Translate

Sunday, September 20, 2015

Books "DADDY"

Books “AYAH”
Judul Asli : DADDY
Copyright © 1989 by Danielle Steel
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Rahartati Bambang
Cetakan IV : Juni 2005 ; 520 hlm ; ISBN 978-979-511-845-9
Harga Normal : Rp. 50.000,-
Rate : 3.5 of 5

Oliver ‘Ollie’ Wendell Watson dan Sarah MacCormick bertemu pertama kali pada tahun pertama mereka di bangku kuliah. Meski tertarik satu sama lain, Sarah tidak pernah menanggapi serius hubungannya dengan Oliver karena sifat, karakter serta pandangan hidup mereka yang sama sekali berbeda. Namun Oliver bukan pria yang mudah menyerah. Bertahun-tahun kemudian kegigihannya membuahkan hasil, mereka menikah dan membentuk rumah tangga yang harmonis sesuai impian. Atau setidaknya demikian menurut pandangan Oliver. Dua puluh tahun usia pernikahan pasangan Watson, karir Oliver sangat bagus hingga ia mampu memberikan kemewahan dan memanjakan istri serta ketiga anak mereka. Sarah yang dulu sangat aktif dan bercita-cita menjadi penulis, melepas semuanya dan menjadi istri serta ibu teladan bagi suami serta anak-anak mereka. Kemudian suatu hari, Sarah mendapati dirinya tak tahan untuk hidup dan menjalani masa depan lebih lama sebagaimana ia telah ‘berperan’ dengan sangat baik sekian tahun ...


Sarah menjatuhkan ‘bom’ pada keluarganya ketika ia menyampaikan tekadnya untuk meneruskan kuliah di kota lain yang sangat jauh dari keluarganya. Bujukan maupun kemarahan Oliver tak mampu mencegah niat Sarah, bahkan ketika anak-anaknya menjadi shock dan marah akibat keputusan sang ibu. Sarah berjanji bahwa tidak ada yang berubah dalam perannya sebagai istri maupun ibu, karena ia akan pulang setiap minggu untuk berkumpul bersama keluarganya. Janji tersebut ternyata tidak pernah ditepati. Sarah tidak pernah pulang dalam waktu dekat kepada keluarganya, dengan alasan sangat disibukkan oleh jadwal dan kegiatan perkuliahan. Ia bahkan menolak niat keluarganya yang hendak menjenguk dirinya dengan alasan yang sama. Oliver yang telah memperkirakan hal ini, tetap tak mampu menghapus kepedihan akibat tindakan Sarah, namun ia harus bangkit demi anak-anaknya yang terpuruk dan mengalami kondisi mental yang semakin lama semakin menurun.

Benjamin – sulung yang genap berusia 17 tahun, periang, atlet yang tangguh sekaligus pelajar teladan yang sedang mempersiapkan ujian untuk memperoleh beasiswa ke perguruan tinggi, berubah menjadi pemuda yang kerap menghilang dari rumah keluarganya dan mengabaikan peringkatnya disekolah. Melissa yang berusia 15 tahun, gadis manja yang penyayang, beruabah menjadi pendiam dan senantiasa mencari gara-gara dengan ayahnyayang dianggap menyebabkan ibunya pergi meninggalkan keluarganya. Namun yang lebih membuat khawatir Oliver, kondisi si bungsu Sam yang masih berusia 9 tahun. Bocah periang dan selalu aktif, mengalami trauma akibat kepergian ibu yang sangat dekat dengan dirinya tepat usai Malam Natal. Ia tak berani tidur di kamarnya sendiri, bahkan beberapa kali ‘ngompol’ seperti bayi. Walau ada Agnes – pembantu keluarga yang telah lama menjadi bagian keluarga Watson, luka dalam yang meninggalkan lubang pada setiap anggota keluarga tersebut sulit sekali pulih seperti sedia kala. Dan kondisi pun semakin lama semakin memburuk ...

Setelah membaca ‘The Cottage’ yang mayoritas pemeran utama adalah kaum pria, maka sungguh kuharapkan kisah ‘Daddy’ mampu mengobati rasa kecewa dari pengalaman sebelumnya. Walau sedikit skeptis dengan alur kisah yang tentang peran sosok pria dalam kehidupan rumah tangga, yang biasanya cenderung membosankan, ternyata kali ini merupakan tantangan tersendiri untuk menuntaskan kisah yang lebih penuh konflik dibandingkan ‘The Cottage’ (yang notabene tentang pria-pria lajang). Kerumitan kehidupan yang digambarkan melalui sosok Ollie Watson, yang harus ‘dadakan’ jadi orang tua tunggal menghadapi tiga orang anak yang berbeda usia, berbeda karakter dan tentu saja memiliki permasalahan pribadi yang tak kalah rumitnya., disajikan dengan bagus, menyentuh emosi namun tidak berkesan melodramatis. Yang cukup menarik, perjalanan karakter Benjamin yang juga ‘terpaksa’ menjadi seorang ‘ayah’ pada usia sangat belia karena menyebabkan seorang gadis hamil.

Bagaimana Ollie selaku ayah menghadapi putranya yang rela membuang masa depan demi mengurus bayi dalam kandungan gadis belia, tanpa membuang rasa peri kemanusiaan dan akal sehatnya ? Dan perjuangan berat yang dilakukan karakter Benjamin, perasaan tulus dan sikap bertanggung jawab pada usia yang terbilang sangat belia, hingga pergulatan serta tekanan batin akibat sikap calon ibu yang teledor dan apatis, disertai konflik silih berganti bak roller-coaster. Selain itu, baik karakter Ollie maupun Sarah, digambarkan cukup ‘real’ dalam arti bukan sosok sempurna yang serba bisa. Walau jujur sikap egois Sarah yang ‘tiba-tiba’ muncul dalam keluarganya menjelang usia 40 tahun mirip Sindrom Paro-Baya yang biasa muncul pada kaum pria, bukan sesuatu yang kusukai, namun secara keseluruhan kisah ini bisa dikatakan ‘hidup’ dalam arti memang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah bacaan ringan yang menghibur sekaligus menyentuh.

Tentang Penulis :
Danielle Steel, lahir pada tanggal 14 Agustus 1947, terlahir dengan nama Danielle Fernandes Dominique Schuelein-Steel, dikenal sebagai penulis asal Amerika yang terkenal dengan novel-novel bergenre romance dan drama. Sampai dengan tahun 2005, karya-karyanya telah terjual lebih dari 800 juta copy di seantero dunia dan menempati posisi ke-4 sebagai bestselling author, serta senantiasa menduduki rating dalam New York Times Bestseller, sekaligus telah diadaptasi dalam berbagai serial / drama televisi.

Dibesarkan oleh sang ayah ketika kedua orang tuanya bercerai saat ia baru berusia 8 tahun, maka masa kecilnya dihabiskan antara kota New York dan keliling Eropa (paling sering di Prancis). Semenjak kecil, ia suka menulis puisi, namun kegemarannya akan dunia tulis-menulis baru terwujud saat ia bercerai dari suami pertama Claude-Eric Lazard, yang dinikahinya pada usia 18 tahun. Dan pada tahun 1972, novel pertamanya “Going Home” yang berfokus pada kisah rumah tangga dan hubungan antar manusia. Menyusul novel kedua dan ketiga : “Passion’s Promise” dan “Now and Forever”  yang mengalami kesuksesan, berbeda dengan hubungan pribadinya dengan kaum pria.

Dengan novel-novel yang telah diterjemahkan lebih dari 28 bahasa dan beredar di lebih dari 47 negara, tak heran jika beliau masuk dalam daftar Guinness Book of World Records pada tahun 1989 sebagai penulis yang karyanya berada di posisi puncak New York Times Bestseller selama 381 minggu berturut-turut. Hingga kini, beliau telah merilis novel yang ke-86 di tahun 2012, di luar karya tulis non-fiksi serta berbagai serial cerita bergambar untuk anak-anak,  dan tampaknya tidak akan berhenti sampai disini. Dengan 24 judul novel yang telah diadaptasi sebagai film, dan menyusul novel ke-25  berjudul ‘Hotel Vendome’ yang sedang dikerjakan untuk rilis pada tahun 2013.

[ more about the author & related works, just check at here : Danielle Steel (USA) |  Danielle Steel's Blog | Danielle Steel (UK) | at Random House | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDb | at Twitter | at Facebook ]  

Best Regards,

@HobbyBuku 

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...