Books
“MENAKLUKKAN SANG LADY”
by Johanna Lindsey
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa :
Winny Kristianti Asiawan
Desain sampul :
Marcel A.W.
Cetakan I : April
2012 ; 440 hlm ; ISBN 978-979-22-8259-7
Harga Normal :
Rp. 60.000,-
Masih ingat
petualangan Selig Haardrad yang dinyatakan ‘tewas’ dalam perjalanan pertama
untuk berdagang menjarah kuil bangsa Denmark, dan membuat Kristen
adiknya dan sebagian anak buahnya yang selamat, menjadi tawanan salah satu
bangsawan Saxon, kepercayaan Raja Albert. Selig ternyata masih hidup, dan
setelah menjalani masa pemulihan akibat luka-luka yang dideritanya, ia berhasil
menyusup masuk kawasan kekuasaan Royce of Wyndhurst untuk mencari tahu tentang
awak kapalnya dan adiknya. Singkat cerita, hubungan yang terjalin antara Royce
dan Selig cukup unik, dan terus berkelanjutan saat keluarga dan aliansi baru
antara Saxon-Viking terbentuk.
Selig merupakan
kesayangan semua orang, semenjak kelahirannya. Beranjak dewasa, dikarunia paras
rupawan dan menawan yang membuat kaum wanita dari segala usia tergila-gila
olehnya, ditambah sikapnya yang supel dan ramah, membuat Selig memiliki
pengagum dan teman dari berbagai kalangan. Kegemarannya untuk berpetualang,
tidak semakin surut justru membuatnya sering berkelana, terutama berkunjung ke
wilayah Wyndhurst menemui adik kesayangannya dan kemenakan-kemenakannya. Dalam
salah satu kunjungan ini pula, masa depan Selig Haardrad akan mengalami
perubahan besar.
Lady Erika of
Gronwood menjadi penguasa sementara selama nyaris 3 tahun, saat ia pindah dari
kediaman orang tua mereka ke kastil kakaknya, Ragnar Haraldsson – yang lebih
sering bepergian menunaikan tugasnya mempertahankan Denmark dari ancaman para
penakluk lain. Bukan hal yang mudah bagi sosok perempuan yang belum menikah
untuk memerintah para pelayan dan bawahan, walau kakaknya adalah penguasa
tunggal Namun Erika cukup berhasil menjalankan tugasnya, tiada yang terlalu
berani melawan dirinya secara terang-terangan, apalagi mengingat sosok
‘bayangan’ yang senantiasa berada di dekatnya.
Pria yang dikenal
sebagai Turgeis Teen Feet – pria Viking dengan tinggi 3 meter dan keahlian bela
diri menakjubkan, telah menjadi pengawal dan pelindungnya semenjak Erika pada
usia 10 tahun, saat ia menemukan pria tersebut dalam kondisi mengenaskan,
akibat melarikan diri dari kapal budak yang berniat ‘mengebiri’ dan menjualnya
dengan harga tinggi. Akan tetapi justru perjumpaan pertama antara Erica dan
Selig dalam situasi kacau-balau, menjadi awal dari perjalanan panjang kehidupan
baru sosok Lady Erica yang tak mampu dilindungi secara langsung oleh Turgeis.
Selig beserta
rombongannya yang menjalankan misi khusus dari Raja Albert, dihadang penyamun
yang menghabisi anggota rombongan tanpa tersisa. Luka-luka yang diderita Selig
cukup parah hingga ia dibiarkan tergeletak untuk mati – yang justru
menyelamatkan nyawanya. Sayangnya perjalanan Selig untuk pulih tidak mulus, ia
bahkan ditangkap oleh pasukan penjaga kastil Gronwood sebagai mata-mata. Selig
yang terluka dan tidak berada dalam kondisi tidak sadar, mengalami penderitaan
dan siksaan hingga Kristen bersama rombongannya muncul untuk mencari dirinya,
saat berita serangan itu diterima.
Kemarahan Kristen
menyaksikan kondisi kakaknya, membuatnya mengikuti permintaan Selig agar ‘membalas
dendam’ pada Lady Erika atas perlakuan terhadap diri Selig. Tanpa kehadiran
Ragnar Haraldsson, bahkan Turgeis tidak mampu menghalangi tekad rombongan yang
dipimpin Lady of Wyndhurst, yang ganti ‘menyandera’ Lady Erika – kecuali mereka
mau bertempur dan dipastikan akan jatuh korban-korban jiwa yang tak bersalah.
Merasa bersalah atas kondisi Selig walau dirinya sama sekali tidak pernah
mengeluarkan perintah penyiksaan terhadap pria asing yang menjadi tawanan di
kastil Gronwood, Erika bersedia menyerah tanpa perlawanan, dengan harapan
sebuah penyelesaian secara damai akan segera dilaksanakan.
Sembari menunggu
kakaknya mendengar kabar tentang peristiwa ini, ia pun menjadi ‘tawanan’ Selig.
Sayangnya, ia sama sekali tidak memperkirakan sejauh mana Selig Haardrad akan
menuntut balas atas segala penderitaan dan siksaan yang ia alami. Bukan sekedar
perlakuan semena-mena secara fisik tetapi juga penghinaan atas harga dirinya
selaku perempuan. Bagaimana Lady Erika of Gronwood yang terdidik menjalani
kehidupan dengan harkat dan kehormatan yang dijunjung tinggi, harus menyikapi
sikap dan kebiasaan bangsa Viking yang cukup brutal ? Terlepas dari
ketertarikan aneh yang muncul seiring waktu yang dihabiskan bersama Selig
Haardrad ...
Jujur, buku
pamungkas seri ini cukup mengecewakan. Karakter Selig yang tampil cukup memikat
dalam buku sebelumnya, berubah ‘turun drastis’ daya tariknya tatkala ia
menampilkan sosok pria yang lumayan semena-mena berdasarkan penilaianku. Apakah
balas dendam harus terwujud dalam bentuk penghinaan dan usaha untuk
mempermalukan sosok perempuan di hadapan umum ? Yang jelas buku ini menetapkan
penilaianku bahwa kisah sejenis ini tidak akan pernah mengundang minatku untuk
sekedar sebagai ‘bacaan ringan’ – boleh-boleh saja penikmat romance menyukai ‘romansa
brutal’ tapi seleraku tidak mampu melihat dimana daya tarik kisah ini.
Satu-satunya yang lumayan menarik, justru kehadiran kedua orang tua Selig,
terutama sosok Lady Brenna yang tetap tampil ‘mendominasi’ kekuatan kaum pria
melalui kecerdikan dan pemahaman bagaimana seharusnya ‘menangani’ kasus-kasus
unik yang terjadi ...
Judul Asli : SURRENDER MY LOVE
[ book 3 of VIKING HAARDRAD Family ]
Copyright © 1994 by Johanna Lindsey
Rate : 2.5 of 5
Tentang Penulis :
Johanna Helen
Lindsey, lahir pada tanggal 10 Maret 1952 di Jerman. Ia pindah ke Amerika
Serikat ketika masih berusia sangat muda. Ia bahkan menikah saat masih menempuh
pendidikan di sekolah hingga memiliki 3 orang anak. Setelah suaminya meninggal
dunia, ia memutuskan untuk pindah dan membawa keluarganya menetap di Maine, New
England, agar lebih dekat dengan kerabatnya. Ia telah menulis puluhan novel
yang terjual ratusan juta kopi di seluruh
dunia dan telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa.
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments :
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/