Translate

Friday, March 28, 2014

Books "AN OFFER FROM A GENTLEMAN"

Books “TAWARAN DARI SANG GENTLEMAN”
Judul Asli : AN OFFER FROM A GENTLEMAN
[ book 3 of BRIDGERTON FAMILY Series ]
by Julia Quinn
Copyright © 2001 by Julia Cotter Pottinger
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Lustatin Soeprawoto
Desain Sampul : Marcel A. W.
Cetakan I : Maret 2010 ; 504 hlm ; ISBN 978-979-22-5619-2
Rate : 4 of 5

Sophia ‘Sophie’ Maria Beckett adalah gadis yang sangat cantik dan menarik, meski karena ia terlahir sebagai anak haram Richard Gunningworth - Earl of Penwood, menjadikan kehidupan yang dijalaninya tidak mudah, penuh dengan cobaan dan kerja keras setiap saat. Kondisi Sophie semakin berat ketika ia berusia 10 tahun, Earl of Penwood menikah lagi dengan Araminta – janda cantik yang selanjutnya menjadi Countess of Penwood, dengan dua orang putri, Rosamund dan Posy. Sang Countess langsung membenci dirinya dan memperlakukan Sophie bagai duri dalam daging, perlakuan yang ditiru dengan senang hati oleh Rosamund yang sangat cantik dan angkuh menyerupai ibunya, sedangkan Posy masih memiliki sifat dan kebaikan hati yang terkadang muncul pada perlakuannya kepada Sophie. Kemudian situasi semakin memburuk kala sang Earl mendadak tewas empat tahun kemudian, meninggalkan warisan serta hutang yang setara. Sophie yang selalu mendapat perlakuan buruk atau diacuhkan, kini berubah statusnya, dari anak perwalian sang Earl, menjadi pelayan dan budak Araminta beserta putri-putrinya.



Bekerja mulai matahari terbit hingga menjelang malam, kehidupan yang lebih rendah daripada pelayan mewarnai kehidupan Sophie, namun gadis ini tidak memilih untuk senantiasa bermuram durja atau menangisi kehidupannya. Hanya belas kasih dari para pelayan setia Earl of Penwood, yang telah membesarkan dan merawat Sophie semenjak bayi, ia mampu melupakan penderitaan dan perlakuan tidak manusiawi dari ibu tiri dan saudara tirinya. Dan suatu hari, sebuah kesempatan untuk melakukan hal yang sama sekali berbeda muncul. Dimulai dengan sebuah undangan Pesta Topeng yang membawa Sophie turut serta sebagai ‘penyusup’ di tengah-tengah pesta kalangan atas. Di sanalah ia bertemu dengan pria misterius yang menawan, dan dansa yang mereka lakukan, telah merubah hati dan jiwa keduanya, tanpa diketahui penyebab secara pasti. Ketika Sophie harus buru-buru pulang tepat menjelang tengah malam, sebelum ibu tiri dan kedua saudara tirinya undur diri dari pesta tersebut, maka Sophie ‘melarikan-diri’ dari pasangannya, meninggalkan sarung tangan dengan monogram leluhur keluarganya.

Benedict Bridgerton bisa dikatakan cukup menarik sebagai pria bujangan yang layak dijadikan calon suami, ditambah nilai plus sebagai anggota keluarga Bridgerton yang terkenal. Berbeda dengan Anthony yang serius dan memiliki tujuan dalam hidupnya, dan Colin yang memilih bersenang-senang menghabiskan waktu untuk melakukan petualangan dan penjelajahan, Benedict lebih menyukai ketenangan dan tentu saja jauh dari keributan pesta debutan. Ketika sedang berusaha memenuhi panggilan ‘tugas’ yang diwajibkan oleh sang ibu, ia menemui sosok wanita yang membius keseluruhan dirinya, wanita misterius yang tak diketahui namanya dan tak sempat ia pandang secara keseluruhan. Dengan dansa pribadi yang mereka lakukan, disusul adegan menghilang tanpa jejak sang wanita menjelang tengah malam, membuat Benedict jatuh-bangun berusaha mencari tahu siapa gerangan wanita yang telah memikat hatinya. Mampukah Benedict menemukan keberadaan Sophie Beckett yang tersembunyi jauh di dalam kediaman Earl of Penwood, dengan statusnya sebagai pelayan dan budak rendahan ?

Jika kalian menyimak kisah diatas, bisakah menduga kemiripan latar belakang kisah ini dengan sebuah dongeng klasik ? Yep, it’s Cinderella alright \(^0^)/ ... dan jangan khawatir belum-belum merasa bosan atau kecewa bahwa ini merupakan prototipe dari dongeng kisah Cinderella, karena hanya bagian awal saja yang diadaptasi dari dongeng populer itu. Kisah berlanjut bertahun-tahun kemudian, kala pertemuan tak terduga antara Sophie dan Benedich yang akhirnya membawa petualangan aneh nan seru antar keduanya. Sophie yang senantiasa mengingat kenangan manis bersama Benedict Bridgerton sepanjang kehidupannya, harus merahasiakan jati dirinya atau bahwa mereka pernah bertemu sebelumnya, sedangkan di sisi lain, Benedict tak mengenal gadis cantik yang ada dihadapannya, meski anehnya ia memiliki perasaan aneh bahwa ‘sesuatu’ yang berkaitan dengan kenangan kabur, muncul ketika ia melihat Sophie – gadis pelayan yang ia selamatkan dari peristiwa ‘nyaris’ diperkosa oleh sekawanan pemuda bangsawan mabuk.

Kelangsungan kisah ini hingga menjelang akhir sungguh sangat menyentuh, terutama kala Sophie bekerja sebagai pelayan pribadi di keluarga Bridgerton. Penampilan dan penggambaran karakter Violet Bridgerton yang memiliki intuisi tajam serta kasih sayang tak terbatas, dengan keberanian yang mengerikan dalam menghadapi orang-orang yang menyakiti siapa pun yang ia kasihi, sungguh memukau dipadu dengan perkenalan sosok Eloise dan Hyacinth selaku anggota wanita Bridgerton yang termuda (dan sangat pemberani pula). Dibandingkan kedua kisah sebelumnya, entah mengapa kisah kali ini jauh lebih menyentuh. Mungkin karena topik status sosial yang selalu diagung-agungkan oleh kalangan bangsawan, justru acapkali disalah-gunakan oleh oknum-oknum tak bermoral, egois dan keji demi kesenangan pribadi tanpa memperdulikan kepentingan pihak lain. Penggambaran karakter keluarga Bridgerton yang justru berbeda, berasal dari kalangan bangsawan namun memegang teguh nilai-nilai moral dan kebaikan hati di atas segalanya tanpa memandang status sosial, selain kebenaran belaka. Dengan ending yang tak kalah menyentuh, kisah ini merupakan salah satu favorit-ku dari serial Bridgerton Family ...

Tentang Penulis :
Julia Quinn adalah nama pena yang digunakan oleh Julia Pottinger (terlahir sebagai Julia Cotler pada tahun 1970), adalah penulis asal Amerika yang terkenal akan karya-karya di bidang historical romance. Beliau sengaja membuat nama pena agar karya-karya bila diletakkan berjajar sesuai urutan abjad, akan bersebelahan dengan karya penulis Amanda Quick yang ia sukai. Novel-novelnya telah diterjemahkan lebih dari 26 bahasa di dunia, dan ia menempati posisi New York Times Bestseller lebih dari 18 kali. Aneka penghargaan juga diterima, mulai dari RITA Award hingga Romance Writers of America Hall of Fame.

[ more about the author & related works, just check at here : Julia Quinn | on Goodreads | on Wikipedia | on FantasticFiction | at Facebook ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
55th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...