakaian kalau mau bergabung dengan klub bukuku. Kita hanya boleh membicarakan buku. Oke !”“Aku sangat mengerti, tapi bolehkah kita menonton film yang diangkat dari buku kalau tak sempat membaca bukunya ?”[ ~ from Bergdorf Blondes | p. 291 ]
[ more about this author & related works, just check at here : Plum Sykes | on Goodreads | at Twitter ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
9th Book in What’s A Name Challenge
11th Book in Finding New Author Challenge
38th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...