Translate

Friday, July 8, 2016

[ 2016 | Review #77 ] : "SURRENDER MY LOVE"

Books “MENAKLUKKAN SANG LADY”
by Johanna Lindsey
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Winny Kristianti Asiawan
Desain sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : April 2012 ; 440 hlm ; ISBN 978-979-22-8259-7
Harga Normal : Rp. 60.000,-

Masih ingat petualangan Selig Haardrad yang dinyatakan ‘tewas’ dalam perjalanan pertama untuk berdagang menjarah kuil bangsa Denmark, dan membuat Kristen adiknya dan sebagian anak buahnya yang selamat, menjadi tawanan salah satu bangsawan Saxon, kepercayaan Raja Albert. Selig ternyata masih hidup, dan setelah menjalani masa pemulihan akibat luka-luka yang dideritanya, ia berhasil menyusup masuk kawasan kekuasaan Royce of Wyndhurst untuk mencari tahu tentang awak kapalnya dan adiknya. Singkat cerita, hubungan yang terjalin antara Royce dan Selig cukup unik, dan terus berkelanjutan saat keluarga dan aliansi baru antara Saxon-Viking terbentuk.


Selig merupakan kesayangan semua orang, semenjak kelahirannya. Beranjak dewasa, dikarunia paras rupawan dan menawan yang membuat kaum wanita dari segala usia tergila-gila olehnya, ditambah sikapnya yang supel dan ramah, membuat Selig memiliki pengagum dan teman dari berbagai kalangan. Kegemarannya untuk berpetualang, tidak semakin surut justru membuatnya sering berkelana, terutama berkunjung ke wilayah Wyndhurst menemui adik kesayangannya dan kemenakan-kemenakannya. Dalam salah satu kunjungan ini pula, masa depan Selig Haardrad akan mengalami perubahan besar.

Lady Erika of Gronwood menjadi penguasa sementara selama nyaris 3 tahun, saat ia pindah dari kediaman orang tua mereka ke kastil kakaknya, Ragnar Haraldsson – yang lebih sering bepergian menunaikan tugasnya mempertahankan Denmark dari ancaman para penakluk lain. Bukan hal yang mudah bagi sosok perempuan yang belum menikah untuk memerintah para pelayan dan bawahan, walau kakaknya adalah penguasa tunggal Namun Erika cukup berhasil menjalankan tugasnya, tiada yang terlalu berani melawan dirinya secara terang-terangan, apalagi mengingat sosok ‘bayangan’ yang senantiasa berada di dekatnya.

Pria yang dikenal sebagai Turgeis Teen Feet – pria Viking dengan tinggi 3 meter dan keahlian bela diri menakjubkan, telah menjadi pengawal dan pelindungnya semenjak Erika pada usia 10 tahun, saat ia menemukan pria tersebut dalam kondisi mengenaskan, akibat melarikan diri dari kapal budak yang berniat ‘mengebiri’ dan menjualnya dengan harga tinggi. Akan tetapi justru perjumpaan pertama antara Erica dan Selig dalam situasi kacau-balau, menjadi awal dari perjalanan panjang kehidupan baru sosok Lady Erica yang tak mampu dilindungi secara langsung oleh Turgeis.

Selig beserta rombongannya yang menjalankan misi khusus dari Raja Albert, dihadang penyamun yang menghabisi anggota rombongan tanpa tersisa. Luka-luka yang diderita Selig cukup parah hingga ia dibiarkan tergeletak untuk mati – yang justru menyelamatkan nyawanya. Sayangnya perjalanan Selig untuk pulih tidak mulus, ia bahkan ditangkap oleh pasukan penjaga kastil Gronwood sebagai mata-mata. Selig yang terluka dan tidak berada dalam kondisi tidak sadar, mengalami penderitaan dan siksaan hingga Kristen bersama rombongannya muncul untuk mencari dirinya, saat berita serangan itu diterima.

Kemarahan Kristen menyaksikan kondisi kakaknya, membuatnya mengikuti permintaan Selig agar ‘membalas dendam’ pada Lady Erika atas perlakuan terhadap diri Selig. Tanpa kehadiran Ragnar Haraldsson, bahkan Turgeis tidak mampu menghalangi tekad rombongan yang dipimpin Lady of Wyndhurst, yang ganti ‘menyandera’ Lady Erika – kecuali mereka mau bertempur dan dipastikan akan jatuh korban-korban jiwa yang tak bersalah. Merasa bersalah atas kondisi Selig walau dirinya sama sekali tidak pernah mengeluarkan perintah penyiksaan terhadap pria asing yang menjadi tawanan di kastil Gronwood, Erika bersedia menyerah tanpa perlawanan, dengan harapan sebuah penyelesaian secara damai akan segera dilaksanakan.

Sembari menunggu kakaknya mendengar kabar tentang peristiwa ini, ia pun menjadi ‘tawanan’ Selig. Sayangnya, ia sama sekali tidak memperkirakan sejauh mana Selig Haardrad akan menuntut balas atas segala penderitaan dan siksaan yang ia alami. Bukan sekedar perlakuan semena-mena secara fisik tetapi juga penghinaan atas harga dirinya selaku perempuan. Bagaimana Lady Erika of Gronwood yang terdidik menjalani kehidupan dengan harkat dan kehormatan yang dijunjung tinggi, harus menyikapi sikap dan kebiasaan bangsa Viking yang cukup brutal ? Terlepas dari ketertarikan aneh yang muncul seiring waktu yang dihabiskan bersama Selig Haardrad ...

Jujur, buku pamungkas seri ini cukup mengecewakan. Karakter Selig yang tampil cukup memikat dalam buku sebelumnya, berubah ‘turun drastis’ daya tariknya tatkala ia menampilkan sosok pria yang lumayan semena-mena berdasarkan penilaianku. Apakah balas dendam harus terwujud dalam bentuk penghinaan dan usaha untuk mempermalukan sosok perempuan di hadapan umum ? Yang jelas buku ini menetapkan penilaianku bahwa kisah sejenis ini tidak akan pernah mengundang minatku untuk sekedar sebagai ‘bacaan ringan’ – boleh-boleh saja penikmat romance menyukai ‘romansa brutal’ tapi seleraku tidak mampu melihat dimana daya tarik kisah ini. Satu-satunya yang lumayan menarik, justru kehadiran kedua orang tua Selig, terutama sosok Lady Brenna yang tetap tampil ‘mendominasi’ kekuatan kaum pria melalui kecerdikan dan pemahaman bagaimana seharusnya ‘menangani’ kasus-kasus unik yang terjadi ...

Judul Asli : SURRENDER MY LOVE
[ book of VIKING HAARDRAD Family ]
Copyright © 1994 by Johanna Lindsey
Rate : 2.5 of 5

Tentang Penulis :
Johanna Helen Lindsey, lahir pada tanggal 10 Maret 1952 di Jerman. Ia pindah ke Amerika Serikat ketika masih berusia sangat muda. Ia bahkan menikah saat masih menempuh pendidikan di sekolah hingga memiliki 3 orang anak. Setelah suaminya meninggal dunia, ia memutuskan untuk pindah dan membawa keluarganya menetap di Maine, New England, agar lebih dekat dengan kerabatnya. Ia telah menulis puluhan novel yang terjual ratusan juta kopi di seluruh  dunia dan telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa.

[ more about this author, just check at here : Johanna Lindsey | on Goodreads | on Wikipedia ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...